Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL Widiati, Indah
Jurnal Pengajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol 20, No 2 (2015): Jurnal Pengajaran MIPA - Oktober 2015
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v20i2.571

Abstract

This study aimed to analyze mathematical representation ability of students obtained contextual learning compared to student who obtain expository learning, both in overall and by level of learning achievement of high, medium and low. The study design was quasi-experimental with purposive sampling. Samples were three Junior High School (SMP) in Pekanbaru with one (1) school as a representative for each level. The research instrument consisted of pretest and posttest, which contains questions to determine the ability of students mathematical representation (visual, verbal and symbolic) on relations and functions subject. In overall, results showed that there was a difference in the ability of the mathematical representation based at the school level and between learning approach, in which the differences were significant (p = 0.003). N- gain  value analysis shows that there  was also difference in  mathematical ability improvement after contextual learning, and difference in overall N-gain improvement was significant (p = 0.0005). It can be concluded that conceptual learning can improve students mathematical representation. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan representasi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran kontekstual dibandingkan dengan siswa yang memperoleh pembelajaran ekspositori baik secara keseluruhan maupun berdasarkan level prestasi belajar tinggi, sedang, dan rendah. Desain penelitian adalah kuasi eksperimen dengan pengambilan sampel yang bersifat purposif. Sampel penelitian adalah tiga Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di Kota Pekanbaru dengan satu (1) sekolah sebagai wakil masing-masing level. Instrumen penelitian terdiri atas pretest dan posttest yang berisi soal-soal untuk mengetahui kemampuan representasi matematis siswa (kemampuan representasi visual, verbal, dan simbolik) pada materi relasi dan fungsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan representasi matematis berdasarkan level sekolah dan secara keseluruhan nilai rata-rata kelas ekspositori dan kelas kontekstual memiliki perbedaan yang signifikan (p = 0,003). Hasil analisis nilai N- gain menunjukkan bahwa juga terdapat perbedaan peningkatan kemampuan matematis setelah dilakukan pembelajaran kontekstual, dan secara keseluruhan perbedaan peningkatan N-gain signifikan (p = 0,0005). Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran konseptual dapat meningkatkan kemampuan representasi matematis siswa.
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL Widiati, Indah
Jurnal Pengajaran MIPA Vol 20, No 2 (2015): JPMIPA: Volume 20, Issue 2, 2015
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v20i2.36229

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan representasi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran kontekstual dibandingkan dengan siswa yang memperoleh pembelajaran ekspositori baik secara keseluruhan maupun berdasarkan level prestasi belajar tinggi, sedang, dan rendah. Desain penelitian adalah kuasi eksperimen dengan pengambilan sampel yang bersifat purposif. Sampel penelitian adalah tiga Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di Kota Pekanbaru dengan satu (1) sekolah sebagai wakil masing-masing level. Instrumen penelitian terdiri atas pretest dan posttest yang berisi soal-soal untuk mengetahui kemampuan representasi matematis siswa (kemampuan representasi visual, verbal, dan simbolik) pada materi relasi dan fungsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan representasi matematis berdasarkan level sekolah dan secara keseluruhan nilai rata-rata kelas ekspositori dan kelas kontekstual memiliki perbedaan yang signifikan (p = 0,003). Hasil analisis nilai N-gain menunjukkan bahwa juga terdapat perbedaan peningkatan kemampuan matematis setelah dilakukan pembelajaran kontekstual, dan secara keseluruhan perbedaan peningkatan N-gain signifikan (p = 0,0005). Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran konseptual dapat meningkatkan kemampuan representasi matematis siswa.ABSTRACTThis study aimed to analyze mathematical representation ability of students obtained contextual learning compared to students who obtain expository learning, both in overall and by level of learning achievement of high, medium and low. The study design was quasi-experimental with purposive sampling. Samples were three Junior High School (SMP) in Pekanbaru with one (1) school as a representative for each level. The research instrument consisted of pretest and posttest, which contains questions to determine the ability of students' mathematical representation (visual, verbal and symbolic) on relations and functions subject. In overall, results showed that there was a difference in the ability of the mathematical representation based at the school level and between learning approach, in which the differences were significant (p = 0.003). N-gain value analysis shows that there was also difference in mathematical ability improvement after contextual learning, and difference in overall N-gain improvement was significant (p = 0.0005). It can be concluded that conceptual learning can improve students' mathematical representation.
Workshop Guru-Guru Untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Matematis Siswa Di SMPN 37 Pekanbaru Istikomah, Endang; Yuliani, Sri; Widiati, Indah; Putri, Dea Amelia; Salwa, Sevilla
Abdi Wiralodra : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2024): Abdi Wiralodra
Publisher : universitas wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/abdi.v6i1.152

Abstract

Pemahaman literasi matematis sangatlah penting dimiliki oleh para guru untuk meningkatkan kemampuan literasi matematis siswanya. Berdasarkan hasil wawancara diperoleh pemahaman guru tentang literasi matematis masih belum maksimal. Artikel ini membahas implementasi program workshop bagi para guru di SMP Negeri 37 Pekanbaru dengan tujuan meningkatkan pemahaman guru tentang literasi matematis siswa. Kegiatan ini mengeksplorasi upaya yang dilakukan oleh sekolah dalam meningkatkan kompetensi guru-guru matematik khususnya untuk secara efektif dapat meningkatkan literasi matematis kepada siswa. Metode workshop yang digunakan dalam pengabdian ini melibatkan berbagai pendekatan pembelajaran, alat bantu, serta strategi yang didesain khusus untuk mengatasi tantangan dalam meningkatkan literasi matematis siswa. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa program workshop guru berhasil meningkatkan pemahaman mereka tentang konsep literasi matematis dan diharapkan mampu mengimplementasikannya dalam pembelajaran sehari-hari. Dampak positif dari workshop ini juga tercermin dalam rencana untuk meningkatkan literasi matematis dalam bentuk tulisan untuk kemampuan literasi matematis siswa dan rencana langkah-langkah pengembangan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Artikel ini memberikan wawasan yang berguna tentang pentingnya workshop guru dalam meningkatkan literasi matematis siswa di tingkat SMP, dengan harapan dapat memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan pendidikan matematika di SMP Negeri 37 Pekanbaru serta institusi pendidikan sejenis lainnya.
Pelatihan dan Workshop Penulisan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Bagi Guru Suripah, Suripah; Abdurrahman, Abdurrahman; Firdaus, Firdaus; Widiati, Indah; Istikomah, Endang; Habibah, Umi
Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2023): Maret 2023 - Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59395/altifani.v3i2.349

Abstract

Pelaksanaan pengabdian ini dilatarbelakangi oleh masih banyaknya guru yang mengalami kendala dalam kenaikan penilaian angka kredit (PAK). Salah satu yang menjadi kendalanya adalah, terhambatnya para guru pada penilaian dokumen karya ilmiah. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan Pelatihan dan Workshop penelitian tindakan kelas kepada guru-guru di SMA Negeri 3 Siak Hulu, Jl. Purwosari, Desa pandau Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau. Dengan diberikanya workshop dan pelatihan ini, para guru dapat menulis proposal dan laporan penelitian tindakan kelas untuk memenuhi salah satu syarat PAK. Hasil dari kegiatan PkM ini adalah: secara keseluruhan guru-guru memiliki persepsi yang baik terhadap kegiatan yang dilakasankan, antusias dalam mengikuti acara tahap-demi tahap serta perlu diadakan kembali kegiatan serupa dengan materi yang berbeda. Para guru berharap bahwa kegiatan yang telah dilakukan dapat menjadi inspirasi bagi para guru untuk bertekad memperbaiki proses pembelajaran yang lebih baik. Sehingga efek jangka panjangnya adalah adanya perbaikan pada prestasi belajar peserta didik.
Analisis kemampuan komunikasi matematis peserta didik ditinjau dari perbedaan gender Bintania, Yolla; Widiati, Indah
Journal of Didactic Mathematics Vol 5, No 2 (2024): August
Publisher : Mahesa Research Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34007/jdm.v5i2.1980

Abstract

Mathematical communication skills are the basic abilities that students must have in learning mathematics. This research aims to analyze students' mathematical communication skills in terms of gender differences. This type of research is qualitative descriptive research. The subjects in this research were class VIII students at MTs Hasanah Pekanbaru consisting of 3 male students and 3 female students with the categories of high, medium and low ability students. The data collection technique in this research is a test technique using a mathematical communication ability test instrument and a non-test technique, namely an interview guide. The data analysis technique is carried out using the stages of data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of this study showed that in the high category, male subjects met 3 indicators and less than 1 indicator, while female subjects met 4 indicators. Then in the medium category, male subjects meet 3 indicators and do not meet 1 indicator, while female subjects meet 2 indicators and do not meet 2 indicators. Furthermore, in the low category, male subjects did not meet 1 indicator and did not meet 3 other indicators, while female subjects did not meet 3 indicators and did not meet 1 indicator.
Kampanye Pendidikan Politik Bagi Remaja Di Kota Pekanbaru Moekahar, Fatmawati; Widiati, Indah; Fitri, Amelia
Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI Vol. 8 No. 1 (2024): Pengabdian Untuk Mu negeRI
Publisher : LPPM UMRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jpumri.v8i1.5709

Abstract

Indonesia telah memasuki tahun politik. Pada bulan Februari 2024 nanti, Indonesia akan kembali menggelar pemilu serentak. Pemilu akan memilih Presiden, anggota DPR dan DPD. Persaingan memperebutkan kekuasaan di setiap level telah terlihat sangat sengit, terutama di media sosial. Kehadiran media sosial tidak hanya memberikan dampak positif bagi masyarakat, tetapi juga dampak negatif. Media sosial memberikan peluang besar terciptanya hoaks dan sangat cepat menyebar di berbagai platform yang ada. Data penetrasi internet di Indonesia pada tahun sebesar 78.19%, sebesar 99.16% adalah kelompok usia 18 – 34 tahun. Remaja termasuk dalam range usia tersebut. Oleh karena itu perlu peningkatan pemahaman yang baik bagi remaja agar tidak termakan hoaks, apalagi isu politik yang dapat menyebabkan perdebatan publik di ruang virtual. Penulisan artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat tentang kampanye Pendidikan politik bagi remaja di kota Pekanbaru. Tujuan kegiatan adalah untuk memberikan pemahaman yang baik melalui seminar tentang politik agar mengurangi angka golput pada masa pemilu 2024. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat ini mampu meningkatkan pendidikan politik yang baik bagi remaja di kota Pekanbaru.
ANALISIS KORELASI LITERASI DIGITAL DAN LITERASI STATISTIS MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA Herlina, Sari; Widiati, Indah; Rizqiani, Diyah Ayu; Stabita, Anisa
ALGORITMA: Journal of Mathematics Education Vol 6, No 2 (2024): ALGORITMA Journal of Mathematics Education
Publisher : Faculty of Educational sciences, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/ajme.v6i2.43449

Abstract

AbstractDigital literacy is the ability to use, understand, and utilize digital technology effectively. On the other hand, as prospective mathematics teachers, higher education students need good statistical literacy. This study aims to analyze the relationship between digital literacy and statistical literacy of students in higher education. In an increasingly advanced and complex digital era, these two skills are key for students' academic and professional success. This study used the correlational method. The sample was 32 students of prospective mathematics teachers in the mathematics education study program. The instruments used were digital literacy questionnaires and statistical literacy test questions. The data collection technique used a Likert scale. The data analysis carried out is descriptive statistical analysis, inferential statistical analysis using correlation tests, and see how much digital literacy contributes to statistical literacy. The results showed a significant relationship between digital literacy and statistical literacy of prospective mathematics teachers in higher education. The contribution of digital literacy to statistical literacy is 23.04%. Abstrak Literasi digital mengacu pada kemampuan untuk menggunakan, memahami, dan memanfaatkan teknologi digital secara efektif. Di sisi lain, sebagai calon guru matematika, mahasiswa di pendidikan tinggi perlu memiliki literasi statistis yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara literasi digital dan literasi statistis mahasiswa di Pendidikan Tinggi. Di era digital yang semakin maju dan kompleks, kedua keterampilan ini menjadi keterampilan kunci kesuksesan akademin, dan profesional mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode korelasional. Sampelnya adalah mahasiswa calon guru matematika di program studi pendidikan matematika sebanyak 32 orang mahasiswa. Instrumen yang digunakan adalah angket literasi digital, dan soal tes literasi statistis. Teknik pengumpulan data menggunakan skala likerts. Analisis data yang dilakukan adalah analisis statistik deskriptif, analisis statistika inferensial menggunakan uji-korelasional, dan melihat berapa besar konstribusi literasi digital terhadap literasi statistis. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara literasi digital terhadap literasi statistis mahasiswa calon guru matematika di Pendidikan Tinggi. Besarnya konstribusi literasi digital terhadap literasi statistis sebesar 23,04%.
Pendampingan Implementasi Kurikulum Merdeka di SMP Negeri 37 Pekanbaru Widiati, Indah; Rahayu, Sri; Istikomah, Endang
Community Education Engagement Journal Vol. 6 No. 1 (2024): Oktober
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/ceej.v6i1.16081

Abstract

SMPN 37 Pekanbaru has implemented the Merdeka curriculum but has not been implemented optimally. SMPN 37 Pekanbaru also has driving teachers who can support the implementation of the Merdeka curriculum in schools. However, there are still several things related to the implementation of the Merdeka curriculum that need intensive assistance. This community service activity aims to provide assistance in the implementation of the Merdeka curriculum for teachers at SMP Negeri 37 Pekanbaru. Through assistance in the implementation of the Merdeka curriculum, it is hoped that teachers at SMP Negeri 37 Pekanbaru will have a deeper understanding of the Merdeka curriculum and be ready to implement the Merdeka curriculum properly in the 2023/2024 academic year. This community service activity was carried out at SMPN 37 Pekanbaru with participants, namely 30 teachers of SMPN 37 Pekanbaru. The material in this activity is about aspects of the implementation of the Merdeka curriculum which include KOSP planning, ATP design, learning and assessment planning, use and development of teaching materials. This activity has many benefits for teachers, namely teachers are better prepared to implement the Merdeka curriculum and have the correct understanding and information about the Merdeka curriculum.
Analysis of the Mathematical Reasoning Ability of Grade 8th Students on Triangular Materials Nasution, Elvi Leila Suheila; Angraini, Lilis Marina; Widiati, Indah; Amelia, Sindi
International Journal of Contemporary Studies in Education Vol. 3 No. 3 (2024)
Publisher : EDUPEDIA Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56855/ijcse.v3i3.1126

Abstract

One of the basic skills in mathematics education is mathematical reasoning, which is essential to help students acquire the critical and logical thinking skills they will need in the future, especially in understanding and solving geometric difficulties such as the idea of triangles. This research is qualitative descriptive research that aims to describe the mathematical reasoning ability of grade VIII students of SMP Negeri 25 Pekanbaru. The data collection technique in this study is in the form of a description test instrument of 6 questions and interviews. Data analysis techniques are carried out by data reduction, data presentation and conclusions. Based on the results of the study, it was obtained that the average mathematical reasoning ability of students was 45.50% with a fairly good category. The highest indicator of reasoning ability is the ability to perform calculations based on certain rules or formulas of 94% with very good criteria. The lowest indicator of reasoning ability is in the indicator of checking the validity of an argument of 23% with a low criterion.
Pengaruh Model Problem Based Learning (PBL) Berbasis Etnomatematika terhadap Kemampuan Numerasi Siswa SMP Sari Portuna, Intan; Widiati, Indah; Nofriyandi, Nofriyandi; Indriati, Mefa
Jurnal Axioma : Jurnal Matematika dan Pembelajaran Vol. 10 No. 1 (2025): Januari
Publisher : Universitas Islam Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56013/axi.v10i1.3691

Abstract

This study aims to determine the effect of the Ethnomathematics-Based Problem-Based Learning (PBL) model on the numeracy skills of 8th-grade students at SMP Negeri 15 Pekanbaru. The research employs a quasi-experimental design with a pretest-posttest control group. The sample consists of two classes selected through random sampling: an experimental class taught using the ethnomathematics-based PBL model and a control class taught using conventional learning methods. After conducting the normality test, the post-test significance value for the control class was found to be 0.004, which is smaller than the significance level of 0.05 (0.004 < 0.05). Thus, the data are not normally distributed. Since one of the datasets is not normally distributed, a non-parametric Mann-Whitney U test was performed. The test results show an Asymp. Sig. (2-tailed) value of 0.000, which is smaller than the significance level of 0.05 (0.000 < 0.05). Therefore, H1 is accepted, and H0 is rejected. This indicates a difference in the average numeracy skills between the experimental class and the control class. In other words, the average numeracy skills of students using the Ethnomathematics-Based Problem-Based Learning (PBL) model are better than those of students using the conventional learning model. Hence, the ethnomathematics-based Problem-Based Learning (PBL) model positively impacts the numeracy skills of 8th-grade students at SMP Negeri 15 Pekanbaru. Keywords: Problem Based Learning, Ethnomathematics, Numeracy Skills