Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Hubungan perilaku penggunaan media sosial dan tingkat pengetahuan gizi dengan kejadian anemia pada remaja putri Ahsana, Nur Fauzun; Jayadi, Ajib; Hervidea, Radella
THE JOURNAL OF Mother and Child Health  Concerns Vol. 4 No. 3 (2025): February Edition 2025
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerjasama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/mchc.v4i3.755

Abstract

  Abstract Background: Anemia is a health problem worldwide, especially in developing countries where an estimated 30% of the world's population suffers from anemia. Anemia is common in society, especially in adolescents and pregnant women. Adolescents use gadgets/cellphones in various activities, one of which is social media which is currently trending among adolescents. Teenagers interacting too often with gadgets often make them late or even forget to eat, which can have an impact on their hemoglobin levels. Purpose: To determine the relationship between Social Media Usage Behavior and Nutrition Knowledge Level with the Incidence of Anemia in Adolescent Girls. Method: Quantitative research with a cross-sectional design, on June 14, 2022 in the classroom of SMP Negeri 1 Kotabumi, North Lampung. Respondents who participated in this study were 40 female students. The instruments used were questionnaires on social media usage behavior, knowledge, and hemoglobin (HB) level examinations. Results: Based on the results of the bivariate analysis study conducted with the Chi-square statistical test, the results obtained were p <0.05 (0.021) on social media usage behavior. While 0.006 (p <0.05) at the level of nutritional knowledge. Conclusion: There is a relationship between social media usage behavior and the incidence of anemia, and there is a relationship between the level of nutritional knowledge and the incidence of anemia. Suggestion: It is expected that schools can carry out activities of the School Health Unit (UKS), Youth Red Cross (PMR), and Youth Reproductive Health (KRR) to improve the health of students, especially adolescent girls, as well as Health Service Counseling for Adolescents. Keywords: Anemia; Adolescents; Hemoglobin Levels. Pendahuluan: Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan di seluruh dunia terutama negara berkembang dimana diperkirakan 30% penduduk dunia menderita anemia. Anemia banyak terjadi di masyarakat terutama pada remaja dan ibu hamil. Para remaja menggunakan gadget/handphone dalam berbagai aktivitas salah satunya adalah media sosial yang sedang menjadi tren di kalangan remaja. Terlalu seringnya remaja berinteraksi dengan gadget membuat dirinya sering terlambat bahkan lupa makan yang dapat berdampak pada kadar hemoglobinnya. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan Perilaku Penggunaan Media Sosial dan Tingkat Pengetahuan Gizi dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri. Metode: Penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional, pada tanggal 14 Juni 2022 di ruang kelas SMP Negeri 1 Kotabumi, Lampung Utara. Responden yang menjadi peserta dalam penelitian ini sebanyak 40 siswi. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner perilaku penggunaan media sosial, pengetahuan, dan pemeriksaan kadar hemoglobin (HB). Hasil: Berdasarkan hasil penelitian analisis bivariat yang dilakukan dengan uji statistik Chi-square diperoleh hasil p < 0.05 (0.021) pada perilaku penggunaan media sosial. Sedangkan 0.006 (p < 0.05) pada tingkat pengetahuan gizi. Simpulan: Ada hubungan antara perilaku penggunaan media sosial dengan kejadian anemia, dan ada hubungan antara tingkat pengetahuan gizi dengan kejadian anemia. Saran: Diharapkan pihak sekolah dapat melaksanakan kegiatan Unit Kesehatan Sekolah (UKS), Palang Merah Remaja (PMR), dan Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) untuk meningkatkan kesehatan siswa khususnya remaja putri, serta Penyuluhan Pelayanan Kesehatan Bagi Remaja.  Kata Kunci: Anemia; Kadar Hemoglobin; Remaja.
Hubungan Status Gizi dan Sarapan Pagi Dengan Tingkat Konsentrasi Belajar Siswa Siswi SD Negeri 11 Krui di Desa Seray Kecamatan Pesisir Tengah Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2024 Rahmadhani, Heni; Hervidea, Radella; Saleh, Asep Jalaludin
Journal of Citizen Research and Development Vol 2, No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jcrd.v2i1.4087

Abstract

Masalah gizi dan kebiasaan sarapan pada anak sekolah dasar saat ini masih cukup tingi. Di SDN 11 Krui anak yang memiliki gizi kurang sebanyak 26,2% dan gizi lebih 16,6%, yang tidak sarapan sebanyak 38,1% dan anak yang tidak konsentrasi sebanyak 45,2%. Apabila status gizi dan kebiasaan sarapan anak kurang maka dikhawatirkan akan menurunkan konsentrasi belajar anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan status gizi dan sarapan pagi dengan tingkat konsentrasi belajar siswa-siswi SD Negeri 11 Krui. Metode yang digunakan dalam Penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah Propotionated stratifiel random sampling terdapat 42 sampel dengan rumus slovin. Pengumpulan data pada penilaian status gizi menggunakan timbangan digital serta microtoice, sarapan pagi menggunakan kuesioner, dan konsentrasi belajar menggunakan angket. Analisis data bivariat yang dilakukan menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukan tidak ada hubungan status gizi dengan konsentrasi belajar di SD Negeri 11 Krui dimana nilai signifikan 0.699 α = 0.05 dan ada hubungan sarapan pagi dengan konsentrasi belajar di SD Negeri 11 Krui dimana nilai signifikan 0.01 lebih kecil dari α = 0.05.
Formulasi, Uji Hedonik dan Nilai Gizi Makro Cookies Ubi Ungu Subtitusi Tepung Ikan Lele Sebagai Alternatif Makanan Tambahan Untuk Mencegah Stunting Aisah, Nur; Hervidea, Radella; Kustiani, Ai
Journal of Citizen Research and Development Vol 2, No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jcrd.v2i1.4090

Abstract

Seorang anak yang mengalami  gagal tumbuh karena masalah pola makan yang terus berlanjut, kondisi ini ditandai dengan tinggi atau panjang badan yang berada di bawah atau sama dengan usia anak dalam dua standar deviasi. Salah satu cara untuk menghentikan  adalah dengan menawarkan kue ubi ungu sebagai alternatif makan malam ikan lele yang sehat. Selain itu. Sebanyak 15 responden dari Universitas Mitra Indonesia berperan sebagai panelis semi terlatih untuk penelitian ini, yang menggunakan laboratorium Politeknik Negeri Lampung (POLINELA) untuk melakukan pengujian kandungan nutrisi. yang apabila hasil uji normalitasnya normal, diperiksa dengan menggunakan uji ANOVA (analisis varians); jika tidak, digunakan metode lain, yaitu uji Friedman. Temuan penelitian ini menunjukkan hedonis.
Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Tentang 1000 Hari Pertama Kehidupan Dengan Asupan Makan Baduta Dan Status Gizi Baduta Di Wilayah Puskesmas Maja Adelia, Adelia; Kustiani, Ai; Hervidea, Radella
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 11 No 5.D (2025): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di antara 1.150 bayi yang dirawat di Puskesmas Maja, 73,9% sudah mendapat ASI dan ditimbang, menunjukkan bahwa gizi masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki bagaimana pengetahuan ibu dan persepsi mereka tentang 1000 hari pertama kehidupan, konsumsi susu formula, dan status gizi bayi di wilayah Puskesmas Maja. Studi kuantitatif yang menggunakan desain cross-sectional Metode proporsional stratified random sampling digunakan untuk memilih 85 bayi dari total 559 bayi di wilayah Puskesmas Maja. Data dikumpulkan dengan angket dan lembar observasi asupan makanan. Data diuji secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square dan Nutrisurvey. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara pengetahuan ibu tentang 1000 HPK dengan asupan makanan baduta dengan p-value = 0,004 (p < 0,05). Dan terdapat hubungan antara sikap ibu terhadap 1000 HPK dengan asupan makanan baduta dengan p-value = 0,032 (p < 0,05). Dan terdapat hubungan antara pengetahuan ibu tentang 1000 HPK dengan status gizi baduta dengan p-value = 0,001 (p < 0,05). Dan terdapat hubungan antara sikap ibu terhadap 1000 HPK dengan status gizi baduta dengan p-value = 0,010 (p<0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan dan sikap ibu terhadap 1000 HPK berpengaruh signifikan terhadap asupan makanan dan status gizi baduta. Pengetahuan dan sikap yang baik berhubungan positif dengan asupan makanan yang cukup dan status gizi yang lebih baik pada anak baduta.
Edukasi Peningkatan Pengetahuan Ibu Tentang Penerapan Pola Makan Gizi Seimbang Pada Balita Untuk Mengatasi Gizi Kurang di Dusun Sumber Jaya Desa Tanjung Rejo Kabupaten Pesawaran dewi, dewi; Radella Hervidea, Radella; Puteri, Hidayatusy Syukrina
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v6i1.534

Abstract

Gizi kurang pada balita merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius dan mendesak di seluruh dunia antara lain Burundi, Yaman, Sudan Nigeria termasuk di Indonesia 31,6 %. Di Kabupaten Pesawaran, terdapat 14 balita dari 169 balita yang mengalami gizi kurang. Rendahnya pengetahuan dan sikap ibu berkontribusi terhadap masalah gizi ini, yang berdampak langsung pada status gizi balita. Pengetahuan ibu yang rendah tentang gizi seimbang pada balita menyebabkan pemberian makan yang salah dan berpengaruh terhadap status gizi balita. Melalui Pendampingan yang dilakukan kepada orang tua Balita bisa membantu untuk meningkatkan pengetahuan dan perhatian orang tua kepada balitanya. Kegiatan PKM ini bertujuan meningkatkan status gizi balita kurang gizi dan meningkatkan pengetahuan ibu tentang gizi seimbang pada balita serta meningkatkan motivasi ibu. Setelah kegiatan pengabdian ini dilakukan, diharapkan ibu memiliki motivasi kuat dalam memenuhi gizi balita yang masih kurang serta memperbaiki sikap dan tindakan ibu dalam memberikan gizi seimbang kepada balita. Kegitan ini dapat memberikan kontribusi positif dalam mengurangi masalah gizi kurang pada 14 balita di dusu Sumber Jaya Desa Tanjung Rejo.
Determinants of Behavioral Aspects Related to Blood Sugar Levels of Type II Diabetes Mellitus Patients in the Working Area of the Banjar Baru Health Center, Tulang Bawang Regency Aziza, Nurul; Rumana, Nova Mega; Hervidea, Radella; Astuti, Dewi Woro; Nurhartanto, Adhi
Journal of Social Research Vol. 4 No. 8 (2025): Journal of Social Research
Publisher : International Journal Labs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55324/josr.v4i8.2716

Abstract

Diabetes mellitus tipe II is a chronic disease characterized by high blood glucose levels due to insulin resistance or insufficient insulin production. This study aims to determine behavioral determinants related to blood glucose levels in diabetes mellitus tipe II patients. This research used a cross-sectional survey analytic design with 83 diabetes mellitus tipe II patients as respondents in the working area of Banjar Baru Health Center, Tulang Bawang Regency. Data were collected through questionnaires and blood glucose measurements. Data analysis used univariate, bivariate (chi-square), and multivariate (logistic regression) analyses. The results showed that 55.4% of patients had abnormal blood glucose levels (>200 mg/dl). Bivariate analysis revealed significant relationships between knowledge (p=0.005; OR=4.34), attitude (p=0.000; OR=9.717), age (p=0.009; OR=4.545), abdominal obesity (p=0.000; OR=5.143), physical activity (p=0.000; OR=5.903), and dietary patterns (p=0.000; OR=9.72) with blood glucose levels. Multivariate analysis showed that dietary patterns were the most dominant factor (p=0.020; OR=10.946) after controlling for attitude, obesity, and physical activity variables. Diabetes mellitus tipe II patients with irregular dietary patterns have a 10.946 times higher risk of experiencing elevated blood glucose levels compared to those with regular dietary patterns.
Formulasi, Evaluasi Sensori Dan Komposisi Gizi Food Bar Berbasis Pisang Dan Tepung Jagung Tinggi Mineral Sebagai Alternatif Pangan Darurat Ameliyah, Rantika Yesi; Hervidea, Radella; Puteri, Hidayatusy Syukrina
Journal of Pharmaceutical and Sciences JPS Volume 8 Nomor 3 (2025)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/journal-jps.com.v8i3.1012

Abstract

Background: As a disaster-prone country, Indonesia requires emergency food that meets the nutritional needs of disaster victims. This study develops a food bar based on local ingredients of kepok banana (Musa paradisiaca) and corn flour as a mineral-rich emergency food alternative. Objective: The research aims to analyze the optimal formulation, sensory evaluation, and nutritional composition of banana and corn flour-based food bars as emergency food products. Methods: This experimental study used a Completely Randomized Design (CRD) with three different formulations: F1 (80% banana + 20% corn flour), F2 (70% banana + 30% corn flour), and F3 (20% banana + 80% corn flour). Sensory testing involved 25 panelists evaluating color, aroma, taste, and texture. Data analysis used the Kruskal-Wallis test and Dunn's test, while nutritional composition was analyzed through proximate analysis and potassium testing using Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS). Results: The results showed significant differences (p<0.05) in color, taste, and texture parameters, but not in aroma (p>0.05). Formulation F1 received the highest scores for taste (3.52) and texture (2.88). Proximate analysis revealed F1 had the highest water content (6.50%) and crude fiber (4.51%), while F3 had the highest carbohydrate content (72.62%). The potassium content of F1 reached 7.13 mg/g, meeting 10-11% of the daily RDI per 50g food bar. Conclusion: Formulation F1 (80% banana + 20% corn flour) is the best choice as emergency food due to its good sensory acceptance and complete nutritional content, particularly its potassium content which is crucial for emergency conditions.
Pengaruh Pemberian Teh Bevuzingiber (Beta vulgaris dan Zinger officinale) pada Pasien Hipertensi Tingkat I di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Way Kandis Tahun 2025 Janah , Widya Miftakhul; Astuti, Dewi Woro; Hervidea, Radella
Journal of Pharmaceutical and Sciences JPS Volume 8 Nomor 3 (2025)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/journal-jps.com.v8i3.1054

Abstract

Background: Hypertension is a major global health issue characterized by a persistent increase in arterial blood pressure, leading to severe complications. Stage I hypertension is defined as systolic blood pressure of 140-159 mmHg and diastolic pressure of 90-99 mmHg. The high prevalence of hypertension in the work area of UPT Puskesmas Way Kandis necessitates effective and accessible non-pharmacological interventions, such as the use of local ingredients like beetroot (Beta vulgaris) and ginger (Zingiber officinale). Objective: This study aimed to analyze the effect of consuming Bevuzingiber tea (a combination of Beta vulgaris and Zingiber officinale) on reducing blood pressure in patients with stage I hypertension. Methods: This study used a quantitative quasi-experimental design with a pretest-posttest control group approach. The sample consisted of 36 stage I hypertension patients selected through purposive sampling. They were divided into two groups: an intervention group (n=18) given Bevuzingiber tea and a control group (n=18) given antihypertensive medication. The intervention was conducted for 7 days. Blood pressure was measured before and after the intervention. Data were analyzed using the Wilcoxon Signed-Rank Test. Results: The results showed a significant reduction in blood pressure in the intervention group. The average systolic blood pressure decreased from 152.00 mmHg to 113.89 mmHg, and diastolic pressure decreased from 91.50 mmHg to 74.17 mmHg. Statistical analysis confirmed a significant difference with a p-value of 0.000 (<0.05). The intervention group also showed more consistent reductions compared to the control group. Conclusion: Bevuzingiber tea is effective in reducing blood pressure in patients with stage I hypertension and can be recommended as a complementary non-pharmacological therapy. It is suggested that future researchers focus on patients under 65 years of age and directly observe respondents' activities and other factors influencing blood pressure.
Formulasi, Uji Hedonik dan Nilai Gizi Makro Cookies Ubi Ungu Subtitusi Tepung Ikan Lele Sebagai Alternatif Makanan Tambahan Untuk Mencegah Stunting Aisah, Nur; Hervidea, Radella; Kustiani, Ai
Journal of Citizen Research and Development Vol 2, No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jcrd.v2i1.4090

Abstract

Seorang anak yang mengalami  gagal tumbuh karena masalah pola makan yang terus berlanjut, kondisi ini ditandai dengan tinggi atau panjang badan yang berada di bawah atau sama dengan usia anak dalam dua standar deviasi. Salah satu cara untuk menghentikan  adalah dengan menawarkan kue ubi ungu sebagai alternatif makan malam ikan lele yang sehat. Selain itu. Sebanyak 15 responden dari Universitas Mitra Indonesia berperan sebagai panelis semi terlatih untuk penelitian ini, yang menggunakan laboratorium Politeknik Negeri Lampung (POLINELA) untuk melakukan pengujian kandungan nutrisi. yang apabila hasil uji normalitasnya normal, diperiksa dengan menggunakan uji ANOVA (analisis varians); jika tidak, digunakan metode lain, yaitu uji Friedman. Temuan penelitian ini menunjukkan hedonis.
Hubungan Status Gizi dan Sarapan Pagi Dengan Tingkat Konsentrasi Belajar Siswa Siswi SD Negeri 11 Krui di Desa Seray Kecamatan Pesisir Tengah Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2024 Rahmadhani, Heni; Hervidea, Radella; Saleh, Asep Jalaludin
Journal of Citizen Research and Development Vol 2, No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jcrd.v2i1.4087

Abstract

Masalah gizi dan kebiasaan sarapan pada anak sekolah dasar saat ini masih cukup tingi. Di SDN 11 Krui anak yang memiliki gizi kurang sebanyak 26,2% dan gizi lebih 16,6%, yang tidak sarapan sebanyak 38,1% dan anak yang tidak konsentrasi sebanyak 45,2%. Apabila status gizi dan kebiasaan sarapan anak kurang maka dikhawatirkan akan menurunkan konsentrasi belajar anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan status gizi dan sarapan pagi dengan tingkat konsentrasi belajar siswa-siswi SD Negeri 11 Krui. Metode yang digunakan dalam Penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah Propotionated stratifiel random sampling terdapat 42 sampel dengan rumus slovin. Pengumpulan data pada penilaian status gizi menggunakan timbangan digital serta microtoice, sarapan pagi menggunakan kuesioner, dan konsentrasi belajar menggunakan angket. Analisis data bivariat yang dilakukan menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukan tidak ada hubungan status gizi dengan konsentrasi belajar di SD Negeri 11 Krui dimana nilai signifikan 0.699 α = 0.05 dan ada hubungan sarapan pagi dengan konsentrasi belajar di SD Negeri 11 Krui dimana nilai signifikan 0.01 lebih kecil dari α = 0.05.