Ririn Linawati, Ririn
Unknown Affiliation

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PENERAPAN METODE MATHERNAL REFLEKTIF DALAM PEMBELAJARAN BERBAHASA PADA ANAK TUNARUNGU DI KELAS PERSIAPAN SLB NEGERI SEMARANG Linawati, Ririn
Indonesian Journal of Early Childhood Education Studies Vol 1 No 2 (2012): November 2012
Publisher : Indonesian Journal of Early Childhood Education Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijeces.v1i2.9210

Abstract

Children, who experience in their highest potensial, need many chances for study in the environment that include all knowledges. Language is the important factor for human’s communication, studying, and socialization. But, no every child ability speak easily. It can be caused by genetic factor, like deaf children. Therefor, deaf children need good language studymethod that can make them easy for studying language. SLB N Semarang is the one of school that applying that method for a long time. Because of that reality, researcher decides that the purpose of this research is knowing about application of  Reflective Maternal Method (MMR) for deaf child in readiness class SLBN Semarang. This research is qualitative research. The research is done in SLBN Semarang and use many teachers, who teaching deaf child in readiness class, for get many informations. Method for collecting data in this research are interview, observation, and documentation. Data analysis is using trianggulasi. This research is showing that the application of MMR for deaf children is well done. MMR carried out with three stages, that are planning, doing,  and evaluating. That stages are done for achieve every target of the goals. This process has fulfilled the guide of MMR’s application. This research find that government not make curriculum or rule yet for deaf children in school. The researcher make suggestion for government to decide curriculum and clearly guide about deaf children’s study or deaf children study method with MMR. So that, the application of Reflective Maternal Method (MMR) for deaf children can achieve the goals and increase the children’s ability.
PENERAPAN METODE MATHERNAL REFLEKTIF DALAM PEMBELAJARAN BERBAHASA PADA ANAK TUNARUNGU DI KELAS PERSIAPAN SLB NEGERI SEMARANG Linawati, Ririn
BELIA: Early Childhood Education Papers Vol 1 No 2: November 2012
Publisher : Jurusan PGPAUD FIP UNNES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Semua anak membutuhkan kesempatan untuk belajar pada potensi tertinggi mereka padalingkungan yang mencakup semua. Bahasa merupakan faktor penting dalam berkomunikasi,mempelajari ilmu pengetahuan dan dalam kehidupan bermasyarakat. Namun, tidak setiap anakdapat menguasai kemampuan berbahasa dengan mudah. Hal tersebut dikarenakan oleh faktorbawaan, misalnya pada anak-anak tuna rungu. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Tempat penelitian berada di SLB Negeri Semarangdengan informan yaitu guru yang mengajar dengan MMR untuk anak tunarungu di kelaspersiapan. Metode pengumpulan data dengan menggunakan wawancara, observasi sertadokumentasi. Analisis data menggunakan trianggulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SLB Negeri Semarang adalah Sekolah LuarBiasa yangdirintis mulai tahun 2004. Penerapan MMR di SLB Negeri Semarang sudah terlaksana denganbaik. MMR dilaksanakan dengan tiga tahap yang terdapat perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasisehingga hasil atau target yang dicapai sesuai dengan tujuan yang akan telah dimaksudkan. Haltersebut sudah memenuhi pedoman dalam pelaksanaan MMR yang sebenarnya.Hasil penelitian tersebut menemukan fakta bahwa pemerintah belum membuat kurikulum atauketetapan yang jelas terhadap pembelajaran bagi anak tunarungu. Penulis menyarankan supayapemerintah dapat menetapkan kurikulum dan patokan yang jelas bagi anak tunarungu denganmenggunakan Metode Mathernal Reflektif (MMR). Dengan demikian penerapan MetodeMathernal Reflektif (MMR) dapat mencapai hasil yang diinginkan dan dapat meningkatkankemampuan anak
PENERAPAN METODE MATHERNAL REFLEKTIF DALAM PEMBELAJARAN BERBAHASA PADA ANAK TUNARUNGU DI KELAS PERSIAPAN SLB NEGERI SEMARANG Linawati, Ririn
BELIA: Early Childhood Education Papers Vol 1 No 2: November 2012
Publisher : Jurusan PGPAUD FIP UNNES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/belia.v1i2.3654

Abstract

Semua anak membutuhkan kesempatan untuk belajar pada potensi tertinggi mereka padalingkungan yang mencakup semua. Bahasa merupakan faktor penting dalam berkomunikasi,mempelajari ilmu pengetahuan dan dalam kehidupan bermasyarakat. Namun, tidak setiap anakdapat menguasai kemampuan berbahasa dengan mudah. Hal tersebut dikarenakan oleh faktorbawaan, misalnya pada anak-anak tuna rungu. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Tempat penelitian berada di SLB Negeri Semarangdengan informan yaitu guru yang mengajar dengan MMR untuk anak tunarungu di kelaspersiapan. Metode pengumpulan data dengan menggunakan wawancara, observasi sertadokumentasi. Analisis data menggunakan trianggulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SLB Negeri Semarang adalah Sekolah LuarBiasa yangdirintis mulai tahun 2004. Penerapan MMR di SLB Negeri Semarang sudah terlaksana denganbaik. MMR dilaksanakan dengan tiga tahap yang terdapat perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasisehingga hasil atau target yang dicapai sesuai dengan tujuan yang akan telah dimaksudkan. Haltersebut sudah memenuhi pedoman dalam pelaksanaan MMR yang sebenarnya.Hasil penelitian tersebut menemukan fakta bahwa pemerintah belum membuat kurikulum atauketetapan yang jelas terhadap pembelajaran bagi anak tunarungu. Penulis menyarankan supayapemerintah dapat menetapkan kurikulum dan patokan yang jelas bagi anak tunarungu denganmenggunakan Metode Mathernal Reflektif (MMR). Dengan demikian penerapan MetodeMathernal Reflektif (MMR) dapat mencapai hasil yang diinginkan dan dapat meningkatkankemampuan anak
Kemandirian Merawat Diri Linawati, Ririn
Pawiyatan Vol 28 No 01 (2021): PAWIYATAN
Publisher : Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (717.445 KB)

Abstract

Anak yang memiliki kebutuhan khusus merupakan anak yang tidak sama dengan anak yang normal lainnya, baik itu dalam memenuhi kebutuhan sendiri maupun kebutuhan lain, semuanya masih tergantung dan memerlukan pertolongan orang lain, sehingga diperlukan penanganan secara khusus dan serius agar anak memiliki tingkat kemandirian yang matang dalam memenuhi kebutuhannya sendiri, termasuk di dalamnya anak di SLB/C YPAC Semarang. Dengan demikian tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan ketidakmandirian dalam merawat diri pada anak SLB/C YPAC Semarang. Jenis penelitian digunakan kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data digunakan metode observasi, dokumentasi, dan instrumen angket, sedangkan uji keabsahan instrumen digunakan uji validitas dan reliabilitas. Seluruh instrumen angket terdiri dari 6 (anam) dimensi dan setiap dimensi dikupas dengan 5 (lima) item pernyataan, sehingga keseluruhan angket terdiri dari 30 item pernyataan. Keenam dimensi dari kemandirian tersebut dilihat dari cara anak: 1) menjaga kebersihan badan; 2) makan dan minum; 3) berpakaian; 4) berhias; 5) menjaga keselamatan diri; dan 4) cara beradaptasi dengan lingkungan. Seluruh instrumen angket telah memenuhi syarat validitas dan reliabilitas, karena jika ada instrumen angket yang belum memenuhi persyaratan validitas diperbaiki atau dibuang untuk diganti dengan instrumen atau item pernyataan yang baru. Adapun teknik analisis data digunakan deskriptif persentase (DP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa studi kasus tentang kemandirian anak SLB/C YPAC Semarang termasuk dalam kategori sangat baik, artinya anak telah memiliki tingkat kemandirian dengan sangat baik. Hal tersebut ditunjukkan dengan skor yang diperoleh mulai dari rentangan 15-19 atau 71,43%,-90,48% dari 21 anak sebagai responden dengan kriteria sangat baik, dilihat dari kemandirian anak dalam: 1) menjaga kebersihan badan; 2) makan dan minum; 3) berpakaian; 4) berhias; 5) menjaga keselamatan diri; dan 4) cara beradaptasi dengan lingkungan. Kata kunci: kemandirian anak, merawat diri.
Pengaruh Status Sosial Ekonomi Orangtua terhadap Interaksi Sosial Anak Usia Dini di TK Pertiwi 42 Gayamsari Semarang Linawati, Ririn; Anisha, Rhisma Nur; Santoso, Didik Ardi
Sentra Cendekia Vol 5 No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/sencenivet.v5i1.3124

Abstract

Dalam masa pertumbuhan dan perkembangannya, anak mempunyai kebutuhan dasar yang harus dipenuhi seperti kebutuhan akan stimulasi atau pendidikan. Pendidikan bagi anak sangatlah penting untuk menunjang mereka dalam memenuhi perannya dimasa depan. Keluarga merupakan lembaga pendidikan pertama dan terpenting bagi seorang anak, sehingga memenuhi kebutuhan pendidikana anak merupakan tugas utama keluarga. Namun, tidak semua keluarga dapat mengambil tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan pendidikan anaknya. Masih belum lancarnya kondisi sosial ekonomi dan kebutuhan pemenuhan kebutuhan sehari-hari nampaknya turut mempengaruhi sulitnya pemenuhan kembutuhan anak. Dampak dari kondisi tersebut membuat anak menjadi pendiam atau pemalu yang berakibat pada interaksi sosial anak dilingkungan sekolah. Maka dari itu penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis pengaruh ekonomi keluarga terhadap interaksi sosial anak usia 5-6 tahun dilingkungan sekolah. Penelitian ini dilaksanakan di TK Pertiwi 42 Gayamsari dengan 2 subjek kakak beradik yang berada dikelompok A dan kelompok B. Waktu penelitian dilakukan pada akhir bulan november sampai awal bulan desember tahun 2023. Penelitian yang akan dilakukan peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menghasilkan bahwa ekonomi keluarga memengaruhi interaksi sosial anak ketika berada dilingkungan sekolah yang menjadikan anak lebih pendiam dan sedikit berinteraksi dengan anak lainnya.
Peningkatan Kecerdasan Naturalis melalui Kegiatan Hijau Kebunku pada Anak Usia 5-6 Tahun di TK Annida Ya Fatimah Tayu Pati Elyana, Luluk; Linawati, Ririn
Sentra Cendekia Vol 5 No 2 (2024): Juni
Publisher : Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/sencenivet.v5i2.3110

Abstract

Tujuan penelitian ini mendiskripsikan peningkatan kecerdasan naturalis anak mellui kegiatan hijau kebunku di TK Annida Ya Fatimah Tayu Pati. Adapun pendekatan yang diterapkan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, hal ini disesuaikan dengan tujuan pokok penelitian yang ingin dicapai yaitu untuk mendiskripsikan dan menganalisa peningkatan kecerdasan naturalis anak melalui kegiatan hijau kebunku. Subjek penelitian adalah seluruh peserta didik TK Annida Ya Fatimab Tayu Pati dengan jumlah 21 anak yang terdiri dari 10 anak perempuan dan 11 anka laku-laki. Hasil penelitian bahwa pembelajaran dengan kegiatan hijau kebunku dapat meningkatkan kecerdasan naturalis anak 92%, peeningkatan ini melampaui standar keberhasilan kecerdasan naturalis anak tersebut berdasarkan pada hasil penelitian siklus I dan siklus II dengan indikator capaian peserta didik (1) sikap mampu merawat tanaman (2) sikap mampu menyukai tanaman (3) sikap mampu beradaptasi dengan lingkungan kebun (4) sikap mampu menikmati hijau kebunku.
Peningkatan Kemampuan Literasi melalui Metode Pembiasaan One Day One Book Anak Usia 5-6 Tahun di TK Islam Darul Muhibbin Wedi Klaten Pramita, Dian; Linawati, Ririn; Muna, Nailil; Ratno
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 1 No. 4 (2024): July
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui apakah metode One Day One Book dapat meningkatkan kemampuan literasi anak usia 5-6 tahun di TK Islam Darul Muhibbin Wedi Klaten, dan (2) Mengukur peningkatan kemampuan literasi setelah penerapan metode tersebut. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dimulai dari refleksi, identifikasi masalah, perencanaan perbaikan, pelaksanaan perbaikan, observasi, hingga penarikan kesimpulan. Data diperoleh dari proses pembelajaran One Day One Book pada kelompok usia 3-4 tahun dan hasilnya diukur pada kelompok usia 5-6 tahun di TK Islam Darul Muhibbin selama semester satu tahun ajaran 2023/2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pra siklus, sekitar 80% anak belum berkembang dalam literasi. Setelah penerapan metode ini, pada siklus I terdapat peningkatan sebesar 20%, dari 40% menjadi 60%. Pada siklus II, persentase anak yang berkembang meningkat sebesar 30%, hingga mencapai 90% pada akhir siklus. Peningkatan ini menunjukkan keberhasilan metode One Day One Book dalam meningkatkan kemampuan literasi anak.
Efektivitas Bermain konstruktif dengan Metode “Building Blocks” untuk Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kreatif pada anak usia dini anjarsari, Irna; Linawati, Ririn; Furi, Atika Zahra; Sari, Ika Tyas Mustika; Munawaroh, Hidayatu; Hidayati, Salis Wahyu
Sentra Cendekia Vol 5 No 3 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/sencenivet.v5i3.3537

Abstract

Constructive play with the Building Blocks method can provide building blocks for children to explore mathematical concepts and improve their social skills through interaction in play activities. This activity not only stimulates creativity, but also supports the development of communication and collaboration skills among children. educators pay less attention to children playing with blocks and tend to provide immediate intervention. When children create buildings from blocks, the teacher is not only an example and facilitator but can be a partner when children play with blocks. The sample of this study from institutions in one cluster, namely PAUD Herni Dwi Wulan totaling 28 children as an experimental group and PAUD Anak Ceria totaling 26 children as a control group. Research data can be quantitative and qualitative data in the form of numbers and observations during activities. The tcount result of creative thinking ability is then compared with the ttable price = 2.008, with the interpolation formula of dk = 52. Based on these calculations, it turns out that the tcount is greater than the ttable (4.147 > 2.008), thus Ho is rejected and Ha is accepted. Constructive play with the “Building Blocks” method, proven effective for improving creative thinking skills in early childhood, based on an assessment with the Independent Sample t-test which shows the results of t count greater than t table.
Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah di Desa Kebonbatur Mranggen Demak Khasanah, Khasanah; Sari, Siti Nurindah; Setyaningsih, Sri; Linawati, Ririn
Manggali Vol 4 No 2 (2024): Manggali
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/manggali.v4i2.3385

Abstract

Partisipasi masyarakat merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi masyarakat Desa Kebonbatur dalam pengelolaan sampah agar sesuai dengan apa yang diharapkan, sehingga meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah guna menjaga kebersihan lingkungannya, dan dengan partisipasi masyarakat yang baik kita dapat mengetahui sejauhmana masyarakat dapat menjaga kebersihan lingkungannya, khususnya dalam permasalahan pengelolaan sampah. Berdasarkan hal tersebut, pengabdi terdorong untuk mencoba mendeskripsikan dan menjelaskan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah di Desa Keonbatur. Jenis pengabdian yang dilakukan berupa penuluhan guna mendeskripsikan data empiris yang memuat gejala sosial dan informan sebanyak delapan orang. Teknik pengumpulan data berupa: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui empat tahapan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil pengabdian menunjukkan adanya pengaruh langsung antara partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah di Desa Kabonbatur. Partisipasi masyarakat sangat dipengaruhi oleh kemauan, kemampuan, dan kesempatan masyarakat untuk berpartisipasi.
Pembiasaan Perilaku Hidup Sehat dan Tindakan Darurat sebagai Inisiasi Program Parenting di PAUD Alam Jungle School Semarang Linawati, Ririn; Anjarsari, Irna; Furi, Atika Zahra
Sentra Cendekia Vol 6 No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/sencenivet.v6i1.3749

Abstract

Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, yang menjadikan seseorang, keluarga atau masyarakat mampu mandiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan Kesehatan masyarakat. Pembelajaran pada anak usia dini harus bisa mengatasi masalah kesehatan yang mungkin timbul, sebagai Langkah awal untuk mendukung perkembangan secara bertahap serta membentuk generasi yang berdaya tahan tubuh kuat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang pelaksanaan perilaku hidup bersih dan sehat yang diterapkan pada siswa di PAUD ALAM JUNGLE SCHOOL sebagai upaya mewujudkan derajat kesehatan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, didapatkan bahwa perilaku hidup bersih dan sehat sudah diterapkan di PAUD ALAM JUNGLE SCHOOL. Para siswa secara rutin mencuci tangan dengan menggunakan sabun. Secara umum, siswa juga telah membiasakan diri untuk membuang sampah pada tempatnya. Kegiatan olahraga dilakukan sekali dalam seminggu. Setiap bulan, sekolah melakukan penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan, serta ada pemeriksaan Kesehatan rutin dari Puskesmas Sekaran. Semua siswa menggunakan fasilitas toilet yang disediakan sekolah untuk buang air besar dan kecil. Sekolah juga memiliki program makan siang dengan konsep katering sehat.