Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search
Journal : Jurnal Agristan

PERAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS USAHATANI PADI Wuri Azwita Handayani; Tenten Tedjaningsih; Betty Rofatin
Jurnal Agristan Vol 1, No 2 (2019): Jurnal Agristan
Publisher : Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.309 KB) | DOI: 10.37058/ja.v1i2.1375

Abstract

Pemberdayaan masyarakat tani diperlukan dalam pembangunan pertanian. Salah satu cara untuk mewujudkannya dengan membentuk kelompok tani di pedesaan. Fungsi kelompok tani sebagai (1) Wahana belajar; (2) Wahana Kerja sama; serta (3) Unit produksi berperan penting dalam pembangunan pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran kelompok tani dalam peningkatan produktivitas usahatani padi.  Metode penelitian yang yang digunalan adalah survey terhadap petani anggota Kelompok Tani di Desa Bayuning Kecamatan Kadugede Kabupaten Kuningan dengan teknik pengambilan sampel proportionate random sampling.  Analisis yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara peran kelompok dan produktivitas digunakan  Uji Korelasi Konkordansi Rank Kendal W dan Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran kelompok tani memiliki kategori sangat berperan. Produktivitas usahatani padi petani berada pada kategori sedang. Secara simultan terdapat hubungan signifikan antara peran kelompok tani dengan produktivitas usahatani dengan keeratan hubungan  sangat kuat. Secara parsial terdapat hubungan antara peran kelompok tani sebagai wahana belajar, wahana kerja sama maupun unit produksi dengan produktivitas usahatani padi.
Studi Komparatif Kelayakan Usahatani Cabai Merah pada Musim yang Berbeda Betty Rofatin; Jati Wijaya
Jurnal Agristan Vol 2, No 2 (2020): Jurnal Agristan
Publisher : Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.099 KB) | DOI: 10.37058/ja.v2i2.2353

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biaya, pendapatan dan kelayakan  usahatani cabai merah yang ditanam pada musim hujan dan musim kemarau di kelompok tani Tunas Jaya Desa Sukagalih Kecamatan Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus pada kelompok tani Tunas Jaya di Desa Sukagalih Kecamatan Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya. Hasil penelitian menunjukkan besarnya biaya yang dikeluarkan untuk usahatani cabai merah yang ditanam pada musim hujan adalah Rp 47.718.410,00 per Hektar per musim tanam dan pada musim kemarau Rp 40.832.250,00 per Hektar per musim tanam. Pendapatan yang diperoleh untuk usahatani cabai merah yang ditanam pada musim hujan Rp 37.682.975,00 per Hektar per musim tanam dan pada musim kemarau sebesar Rp 40.718.000,00 per Hektar per musim tanam. Terdapat perbedaan kelayakan usahatani cabai merah di musim kemarau apabila dibandingkan dengan kelayakan di musim hujan, dengan nilai R-C ratio di musim kemarau sebesar 1,997 dan pada musim hujan sebesar 1,789. Usahatani cabai merah yang ditanam pada musim hujan dan musim kemarau layak untuk diusahakan. Untuk mengatasi permasalahan di musim hujan, Sumarni dan Muharam (2008) menyampaikan bahwa untuk menanggulangi masalah di musim hujan bisa dengan menggunakan naungan plastik ( screen plastic) dan mulsa plastik. Dengan teknologi naungan dan mulsa plastik kendala-kendala yang menghadang usahatani cabai merah di musim hujan dapat dikurangi sehingga hasil kualitas hasil dan R-C Ratio cabai merah dapat ditingkatkan.
Optimasi Agroindustri Lidah Buaya Betty Rofatin; Enok Sumarsih
Jurnal Agristan Vol 2, No 1 (2020): Jurnal Agristan
Publisher : Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (112.618 KB) | DOI: 10.37058/ja.v2i1.2344

Abstract

Pengolahan  lidah buaya menjadi berbagai macam produk makanan atau minuman akan dihadapkan pada aktifitas penggunaan modal. Untuk menghasilkan output yang maksimal, perusahaan pasti akan dihadapkan pada bahan baku yang dimilikinya serta bahan-bahan pendukung lainnya, tetapi untuk menghasilkan output yang maksimal, jumlah yang dibutuhkan akan melebihi yang disediakan.  Kondisi ini mengharuskan perusahaan untuk melakukan kombinasi yang tepat agar kebutuhan tidak melebihi dari jumlah yang disediakan.  Begitu juga dengan tenaga kerja yang merupakan bagian penting dalam proses produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi aktual agroindustri berbahan baku lidah buaya, kondisi optimal agroindustri berbahan baku lidah buaya , dan selisih penerimaan sebelum dan setelah dilakukan optimasi pada Agroindustri lidah buaya pada Agroindustri LIBUA di Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus pada Agroindustri LIBUA di Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya. Analisis yang digunakan adalah analisis Linear Programming. Hasil penelitian tentang kondisi aktual agroindustri berbahan baku lidah buaya, menunjukkan hasil produksi untuk nata de aloe 33.5 kilogram dan selai 7 kilogram, dengan harga nata de aloe Rp 100.000,- /kg dan selai Rp 75.000,-/kg, sehingga diperoleh penerimaan untuk nata de aloe sebesar Rp. 3.350.000,- dan selai Rp. 525.000,- dengan total penerimaan sebesar Rp. 3.875.000,-. Berdasarkan kondisi optimal diperoleh hasil produksi untuk nata de aloe 40,72 kilogram dan tidak memproduksi selai dengan harga Rp. 100.000,0/kg, sehingga diperoleh penerimaan sebesar Rp. 4.072.000,-. Dengan demikian ada perbedaad penerimaan setelah optimasi yaitu sebesar Rp. 197.000,-.
Risiko Produksi Usahatani Padi Organik di Desa Jatisari Kecamatan Subang Kabupaten Kuningan Arip Abdilah; Betty Rofatin; Tenten Tedjaningsih
Jurnal Agristan Vol 4, No 1 (2022): Jurnal Agristan
Publisher : Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/agristan.v4i1.4829

Abstract

Usaha dalam bidang pertanian selalu mengandung risiko yang dapat mempengaruhi usaha tersebut. Risiko yang terjadi dalam usahatani padi organik salah satunya risiko produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sumber-sumber risiko produksi, besarnya risiko produksi dilihat dari luas lahan dan lama penerapan pada usahatani padi organik di Desa Jatisari Kecamatan Subang Kabupaten Kuningan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu metode sensus. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling sebanyak 33 petani padi organik. Penelitian ini dilaksanakan di kawasan pertanian padi organik di Desa Jatisari Kecamatan Subang Kabupaten Kuningan. Penelitian ini dilakukan dari bulan Juli 2021 sampai Januari 2022. Teknik analisis data yang digunakan adalah standar deviasi dan koefisien variasi. Terdapat 3 jenis sumber risiko produksi yaitu OPT cuaca dan iklim, dan perlakuan. Secara keseluruhan risiko produksi usahatani padi organik di Desa Jatisari sebesar 69,1 kg (3 %) dari rata-rata produksi, besarnya risiko produksi usahatani padi organik didasarkan pada luas lahan sempit (0,1 Ha), sedang (0,1 – 0,3 Ha) dan luas (0,3 Ha) masing-masing 5 persen, 2 persen dan 1 persen dari produksi rata-rata. Besarnya risiko produksi padi organik berdasarkan lama penerapan dimulai dari tahun 2014 dan 2015, masing-masing 1,7 persen dan 1,7 persen dari rata-rata produksi. Jangka lama penerapan dan luas lahan akan mempengaruhi besarnya risiko produksi.
KELAYAKAN DAN PRODUKTIVITAS USAHATANI PADI SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO 2:1 DENGAN 4:1 Betty Rofatin; Siti Rakhima
Jurnal Agristan Vol 1, No 2 (2019): Jurnal Agristan
Publisher : Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.945 KB) | DOI: 10.37058/ja.v1i2.1377

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Cisadap Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui R/C dan produktivitas usahatani padi sistem tanam jajar legowo 2:1 dengan 4:1 serta untuk mengetahui perbedaan R/C dan Produktivitas usahatani padi sistem tanam jajar legowo 2:1 dengan 4:1. Metode penelitian yang digunakan adalah survei. Data yang diperoleh melalui teknik wawancara langsung kepada petani yang melakukan usahatani padi sistem tanam jajar legowo 2:1 dan 4:1. Teknik penentuan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive). Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata R/C dari masing-masing usahatani sistem tanam jajar legowo diketahui sebesar 1,97 sedangkan untuk sistem tanam jajar legowo 4:1 yaitu 1,64. Tingkat produktivitas usahatani padi sistem tanam jajar legowo 2:1 adalah 28,29 Kw/0,17 Ha/MT dan 26,91 Kw/0,17 Ha/MT untuk jajar legowo 4:1. Terdapat perbedaan yang nyata antara R/C usahatani padi sistem tanam jajar legowo 2:1 dengan 4:1. Sedangkan pada produktivitas tidak terdapat perbedaan yang nyata antara produktivitas usahatani padi sistem tanam jajar legowo 2:1 dengan 4:1.
Studi Kelayakan Usaha Pembesaran Ayam Sentul dengan Pola Pemeliharaan Semi-Intensif dan Intensif Yosep Agus Nugraha; Betty Rofatin; Suyudi Suyudi
Jurnal Agristan Vol 4, No 1 (2022): Jurnal Agristan
Publisher : Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/agristan.v4i1.4867

Abstract

Ayam Sentul merupakan ayam bukan ras lokal asli Indonesia yang telah dipelihara dan dikembangkan oleh masyarakat, terutama di pedesaan. Pemeliharaan Ayam Sentul dapat ditingkatkan dengan peralihan sistem pemeliharaan, dari sistem tradisional ke sistem yang lebih baik, yaitu sistem pemeliharaan semi intensif maupun intensif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biaya yang dikeluarkan, penerimaan dan pendapatan, serta kelayakan usaha peternak ayam sentul dengan sistem pemeliharaan semi-intensif dan intensif di Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey. Pengambilan sampel mengunakan teknik sampling jenuh. Jumlah sampel 10 responden 5 responden semi-intensif dan 5 responden intensif. Pengumpulan data menggunakan data primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama satu periode pada sistem semi-intensif dengan rata-rata skala usaha 93 ekor, biaya total yang dikeluarkan sebesar Rp. 2.272.922, penerimaan sebesar Rp. 2.508.000 dan pendapatan Rp. 584.188. Pada sistem pemeliharaan intensif dengan rata-rata skala usaha 140 ekor, biaya total yang dikeluarkan sebesar Rp. 3.989.445, penerimaan sebesar Rp. 4.488.000 dan pendapatan sebesar Rp. 983.395. Usaha pemeliharaan pembesaran ayam sentul di Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis dengan sistem pemeliharaan semi-intensif memiliki nilai rata-rata R/C sebesar 1,32, dan sistem pemeliharaan intensif memiliki nilai rata-rata R/C sebesar 1,27. Hal ini menunjukan usaha pemeliharaan pembesaran ayam sentul layak diusahakan, karena memiliki nilai R/C 1.
Penentuan Komoditas Unggulan Sub Sektor Tanaman Pangan dan Hortikultura di Setiap Kecamatan Kabupaten Tasikmalaya Yayu Setiani; Unang Unang; Betty Rofatin
Jurnal Agristan Vol 3, No 2 (2021): Jurnal Agristan
Publisher : Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/agristan.v3i2.3693

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi komoditas tanaman pangan dan hortikultura basis, komoditas prioritas pengembangan dan komoditas yang dapat diunggulkan di 39 wilayah masing-masing Kecamatan Kabupaten Tasikmalaya,. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan menganalisis nilai LQ dan analisis Shift Share. Hasil penelitian berdasarkan 5 komoditas dengan sebaran terbanyak di setiap kecamatan, menunjukkan bahwa komoditas tanaman pangan dan hortikultura yang menjadi basis di wilayah Kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya adalah padi (tersebar di 22 kecamatan), pisang (tersebar di 15 kecamatan), belimbing, durian, dan kangkung (tersebar di 14 kecamatan). Komoditas tanaman pangan dan hortikultura yang menjadi prioritas pengembangan utama yaitu padi (tersebar di 22 kecamatan), belimbing, durian, kangkung dan kacang panjang (tersebar di 14 kecamatan yang berbeda). Kemudian untuk komoditas tanaman pangan dan hortikultura yang menjadi unggulan yaitu padi (tersebar di 13 kecamatan), jagung, kedelai dan jambu biji (tersebar di 8 kecamatan), dan nangka (tersebar di 7 kecamatan).
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI TUKAR PETANI SUBSEKTOR HORTIKULTURA DI INDONESIA TAHUN 2014-2018 Shelly Oktaviani; Betty Rofatin; Hendar Nuryaman
Jurnal Agristan Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (112.929 KB) | DOI: 10.37058/ja.v3i1.3075

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tukar petani subsektor hortikultura di Indonesia tahun 2014-2018. Metode penelitian menggunakan studi literatur dengan data yang digunakan berupa data sekunder. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan November 2020 sampai dengan April 2021. Analisis deskriptif digunakan untuk melihat perkembangan nilai tukar petani dan analisis data panel untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tukar petani subsektor hortikultura di Indonesia tahun 2014-2018. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan nilai tukar petani subsektor hortikultura di Indonesia tahun 2014- 2018 cenderung fluktuatif bahkan mengalami penurunan. Faktor produktivitas cabai, produktivitas jeruk, harga produsen cabai, harga produsen bawang merah dan indeks harga konsumen berpengaruh siginifikan terhadap nilai tukar petani subsektor hortikultura di Indonesia tahun 2014-2018. Sedangkan factor produktivitas bawang merah dan harga produsen jeruk tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai tukar petani subsektor hortikultura di Indonesia tahun 2014-2018.
Strategi Pemasaran Day Old Chicken (DOC) Ayam Kampung (Kasus pada Mitra Unggas Sonofera Farm, Bogor) Nurmayasari, Fikri; Rofatin, Betty; Widi, Riantin Hikmah
Jurnal Agristan Vol 6, No 1 (2024): Jurnal Agristan
Publisher : Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/agristan.v6i1.8464

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor - faktor internal dan eksternal usaha yang mempengaruhi pemasaran Day Old Chicken (DOC) ayam kampung dan menganalisis strategi prioritas pemasaran DOC ayam kampung berdasarkan analisis faktor-faktor internal dan eksternal. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan teknik pengambilan data menggunakan purposive sampling dengan jumlah narasumber sebanyak 10 orang. Daerah penelitian ditentukan secara purposive yaitu di Mitra Unggas Sonofera Farm. Alat analisis yang digunakan yaitu matriks IFE, EFE, IE, SWOT, dan QSPM. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, berdasarkan matriks IFE, Mitra Unggas Sonofera Farm memiliki 6 faktor internal yang merupakan kekuatan dan 2 faktor internal yang merupakan kelemahan perusahaan. Berdasarkan matriks EFE, Mitra Unggas Sonofera Farm memiliki 5 faktor eksternal untuk peluang dan 2 faktor ancaman perusahaan. Dan berdasarkan matriks QSPM, strategi prioritas pemasaran yang diperoleh untuk Mitra Unggas Sonofera Farm yaitu memanfaatkan perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi untuk kegiatan pelayanan juga pemasaran guna menarik konsumen potensial dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang dimiliki.