Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

Analisis Kebutuhan Pengembangan Komik Digital sebagai Media Pembelajaran Dongeng Mursalin, Kanda Alan; Haerudin, Dingding; Nugraha, Haris Santosa
Edukasiana: Jurnal Inovasi Pendidikan Vol. 4 No. 3 (2025)
Publisher : Papanda Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56916/ejip.v4i3.1311

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pemahaman siswa terhadap dongeng dalam pembelajaran Bahasa Sunda di tingkat SMP, meskipun minat mereka cukup tinggi. Kesulitan ini dipengaruhi oleh penggunaan bahasa yang kurang familiar, terbatasnya fasilitas, dan media pembelajaran yang kurang menarik. Media konvensional belum mampu menjawab kebutuhan generasi digital yang membutuhkan pendekatan lebih visual dan kontekstual.. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui kuesioner dan wawancara. Subjek penelitian melibatkan 140 siswa dan 5 guru dari tiga zona wilayah di Kabupaten Bandung, yaitu wilayah pinggir, tengah, dan pusat kabupaten. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar guru masih menggunakan metode konvensional seperti ceramah dan membaca bersama dalam pembelajaran dongeng, sementara siswa mengalami kesulitan memahami isi dongeng dan bahasa Sunda yang digunakan. Sebanyak 100% guru dan 93,6% siswa menunjukkan ketertarikan pada media komik digital yang dapat diakses melalui perangkat digital karena dinilai menarik, mudah dipahami, dan meningkatkan keterlibatan belajar. Hambatan utama dalam implementasi media digital adalah keterbatasan fasilitas dan akses internet. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pengembangan media komik digital sangat diperlukan untuk mendukung pembelajaran dongeng Bahasa Sunda yang lebih kontekstual dan menyenangkan. Temuan ini mengindikasikan perlunya pendekatan sistemik dan berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Bahasa Sunda melalui integrasi media digital.
Efektivitas Media Dadu Cerita dalam Menulis Cerita Pendek Bahasa Sunda Davalenne, Virly Rayghita; Haerudin, Dingding; Nugraha, Haris Santosa
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 11 No. 3 (2025)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v11i3.6149

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penggunaan media dadu bercerita dalam pembelajaran menulis carita pendek Bahasa Sunda meliputi perbedaan antara sebelum menggunakan media dadu cerita dan setelah menggunakan media dadu cerita. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen murni dengan desain pretest-postest pada siswa sekolah menengah pertama (SMP) Muhammadiyah IV Margahayu Kabupaten Bandung. Metode ini digunakan untuk mengetahui hasil awal siswa dalam menulis cerita pendek, hasil menulis siswa setelah diberikan treatment, dan mengetahui perbedaan sebelum dan sesudah menggunakan media pembelajaran. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini ialah kelas VIII B sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII C sebagai kelas control. Instrumen penelitian mencakup tes menulis cerita pendek dan observasi terhadap penggunaan media dadu bercerita. Hasil penelitian menunjukan bahwa media dadu cerita efektif dalam kemampuan belajar siswa dalam menulis cerita pendek. Berdasarkan hasil yang diperoleh hasil pretest kelas eksperimen sebesar 76 dan hasil posttest sebesar 90. Sedangkan hasil pretest kelas control adalah 71 dan hasil postest kelas control sebesar 80. Kenaikan yang didapat oleh kelas eksperimen sebesar 14 dan kelas control sebesar 7, ini membuktikan adanya perbedaan hasil yang jauh lebih meningkat pada kelas eksperimen. Bedasarkan hasil pretest dan posttest yang diperoleh, dilakukan uji hipotesis menggunakan uji independent yang memperoleh hasil sebesar 0,123 menunjukan bahwa hasil pretest dan posttest berbeda secara signifikan, yakni media dadu bercerita dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis cerita pendek Bahasa Sunda. Selain itu, siswa menunjukan respons positif terhadap penggunaan media ini, karena membantu mereka lebih mudah dalam mengembangkan ide cerita. Dengan demikian, media dadu bercerita dapat menjadi alternatif inovatif dalam pembelajaran menulis cerita pendek dan diimplementasikan dalam proses pembelajaran Bahasa Sunda.
Efektivitas Media Wordwall Dalam Pembelajaran Idiom Bahasa Sunda Marliyani, Vinia; Nurjanah, Nunuy; Nugraha, Haris Santosa
Educatio Vol 20 No 2 (2025): Educatio: Jurnal Ilmu Kependidikan
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/edc.v20i2.30131

Abstract

Sundanese idioms represent a vital component of local cultural wisdom that must be preserved and understood by younger generations. Nowadays, the effectiveness of teaching these idioms has declined due to limited student engagement and comprehension. This study investigates the effectiveness of using Wordwall media in enhancing students' understanding of Sundanese idioms. Employing a one-group pretest–posttest experimental design, data were collected from 34 eighth-grade students at SMP Negeri 29 Bandung. Students were assessed through tests administered before and after the implementation of Wordwall-based instruction. Data analysis, conducted using SPSS version 27 and Google Spreadsheet, revealed a notable improvement in student performance—from an average pretest score of 55 to a posttest score of 80. A Wilcoxon test indicated a statistically significant difference (p = 0.000 < 0.05) between pretest and posttest results. These findings confirm that Wordwall media effectively supports the learning of Sundanese idioms and contributes to the development of innovative and engaging language learning tools.   Idiom bahasa Sunda sebagai bagian dari kearifan lokal, sangat penting untuk dipahami generasi muda. Dewasa ini, pembelajaran idiom bahasa Sunda menjadi kurang efektif akibat minimnya perhatian dan pemahaman dari siswa. Melalui penelitian ini, penulis ingin mengetahui seberapa efektif penggunaan media Wordwall dalam pembelajaran idiom bahasa Sunda. Metode eksperimen dalam bentuk one group pretest – posttest design menjadi metode yang diterapkan dalam penelitian ini.  Peneliti memilih sumber data dari 34 siswa kelas VIII-B di SMP Negeri 29 Bandung. Data penelitian berasal dari tes yang mengukur kemampuan siswa terkait idiom bahasa Sunda, baik sebelum maupun sesudah penggunaan media Wordwall. Data dianalisis menggunakan aplikasi SPSS versi 27 dan Google Spreadsheet. Berdasarkan hasil penelitian, media Wordwall terbukti mampu meningkatkan kemampuan siswa terkait idiom bahasa Sunda. Tercatat rata-rata nilai prates siswa awalnya sebesar 55, kemudian naik menjadi 80 pada saat posttest.  Kemampuan siswa mengalami kenaikan sebesar 25 poin setelah menggunakan media Wordwall dibandingkan sebelumnya. Uji Wilxocon terkait nilai pretest dan posttest menunjukkan signifikansi nilai sebesar 0,000, lebih rendah dari 0,05. Berarti terdapat perbedaan yang signifikan dalam kemampuan siswa pada awal dan akhir pembelajaran. Kesimpulannya, media Wordwall terbukti mampu meningkatkan kemampuan siswa terkait idiom bahasa Sunda. Penelitian ini juga berkontribusi pada pengembangan media pembelajaran bahasa Sunda menjadi lebih inovatif dan menarik.
Persepsi Siswa terhadap Media Let's Read Asia dalam Pembelajaran Cerita Pendek Berbahasa Sunda Khofia, Salma Nida; Hernawan, Hernawan; Nugraha, Haris Santosa
Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 15, No 2 (2025): Refleksi Edukatika: Jurnal Ilmiah Kependidikan (Juni 2025)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/re.v15i2.14929

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan  persepsi siswa terhadap penggunaan media Let’s Read Asia dalam pembelajaran cerita pendek berbahasa Sunda pada jenjang sekolah dasar. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan melalui angket dan wawancara terhadap 100 siswa dan 2 guru di SDS Dian Kencana dan SDN 195 Isola. Angket tersebut berisi 14 item pertanyaan yang meliputi aspek optimalisasi media, aksebilitas media, daya visual media, dan motivasi membaca. Adapun pengambilan data melalui wawancara dilakukan dengan semi terstruktur yang meliputi sembilan pertanyaan lanjutan dari angket sebelumnya. Data yang terkumpul kemudian dianalisis berdasarkan aspek dengan menggunakan bentuk presentase lalu kemudian dijabarkan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa siswa memberikan persepsi positif terhadap media LRA dalam pembelajaran cerpen berbahasa Sunda berdasarkan keempat aspek penelitian yaitu optimalisasi media, aksebilitas media, daya visual media, dan motivasi membaca. Berdasarkan hasil tersebut, beberapa rekomendasi diusulkan agar penggunaan media ini dapat terlaksana secara maksimal.  This study aims to determine and describe students' perceptions of the use of Let’s Read Asia media in learning Sundanese short stories at the elementary school level. The method used was descriptive qualitative method. Data were collected through questionnaires and interviews with 100 students and 2 teachers at SDS Dian Kencana and SDN 195 Isola. The questionnaire contains 14 question items covering aspects of media optimization, media accessibility, media visual power reading motivation. The data collection through interviews was semi-structured, including nine follow-up questions from the previous questionnaire. The data collected was then analyzed based on aspects using percentages and then described descriptively. The results showed that students gave positive perceptions of LRA media in learning Sundanese short stories based on the four aspects of research, namely media optimization, media accessibility, media visual power, and reading motivation. Based on these results, several recommendations are proposed so that the use of this media can be maximized.
Keterbacaan Teks pada Buku Ajar Bahasa Sunda “ Wiwaha Basa” Kelas VII SMP/MTs Nenden Aisyah; Usep Kuswari; Haris Santosa Nugraha
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 4 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i4.4473

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui factor-faktor yang mempengeruhi keterbacaan, serta mengetahui keterbacaan teks pada buku ajar bahasa Sunda “ Wiwaha Basa” kelas VII SMP/ MTs. Buku ajar berperan menjadi elemen krusial dalam pembelajaran, memberikan manfaat signifikan bagi siswa, kurikulum, guru, dan masyarakat, serta menunjukkan betapa pentingnya perannya dalam pendidikan. Kendala dalam memahami materi pelajaran dapat menghambat siswa memperoleh informasi dan mencapai tujuan pembelajaran, menjadikan peran materi pelajaran sangat penting dalam konteks pendidikan. Peneliti menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif terhadap teks wacana yang terdapat dalam buku ajar tersebut. Teknik pengambilan data menggunakan teknik studi pustaka dengan menggunakan analisis unsur langsung. Pengambilan data observasi langsung melalui studi pustaka terhadap teks wacana yang terdapat dalam buku ajar tersebut. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada enam wacana dari keseluruhan bab buku “Wiwaha Basa”, didapatkan 2 wacana memiliki keterbacaan berkategori mudah, dan 4 wacana memiliki keterbacaan berkategori sesuai. Maka dapat disimpulkan, bahwa buku ajar bahasa Sunda berjudul “Wiwaha Basa” untuk SMP kelas VII, sesuai dengan kemampuan keterbacaan peserta didik kelas VII SMP/MTs.