Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Video Audio Visual Aids (AVA) terhadap Motivasi Kerja dan Pengetahuan Petugas Promosi Kesehatan di Puskesmas Kota Banjarbaru Azmi Yunarti; Ratna Restapaty; Liana Fitriani Hasymi; Rahmayanti Fitriah
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 8, No 2 (2021): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (DESEMBER)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/ann.v8i2.5725

Abstract

Promosi Kesehatan di Puskesmas sangat bermanfaat  menambah wawasan dan meningkatkan kemampuan pasien, keluarga pasien, dan pengunjung di Puskesmas tentang beragam jenis penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh pemberian media video Audio Visual Aids (AVA) terhadap meningkatkan motivasi kerja dan pengetahuan tenaga kesehatan sehingga dapat mempengaruhi kualitas dan kecakapan petugas dalam pelaksanaan promosi kesehatan di Puskesmas. Rancangan penelitian yang digunakan  adalah quasi experimental design (eksperimen   semu) dengan rancangan Pre-Test Post-Test With Control Grup Design. Sampel penelitian menggunakan teknik sampling purposive sampling. Analisis data analsis univariat dan analisis bivariat digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas dan terikat dengan analisis uji statistik menggunakan uji Chi-square. Berdasarkan hasil analisis statistik uji wilcoxon test  pada variabel motivasi kerja  p = 0,018 dan pengetahu p = 0,011, maka motivasi kerja dan pengetahuan  p< α (0,05) dan H0 ditolak artinya terdapat pengaruh antara sebelum dan sesudah diberikan perlakuan yakni pemberian video AVA. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh pemberian  media video AVA terhadap motivasi kerja dan pengetahuan promosi kesehatan. Petugas promosi kesehatan yang memiliki motivasi kerja tinggi dalam melaksanakan Promosi Kesehatan Puskesmas dengan baik dan optimal sehingga tidak sulit mencapai tujuan untuk pencapaian keberhasilan indikator keberhasilan dalam pelaksanaan promosi kesehatan untuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
THE INFLUENCE OF SOCIODEMOGRAPHIC FACTORS ON KNOWLEDGE AND ATTITUDES ABOUT THE USE OF ANTIBIOTICS IN RURAL COMMUNITIES: OBSERVATIONAL STUDY IN CEMPAKA BANJARBARU DISTRICT Rahmayanti Fitriah; Nurul Mardiati
Jurnal Farmasi Sains dan Praktis Vol 7 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/pharmacy.v7i1.3181

Abstract

Antibiotics are examples of drugs that are often used incorrectly. Such misuse is often influenced by the lack of knowledge and attitudes towards the use of antibiotics, so in this study we want to know what sociodemographic factors have an influence on knowledge and attitude on antibiotic use in rural communities at Cempaka Banjarbaru District, South Kalimantan, Indonesia. This type of research is descriptive analytic with a sampling technique that is proportional stratified random sampling using a questionnaire. There are 380 respondents taken as a sample. Analysis data used is univariate and bivariate with chi-square test. The result of public knowledge research on the use of antibiotics included in the good category that is 58.2 % and attitudes included in the positive category that is 98.4 %. Statistical test results show that there is a significant influence between sociodemographic factors of recent education and income on the level of knowledge, while sociodemographic factors of age, sex and occupation on the level of knowledge have no significant effect. On the results of statistical tests sociodemographic factors (age, sex, occupation, last education and income) on attitudes do not have a significant effect.
SOSIALISASI, EDUKASI DAN PELATIHAN PEMANFAATAN TANAMAN BERKHASIAT OBAT UMBI BAWANG DAYAK (Eleutherine palmifolia (L.) Merr.) Rahmayanti Fitriah; Syahrizal Ramadhani; Muhammad Rus’an Hidayat; Muhammad Fajrin Nor; Diena Raisa Nabyla; Dinda Raflianti; Ariyanti Indryan Noor; Alya Sandrina Augesta; Murniati Murniati
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i2.3905

Abstract

Kalimantan merupakan pulau yang kaya keanekaragaman hayati. Obat tradisional pada etnis Kalimantan umumnya masih dalam bentuk yang sederhana. Bahan baku yang diambil dari alam setelah dibersihkan biasanya langsung digunakan dalam bentuk segar dengan cara direndam/direbus kemudian diminum, diolah dengan cara dihaluskan dan ditumbuk/dipanaskan dalam bungkusan daun. Pengetahuan dan pemanfaatan tanaman obat masih minim terutama dalam pengolahannya menjadi sediaan yang efektif dan efisien agar mudah digunakan. Bawang dayak (Eleutherine palmifolia) merupakan tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional terutama pada bagian umbinya. Tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan warga tentang khasiat tanaman bawang dayak sekaligus mendorong warga memanfaatkan lahan pekarangan rumah untuk menanam tanaman tersebut sebagai tanaman obat keluarga serta dapat mengolah simplisia bawang dayak sebagai teh herbal untuk digunakan menjadi minuman berkhasiat obat. Metode yang digunakan adalah sosialisasi, edukasi materi tentang umbi bawang dayak dan pelatihan pembuatan teh herbal. Edukasi dilakukan dengan mengukur tingkat pengetahuan menggunakan kuesioner yang dibagikan sebelum (pretest) dan sesudah (post-test) pemberian materi. Hasil pretest menujukkan bahwa pengetahuan dan minat warga untuk membudidayakan tanaman bawang dayak masih kurang. Namun pada hasil post-test menujukkan pengetahuan mereka menjadi meningkat. Kesimpulan dari kegiatan ini terdapat peningkatan pengetahuan warga tentang tanaman berkhasiat obat umbi bawang dayak (Eleutherine palmifolia (L.) Merr).
PENGARUH FAKTOR SOSIODEMOGRAFI TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG PENGGUNAAN ANTIBIOTIK DI KALANGAN MASYARAKAT PERKOTAAN Rahmayanti Fitriah
Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Kesehatan Politeknik Medica Farma Husada Mataram Vol. 5 No. 2 (2019): JURNAL PENELITIAN DAN KAJIAN ILMIAH KESEHATAN POLITEKNIK MEDICA FARMA HUSADA MA
Publisher : Politeknik Medica Farma Husada Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (727.938 KB) | DOI: 10.33651/jpkik.v5i2.6

Abstract

Antibiotik adalah obat digunakan untuk mengobati infeksi bakteri dan harus dibeli dengan resep dokter. Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi hubungan karakteristik sosiodemografi terhadap pengetahuan dan sikap tentang antibiotik. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Landasan Ulin Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Indonesia. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Data dikumpulkan dari 4 kelurahan dan 382 responden di wilayah kecamatan landasan ulin banjarbaru menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji chi – square. Hasil penelitian bahwa Mayoritas responden pada penelitian ini memiliki pengetahuan yang Baik (78,3%) dan sikap yang positif (88,5%) terhadap penggunaan antibiotik. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada pengaruh antara pengetahuan tentang penggunaan antibiotik terhadap faktor sosiodemografi pada variabel pendidikan dengan nilai (p <0,05) dan Ada pengaruh antara sikap penggunaan tentang antibiotik terhadap faktor sosiodemografi pada variabel usia, pendidikan dan penghasilan dengan nilai (p <0,05).
ANALISIS KUALITAS PELAYANAN KEFARMASIAN DAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL ( BPJS) DI RSUD HADJI BOEJASIN PELAIHARI Depy Oktapian Akbar; Rahmayanti Fitriah; Muhammad Luthfi Aditya; Reny Marliadi; Wahyudi; Aesty Rahayu
Jurnal Ilmiah Farmasi 2023: Special Issue
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jif.specialissue2023.art13

Abstract

Background: Pharmaceutical services are services that are provided directly and responsibly to patients, related to medicines, to achieve accurate results that enhance patient quality of life. Hospitals are required to provide health services that meet optimal service standards. The quality of service in the hospital is very important because, with good service, patient satisfaction will also have a positive impact on the hospital.Objective: The purpose of this research is to analyze the quality of pharmaceutical services and the level of satisfaction of BPJS patients at Hadji Boejasin Pelaihari Hospital.Method: A cross-sectional survey design with a targeted sampling design was used in this study. The research method was a questionnaire containing structured questions to quantify each variable studied. Results: According to the quality survey results, pharmaceutical services were 85.96% (according) and 14.03% (not appropriate), while patient satisfaction had a reliability dimension of 78.63% (very satisfied), responsiveness of 77.82% (very satisfied), assurance of 83.01% (very satisfied), empathy of 80.47% (very satisfied), and tangible of 82.53% (very satisfied).Conclusion: From the average of the five dimensions, a result of 547.4 was obtained with an average patient satisfaction index of 80.49% Intisari Latar belakang: Pelayanan kefarmasian di rumah sakit merupakan kegiatan yang memberikan bantuan secara spontan, konsekuen dan konsisten untuk pasien mengenai obat-obatan agar hasil yang diperoleh sahih dan bermanfaat untuk menaikkan mutu hidup pasien menjadi lebih baik. Rumah sakit dituntut untuk memberikan pelayanan kesehatan yang memenuhi standar pelayanan yang optimal. Kualitas pelayanan di rumah sakit merupakan hal yang sangat penting karena dengan pelayanan yang baik maka kepuasan pasien juga akan berdampak positif bagi rumah sakit.Tujuan: Studi ini bertujuan untuk mengetahui kualitas pelayanan kefarmasian dan tingkat kepuasan pasien BPJS di RSUD Hadji Boejasin Pelaihari. Metode: Studi ini menggunakan rancangan survey cross sectional dengan memanfaatkan desain purposive sampling. Instrumen penelitian adalah kuesioner yang berisi pertanyaan terstruktur untuk menghitung setiap variabel yang diteliti.Hasil: Hasil penelitian pada kualitas pelayanan kefarmasian sebesar 85,96% (sesuai) dan 14,03% (tidak sesuai), sedangkan untuk tingkat kepuasan pasien pada dimensi reliability 78,63% (sangat puas), responsiveness 77,82% (sangat puas), assurance 83,01% (sangat puas), empathy 80,47% (sangat puas), dan tangible 82,53% (sangat puas).Kesimpulan: Dari rata-rata lima dimensi diperoleh hasil sebesar 547,4 dengan indeks rata – rata tingkat kepuasan pasien sebesar 80,49%.Kata kunci: BPJS, kualitas pelayanan, tingkat kepuasan
PELATIHAN PHARMAPRENEUR, PEMBUATAN KEMASAN, DAN PEMASARAN PRODUK MINUMAN KESEHATAN BERBAHAN KALAKAI Stenochlaena palustris SEBAGAI UMKM (INDUSTRI RUMAH TANGGA) Hafiz Ramadhan; Dyera Forestryana; Ratna Restapaty; Rahmayanti Fitriah; Revita Saputri; Satrio Wibowo Rahmatullah
GEMASSIKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2023): NOPEMBER
Publisher : P3M Universitas Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30787/gemassika.v2i2.793

Abstract

Utilization of the potential of Kelakai (Stenochlaena palustris) as a health drink can be carried out and applied to prevent the spread of Covid-19. The purpose of this community service is to increase public interest in entrepreneurship, especially in groups of PKK women in Palam Village, Cempaka District, Banjarbaru. Entrepreneurship training was carried out in the production of processed healthy drinks from Kelakai including how to manufacture packaging and product marketing. The activity was held on November 8th, 2021, at the Palm Village Office Hall. The method of activity is through the presentation of entrepreneurship, how to make innovative, creative, and informative packaging, marketing practices by formulating strategies for marketing forms both directly and online. The activity was attended by 35 PKK women, lecturers, and students. The result obtained is an increase in partner knowledge about digital technology as an online marketing medium. Some partners have doubts about online marketing, but after participating in this activity, PKK women understand the basics of information and communication technology. This training attracted a group of PKK women in Palam Village, Cempaka District, Banjarbaru to develop processed products from Kalakai which were then marketed to create new UMKM in the form of Home Industries.
Knowledge and Attitude of Antibiotic Use among Public in Rural Area of Cempaka, Banjarbaru, South Kalimantan Nurul Mardiati; Rahmayanti Fitriah; Nadia Wahyu Artati; Wika Tiarawati; Muhammad Zaini
Borneo Journal of Pharmacy Vol. 4 No. 3 (2021): Borneo Journal of Pharmacy
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/bjop.v4i3.2118

Abstract

The high intensity of antibiotics relatively uses causes various problems for health, especially bacterial resistance to antibiotics. Lack of public knowledge about the rationale of antibiotics is a factor that can trigger bacterial resistance to antibiotics. This study aims to assess the public's knowledge and attitudes towards antibiotic use in rural areas Cempaka, Banjarbaru, South Kalimantan. This was a descriptive cross-sectional survey method in which closed-ended questionnaires were distributed to 380 rural residents in the village of Cempaka proportional stratified random sampling technique. Data analysis used univariate and bivariate with the Chi-Square statistical test method. In conclusion, the rural residents demonstrated moderate knowledge (83.2%) and a positive attitude towards antibiotic use (97.4%). There is no significant association between both knowledge level and of antibiotics on the attitude towards antibiotic use.
SOSIALISASI, EDUKASI DAN PELATIHAN PEMANFAATAN TANAMAN BERKHASIAT OBAT UMBI BAWANG DAYAK (Eleutherine palmifolia (L.) Merr.) Rahmayanti Fitriah; Syahrizal Ramadhani; Muhammad Rus’an Hidayat; Muhammad Fajrin Nor; Diena Raisa Nabyla; Dinda Raflianti; Ariyanti Indryan Noor; Alya Sandrina Augesta; Murniati Murniati
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i2.3905

Abstract

Kalimantan merupakan pulau yang kaya keanekaragaman hayati. Obat tradisional pada etnis Kalimantan umumnya masih dalam bentuk yang sederhana. Bahan baku yang diambil dari alam setelah dibersihkan biasanya langsung digunakan dalam bentuk segar dengan cara direndam/direbus kemudian diminum, diolah dengan cara dihaluskan dan ditumbuk/dipanaskan dalam bungkusan daun. Pengetahuan dan pemanfaatan tanaman obat masih minim terutama dalam pengolahannya menjadi sediaan yang efektif dan efisien agar mudah digunakan. Bawang dayak (Eleutherine palmifolia) merupakan tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional terutama pada bagian umbinya. Tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan warga tentang khasiat tanaman bawang dayak sekaligus mendorong warga memanfaatkan lahan pekarangan rumah untuk menanam tanaman tersebut sebagai tanaman obat keluarga serta dapat mengolah simplisia bawang dayak sebagai teh herbal untuk digunakan menjadi minuman berkhasiat obat. Metode yang digunakan adalah sosialisasi, edukasi materi tentang umbi bawang dayak dan pelatihan pembuatan teh herbal. Edukasi dilakukan dengan mengukur tingkat pengetahuan menggunakan kuesioner yang dibagikan sebelum (pretest) dan sesudah (post-test) pemberian materi. Hasil pretest menujukkan bahwa pengetahuan dan minat warga untuk membudidayakan tanaman bawang dayak masih kurang. Namun pada hasil post-test menujukkan pengetahuan mereka menjadi meningkat. Kesimpulan dari kegiatan ini terdapat peningkatan pengetahuan warga tentang tanaman berkhasiat obat umbi bawang dayak (Eleutherine palmifolia (L.) Merr).
Optimalisasi Iptek melalui Diversifikasi Produk Olahan Berbasis Pisang Uli (Musa Paradisiaca Sapientum) pada Kelompok Wanita Tani Anggrek Banjarbaru Prihandini, Yustin Ari; Fitriah, Rahmayanti; Maulana, Andika Jaya; Radini, Muhammad; M. Hadarani, M. Hadarani
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 6 (2024): Volume 7 No 6 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i6.14985

Abstract

ABSTRAK Kelompok Wanita Tani adalah sekumpulan wanita yang dibentuk untuk mempunyai aktivitas dalam bidang pertanian yang tumbuh berdasarkan tujuan yang sama, keinginan yang sama serta mengenal satu sama lain yang bertujuan untuk mampu menambahkan pendapatan keluarga. Diversifikasi produk olahan berbasis pisang uli (Musa Paradisiaca sapientum) merupakan implementasi dari optimalisasi jantung pisang yang bermutu dan bernilai gizi tinggi sehingga dapat memberikan keuntungan dan penghasilan kepada KWT Anggrek Banjarbaru. Metode dilakukan atas dasar untuk mengembangkan dan menjadikan KWT Anggrek Banjarbaru yaitu peningkatan di bidang produksi, manajemen usaha dan bidang pemasaran. Hasil dari kegiatan ini adalah tersedianya produk hasil diversifikasi yaitu keripik jantung pisang uli (Musa Paradisiaca sapientum) hingga terbitnya PIRT. Melalui pengabdian dan pemberdayaan masyarakat yang sudah terlaksana pada ibu-ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) Anggrek, yang disertai dengan pengetahuan dan keterampilan dalam membuat produk keripik dari hasil olahan pisang uli (Musa Paradisiaca Sapientum) yang dapat memberikan peluang usaha bagi masyarakat dan dijadikan produk unggulan. Kata Kunci: KWT Anggrek, Jantung Pisang, P-IRT  ABSTRACT The Farming Women's Group is a group of women formed to carry out activities in the agricultural sector that grow based on the same goals, the same desires and getting to know each other with the aim of being able to increase family income. Diversification of processed products based on uli banana (Musa Paradisiaca sapientum) is an implementation of optimizing banana blossoms that are of high quality and nutritional value so that they can provide profits and income to KWT Anggrek Banjarbaru. The method is carried out on the basis of developing and making KWT Anggrek Banjarbaru namely improvements in the fields of production, business management and marketing. The result of this activity is the availability of diversified products, namely Uli banana flower chips (Musa Paradisiaca sapientum) until the publication of PIRT. Through community service and empowerment which has been implemented by the women of the Anggrek Women's Farmers Group (KWT), accompanied by knowledge and skills in making chip products from processed banana uli (Musa Paradisiaca Sapientum) which can provide business opportunities for the community and be turned into products superior.  Keywords: KWT Anggrek, Banana Blossom, PIRT
Kepuasan Kerja Profesi Apoteker Instalasi Farmasi Rumah Sakit Daerah Idaman (RSDI) Banjarbaru di Era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Rahmayanti Fitriah; Ridho Sernawan
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2019): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v2i2.139

Abstract

Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan program Pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan seluruh masyarakat Indonesia. Dalam menjalankan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), tenaga kesehatan mempunyai peran penting bagi rumah sakit. Upaya untuk mewujudkan hal tersebut tidak terlepas dari terpenuhinya kepuasan kerja pegawai rumah sakit yang berperan dalam memberikan pelayanan kepada pasien. Oleh karena itu, kepuasan kerja tenaga kesehatan sangatlah berpengaruh terhadap kinerja rumah sakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kepuasan kerja tenaga Apoteker dalam menjalankan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di RSDI Banjarbaru. Penelitian ini bersifat deskriftif yang menjelaskan tentang kepuasan kerja tenaga kesehatan (Apoteker). Aspek kepuasan kerja yang diukur adalah kepuasan terhadap beban kerja dan kepuasan terhadap insentif yang diperoleh. Pengambilan data dilakukan pada Bulan Juni 2019. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling sebanyak 9 orang Apoteker. Hasil penelitian menyatakan bahwa 100% responden merasa puas terhadap beban pekerjaannya dan 88,99% responden merasa tidak puas tehadap insentif yang diperoleh. Kata Kunci : Kepuasan Kerja, Apoteker, Jaminan Kesehatan Nasional