Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

TOLERANCE OF PROBIOTIC BACTERIAL CANDIDATE FROM KAKAP PUTIH ON pH AND BILE SALT Harjuni, Fiki; ', Nursyirwani; Mulyadi, Aras
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Perikanan dan Ilmu Kelautan Vol 3, No 2 (2016): Wisuda Oktober Tahun 2016
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The use of probiotic is one of alternatives to solve disease problem in aquaculture. This research aimed to examine tolerance of three lactic acid bacteria (KP1, KP2, and KP3) isolated from kakap putih (Lates calcarifer) toward pH and bile salt at different consentration. The bacterial isolates were enriched on MRS agar medium. Tolerance to pH was conducted in MRS broth at pH 3, 5 and 8. While, tolerance to bile salt were performed on MRS agar at consentration of 0, 0,1, 0,2, 0,3, and 0,4 %. Isolate KP3 at pH and incubated for 48 hours showed the highest tolerance, but the highest tolerance to bile salt was indicated by isolated KP2 at bile salt consentration of 0,3 %.Keyword: Tolerance, probiotic, Kakap Putih, pH, Bile Salt.
kemampuan biodegradasi bakteri selulolitik pada ekosistem mangrove Fiki Harjuni; Nursyirwani .; Irwan Effendi
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 8, No 1 (2020): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.835 KB) | DOI: 10.29406/jr.v8i1.1519

Abstract

Bakteri selulolitik merupakan bakteri yang memiliki kemampuan menghidrolisis kompleks selulosa menjadi oligosakarida yang lebih kecil dan akhirnya menjadi glukosa dimana bakteri selulolitik telah banyak dikaji potensinya dalam memproduksi enzim selulase yang telah dimanfaatkan dalam berbagai bidang, seperti pada bidang pertanian, perikanan, industri dan kedokteran . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan miroba selulolitik, mengetahui waktu optimum produksi enzim selulolitik dan bagaimana kemampuan degradasi bakteri selulolitik terpilih terhadap serasah mangrove. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai Juni 2019 di Laboratorium Mirobiologi Laut Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode survei dan dilanjutkan dengan analisis di laboratorium.  Data diperoleh melalui pengamatan dan pengukuran parameter lingkungan di lapangan, dan analisis sampel di laboratorium.Hasil penelitian menunjukkan bahwa isolasi, seleksi (Identifikasi mikroba pada sedimen hutan mangrove Stasiun Kelautan Dumai), diperoleh 24 isolat yang memiliki kemampuan tumbuh dalam media yang mengandung CMC dengan aktifitas seluloliti tertinggi terdapat pada isolat BS.ST2.8. Hasil karakteristik isolat bakteri selulolitik secara fenotip dan genotip diketahui bahwa ketiga isolat tersebut adalah B. toyonensis. Enzim selulase terbanyak dihasilkan oleh isolat bakteri BS.ST2.8 terjadi pada jam ke -78 setelah inkubasi. Dari hasil uji lebih lanjut dengan menggunakan beberapa dosis enzim selulase isolat BS.ST2.8 terhadap substrat serasah mangrove diketahui bahwa secara umum dapat mendegradasi serat kasar pada serasah mangrove pada dosis 50%  penurunan fraksi serat NDF, ADF, selulosa dan hemiselulosa.
Utilization of Biogas Waste (Sludge) as an Alternative to Fish Feed in Teluk Roban Sorkam Village, Central Tapanuli Regency Fiki Harjuni; Mhd Aidil Huda; Husnul Yaqin Harahap; Farhan Ramdhani; Lauura Hermala Yunita; Muhammad Latiful Khobir; Mutiara Al-Khayakni; Herman Sarumaha; Shofian Nanda Adiprayoga; Rahayu Ningsih Hutabarat
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2022): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (635.992 KB) | DOI: 10.35568/abdimas.v5i2.2785

Abstract

Fish feed is one of the highest cost components in carrying out intensive system fish farming activities which makes the high price of feed will affect the continuity of the aquaculture business. For fish cultivators, high feed prices will cause difficulties because about 60% of production costs come from feed. The high cost of feed is partly due to the fact that some of the raw materials for feed are still imported. Biogas waste from cow dung is a potential source of alternative raw material for fish feed with adequate quality of carbohydrate nutrients accompanied by guaranteed quantities and availability throughout the year. The purpose of this activity is to socialize in the manufacture of fish feed from biogas waste from cow dung in Teluk Roban Village, Sorkam Tapanuli Tenah District. The method used is to carry out direct training activities with demonstrations of the procedures and stages of making fish feed in the form of pellets for fish cultivators and the community. The results obtained from this activity are expected to be later for fish cultivators or community groups to understand the manufacture of fish feed in the form of pellets from biogas waste from cow dung as a business that can fill the local market that has not been filled with much and can compete in the business of making fish feed. . With this activity, it is hoped that there will be an increase in the skills of making fish feed in the form of commercial-scale pellets for the local market
kemampuan biodegradasi bakteri selulolitik pada ekosistem mangrove Fiki Harjuni; Nursyirwani .; Irwan Effendi
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 8, No 1 (2020): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.835 KB) | DOI: 10.29406/jr.v8i1.1519

Abstract

Bakteri selulolitik merupakan bakteri yang memiliki kemampuan menghidrolisis kompleks selulosa menjadi oligosakarida yang lebih kecil dan akhirnya menjadi glukosa dimana bakteri selulolitik telah banyak dikaji potensinya dalam memproduksi enzim selulase yang telah dimanfaatkan dalam berbagai bidang, seperti pada bidang pertanian, perikanan, industri dan kedokteran . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan miroba selulolitik, mengetahui waktu optimum produksi enzim selulolitik dan bagaimana kemampuan degradasi bakteri selulolitik terpilih terhadap serasah mangrove. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai Juni 2019 di Laboratorium Mirobiologi Laut Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode survei dan dilanjutkan dengan analisis di laboratorium.  Data diperoleh melalui pengamatan dan pengukuran parameter lingkungan di lapangan, dan analisis sampel di laboratorium.Hasil penelitian menunjukkan bahwa isolasi, seleksi (Identifikasi mikroba pada sedimen hutan mangrove Stasiun Kelautan Dumai), diperoleh 24 isolat yang memiliki kemampuan tumbuh dalam media yang mengandung CMC dengan aktifitas seluloliti tertinggi terdapat pada isolat BS.ST2.8. Hasil karakteristik isolat bakteri selulolitik secara fenotip dan genotip diketahui bahwa ketiga isolat tersebut adalah B. toyonensis. Enzim selulase terbanyak dihasilkan oleh isolat bakteri BS.ST2.8 terjadi pada jam ke -78 setelah inkubasi. Dari hasil uji lebih lanjut dengan menggunakan beberapa dosis enzim selulase isolat BS.ST2.8 terhadap substrat serasah mangrove diketahui bahwa secara umum dapat mendegradasi serat kasar pada serasah mangrove pada dosis 50%  penurunan fraksi serat NDF, ADF, selulosa dan hemiselulosa.
Keragaman Jenis dan Kerapatan Tumbuhan Air di Sungai Mandau Kabupaten Siak Provinsi Riau Lauura Hermala Yunita; Fiki Harjuni; Yoppie Wulanda; Septy Heltria; Ester Restiana Endang Gelis
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 13 No 2 (2023): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v13i2.933

Abstract

Sungai Mandau merupakan sungai yang terdapat di Kabupaten Siak dimana aliran sungai ini mengalir sepanjang kurang lebih 137 km melewati beberapa wilayah dua Kabupaten, yaitu Kabupaten Bengkalis dan Kabupaten Siak. Dipinggiran sungai terdapat pemukiman penduduk, perkebunan dan di tumbuhi dengan tumbuhan air. Penelitian ini untuk melihat keragaman jenis dan kepadatan tumbuhan air yang ada di sungai tersebut. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari-Februari 2022. Metode dalam penentuan stasiun penelitian ditentukan dengan metode purposive sampling. Pengambilan sampel tumbuhan air dilakukan berdasarkan metode Transek Garis. Identifikasi tumbuhan air menurut Van Steenis (1981). Dalam penelitian ini bahwa jenis tumbuhan air yang terdapat di Sungai Mandau terdiri dari 6 familia dan 7 jenis, yaitu familia Pontederiaceae, Convolvulaceae, Poaceae, Cyperaceae, Salviniaceae, Pandanaceae dan jenis tumbuhan air adalah Eichhornia crassipes, Pontederia cordata, Ipomoea aquatic, Panicum repens, Cyperus rotundus, Salvinia sp., Pandanus sp. Kerapatan rata-rata tumbuhan air yang ada Sungai Mandau berkisar 26.7 – 46.5 individu/m2. kerapatan yang memiliki nilai tertinggi terdapat pada stasiun II yaitu dengan rata-rata 46.5 individu/ m2, sedangkan kerapatan terendah terdapat pada stasiun III dengan rata-rata 26.7 individu/ m2. Kerapatan relatif jenis tumbuhan yang paling tinggi yaitu jenis Eichhornia crassipes yaitu berkisar 37-46% dan yang terendah terdapat pada jenis tumbuhan Salvinia sp yaitu I7-8%.
Analisis Karakter Morfometrik Ikan Sumera (Tor Tambroides) di Perairan Aek Sibundong Kabupaten Tapanuli Tengah Lauura Hermala Yunita; Fiki Harjuni; Rizky Janatul Magwa; Farhan Ramdhani
Juvenil Vol 4, No 2: Mei 2023
Publisher : Department of Marine and Fisheries, Trunojoyo University of Madura, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/juvenil.v4i2.20059

Abstract

ABSTRAKIkan Sumera (Tor tambroides) termasuk dalam family Cyprinidae yang hidup di perairan air tawar salah satunya hidup di perairan Aek Sibundong Kabupaten Tapanuli Tengah. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi kemungkinan penggunaan karakter morfometrik untuk melihat perbedaan antara ikan jantan dan betina pada ikan Sumera. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember tahun 2022 menggunakan metode simple random sampling. Identifikasi morfologi ikan dilakukan dengan menggunakan pengukuran karakter morfometrik. Pengukuran karakter morfometrik ikan mengacu pada Smith (1945). Jumlah sampel didapatkan sebanyak 30 ekor ikan Sumera, 15 ekor ikan jantan memiliki kisaran panjang total yaitu 17.5 – 30.3 cm dengan kisaran berat 50-315 g dan 15 ekor ikan betina memiliki kisaran panjang total yaitu 15.6 - 30.3 cm dengan kisaran berat 30-315 g. Berdasarkan hasil uji t terhadap proporsi karakter morfometrik ikan Sumera antara ikan jantan dan betina tidak jauh berbeda nyata. Hanya terdapat 4 karakter morfometrik yang berbeda yaitu pada bagian panjang dasar sirip anal (ABL), lebar badan (BW), panjang sebelum sirip anal (PAL), dan panjang sirip dada (PCL).Kata Kunci: Ikan Sumera (Tor tambroides), karakter morfometrik, perairan Aek SibundongABSTRACTThe Sumera fish (Tor tambroides) belongs to the Cyprinidae family which lives in fresh water waters, one of which lives in the waters of Aek Sibundong, Central Tapanuli Regency. This study aims to evaluate the possibility of using morphometric characters to see differences between male and female fish in Sumera fish. This research was conducted in December 2022 using the simple random sampling method. Identification of fish morphology was carried out using morphometric character measurements. Measurement of fish morphometric characters refers to Smith (1945). The number of samples obtained was 30 Sumera fish, 15 male fish had a total length range of 17.5 – 30.3 cm with a weight range of 50-315 g and 15 female fish had a total length range of 15.6 - 30.3 cm with a weight range of 30-315 g. Based on the results of the t test on the proportion of morphometric characters of Sumera fish, the male and female fish were not significantly different. There were only 4 different morphometric characters namely anal fin length (ABL), body width (BW), length before anal fin (PAL), and pectoral fin length (PCL).Keywords: Aek Sibundong waters, morphometric characters, Sumerian fish (Tor tambroides)
Otolith Growth Ring Pattern of Pangasius polyuranodon from Kampar and Siak River, Riau Province: Pola Lingkaran Pertumbuhan Otolith pada Ikan Juaro (Pangasius polyuranodon) di Perairan Sungai Kampar dan Sungai Siak Provinsi Riau Yunita, Lauura Hermala; Ramdhani, Farhan; Heltria, Septy; Harjuni, Fiki; Windarti, Windarti; Fauzi, Muhammad; Wulanda, Yoppie
Jurnal Pengelolaan Perikanan Tropis (Journal of Tropical Fisheries Management) Vol 7 No 1 (2023): Journal of Tropical Fisheries Management (on progress)
Publisher : Departement of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Sciences, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jppt.v7i1.43969

Abstract

Juaro (Pangasius polyuranodon) are found in the Kampar River and Siak River in Riau Province. The waters of the Kampar river are still in accordance with the quality standards and the waters of the Siak River are indicated by liquid waste pollution as evidenced by the results of air quality measurements, namely free CO2, BOD, Phosphate which are below the quality standard according to Government Regulation No. 82 of 2001. Decreased air quality can affect fish growth. and from the circular pattern of otolith growth. This study aims to determine the growth pattern of juaro fish in the waters of the Kampar and Siak rivers. This research was conducted in March – June 2019. The research method used a survey method. The otolith was sharpened using the Windarti (2013) method to see the growth circle pattern. Furthermore, the pattern and number of Dark Growth Circles (LPG) were seen using a microscope. 60 fish samples were taken (30 fish from the Kampar River and 30 from the Siak River). The results of the study showed that the LGP muscle of juaro fish from the Kampar River had 1 dark circle, while in the Siak River the darkest circle opened 3 pieces. These results concluded that the growth rate of juaro fish in the Kampar River and Siak River had experienced obstacles/disruptions in their lives.
ANALYSIS AND STRATEGY TO INCREASE THE INCOME OF TRADITIONAL SALAM NET FISHERMAN IN CENTRAL TAPANULI Harahap, Mutiara Alkayakni; Harjuni, Fiki; Audina, Nur
Asian Journal of Aquatic Sciences Vol. 7 No. 3 (2024): December
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/ajoas.7.3.456-461

Abstract

Central Tapanuli Regency, Andam Dewi District, is an area that has a large water potential area. In this area, many fishing activities are carried out. Based on data on the number of fishermen in the Central Tapanuli area, the number of traditional fishermen in the Andam Dewi area is 1510 fishermen, and the type of fishing gear often used is the salam net. Dependence on using laurel net fishing equipment does not guarantee that fishermen get abundant catches and stable economic income. This research used purposive sampling using 35 salam fishing nets. This research aims to determine the level of welfare of fishermen based on the five livelihood capital approaches, namely natural capital, human capital, physical capital, financial capital, and social capital. The results of this research show the ability of fishermen to access fishing areas in the waters using 23% natural capital, 32% human capital, 18% physical capital, 9% financial capital, and 18% social capital
PENGEMBANGAN BISNIS IKAN HIAS MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN AKUARIUM DI KEDAI GEDANG TAPANULI TENGAH Khobir, Muhammad Latiful; Muna, Zakyatul; Huda, Mhd Aidil; Adiprayoga, Shofian Nanda; Khayakni, Mutiara Al; Anugerah, Tirta; Rumondang, Anne; Fuah, Ricky Winrison; Harjuni, Fiki; Lubis, Nur Hafsah
Journal of Rural and Urban Community Empowerment Vol. 4 No. 2 (2023): April
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Besarnya pasokan ikan hias yang masuk ke kota Tapanuli tengah menunjukkan bahwa minat masyarakat terhadap ikan hias di kota Tapanuli tengah cukup tinggi, namun masih sedikit yang menjalankan usaha dibidang ikan hias ini, mulai dari pembudidaya, penjualan ikan hias. Oleh karena itu usaha ikan hias apapun jenisnya masih menjadi suatu bisnis yang memiliki peluang sangat menjanjikan untuk dilakukan. Tujuan sosialisasi dalam pembuatan akuarium ini adalah untuk mengembangkan kegiatan usaha masyarakat serta UMKM yang ada agar lebih mandiri secara ekonomi dan meningkatkan softskill dan hardskiil tentang bisnis ikan hias serta dalam pembuatan aquarium. Metode yang digunakan adalah dengan melakukan kegiatan pelatihan langsung dengan demonstrasi tata cara serta tahapan-tahapan pembuatan akuarium kepada UMKM dan masyarakat. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini diharapkan nantinya adalah UKM atau kelompok masyarakat memahami tentang kegiatan usaha ikan hias dalam hal ini pembuatan akuarium sebagai sebuah usaha yang dapat mengisi pasar lokal yang belum banyak terisi dan dapat bersaing dalam bisnis pembuatan akuarium. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan nantinya terjadi peningkatan keterampilan pembuatan akuarium skala komersial untuk pasar lokal, sehingga semua masyarakat tersebut dapat menjual produksi akuarium dan bahkan dapat menjual ikan hias serta juga dapat menjual akuarium beserta isinya sehingga pendapatan dari masyarakat tersebut meningkat.
Rantai Pasok Hasil Tangkapan Nelayan Di Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah Provinsi Sumatera Utara Husnul Yaqin Harahap; Juliana Pebrina Siburian; Tirta Anugerah; Mutiara Alkayakni Harahap; Fiki Harjuni
EKOMA : Jurnal Ekonomi, Manajemen, Akuntansi Vol. 3 No. 6: September 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/ekoma.v3i6.5115

Abstract

Pemanfaatan hasil kelautan dan perikanan dalam meningkatkan kesejahteraan nelayan harus diupayakan dari hulu hingga hilirnya. Salah satu caranya adalah dengan melakukan pendekatan rantai pasok yang efektif dan terintegrasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui rantai pasok hasil tangkapan nelayan di Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah Provinsi Sumatera Utara. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 5 Januari – 20 Januari tahun 2024 di Kecamatan Pandan, Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatera Utara. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, hasil tangkapan nelayan di Kecamatan Pandan terdiri atas tiga alur, pertama alur rantai pasok nelayan kepada pedagang pengepul, kedua nelayan kepada pedagang pengecer, dan ketiga adalah nelayan langsung menjual hasil tangkapnnya kepada konsumen. Terdapat 3 aliran keuangan yang terjadi dalam penelitian ini, pertama aliran keuangan yang dibayarkan dari pedagang pengepul kepada nelayan, kedua yaitu aliran keuangan yang dibayarkan oleh pedagang pengecer kepada nelayan, ketiga yaitu aliran keuangan yang dibayarkan oleh konsumen kepada nelayan. Terkait dengan aliran informasi yang terjadi pada penelitian ini, ditemukan 3 aliran informasi, pertama yaitu aliran informasi antara nelayan dengan pedagang pengepul, kedua aliran informasi antara pedagang pengecer dengan pedagang pengepul, dan ketiga yaitu aliran Informasi antara pedagang pengecer dengan konsumen.