Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel Environmental (E), Social (S), Governance (G), dan Maqasid Syari'ah terhadap keberlanjutan Bank Syariah Indonesia (BSI) pada periode 2020-2023. Menggunakan metode regresi linear berganda, penelitian ini menguji seberapa besar kontribusi masing-masing variabel dalam menjelaskan variabilitas keberlanjutan BSI, yang mencakup aspek lingkungan, sosial, tata kelola, dan prinsip-prinsip syariah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua variabel independen memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keberlanjutan BSI. Secara khusus, variabel Environmental (E) dan Governance (G) memiliki pengaruh yang paling besar dengan koefisien Beta masing-masing sebesar 0.45 dan 0.40, diikuti oleh Social (S) dengan koefisien Beta 0.35 dan Maqasid Syari'ah (moderasi) dengan koefisien Beta 0.30. Nilai p-value yang sangat signifikan (p-value < 0.05) menunjukkan bahwa pengaruh masing-masing variabel tidak hanya relevan, tetapi juga kuat dan dapat diandalkan. Temuan ini menyoroti pentingnya integrasi aspek keberlanjutan, tanggung jawab sosial, tata kelola yang baik, dan penerapan prinsip syariah dalam strategi pengelolaan bank syariah. Oleh karena itu, rekomendasi kebijakan bagi BSI mencakup penguatan inisiatif lingkungan, peningkatan program sosial yang inklusif, serta pemeliharaan tata kelola yang transparan dan akuntabel. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada literatur akademik dan praktik perbankan syariah dalam mengembangkan model keberlanjutan yang sejalan dengan prinsip syariah dan kebutuhan sosial-ekonomi.