Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Gambaran Pemberian Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif pada Wanita 15-49 Tahun di Perkotaan Indonesia Suja, Monica Dara Delia; Budiarti, Indah
BIOGRAPH-I: Journal of Biostatistics and Demographic Dynamic Vol 2 No 1 (2022): May
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/biograph-i.v2i1.30977

Abstract

ASI merupakan asupan yang paling ideal bagi bayi baru lahir karena memiliki efek protektif dan dapat mengurangi risiko kesakitan dan kematian pada bayi. Data dari World Health Organization menyatakan bahwa persentase bayi yang diberikan ASI eksklusif 0-6 bulan di seluruh dunia hanya sebesar 38% yang berarti 3 dari 5 bayi saat berusia 6 bulan tidak mendapatkan ASI eksklusif. Hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) Tahun 2017 menunjukkan bahwa persentase pemberian ASI eksklusif di perkotaan adalah sebesar 37,8% sedangkan di perdesaan sedikit lebih tinggi yaitu 46,9%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 6-24 bulan di perkotaan Indonesia berdasarkan data Indonesian Family Life Survey (IFLS) 5. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan data IFLS 5 yang diambil tahun 2014-2015. Sampel dalam penelitian adalah wanita berusia 15-49 tahun, memiliki anak termuda berusia 6-24 bulan dan bertempat tinggal di perkotaan yaitu sebanyak 683 orang. Hasil studi menunjukkan prevalensi pemberian ASI eksklusif di perkotaan Indonesia adalah sebanyak 169 orang (24,74%) dan yang tidak memberikan ASI eksklusif sebanyak 514 orang (75,26%). Ibu yang melakukan pemeriksaan sesuai Standar Pemeriksaan Kehamilan Tahun 2016 sebanyak 480 orang (70,28%). Usia ibu yang paling banyak adalah antara 20 sampai 35 tahun sebesar 565 (82,72%). Persentase ASI Eksklusif di perkotaan Indonesia masih rendah yaitu hanya 24%. Manfaat ASI bagi ibu dan bayi sangat banyak namun masih banyak ibu di perkotaan yang tidak memberikan ASI eksklusif. Rendahnya persentase ASI eksklusif di perkotaan Indonesia harus mendapatkan perhatian lebih dari berbagai pihak.
Development of android-based mathematics learning media with wet land environment context for junior high school student Zulkarnain, Iskandar; Budiarti, Indah; Saudah, Antung
Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 8 No 1 (2022): Januari - April 2022
Publisher : Universitas PGRI Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33654/math.v8i1.1458

Abstract

Pandemi Covid-19 yang mensyaratkan pembelajaran di kelas sesuai dengan protokol kesehatan menjadikan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam dunia pembelajaran meningkat. Inovasi dalam pendidikan sangat diperlukan untuk mengurangi kejenuhan siswa khususnya pada media pembelajaran. Sistem operasi android membantu pengembangan media pembelajaran dalam bentuk aplikasi. Konsep TIK dan kearifan lokal dapat disandingkan selaras dalam pembelajaran lewat bantuan media pembelajaran yang baik untuk pembelajaran yang lebih bermakna. Kalimantan selatan kaya akan kebudayaan dan kearifan lokal yang bercirikan lingkungan lahan basah berupa sungai, rawa, dan pesisir pantai. Media pembelajaran matematika berbasis android dengan konteks lahan berguna bagi guru di sekolah dengan lingkungan lahan basah dalam melaksanakan pembelajarannya. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan proses pengembangan dan menghasilkan media pembelajaran matematika berbasis android dengan konteks lingkungan lahan basah untuk siswa SMP. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model DDD-E yang terdiri decide, design, develop, dan evaluate. Media pembelajaran yang dikembangkan valid berdasarkan penilaian 3 validator dengan skor 3,87, praktis berdasarkan respon siswa dengan skor 3,42 kualifikasi sangat baik dan efektif berdasarkan tes hasil belajar siswa dimana 85,7% siswa mendapat nilai minimal 70.
ANALISIS BERPIKIR KRITIS SISWA BERKATEGORI TINGGI MENGGUNAKAN WATSON-GLASER CRITICAL THINKING APPRAISAL DITINJAU DARI JENIS KELAMIN Gunawan, Putri Andini; Ansori, Hidayah; Budiarti, Indah
EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 11, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/edumat.v11i2.16133

Abstract

Kemampuan berpikir kritis matematis merupakan kemampuan yang mengarahkan seseorang untuk mengambil keputusan terhadap kesimpulan yang tepat. Jenis kelamin merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kemampuan seseorang. Pengukuran tingkat kemampuan berpikir kritis matematis dapat dilakukan menggunakan instrumen tes Watson-Glaser Critical Thinking Appraisal (WGCTA). Materi yang digunakan dalam mengukur kemampuan ini adalah persamaan dan fungsi kuadrat. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis matematis siswa kelas IX berkategori tinggi menggunakan Watson-Glaser Critical Thinking Appraisal (WGCTA) ditinjau dari jenis kelamin. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan jenis deskriptif. Subjek penelitian ini terdiri dari siswa laki-laki dan siswa perempuan yang memenuhi kategori tinggi pada nilai akademik matematika. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang dilakukan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan: (1) kemampuan berpikir kritis matematis siswa laki-laki berkategori tinggi mencapai kategori TBK 0 atau tidak kritis, (2) kemampuan berpikir kritis matematis siswa perempuan berkategori tinggi mencapai kategori TBK 1 atau kurang kritis, dan (3) kemampuan berpikir kritis matematis siswa laki-laki berkategori tinggi sedikit lebih rendah dibandingkan dengan siswa perempuan berkategori tinggi. Kata kunci: Berpikir kritis, persamaan dan fungsi kuadrat, WGCTA, jenis kelamin Abstract: Mathematical critical thinking skills is skills that directs someone make decisions to the right conclusions. Gender is one of the factors that can distinguish someone's level skills. Measuring the level of mathematical critical thinking skills can be done by using the Watson-Glaser Critical Thinking Appraisal (WGCTA) test instrument. One of the lessons that can be used to measure these skills is quadratic equations and functions. The purpose of this research is to describe the mathematical critical thinking skills of IX-grade students by using Watson-Glaser Critical Thinking Appraisal (WGCTA) in terms of gender. This research used a qualitative approach with the descriptive type of research. The subjects of this research consisted of male and female students who met the high category in mathematics academic scores. The data collecting techniques used were tests, interviews, and documentation. The data analysis techniques carried out were data reduction, data presentation, and conclusion. The results of the research show that: (1) the critical thinking skills of male students reach TBK category of 0 or not critical, (2) the critical thinking skills of female students reach TBK category 1 or less critical, and (3) the critical thinking skills of male students are slightly lower than female students. Keywords: Critical thinking, quadratic equations and functions, WGCTA, gender
PENGEMBANGAN MEDIA KARMARU (KARTU MATEMATIKA SERU) BERBASIS ETNOMATEMATIKA MATERI LINGKARAN Saudah, Antung; Karim, Karim; Budiarti, Indah
JURMADIKTA Vol 3 No 3 (2023): JURMADIKTA
Publisher : Pendidikan Matematika FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jurmadikta.v3i3.2017

Abstract

Pada proses pembelajaran matematika, terkadang peserta didik yang biasanya bersemangat saat mengikuti pembelajaran matematika bisa merasakan bosan dalam mengerjakan soal-soal latihan matematika, yang menyebabkan hasil belajar peserta didik belum sesuai harapan. Salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan agar suasana belajar peserta didik jadi lebih menyenangkan adalah game kartu berupa media KARMARU (Kartu Matematika Seru). Tujuan dari penelitian pengembangan ini adalah untuk menghasilkan media KARMARU berbasis etnomatematika materi lingkaran yang valid, praktis, dan efektif. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan (Research and Development). Model pengembangan yang digunakan yaitu model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Hasil penelitian yang diperoleh yaitu berdasarkan uji validitas, media KARMARU telah dinyatakan valid. Nilai rata-rata skor validitas 3,39 dan berada pada kriteria valid. Berdasarkan hasil dari angket respon peserta didik dan guru, media KARMARU telah dinyatakan praktis. Nilai rata-rata skor respon peserta didik dan respon guru 3,38 dan dengan kriteria praktis, sedangkan berdasarkan nilai tes hasil belajar peserta didik, media KARMARU telah dinyatakan sangat efektif. Persentase nilai rata-rata skor tes hasil belajar peserta didik yaitu 90% dengan kriteria sangat efektif.
PENGEMBANGAN LKPD BERBASIS PBL MATERI PERSAMAAN KUADRAT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH Putri, Sindy Emmalia; Zulkarnain, Iskandar; Budiarti, Indah
JURMADIKTA Vol 4 No 2 (2024): JURMADIKTA
Publisher : Pendidikan Matematika FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jurmadikta.v4i2.2155

Abstract

Kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik masih rendah, terutama materi persamaan kuadrat. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD). Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis Problem Based Learning pada materi persamaan kuadrat untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik kelas IX SMP yang memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif. Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian dan pengembangan dengan menerapkan model penelitian ADDIE. Subjek uji coba dalam penelitian ini dilakukan pada kelompok kecil pada enam peserta didik yang memiliki tingkat kemampuan rendah, sedang dan tinggi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar validasi LKPD, lembar angket respon peserta didik, dan Tes Hasil Belajar (THB). Hasil penelitian menunjukkan: (1) LKPD yang dikembangkan memenuhi kriteria sangat valid, dengan nilai validitas sebesar 87,96% (2) uji keefektifan LKPD memenuhi kriteria sangat efektif, dengan persentase ketuntasan peserta didik adalah sebesar 100%, (3) LKPD juga memenuhi kriteria sangat praktis, dengan rata-rata respon peserta didik adalah 86%. Dengan demikian, LKPD berbasis Problem Based Learning pada materi persamaan kuadrat layak digunakan dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik.
PENGEMBANGAN LKPD BERBASIS HOTS MATERI PERSAMAAN LINEAR UNTUK PEMBELAJARAN MATEMATIKA SMP Maisarah, Siti; Ansori, Hidayah; Budiarti, Indah
JURMADIKTA Vol 3 No 3 (2023): JURMADIKTA
Publisher : Pendidikan Matematika FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jurmadikta.v3i3.2172

Abstract

Pendidikan di Indonesia sejak lama telah mengutamakan adanya pembelajaran yang mengedepankan keterampilan berpikir tingkat tinggi atau yang dikenal sebagai HOTS (Higher Order Thinking Skills). Namun nyatanya, masih terdapat beberapa peserta didik yang kesulitan dalam hal menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta apabila diberikan masalah kontekstual atas berbasis HOTS khususnya pada pembelajaran matematika. Dengan demikian, menghasilkan perangkat pembelajaran yang valid sehingga layak digunakan untuk melatih kemampuan peserta didik dalam mengatasi masalah berbasis HOTS adalah tujuan penelitian ini. Penelitian ini menggunakan model pengembangan 4D yang mencakup empat tahapan yakni pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (development), dan penyebaran (dissemination). Namun, penelitian pengembangan ini hanya dilakukan sampai tahapan pengembangan yakni mengembangkan LKPD berbasis HOTS dan menguji kevalidannya. Penelitian ini menggunakan lembar instrumen kevalidan sebagai teknik pengumpulan data. Produk dikatakan valid jika berada pada tingkat kevalidan cukup valid atau sangat valid yang mana validasi dilakukan oleh dua orang validator ahli. Berdasarkan lembar validasi yang diisi oleh validator ahli diperoleh hasil uji kevalidan dengan rata-rata sebesar 80,36% dengan tingkat kevalidan LKPD yang dikembangkan memenuhi kriteria cukup valid.
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA ISLAM SABILAL MUHTADIN BANJARMASIN Ulfah, Maria; Karim; Budiarti, Indah
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol. 13 No. 2 (2022): Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v13i2.47131

Abstract

Kemampuan pemecahan masalah yang sangat penting untuk dikembangkan karena salah satu kemampuan yang ada dikurikulum 2013. Untuk mengembangkan keterampilan pemecahan masalah berdasarkan langkah polya dapat dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya adalah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning. Model pembelajaran ini merupakan model pembelajaran yang menuntut siswa untuk berpikir sendiri, mencari tahu letak permasalahan, dan cara penyelesaiannya, sehingga dapat mengembangkan kemampuan memecahkan masalah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah berdasarkan langkah Polya dengan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) di kelas XI SMA Islam Sabilal Muhtadin Banjarmasin. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif sebanyak empat kali pertemuan pembelajaran, satu kali tes hasil belajar, dam satu kali remedial dan pengayaan. Teknik pengambilan data menggunakan observer keterlaksanaan RPP dan aktivitas siswa, validasi ahli untuk tes hasil belajar dan kemampuan pemecahan masalah melalui tes hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, implementasi model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dalam pembelajaran matematika termasuk dalam kriteria baik serta kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah berdasarkan langkah Polya dengan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) termasuk dalam ketegori baik.
Exclusive Breastfeeding and The Importance of Breastfeeding Self-Efficacy in Working Women at Korpri Primary Health Care Budiarti, Indah; Suja, Monica Dara Delia
Journal Of Health Science (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol 9 No 1 (2024): JOURNAL OF HEALTH SCIENCE (JURNAL ILMU KESEHATAN)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/jik.v9i1.3318

Abstract

Exclusive breastfeeding in the first 6 months of life can reduce 13 of toddler deaths and is one of the dimension strategies to ameliorate the nutritive status and survival of toddlers. In 2020 exclusive breastfeeding until the baby is 6 months old in Indonesia is still low, videlicet only15.3. Failure to give exclusive breastfeeding is frequently a problem for suckling maters. This problem can be caused by several factors, similar as knowledge, social support, tone- confidence to breastfeed, or suckling tone- efficacity( BSE). This study aims to determine the relationship between breastfeeding tone- efficacity( BSE) and the success of furnishing exclusive breastfeeding to working maters in the Korpri Health Center work area, Bandar Lampung City. This exploration uses across-sectional exploration design. The repliers in this study were postpartum maters in the Korpri Health Center working area in Bandar Lampung City. Samples were named using intentional slice ways and establishing addition and rejection criteria. The sample in this study was 50 repliers. The exploration results show that there's a significant relationship between breastfeeding tone- efficacity and exclusive breastfeeding for working maters. suckling tone- efficacity is a factor that must be considered by the government to increase exclusive breastfeeding content.
Edukasi Personal Hygiene dan Pencegahan Anemia Untuk Pencegahan Stunting Pada Remaja Putri Suja, Monica Dara Delia; Budiarti, Indah; Fatimah, Rizki Nurul; Sembiring, Elma Viorentina
Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 4 (2024): Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jompaabdi.v3i4.1203

Abstract

Remaja putri merupakan pionir yang berpengaruh terhadap faktor kesehatan Wanita Usia Subur (WUS). Peran remaja putri sangat strategis dalam upaya pencegahan maupun penanggulangan stunting karena remaja putri yang nantinya kelak akan melahirkan generasi penerus. Namun, para remaja putri umumnya kurang mengetahui pentingnya konsumsi makanan tinggi zat besi dan Tablet Tambah Darah (TTD). Hal ini dapat memicu terjadinya anemia pada remaja putri. Selain itu, kebersihan gigi dan mulut yang baik dapat diwujudkan melalui pengetahuan dan perilaku yang baik dan benar terhadap pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut. Program yang dilaksanakan berupa kegiatan penyuluhan pada seluruh anak di Panti Asuhan As-Saminah Bandar Lampung tentang personal hygiene berupa menjaga kebersihan gigi dan mulut dan reproduksi sehat dengan pencegahan anemia dengan tablet tambah darah. Metode yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab, diskusi, demonstrasi dan pembagian tablet Fe. Kegiatan Dental Health Education disampaikan oleh dosen jurusan Teknik Gigi dan untuk pemberian edukasi pencegahan anemia diberikan oleh dosen dari Jurusan Kebidanan dan Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang. Penggunaan dental kit berupa model gigi dan sikat gigi. Beberapa peserta diminta untuk memperagakan cara menyikat gigi yang benar sesuai dengan arahan tim pengabdian masyarakat serta penjelasan tentang anemia dan pemberian tablet tambah darah. Kegiatan ini berjalan dengan baik dan peserta antusias terhadap materi yang diberikan. Remaja putri yang diberikan edukasi lebih memahami terkait dengan tubuhnya sendiri dan diharapkan hasil ini dapat menjadi salah satu cara pencegahan stunting.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN TERAPI PENCEGAHAN TUBERKULOSIS SENSITIF OBAT DI KOTA JAKARTA BARAT TAHUN 2020 - 2023 Budiarti, Indah; Syarif, Syahrizal
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i1.43132

Abstract

Tatalaksana TBC laten sesuai rekomendasi WHO tahun 2018 dengan Program Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT) baru dilaksanakan tahun 2020 di Indonesia. Capaian Angka Kelengkapan TPT di DKI Jakarta 76.7% dari target 80%. Studi ini untuk memberikan gambaran karakteristik penerima TPT di Kota Jakarta Barat, termasuk faktor yang berhubungan kelengkapan TPT sensitif obat. Penelitian ini menggunakan desain kohort retrospektif dengan sumber data sekunder dengan total sampel 890 memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dari total 1555 penerima TPT dari Sistem Informasi Tuberkulosis (SITB) tahun 2020 - 2023. Hasil univariat didapatkan proporsi kelengkapan TPT Jakarta Barat adalah 94%. Hasil analisis multivariat didapatkan hasil peluang kelengkapan terapi signifikan pada waktu setelah 72 hari terapi untuk hubungan durasi pemberian TPT 3 bulan (aHR: 8.68; 95% CI: 6.29 – 11.97) dibanding paduan 6 bulan, jenis pemberi layanan TPT puskesmas lebih berpeluang lengkap (aHR: 1.76; 95% CI: 1.06–2.89) dibanding pasien rumah sakit, dan bila pemeriksaan TST positif (aHR: 1.26: 95% CI 1.05 – 1.49) dibanding pasien yang tidak dilakukan TST. Kesimpulan dari penelitian ini yakni penguatan implementasi program TPT secara holistic perlu dilakukan dengan mempertimbangkan alokasi dukungan sesuai karakteristik pasien yang lebih berpeluang melengkapi TPT, agar program TPT ini dapat berjalan seefektif dan seefisien mungkin.