Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Journal of Community Empowerment

PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS IT BAGI MAHASISWA PBSI FKIP-UMMAT lamusiah, siti; Humaira, Humaira; Isnaini, Isnaini
Journal of Community Empowerment Vol 4, No 1 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jce.v4i1.32219

Abstract

ABSTRAK Observasi dan analisis menunjukkan bahwa masih banyak mahasiswa calon guru yang memiliki keterbatasan dalam penguasaan teknologi pendidikan serta kurangnya kepercayaan diri dalam mendesain media pembelajaran digital. Hal ini menjadi kendala dalam memenuhi tuntutan kompetensi abad ke-21 dan implementasi program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang menekankan pada kemandirian dan inovasi digital. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam bidang teknologi pendidikan melalui pelatihan pembuatan media pembelajaran interaktif berbasis IT. Sasaran kegiatan adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Muhammadiyah Mataram. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah coaching, dengan pendekatan partisipatif dan praktik langsung menggunakan platform seperti Canva, Wordwall, Padlet, dan Google Slides. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam penguasaan teknologi pendidikan, kreativitas, serta kepercayaan diri mahasiswa dalam mendesain media pembelajaran digital. Setiap peserta berhasil menghasilkan produk berupa media pembelajaran interaktif yang telah divalidasi dari sisi konten, desain visual, dan kesesuaian pedagogis. Selain itu, terbentuk pula komunitas praktisi mahasiswa yang secara mandiri melanjutkan kolaborasi dan berbagi praktik baik melalui media sosial, sejalan dengan tuntutan program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang mendorong pengembangan kompetensi digital calon guru. Kegiatan ini membuktikan bahwa pelatihan berbasis coaching dengan integrasi teknologi edukatif mampu memberdayakan mahasiswa secara optimal dan mendorong terciptanya inovasi pembelajaran yang kontekstual dan relevan dengan kebutuhan abad ke-21. Kata kunci: pelatihan; media pembelajaran interaktif; literasi digital; mahasiswa; teknologi Pendidikan; ABSTRACT The analysis indicates that many pre-service teacher students still face limitations in mastering educational technology and lack confidence in designing digital learning media. These challenges hinder their ability to meet the demands of 21st-century competencies and the implementation of the Merdeka Belajar–Kampus Merdeka (MBKM) program, which emphasizes autonomy and digital innovation. This community service activity aims to enhance students’ competencies in educational technology through training on the development of interactive, IT-based learning media. The target participants were students from the Indonesian Language Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education (FKIP), Universitas Muhammadiyah Mataram. The training employed a coaching method with a participatory approach and hands-on practice using platforms such as Canva, Wordwall, Padlet, and Google Slides. The outcomes of the activity showed a significant improvement in students’ mastery of educational technology, creativity, and self-confidence in designing digital learning media. Each participant successfully produced an interactive learning media product that was validated in terms of content, visual design, and pedagogical relevance. Furthermore, a student practitioner community was established, which continues to engage in collaborative efforts and share best practices independently through social media. This aligns with the goals of the MBKM program, which encourages the development of digital competencies among future educators. This initiative demonstrates that coaching-based training integrated with educational technology can effectively empower students and foster the creation of innovative learning models that are contextual and aligned with 21st-century educational needs. Keywords: training; interactive instructional media; digital literacy; students; educational technology
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN MANAJEMAN USAHA MELALUI PENGEMBANGAN USAHA IKAN ASAP YANG BERKELANJUTAN DI DESA MAPAK INDAH Hidayanti, Nur Fitri; Ariani, Zaenafi; Lamusiah, Siti; Hayati, Mardiah; Rahmawati, Endang; Ilham, Ilham; Hudri, Muhammad
Journal of Community Empowerment Vol 4, No 1 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jce.v4i1.31824

Abstract

ABSTRAKSektor perikanan memegang peranan krusial dalam menopang perekonomian masyarakat pesisir di Indonesia, termasuk di Desa Mapak Indah, dengan potensi sumber daya alam yang melimpah, khususnya ikan, membuka peluang besar bagi pengembangan usaha pengolahan seperti ikan asap. Namun, potensi ini seringkali belum tergarap optimal karena keterbatasan pengetahuan dan keterampilan dalam manajemen usaha, terutama terkait keberlanjutan. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan dan pendampingan manajemen usaha melalui pengembangan usaha ikan asap yang berkelanjutan di Desa Mapak Indah. Metodologi program ini melibatkan 18 peserta ibu-ibu pelaku UMKM ikan asap dan dilaksanakan pada tanggal 17 Mei 2025 di Desa Mapak Indah, Mataram, Nusa Tenggara Barat. Metode pelaksanaan mencakup identifikasi permasalahan dan kebutuhan mitra, pelatihan manajemen usaha dan keuangan, penerapan teknologi pengasapan yang ramah lingkungan, pelatihan pemasaran dan branding produk, serta pendampingan dan monitoring berkala. Tahapan kegiatan dilakukan oleh Tim dari pelatihan proses pengolahan ikan asap yang baik dan tepat, dan dilanjudkan dengan pendampingan manajeman usaha yang sesuai dengan kondisi masyarakat. Hasil program menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta, dengan rata-rata skor pengetahuan meningkat dari 65 menjadi 80. Selain itu, rata-rata penjualan UMKM meningkat sebesar 30% dalam tiga bulan setelah pelatihan. Sebanyak 80% ibu-ibu pelaku UMKM berhasil membuka lapak fisik, dan rata-rata pendapatan bulanan mereka meningkat dari Rp 400.000 menjadi Rp 700.000 dalam satu minggu setelah pendampingan.Kata kunci: Manajemen Usaha; Ikan Asap; Berkelanjutan. ABSTRACTThe fisheries sector plays a crucial role in supporting the economy of coastal communities in Indonesia, including in Mapak Indah Village. Its abundant natural resources, especially fish, open up significant opportunities for developing processing businesses like smoked fish. However, this potential often remains underutilized due to limited knowledge and skills in business management, particularly regarding sustainability. This community service program aims to provide business management training and mentoring through the development of sustainable smoked fish businesses in Mapak Indah Village. The program's methodology involved 18 women participants who are micro, small, and medium-sized enterprise (MSME) owners in the smoked fish sector. It was carried out on May 17, 2025, in Mapak Indah Village, Mataram, West Nusa Tenggara. The implementation methods included identifying partners' problems and needs, business and financial management training, implementing eco-friendly smoking technology, product marketing and branding training, and regular mentoring and monitoring. The stages of the activity are carried out by the Team from training on the proper and correct process of processing smoked fish, and continued with assistance in business management that is in accordance with community conditions. The program's results showed an increase in participants' knowledge and skills, with the average knowledge score rising from 65 to 80. Additionally, the average MSME sales increased by 30% within three months after the training. A significant 80% of the women MSME owners successfully opened physical stalls, and their average monthly income increased from Rp 400,000 to Rp 700,000 within one week of receiving mentoring.Keywords: Business Management; Smoked Fish; Sustainable. 
PELATIHAN PENULISAN DIKSI SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN LITERASI SASTRA DI MA PLUS ASSOWAH AL-ISLAMIYAH GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT Darmurtika, Linda Ayu; Mariyati, Yuni; Suyasa, I Made; Akhmad, Akhmad; Akbar, M Aris; Lamusiah, Siti; Ihsani, Baiq Yuliatin; Waluyan, Roby Mandalika; Rosada, Rosada
Journal of Community Empowerment Vol 4, No 1 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jce.v4i1.32361

Abstract

ABSTRAK                                                                            Perkembangan literasi sastra di kalangan peserta didik masih terbilang rendah. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain minimnya akses terhadap bahan bacaan sastra yang berkualitas, kurangnya pelatihan keterampilan menulis kreatif, serta belum optimalnya pendekatan pembelajaran sastra di kelas. Dalam konteks ini, pembelajaran sastra seringkali bersifat normatif dan tekstual, sehingga kurang menyentuh aspek apresiasi dan kreativitas yang dapat menggugah minat serta keterlibatan siswa secara aktif. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk melakukan pelatihan penulisan diksi sebagai upaya peningkatan literasi sastra di MA Plus Assowah Al-Islamiyah Gerung dengan melibatkan 40 orang sebagai peserta pelatihani. Kegiatan pengabdian terdiri dari lima tahap, yaitu persiapan, penyampaian materi, praktik, presentasi dan diskusi, serta refleksi. Kegiatan dilaksanakan melalui metode partisipatif dan interaktif. Kegiatan ini dinyatakan berhasil dengan indikator sebagai berikut: Aspek partisipasi: Peserta mengikuti kegiatan secara penuh dari awal hingga akhir. Aspek capaian pembelajaran: Berdasarkan penilaian terhadap hasil tugas menulis, sebagian besar peserta mampu menerapkan diksi konotatif dan denotatif dengan baik, serta menunjukkan peningkatan dalam variasi kosakata melalui penggunaan sinonim dan antonim. Aspek keberlanjutan: Pihak sekolah berkomitmen untuk memasukkan materi diksi ini dalam program ekstrakurikuler sastra dan meminta tindak lanjut berupa pendampingan literasi secara berkala. Aspek evaluatif: Refleksi peserta menunjukkan peningkatan kesadaran akan pentingnya pilihan kata dalam menulis sastra yang ekspresif dan bermakna. Secara keseluruhan, kegiatan pengabdian ini tidak hanya memberikan dampak positif terhadap keterampilan menulis siswa, tetapi juga memperkuat kemitraan antara institusi pendidikan tinggi dan sekolah menengah dalam membangun budaya literasi sastra yang berkelanjutan.[A1] Kata kunci: Penulisan Diksi; Peningkatan Literasi Sastra; Lingkungan Sekolah. ABSTRACTThe development of literary literacy among students is still relatively low. This is due to several factors, including minimal access to quality literary reading materials, lack of creative writing skills training, and the suboptimal approach to literary learning in the classroom. In this context, literary learning is often normative and textual, so that it does not touch on aspects of appreciation and creativity that can arouse students' interest and active involvement. This community service aims to conduct diction writing training as an effort to improve literary literacy at MA Plus Assowah Al-Islamiyah Gerung by involving 40 people as training participants. The community service activity consists of five stages, namely preparation, delivery of materials, practice, presentation and discussion, and reflection. The activity was carried out through participatory and interactive methods. This activity was declared successful with the following indicators: Participation aspect: Participants participated in the activity fully from start to finish. Learning achievement aspect: Based on the assessment of the results of the writing assignment, most participants were able to apply connotative and denotative diction well, and showed an increase in vocabulary variation through the use of synonyms and antonyms. Sustainability aspect: The school is committed to including this diction material in the literature extracurricular program and requests follow-up in the form of regular literacy assistance. Evaluative aspect: Participant reflections show an increased awareness of the importance of word choice in writing expressive and meaningful literature. Overall, this community service activity not only has a positive impact on students' writing skills but also strengthens the partnership between higher education institutions and secondary schools in building a sustainable literary literacy culture.Keywords: Diction Writing; Increasing Literary Literacy; School Environment