Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

KAJIAN KANDUNGAN BESI DAN SILIKA PADA MOLTEN ALUMINIUM DALAM PROSES HALL HEROULT DENGAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL DI PT X  Septiano, Michael; Subandrio; Kurniawati, Riskaviana; Dahani, Wiwik; Palit, Christin; Suliestyah
Indonesian Mining and Energy Journal Vol. 8 No. 1 (2025): Mei
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/imej.v8i1.22303

Abstract

Aluminium berasal dari deposit bauksit yangmengandung bijih aluminium dengan beraneka macam komposisi didalamnya. Bauksit memiliki kandungan alumina yang tinggi, yaitu sekitar 30% hingga 60% . Proses Hall Heroult adalah proses elektrokimia di mana alumina dilarutkan dalam elektrolit dan direduksi menjadi aluminium pada suhu sekitar 960 °C untuk menghasilkan aluminium. Pada proses pengolahannya alumina masih memiliki kandungan pengotor diantaranya Fe dan Si, bahkan hingga menjadi produk akhir. Penelitian ini ingin mengkaji apakah selama proses hall heroult berlangsung kandungan besi dan silika pada proses masih dalam batas pengendalian atau tidak dengan metode statistical process control dan diakhiri dengan kombinasi optimal akan kandungan besi dan silika. Hasil kajian dengan metode statistical process control dengan alat bantu control chart didapati pada X Bar Chart dan R Chart Fe Content dan Si Content pada periode bulan Juni 2023 hingga November 2023. Untuk subkelompok Fe Content masih berada dalam batas pengendalian, baik untuk rata-rata maupun variabilitas proses dikarenakan tidak menyinggung UCL X (0.170), LCL X (0.100) dan UCL R (0.144), LCL R (0). Selanjutnya untuk subkelompok Si Content pada subkelompok pertama melewati batas kendali atas pada UCL X (0.046) dan UCL R (0.022) pada titik subkelompok satu sebesar 0.049 pada X Bar Chart dan 0.023 pada R Chart, tetapi aman untuk batas kendali bawah karena tidak menyinggung atau melewati LCL X (0.035).
Pelatihan Pemanfaatan Artificial Intelligence bagi Tenaga Pendidik Pondok Pesantren Madinatunnajah, Kota Tangerang Selatan, Banten Prima, Andry; Aryanto, Reza; Pramadika, Havidh; Kashah, Muhammad Refli; Satiyawira, Bayu; Samura, Lisa; Maulani, Mustamina; Rosyidan, Cahaya; Djumantara, Maman; Wibowo, Djunaedi Agus; Nugrahanti, Asri; Dahani, Wiwik; Yanti, Widia
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 5 No 5 (2025): JAMSI - September 2025
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.2083

Abstract

Keterbatasan penguasaan teknologi digital, khususnya Artificial Intelligence (AI), masih menjadi tantangan bagi tenaga pengajar di Pondok Pesantren Madinatunnajah. Padahal, penguasaan teknologi tersebut semakin relevan dalam menunjang efektivitas pembelajaran di era transformasi digital. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas tenaga pengajar pondok pesantren dalam memahami dan memanfaatkan AI secara praktis dalam kegiatan belajar mengajar. Kegiatan ini dilaksanakan melalui pelatihan berbasis pemaparan materi, diskusi interaktif, dan praktik langsung, yang kemudian dievaluasi menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif melalui survei terhadap 19 peserta.Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pelatihan memberikan dampak positif yang nyata, tercermin dari peningkatan rata-rata kemampuan peserta dari skor 2,11 menjadi 2,89. Visualisasi boxplot menunjukkan peningkatan yang merata dan konsisten, sementara analisis heatmap dan radar chart memperlihatkan penilaian tinggi terhadap efektivitas metode pengajaran dan relevansi materi pelatihan. Dampak kegiatan ini dirasakan langsung oleh mitra, yakni tenaga pengajar di Madinatunnajah, yang kini memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar dalam mengintegrasikan AI ke dalam proses pembelajaran. Selain itu, kegiatan ini mendorong terbangunnya budaya literasi digital di lingkungan pesantren serta menjadi model awal integrasi teknologi dalam pendidikan berbasis keagamaan. Program ini diharapkan menjadi langkah awal dalam menciptakan guru-guru pesantren yang adaptif terhadap perkembangan teknologi pendidikan.