Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PERAN BAWASLU PROVINSI RIAU DALAM MENUMBUHKAN PENGAWASAN PARTISIPATIF DI PROVINSI RIAU PADA PEMILU TAHUN 2024 Devindra, M. Ilham D.; Nisaa, Fadhiilatun
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 12: Edisi II Juli - Desember 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The implementation of participatory supervision plays a crucial role in maintaining the quality of democracy through active public involvement in the electoral process. In the context of the 2024 Election in Riau Province, the Election Supervisory Body (Bawaslu) of Riau Province holds a key role in optimizing participatory supervision through various designed programs. This research aims to describe how Bawaslu of Riau Province develops participatory supervision through the dimensions of governmental roles proposed by Ryaas Rasyid, as a regulator, facilitator, dynamizer, and catalyst. The study adopts a descriptive qualitative approach, with data collected through structured interviews, FGD, and documentation. The reaserch show that Bawaslu of Riau Province has implemented several participatory supervision programs, including the Participatory Supervision Education Program, Citizen Forums, Supervision Corners, Partnerships with Universities, Participatory Supervision Villages, and Digital Communities. Each program reflects the realization of Bawaslu’s role in developing participatory supervision during the 2024 Election. However, field implementation indicates that not all programs have been effectively carried out in accordance with Bawaslu’s roles as a regulator, facilitator, dynamizer, and catalyst. This research recommends expanding the reach and improving the quality of these programs, as well as enhancing citizens’ political literacy to strengthen participatory supervision and support a more transparent and inclusive electoral process. Keywords: Role, Bawaslu of Riau Province, Participatory Supervision, 2024 Election
PENINGKATAN PARTISIPASI POLITIK MELALUI PEMBENTUKAN KOMUNITAS MASYARAKAT PEDULI PEMILU DI DESA TELUK RHU Hasanuddin, Hasanuddin; Nisaa, Fadhiilatun; Zebua, Ben Hansel N.
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Volume 5 No 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i1.26075

Abstract

Akan dilaksanakannya pemilu serentak pada 14 Februari 2024, tentunya masyarakat sebagai peserta pemilu ikutserta dalam pesta demokras tersebut. Berdasarkan data dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), tingkat partisipasi masyarakat yang menyalurkan hak suaranya pada Pilkada serentak 2015 mencapai 61% saja. Sedangkan tingkat partisipasi pemilih masyarakat Kabupaten Bengkalis pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis Tahun 2020, secara keseluruhan mencapai 71,7 persen. Adapaun Kecamatan yang memenuhi target KPU yaitu: Bengkalis, Bantan, Bandar Laksamana, dan Rupat (2020). Sementara itu Rupat Utara masih jauh dari target KPU, dengan target partisipasi pemilih Pemilu 2024 sekitar 79,5 persen. Untuk itu, maka perlunya upaya dalam meningkatkan partisipasi politik di Rupat Utara. Rupat Utara merupakan pulau terluar Indonesia yang berhadapan langsung dengan selat Malaka dan berbatas dengan Malaysia. Maka program pengabdian ini, dengan pembentukan komunitas masyarakat peduli pemilu di Desa Teluk Rhu Provinsi Riau 2023. Masyarakat, pemuda dan berbagai perwakilan masyarakat yang ada di Desa Teluk Rhu Kecamatan Rupat Utara yang dapat berpartisipasi aktif untuk kegiatan pembentukan komunitas masyarakat peduli pemilihan umum (pemilu) pada tahun 2024. Pemilihan Desa Teluk Rhu karena berada di pesisir pantai yang cukup jauh dari pusat kawasan desa dan merupatan tempat tujuan wisata.
SOSIALISASI PARTISIPASI PEMILIH PADA PILKADA TAHUN 2024 DI DESA DAYUN KECAMATAN DAYUN KABUPATEN SIAK PROVINSI RIAU Hasanuddin, Hasanuddin; Tinov, M.Y.Tiyas; Handoko, Tito; Nisaa, Fadhiilatun
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 6 (2024): Vol. 5 No. 6 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i6.37124

Abstract

Keberhasilan Pilkada tidak hanya ditentukan oleh proses teknis pemilihan, melainkan juga oleh tingginya tingkat partisipasi pemilih serta pemahaman masyarakat terhadap hak dan kewajiban mereka sebagai pemilih. Tingkat partisipasi pemilih dalam Pilkada di beberapa daerah, termasuk Kabupaten Siak dan Desa Dayun, masih belum optimal. Hal ini disebabkan oleh kurangnya kesadaran politik, apatisme masyarakat terhadap proses politik, dampak negarid dari maraknya money politic, serta minimnya informasi tentang pentingnya Pilkada untuk masa depan daerah. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian masyarakat belum memahami dampak langsung suara mereka terhadap kebijakan yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Sosialisasi partisipasi pemilih bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya peran mereka dalam menentukan masa depan daerahnya melalui Pilkada. Dengan adanya pemahaman yang lebih baik, diharapkan tingkat partisipasi pemilih di Desa Dayun pada Pilkada 2024 dapat meningkat secara signifikan. Serta penguatan demokrasi di tingkat Lokal, di mana masyarakat memiliki kesempatan untuk memilih pemimpin yang memiliki visi terbaik untuk memajukan daerah.
PENERAPAN ADAPTIVE GOVERNANCE DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DI KABUPATEN SIAK TAHUN 2024 Nurhaliza, Siti; Nisaa, Fadhiilatun
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 12: Edisi II Juli - Desember 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study analyzes the implementation of Adaptive Governance in the governance of Siak Regency in 2024, focusing on the Smart Governance dimension, specifically the Public Service Mall (MPP) and the Bujang Kampung Program. Using the Adaptive Governance theory of Sharma-Wallace, Velarde, and Wreford (2018), the study emphasizes collaboration, coordination, social capital development, and capacity building. A qualitative descriptive approach was used through interviews and documentation. The results indicate that the implementation of Adaptive Governance has been ongoing but is not yet optimal. Collaboration and coordination between agencies have been established, but are still hampered by uneven understanding and inconsistent attendance at Smart City forums. Social capital is built through satisfaction surveys and direct dialogue with the community, while capacity development remains hampered by limited human resources and budget. Keywords: Adaptive Governance, Smart Governance, Smart City, MPP, Bujang Kampung
Pemberdayaan UMKM Pesisir Melalui Model Intervensi Terpadu: Diversifikasi Produk Mangrove, Digitalisasi Pemasaran, dan Formalisasi Usaha di Kampung Kayu Ara Permai Siagian, Desi Rahmadani; Jhonnerie, Romie; Nisaa, Fadhiilatun; Sirait, Putriana Sari; Fatmawati, Riska
Journal of Rural and Urban Community Empowerment Vol. 7 No. 1 (2025): Oktober
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jruce.7.1.46-54

Abstract

Potensi ekonomi sumber daya mangrove di Kampung Kayu Ara Permai, sebuah desa dengan visi wisata edukasi, belum termanfaatkan secara optimal. Pemanfaatan ini terhambat oleh tiga kendala utama yang saling terkait: keterbatasan teknis dalam pengolahan buah mangrove akibat tingginya kandungan tanin, jangkauan pemasaran yang masih bersifat konvensional dan terbatas pada lingkup lokal, serta ketiadaan legalitas usaha formal yang menghalangi akses ke pasar yang lebih luas dan permodalan. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengimplementasikan dan mengevaluasi sebuah model pemberdayaan terpadu yang dirancang untuk mengatasi permasalahan tersebut secara holistik. Model ini mencakup intervensi di sektor hulu (produksi), hilir (pemasaran), dan penunjang (legalitas) guna meningkatkan kapasitas, daya saing, dan kemandirian ekonomi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal. Metode yang digunakan adalah participatory action yang melibatkan serangkaian kegiatan penyuluhan, pelatihan praktik langsung, dan pendampingan intensif. Intervensi ini terbagi ke dalam lima bidang utama: (1) pelatihan teknik reduksi tanin dan diversifikasi produk olahan mangrove menjadi sirup dan dodol; (2) perancangan ulang label produk untuk meningkatkan identitas merek; (3) pelatihan pemasaran digital melalui pemanfaatan marketplace Shopee; (4) pendampingan pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB); dan (5) fasilitasi pengurusan Sertifikat Pangan Industri Rumah Tangga (P-IRT). Kegiatan ini menghasilkan peningkatan signifikan dalam keterampilan teknis peserta dalam mengolah buah mangrove, yang dibuktikan dengan kemampuan mitra memproduksi sirup dan dodol yang layak jual. Selain itu, terjadi adopsi awal platform pemasaran digital oleh UMKM mitra, dan yang paling fundamental, keberhasilan UMKM mitra dalam memperoleh legalitas usaha formal berupa NIB dan P-IRT. Hasil ini menunjukkan adanya transformasi kapasitas UMKM dari level informal dan lokal menjadi formal dan berpotensi menjangkau pasar nasional. Model intervensi terpadu hulu-hilir terbukti efektif dalam memberdayakan UMKM pesisir secara holistik. Dengan mengatasi hambatan produksi, pemasaran, dan legalitas secara simultan dan sinergis, program ini tidak hanya memberikan solusi praktis tetapi juga membangun fondasi yang kuat untuk pertumbuhan usaha yang berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.