Claim Missing Document
Check
Articles

TRANSFORMASI BUDAYA MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERMAKNA DI SEKOLAH Rohaeti, Euis Eti
Jurnal Pengajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol 16, No 1 (2011): Jurnal Pengajaran MIPA
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v16i1.274

Abstract

Abstract: One of many other functions of teaching at school level is as a means of cultural transformational process. Mathematics, one of the sciences resulted from human thoughts and activities, at school level is now expected to be more meaningful through the insertion of familiar concepts which are related to the local culture of the students. This cultural incorporation is then extended into national culture with its multicultural characteristics and global culture which is commonly cross-cultural based. Through this, it is hoped that culture can be applied and kept by our young generation through their way of thinking, viewing and doing things. All these can also increase their commitment to keep the cultural differences nation wide. Keywords: Cultural transformation, meaningful mathematics teaching, local culture, multicultural, cross-cultural understanding.
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN DISPOSISI MATEMATIK SISWA SMP MELALUI DISCOVERY LEARNING Qodariyah, Lisda; Rohaeti, Euis Eti
Jurnal Infinity Vol 4, No 2 (2015): Jurnal Infinity Vol 4 No 2, September 2015
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (53.809 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini ditujukan untuk menelaah peranan discovery learning terhadap kemampuan komunikasi dan disposisi matematik siswa SMP,  serta asosiasi antara keduanya. Penelitian ini adalah bagian dari tesis magister dan bagian dari Penelitian Hibah Pascasarjana DIKTI pada tahun 2015. Studi ini adalah suatu quasi eksperimen dengan disain pretest-postes kelompok kontrol yang melibatkan 62 siswa kelas 8 dari satu  SMP di Garut yang ditetapkan secara purposif. Instrumen penelitian ini adalah tes uraian kemampuan komunikasi matematik, dan skala disposisi matematik model Likert. Penelitian menemukan bahwa kemampuan komunikasi matematik siswa yang mendapat discovery learning lebih baik daripada siswa yang mendapat pembelajaran konvensional. Siswa pada kelas pembelajaran konvensional mengalami kesulitan dalam membuat model matematik dan menyelesaikannya, menyusun pertanyaan dan penjelasan berkenaan grafik fungsi. Namun, tidak terdapat perbedaan disposisi matematik siswa pada kedua pembelajaran tersebut, dan disposisi matematik siswa tergolong cukup baik. Selain itu ditemukan pula tidak terdapat asosiasi antara kemampuan komunikasi  matematik dan disposisi matematik. Kata Kunci    :   komunikasi matematik, disposisi matematik, discovery learning  ABSTRACT This study was intended to analyze the role of discovery learning (DL) toward students’ mathematical communication ability and disposition. This study was a part of a master thesis and a sub-study of a Postgraduate Research Grant from DGHE in 2015. This study was a pretest-postest quasi-experimental control group design involving  62 eighth-grade students of  a yunior high school in Garut which were chosen puposively.The instruments of this study are an essay test on mathematical communication ability, and a mathematical disposition (MD) scale. The study revealed that students getting treatment on DL attained better grades on mathematical communication ability than that of students taught by conventional teaching, though the grades were at medium level. Students realized some difficulties on compiling mathematical model and solving it, problem posing and  giving explanation concerning graph of a funcion. However, there was no difference in grades of mathematical disposition  between students in the two groups and the grades were fairly good. Also, there was  association between mathematical communication  ability and disposition. Keywords:        mathematical communication, mathematical disposition, discovery learning
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA SMA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH A.M, Budiyanto; Rohaeti, Euis Eti
Jurnal Pengajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol 19, No 2 (2014): Jurnal Pengajaran MIPA
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v19i2.457

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan desain pretest-posttest kelompok kontrol eksperimental yang dilakukan pada tahun 2014 dengan menggunakan pendekatan Problem Based Learning (PBL) untuk menginvestigasi kemampuan berpikir kreatif matematis dan kemandirian belajar siswa SMA. Subjek penelitian ini adalah 93  orang siswa kelas 11 pada sebuah SMA di Karawang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah  tes berpikir kreatif matematis, skala dan sikap tentang kemandirian belajar. Hasil penelitian  menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang mendapat pendekatan PBL (berada pada level baik)  lebih baik daripada siswa yang mendapat pembelajaran  konvensional (berada pada level sedang). Tidak terdapat  perbedaan kemandirian belajar  siswa pada kedua kelompok pembelajaran, dan  keduanya berada pada level cukup baik. Selain itu terdapat asosiasi yang cukup antara kemampuan berpikir kreatif matematik dan kemandirian belajar siswa dimana siswa juga menunjukkan persepsi yang positif terhadap pembelajaran berbasis masalah.Kata Kunci : Berpikir kreatif, kemandirian belajar, PBL.
Faktor Gender dan Resiliensi dalam Pencapaian Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa SMA Dilla, Siska Chindy; Hidayat, Wahyu; Rohaeti, Euis Eti
Jurnal Pendidikan Matematika IKIP Veteran Semarang Vol 2 No 1 (2018): Journal of Medives : Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang
Publisher : Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Veteran Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/medives.v2i1.553

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara mendalam tentang pengaruh positif dari faktor gender dan resiliensi matematis dalam pencapaian kemampuan berpikir kreatif matematis siswa SMA. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah semua siswa SMA di Bandung dengan sampel dipilih siswa kelas XII Sekolah Menengah Atas di suatu SMA Swasta di Bandung sejumlah 33 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes untuk mengukur kemampuan berpikir kreatif matematis berupa soal uraian sebanyak 4 soal, sedangkan instrumen nontes untuk mengukur tingkat resiliensi matematis berupa skala dalam kuesioner. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah uji Analisis Kovarian (Ancova). Hasil penelitian ini menunjukkan pada tingkat kepercayaan 95% terdapat hubungan positif faktor gender dan resiliensi matematis siswa terhadap pencapaian kemampuan berpikir kreatif matematis siswa SMA. Nilai Koefisien Determinasi Berganda R Squared yang diperoleh sebesar 0,866 yang berarti 86,6% dari pencapaian kemampuan berpikir kreatif siswa dipengaruhi oleh faktor gender dan resiliensi siswa. Sisanya 13,4% dipengaruhi oleh faktor lain. Kata kunci: berpikir breatif matematis, gender, resiliensi matematis   ABSTRACT This study aims to find out in depth about the positive effects of gender factors and mathematical resilience in the achievement of mathematical creative thinking ability of high school students. This research uses correlational method with quantitative approach. The population of this study is all of high school students in Bandung and the sample is one selected XII grade high school students in a private high school in Bandung with 33 students. The instrumen used in this research is a test to measure mathematical creative thinking ability by using 4 essays. While the nontest instrumen that is used to measure the level of mathematical resilience is in the form of questionnaire with scale. Data analysis used in this research is Covariance Analysis test (Ancova). By using 95% confidence level, this study shows that there is a positive relationship between gender factors and mathematical resilience of students to the achievement of mathematical creative thinking ability of high school students. The value of Multiple Determination Coefficient or R Squared equals to 0.866. It means that 86.6% of the achievement of students mathematical creative thinking ability is influenced by gender factors and mathematical resilience, while the remaining 13.4% is influenced by other factors. Keywords: Gender, Mathematical Creative Thinking, Mathematical Resilience
Analisis Kemampuan Penalaran Matematis Dan Mathematical Resilience Siswa Sma maryam, meri siti; Nurdiawan, Riska; Hermawan, Wahyudi; Purwasih, Ratni; Rohaeti, Euis Eti
APOTEMA : Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 4 No 1 (2018): APOTEMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika
Publisher : Penerbit STKIP PGRI Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan penalaran matematis dan resiliensi siswa SMA untuk mengetahui kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal statistika. Metode penelitian ini adalah deskritif kualitatif. Tempat penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 4 Cimahi jurusan IPA kelas XII- MIA 3 semester 1. Penelitian ini tergolong dalam penelitian deskriptif kualitatif yang berupaya untuk mendeskripsikan analisis kesalahan siswa dalam mengerjakan dan menyelesaikan soal statistika. Populasi penelitian adalah seluruh siswa SMA kelas XII di kota Cimahi jurusan IPA. Untuk memperoleh data penelitian digunakan instrumen berupa tes diagnostic soal statistika dan angket resiliensi siswa. Hasil penelitian didapat kesimpulan: (1) tingkat kemampuan siswa pada soal kemampuan penalaran masih rendah; (2) kesalahan siswa pada umunya belum memahami soal dan belum memiliki daya nalar yang baik; (3) siswa masih perlu ditanamkan mathematical resilience. Adapun solusi untuk mengatasi hambatan tersebut melalui latihan atai drill soal secara terstruktur dan memberikan soal yang beragam sebagai bahan untuk berlatih. Guru  mencoba menggunakan metode yang berbeda setiap pertemuan di kelas agar siswa tidak mudah jenuh dan berlatih berpikir dan memiliki penalaran yang tinggi.
IMPROVING MATHEMATICAL CONNECTION ABILITY OF VOCATIONAL HIGH SCHOOL STUDENTS BY USING THE PROBLEM BASED LEARNING Sulaeman, Ariyadi; yusniawati, Yayu; Rohaeti, Euis Eti
xxxx-xxxx
Publisher : IAPM UNSUR (Ikatan Alumni Pendidikan Matematika Universitas Suryakancana)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

this study aims to determine the achievement of students mathematical connection ability whose learning to use problem based learning
THE IMPLEMENTATION OF PROBLEM POSING APPROACH TO IMPROVE THE MATHEMATICAL CREATIVE THINKING ABILITIES OF JUNIOR HIGH SCHOOL Permana, Neda; Rohaeti, Euis Eti; Purwasih, Ratni
Daya Matematis: Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika Vol 7, No 1 (2019): Maret
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.936 KB) | DOI: 10.26858/jds.v7i1.8844

Abstract

The purpose of this study was to determine the increase in creative thinking skills of junior high school students who use learning by using the problem posing approach and the scientific approach to classroom learning, especially in mathematics. Quasi experiment is this type of research with the control group pre test and post test design. The research was conducted at one of the junior high schools in Cimahi City. As many as 62 students of class VII being sampled in this study consisted of 30 students in the experimental class with problem posing learning and 32 students in the control class with scientific learning. The testing in this study uses IBM SPSS version 22 software. The conclusions from the results of this study are 1) Increasing the ability of mathematical creative thinking by using a problem posing approach better than the scientific approach, 2) A problem posing approach if it is well planned for effectiveness when learning takes place, and 3) Students who are inaccurate in solving the problem of the ability to think creatively because they do not understand the problems asked in the questions. This can be seen from several responses of students who are incomplete in giving responses
ANALISIS KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA SMP KELAS VIII PADA MATERI BANGUN RUANG Abidin, Jenal; Rohaeti, Euis Eti; Afrilianto, M
JPMI (Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif) Vol 1, No 4 (2018): JPMI
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to examine and analyze the students' creative thinking ability. The population in this study is the students of grade VIII junior high school in one of the schools in Karawang. This classroom action research is planned to consist of 2 (two) cycles. Firstly given initial tests with a view to know the initial ability of students and related to the material wake up space. In the first cycle, the remaining able to answer the problem well reach 36.6%. From the results of tests in the first cycle can be said the ability of creative thinking students is still low. 
ANALISIS KARAKTERISTIK LEARNING OBSTACLE SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL BANGUN DATAR Rismawati, Yunita; Nurlitasari, Lita; Kadarisma, Gida; Rohaeti, Euis Eti
JPMI (Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif) Vol 1, No 2 (2018): JPMI
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1061.671 KB)

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk menganalisis karakteristik learning obstacle yang terjadi pada siswa SMP saat mengerjakan soal kemampuan komunikasi matematika dengan materi bangun datar. Jenis learning obstacle yang difokuskan pada penelitian ini adalah ontogenic obstacle, didactical obstacle dan epistemologi obstacle. Metode Penelitian ini adalah kualitatif deskriptif  dengan 3 sampel siswa (dari kemampuan rendah, sedang dan tinggi) dari salah satu sekolah di Kota Cimahi, instrumen penelitian ini berupa seperangkat tes pada materi bangun datar dan pedoman wawancara. Hasil dari penelitian ini diperoleh bahwa karakteristik learning obstacle yang terjadi kebanyakan epistemologi obstacle yaitu keterbatasan koteks yang dimiliki siswa, sedangkan didactical obstacle hanya sebagian kecil yang mengalaminya dan tidak ada siswa yang mengalami ontogenic obstacle dalam menyelesaikan soal
KONEKSI MATEMATIK SISWA MTS KELAS VIII PADA MATERI SEGITIGA Ningrum, Nadya Sukma; Rohaeti, Euis Eti; Afrilianto, M
JPMI (Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif) Vol 1, No 4 (2018): JPMI
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/jpmi.v1i4.p743-750

Abstract

The research aims to know the mathematical connections of students of class VII on the material triangle. The method used is descriptive with the metacognitive approach. The subject of this research is class VII MTs DAARUL MA'ARIF. The result of data analysis shows students of class VII MTs on material triangle still low. This can be know at the time students do the questions, or practice in everyday life. From the results of the percentage of 5 students only 45% knowledge about the material triangle.
Co-Authors Adi Nurjaman, Adi Adni, Dinda Nurul Aisyah, Puri Nur Alam, Syah Khalif Anik Yuliani Aprianti, Ema Asep Ikin Sugandi Asep Sopyan, Asep Azzahra, Astriani Bernard, Martin Budiyanto A.M Cendana, Teni Puja Chairiah, Maya Nurul Deni Hermawan Devy Sekar Ayu Ningrum Dewi, Panny Fitria Dilla, Siska Chindy Dilla, Siska Chindy Entang, Neneng Evans, Brian R. Faturohman, Yusuf Fauzi, Ahmad Anwar Fauziyyah, Rona Fajar Ginanjar, Agie Hamka, Muhamad Haolah, Siti Harisah, Iis Hasina, Anisa Nurul Heris Hendriana Hermawan, Wahyudi Hidayah, Aulia Hopipah, Ai Ika Wahyu Anita Indah Puspita Sari, Indah Puspita Jalaludin, Muhamad Jenal Abidin, Jenal Kadarisma, Gida Karmila, Dede Kartini, Iis Islami Komariah, Euis Siti Komarudin, Ranayuda Fujiansyah Kustiana, Refina Latifah Juni Lenny Nuraeni, Lenny Lesmana, Leni Andriana Lisda Qodariyah, Lisda Lukmana, Deanisa Noviana M Afrilianto, M M. Afrilianto maryam, meri siti Masruroh, Ani Ainun Maya Masyita Suherman Mugiawati, Wawat Muhammad Rezqy, Muhammad NAFIQOH, HENI Nelly Fitriani, Nelly Ningrum, Nadya Sukma Novi Yuniarti Nur Sholihat, Nasution Annisa Nurdiawan, Riska Nurhasanah Nurhasanah Nurlitasari, Lita Nursyahban, Enni Astari Nursyamsiah, Hasni Oktaviani, Rani Padmiati, Annisa Dwi Permana, Neda Permatsari, Dewiana Pratiwi, Prisca Mulya Primandhika, Restu Bias Puji Nurfauziah, Puji Putri, Dinah Hanifah Utami Putri, Niva Ramadhani Rahmadhani, Efrina Ramadhani, Irma Ratna Sariningsih Ratni Purwasih, Ratni Ratu Ilma Indra Putri Rayni, Selma Reswari, Yassinta Alhumaira REZA PAHLEVI Rippi Maya Risma Amelia, Risma Rismawati Siddik, Riesa Rismawati, Yunita Rismayantini, Rismayantini Rosmiati, Tanti Rudy Kurniawan Rully Charitas Indra Prahmana Ruqoyyah, Siti Rusmayati, Titin Safitri, Anggie Munthia Salbiah, Anita Oktavia Saputri, Sela Septian, Muhammad Rezza Septiani, Mariah Siddik, Riesa Rismawati Siti Fatimah Siti Nurajizah, Siti Sri Nurhayati Suherman, Maya Maysita Sulaeman, Ariyadi Sulasmini, Leni Suryani, Nur Aliah Syamsudin, Nurlia Tina Rosyana, Tina Tita Rosita Tuti Alawiyah Usman Aripin, Usman Utari Sumarmo Wahyu Hidayat Wahyu Setiawan Westhisi, Sharina Munggaraning Wiyatno, Toyo Yuliani, Amalia Yuliani, Devi Yuliani, Wiwin Yunia Mulyani Azis yusniawati, Yayu Zaenab