Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

STRATEGI RUMAH TANGGA NELAYAN DALAM MENGATASI KEMISKINAN (STUDI DI KEPENGHULUAN PANIPAHAN DARAT KECAMATAN PASIR LIMAU KAPAS KABUPATEN ROKAN HILIR PROVINSI RIAU) Tirta Anugerah; Viktor Amrifo; Hendrik Hendrik
Berkala Perikanan Terubuk Vol 44, No 1 (2016): Februari 2016
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.761 KB) | DOI: 10.31258/terubuk.44.1.104 - 119

Abstract

This research was conducted on  November 2015 to  November 2015 in Kepenghuluan Panipahan Darat Kecamatan Pasir Limau Kapas Kabupaten Rokan Hilir Riau Province. The objective of this research was to analyze the factors that caused poverty in fishermen laborers and identify effors by the fishermen laborers in overcoming poverty.  This reserch used the case study method to determine informants using snowball sampling technique. Informants were taken 20 households were recipients of Bantuan Langsung Tunai Masyarakat (BLSM) who pay attention to 12 years of education for their children. The datas were collected by interview and analyzed used avalitative descriptive by analizing the causes of poverty and identify the efforts made in overcoming poverty.  Based on the result of this research, the causes of poverty household of fishermen caused by low income and high spending, low income impected by the low level of education, low diversification of jobs, and declining catches. While higher spending was infwenced by bad habits debt and consumer behaviour, the alienation residence, sanitation and clean water as well as the large number of family burden.  The strategy to overcome poverty carried out with increase income and reduce costs. Increase income by diversifying the work, the role of household members, the utilization of social networking like debt and social gathering. While reduce costs by pressing expenditure meal and non meal.
Dampak Penambangan Timah Laut terhadap Sumber Penghidupan Rumah Tangga Nelayan di Kabupaten Meranti Tirta Anugerah; Arya Hadi Dharmawan; Ivanovich Agusta
BHUMI: Jurnal Agraria dan Pertanahan Vol. 7 No. 1 (2021): Bhumi: Jurnal Agraria dan Pertanahan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Source of Livelihood of fishermen households in Meranti Islands regency is from fishery. The livelihood of fishermen households is influenced by condition of marine ecosystem. A slight disruption to the stability of the marine ecosystem may affect whole fishermen’s livelihood system. Tin mining activities in each operation has resulted in the degradation of coastal and marine ecosystems, giving shocking impacts on the fishermen’s livelihoods there. The purpose of this study is to analyze the level of vulnerability of livelihoods of small fishermen’s households whose fishing areas are degraded. This study uses quantitative methods supported by qualitative approach. The data was collected from twenty fishermen’s household using gillnet (tangsi) and twenty fishermen’s households using trawling. Questionnaire used as a research instrument and qualitative data collection was obtain from in-depth interviews. This study found that fishermen households using trawling method are more vulnerable to their livelihoods than fishermen households using gillnet (tangsi). Two groups of fishermen households are not only threatened with loss of their livelihoods as fishermen. At the same time, they also lost their homes due to mining activities. Keywords: vulnerability, marine degradation, fishermen, livelihood system Intisari: Sumber penghidupan rumahtangga nelayan di Kabupaten Kepulauan Meranti berasal dari aktivitas menangkap ikan. Penghidupan rumahtangga nelayan sangat dipengaruhi kondisi ekosistem laut sehingga sedikit saja terjadi guncangan pada kestabilan ekosistem laut maka keseluruhan sistem penghidupan nelayan akan terpengaruh. Aktivitas penambangan timah laut dalam setiap operasi telah mengakibatkan degradasi ekosistem pesisir dan laut sehingga memberi guncangan terhadap penghidupan rumahtangga nelayan setempat. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kerentanan penghidupan rumahtangga nelayan kecil yang ekosistemnya terdegradasi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang didukung pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan dari 20 rumahtangga nelayan jaring tangsi dan 20 rumahtangga nelayan jaring gombang dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian dan wawancara mendalam untuk mendapatkan data kualitatif. Tulisan ini menemukan fakta bahwa rumahtangga nelayan gombang lebih rentan penghidupannya dibandingkan rumahtangga nelayan tangsi. Kedua kelompok rumahtangga nelayan tersebut secara umum tidak hanya terancam kehilangan sumber penghidupan sebagai nelayan, namun juga kehilangan tanah dan tempat tinggal (lost of livelihood and lost land) karena aktivitas penambangan. Kata kunci: kerentanan, degradasi laut, nelayan, sistem penghidupan
Marine Ecotourism Development Strategy Based on Creative Local Potential in Binasi Beach Shofian Nanda Adiprayoga; Husnul Yaqin; Tirta Anugerah
International Journal of Marine Engineering Innovation and Research Vol 8, No 3 (2023)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j25481479.v8i3.18821

Abstract

As a popular tourist attraction, the Binasi Beach ecotourism area is always busy receiving visits from domestic and foreign tourists when the holiday season arrives. However, the management of ecotourism objects is not optimal, sometimes this makes ecotourism not much visited on weekdays or on weekends. This has an impact on ecotourism activities that are not really felt by local people who depend on these ecotourism activities. The research was carried out from June to August 2023. The research used an exploratory qualitative approach. The data used uses primary data obtained through interviews with various elements and measurements of water quality and water ecology. Meanwhile, secondary data was collected from various related document sources. Data analysis was carried out using Willingness to Pay (WTP), Willingness to Accept (WTA), economic potential analysis, SWOT analysis, Reliability test and Validity test. The results of the study indicate that the development strategy can be pursued by adding supporting facilities such as providing information boards for tourists regarding directions, location of supporting facilities and the furthest water point that is safe for swimming. The addition of environmentally friendly play facilities is also highly anticipated by tourists. Creative local economic products that can be developed are Kepek Gadapang and Turtle Themed Crafts. Furthermore, the government can issue policies to provide routine guidance and access to capital for businesses run by local communities. 
Analysis on the Livelihood Vulnerability of Lift Net Fisher Households, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara Tirta Anugerah; Shofian Nanda Adiprayoga
International Journal of Marine Engineering Innovation and Research Vol 8, No 4 (2023)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j25481479.v8i4.18870

Abstract

Fishermen are a group of people whose livelihood is very dependent on the condition of the marine ecosystem. Ecological damage in their waters caused by the impact of climate variability and illegal fishing activities causes their livelihoods to be threatened. This research uses a mixed research approach, namely quantitative and qualitative. Quantitative data was obtained through surveys of respondents with the help of questionnaires while qualitative data was obtained through in-depth interviews. The research found that lift net fishing households were in a vulnerable condition with a value of +0.23. This research also reveals that fishing households implement natural resource-based and non-natural resource-based livelihood strategies. These efforts are made so that fishermen can live and exist in society.
PENGEMBANGAN BISNIS IKAN HIAS MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN AKUARIUM DI KEDAI GEDANG TAPANULI TENGAH Khobir, Muhammad Latiful; Muna, Zakyatul; Huda, Mhd Aidil; Adiprayoga, Shofian Nanda; Khayakni, Mutiara Al; Anugerah, Tirta; Rumondang, Anne; Fuah, Ricky Winrison; Harjuni, Fiki; Lubis, Nur Hafsah
Journal of Rural and Urban Community Empowerment Vol. 4 No. 2 (2023): April
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Besarnya pasokan ikan hias yang masuk ke kota Tapanuli tengah menunjukkan bahwa minat masyarakat terhadap ikan hias di kota Tapanuli tengah cukup tinggi, namun masih sedikit yang menjalankan usaha dibidang ikan hias ini, mulai dari pembudidaya, penjualan ikan hias. Oleh karena itu usaha ikan hias apapun jenisnya masih menjadi suatu bisnis yang memiliki peluang sangat menjanjikan untuk dilakukan. Tujuan sosialisasi dalam pembuatan akuarium ini adalah untuk mengembangkan kegiatan usaha masyarakat serta UMKM yang ada agar lebih mandiri secara ekonomi dan meningkatkan softskill dan hardskiil tentang bisnis ikan hias serta dalam pembuatan aquarium. Metode yang digunakan adalah dengan melakukan kegiatan pelatihan langsung dengan demonstrasi tata cara serta tahapan-tahapan pembuatan akuarium kepada UMKM dan masyarakat. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini diharapkan nantinya adalah UKM atau kelompok masyarakat memahami tentang kegiatan usaha ikan hias dalam hal ini pembuatan akuarium sebagai sebuah usaha yang dapat mengisi pasar lokal yang belum banyak terisi dan dapat bersaing dalam bisnis pembuatan akuarium. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan nantinya terjadi peningkatan keterampilan pembuatan akuarium skala komersial untuk pasar lokal, sehingga semua masyarakat tersebut dapat menjual produksi akuarium dan bahkan dapat menjual ikan hias serta juga dapat menjual akuarium beserta isinya sehingga pendapatan dari masyarakat tersebut meningkat.
Sustainable Marine Ecotourism Development Strategy at Barambang and Sibintang Beach, Central Tapanuli Regency Shofian Nanda Adiprayoga; Husnul Yaqin Harahap; Ronal Kurniawan; Tirta Anugerah; Okta Rizal Karsih
Jurnal Natur Indonesia Vol. 22 No. 1 (2024): April
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jnat.22.1.28-34

Abstract

When the holiday season approaches, local and foreign travellers flock to Barambang Beach's and Sibintang Beach's ecotourism regions, which are well-known tourist destinations. Nonetheless, inadequacies in the administration of ecotourism attractions occasionally result in low weekday and weekend visitor numbers at Barambang and Sibintang beaches. Since local populations rely on ecotourism activities for their livelihoods, this influences such activities but is not felt as much by those communities. The study was conducted in 2022 between July and September. A mixed methodology, along with an explanatory qualitative approach, was used in the study. The significant data used in the analysis came from interviews with a variety of participants as well as assessments of the water quality and ecology. Secondary data from some relevant document sources was gathered in the interim. The data analysis used Willingness to Pay (WTP), Willingness to Accept (WTA), economic potential, and SWOT analysis. The study findings indicate that the development plan can be implemented by including auxiliary facilities, such as signs informing visitors of the location of auxiliary facilities, directions, and the farthest swimming-safe water point. Tourists are also eagerly awaiting the establishment of eco-friendly play facilities. Additionally, the government can enact laws that give local community-run businesses regular direction and funding access
Kajian Sosial Ekonomi Usaha Perikanan Bagan Tancap di Kelurahan Muara Nibung Kabupaten Tapanuli Tengah JP Siburian; HY Harahap; T Anugerah; T Nisari
EKOMA : Jurnal Ekonomi, Manajemen, Akuntansi Vol. 3 No. 5: Juli 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/ekoma.v3i5.4026

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tentang kajian sosial ekonomi usaha perikanan bagan tancap di Kelurahan Muara Nibung Kabupaten Tapanuli Tengah Sumatera Utara. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat nelayan yang memiliki alat tangkap berupa bagan tancap. Pengambilan sampel menggunakan metode sensus yaitu sebanyak 20 orang pemilik bagan tancap. Sampel tersebut akan diberikan kuisoner sebagai alat instrument serta dilakukan wawancara secara terstruktur dan sistematis. Pengumpulan data dilakukan secara langsung di lapangan untuk mendapatkan data primer maupun data skunder, dan metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Berdasarkan kondisi sosial masyarakat di Kelurahan Muara Nibung, kepala keluarga mayoritas berprofesi sebagai nelayan yang termasuk dalam kelompok produktif yaitu dibawah usia 59 tahun, dan memiliki tingkat pendidikan SD/sederajat, dengan jumlah tanggungan rata-rata sebanyak 4 orang. Sedangkan berdasarkan kondisi ekonomi masyarakat Kelurahan Muara Nibung rata-rata rumah yang dimiliki adalah semi permanen, rata-rata pengalaman kerja sebagai nelayan sebanyak 16 tahun, dan rata-rata hasil tangkapan dari alat tangkap bagan tancap tersebut rata-rata 155,6 kg/bulan dengan harga jual kisaran Rp 24.550/kg.
Rantai Pasok Hasil Tangkapan Nelayan Di Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah Provinsi Sumatera Utara Husnul Yaqin Harahap; Juliana Pebrina Siburian; Tirta Anugerah; Mutiara Alkayakni Harahap; Fiki Harjuni
EKOMA : Jurnal Ekonomi, Manajemen, Akuntansi Vol. 3 No. 6: September 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/ekoma.v3i6.5115

Abstract

Pemanfaatan hasil kelautan dan perikanan dalam meningkatkan kesejahteraan nelayan harus diupayakan dari hulu hingga hilirnya. Salah satu caranya adalah dengan melakukan pendekatan rantai pasok yang efektif dan terintegrasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui rantai pasok hasil tangkapan nelayan di Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah Provinsi Sumatera Utara. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 5 Januari – 20 Januari tahun 2024 di Kecamatan Pandan, Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatera Utara. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, hasil tangkapan nelayan di Kecamatan Pandan terdiri atas tiga alur, pertama alur rantai pasok nelayan kepada pedagang pengepul, kedua nelayan kepada pedagang pengecer, dan ketiga adalah nelayan langsung menjual hasil tangkapnnya kepada konsumen. Terdapat 3 aliran keuangan yang terjadi dalam penelitian ini, pertama aliran keuangan yang dibayarkan dari pedagang pengepul kepada nelayan, kedua yaitu aliran keuangan yang dibayarkan oleh pedagang pengecer kepada nelayan, ketiga yaitu aliran keuangan yang dibayarkan oleh konsumen kepada nelayan. Terkait dengan aliran informasi yang terjadi pada penelitian ini, ditemukan 3 aliran informasi, pertama yaitu aliran informasi antara nelayan dengan pedagang pengepul, kedua aliran informasi antara pedagang pengecer dengan pedagang pengepul, dan ketiga yaitu aliran Informasi antara pedagang pengecer dengan konsumen.
Sosialisasi Stunting melalui Program Kerja KKN STPKM di Desa Lubuk Tukko Baru, Tapanuli Tengah Harahap, Mutiara Alkayakni; Harjuni, Fiki; Tambunan, Fitri Rahmayani; Khobir, Muhamad Latiful; Harahap, Husnul Yaqin; Adiprayoga, Shofian Nanda; Siburian, Juliana Pebrina; Anugerah, Tirta; Fazri, Kurniawan; Saputra, Eka; B, Arief Rachman.
Journal of Rural and Urban Community Empowerment Vol. 6 No. 2 (2025): April
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jruce.6.2.127-130

Abstract

Stunting adalah sebuah kondisi gagal tumbuh kembang pada anak balita dibawah usia lima tahun dikarenakan asupan gizi yang kurang baik sehingga menyebabkan tinggi badan pada ukuran balita tersebut terlalu pendek untuk usiannya. Keikutsertaan mahasiswa dalam upaya percepatan pencegahan dan penanggulangan stunting dengan melakukan sosialisasi terhadap masyarakat merupakan hal sesuatu hal yang sangat penting. Pengetahuan dengan cara bersosialisasi akan berpengaruh dalam waktu jangka panjang. Kegiatan ini bertujuan sebagai edukasi terhadap masyarakat betapa pentingnya pencegahan stunting. Metode yang diguakan dalam penelitian ini yaitu tahap perencanaan meliputi studi pendahuluan dan perizinan. Tahap pelaksanaan meliputi sosialisasi kepada masyarakat. Hasil dari kegiatan adalah bertambahnya pengetahuan masyarakat akan bahaya stunting. Setelah dilakukan sosialisasi stunting, masyarakat antusias dalam materi yang disampaikan dibuktikan dengan hasil kuisioner masyarakat dari Kelurahan Lubuk Tukko Baru.
ANALYSIS OF SALTED FISH PROCESSING BUSINESS IN HAJORAN VILLAGE, CENTRAL TAPANULI REGENCY, NORTH SUMATERA Sarumpaet, Lusi Erdiani; Yulinda, Eni; Anugerah, Tirta; Siburian, Juliana P; Nisari, Tika
Asian Journal of Aquatic Sciences Vol. 8 No. 1 (2025): April
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/ajoas.8.1.95-101

Abstract

The salted fish processing industry was one of the small and medium-sized business sectors that played an important role in supporting the economy of coastal communities. Salted fish products not only have a relatively high economic value, but also increase the durability of marine catches through traditional preservation processes. However, amidst fairly broad market opportunities, salted fish processing business actors often faced various challenges, especially regarding production cost efficiency, raw material price transmission, and income instability. This study analysed production costs, revenues, and profits from salted fish processing. The method used in this study was the survey method. Based on the results of the research that had been conducted, it was found that the average cost incurred by salted fish entrepreneurs was IDR 47,702,088 per month, with revenues of IDR 56,612,500 per month. The average profit was approximately IDR 8,910,412 per month