Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Majalah Farmasetika

Uji Aktivitas Antimikroba Sediaan Sabun Cair Kewanitaan dari Ekstrak Daun Lantana camara L. Sari, Melia; Triski, Bella Gusmili
Majalah Farmasetika Vol 9, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mfarmasetika.v9i1.49701

Abstract

Tumbuhan tembelekan (Lantana camara L.) adalah salah satu jenis tumbuhan yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia secara tradisional sebagai obat. Daun Tembelekan memiliki kandungan metabolit sekunder alkaloid, flavonoid, saponin, tanin dan terpenoid. Ekstrak daun ini dapat digunakan sebagai antimikroba dan berpotensi dijadikan produk-produk kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sediaan sabun cair kewanitaan (Feminine hygiene) ekstrak etanol daun tembelekan serta mengetahui konsentrasi optimum sabun cair kewanitaan ekstrak etanol daun tembelekan terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans dan bakteri Staphylococcus aureus. Penelitian ini menggunakan metode secara eksperimental, meliputi pembuatan sediaan sabun cair kewanitaan menggunakan ekstrak daun tembeleken (L.camara L.) dengan formulasi F1 (5%), F2 (10%) dan F3 (15%), pengujian antimikroba terhadap jamur C.albicans dan bakteri S.aureus. Evaluasi sediaan sabun cair kewanitaan meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji tinggi busa, uji iritasi, uji hedonic serta uji aktivitas pertumbuhan jamur C.albicans dan bakteri Staphylococcus aureus. Penelitian yang dilakukan evaluasi sediaan fisik sabun cair kewanitaan ekstrak etanol daun tembelekan (L. camara L.), ketiga formulasi memenuhi syarat organoleptis, homogenitas, pH, tinggi busa dan iritasi. Formula sabun cair kewanitaan ekstrak etanol daun tembelekan optimum menghambat jamur pada formulasi F2 (15,15±0,3) serta F3 (16,3±0,264 mm) dan pada bakteri S. aureus optimum menghambat bakteri pada formulasi F3 (17,06±0,104 mm). Analisis data one way anova menunjukkan nilai sig 0,00 <0,05 artinya bahwa setiap konsentrasi berbeda signifikan, hal ini mempengaruhi zona hambat pada jamur dan bakteri. Ekstrak etanol daun tembelekan dapat diformulasikan sebagai sediaan sabun cair kewanitaan serta efektif menghambat pertumbuhan jamur C.albicans dan bakteri S.aureus dengan kategori kuat.
Formulasi dan Uji Sediaan Sampo Bunga Tembelekan terhadap Malassezia furfur dan Candida albicans Sari, Melia; Nasution, Ahmad Faisal; Nasution, Dina Yolanda
Majalah Farmasetika Vol 9, No 5 (2024)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mfarmasetika.v9i5.57191

Abstract

Ketombe merupakan salah satu gangguan atau kelainan pada kulit kepala yangditandai dengan terkupasnya kulit mati disertai dengan pruritus hingga peradangan.Bunga tembelekan (Lantana camara L.) merupakan jenis tumbuhan herbal menahunyang mengandung senyawa kimia yaitu alkaloid, flavonoid, saponin dan tanin, sangatberpotensi untuk menghambat pertumbuhan Malassezia furfur yang merupakan jamurpenyebab ketombe. Tujuan penelitian dilakukan adalah untuk melihat potensi antijamursediaan sampo bunga tembelekan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimentallaboratorium, metode penelitian ini meliputi pengambilan sampel, pengelolahan sampel,pembuatan sediaan sampo, dan pengujian aktivitas antijamur M. furfur dan C. albicans.Analisis dilakukan terhadap data diameter zona hambat dengan menggunakan ujiANOVA pada program SPSS. Hasil uji aktivitas antijamur sediaan sampo antiketombedari ekstrak etanol bunga tembelekan terhadap jamur M. furfur pada konsentrasi F1 5%(28,58±0,57 mm), F2 10% (28,58±0,57 mm), F3 15% (29,38±0,506 mm), sedangkanaktivitas antijamur terhadap bakteri C. albicans pada konsentrasi 5% (23,71±2,205mm), 10% (24,67±2,089 mm) dan konsentrasi 15% (26,25±3,105 mm). Analisis statistikone way ANOVA menunjukkan bahwa penambahan konsentrasi sampo antiketombedari ekstrak etanol bunga tembelekan mempengaruhi rata-rata diameter zona hambatpada kedua jamur, dengan konsentrasi paling efektif adalah F1 5%. Kesimpulannya,sampo antiketombe bunga tembelekan efektif melawan pertumbuhan jamur M. furfurdan C. albicans dengan konsentrasi optimal F1 5%.
Aktivitas Antibakteri Sediaan Obat Kumur Ekstrak Etanol Bunga Tembelekan (Lantana Camara L.) Terhadap Streptococcus Mutans Dan Streptococcus Viridans Sari, Melia; Nasution, Ahmad Faisal; Khairah, Miftahul -; Sirait, Rosida P. R.
Majalah Farmasetika Vol 10, No 4 (2025)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mfarmasetika.v10i4.65641

Abstract

Kesehatan gigi dan mulut merupakan aspek penting dalam menentukan status kesehatan seseorang. Salah satu masalah umum adalah karies gigi, yang seringkali kurang mendapat perhatian karena tidak bersifat fatal. Karies disebabkan oleh beberapa faktor seperti mikroorganisme, bentuk gigi, makanan, dan waktu paparan. Salah satu mikroorganisme utama penyebab karies adalah bakteri Streptococcus mutans dan Streptococcus viridans. Tanaman tembelekan (Lantana camara L.) telah diketahui mengandung senyawa kimia seperti terpenoid, steroid, dan alkaloid yang berpotensi sebagai antibakteri. Tujuan penelitian ini untuk membuat sediaan obat kumur dari ekstrak etanol bunga tembelekan dan menguji efektivitas antibakterinya terhadap Streptococcus mutans dan Streptococcus viridans. Penelitian bersifat eksperimental melalui beberapa tahapan: pengumpulan sampel, pembuatan simplisia, pembuatan ekstrak, karakteristik simplisia, skrining fitokimia, formulasi obat kumur, dan uji aktivitas antibakteri menggunakan metode cakram. Analisis data menggunakan uji one way anova untuk mengetahui perbandingan efektivitas antibakteri serta uji lanjutan Tukey HSD. Hasil menunjukkan zona hambat terhadap S.mutans dan S. viridans masuk kategori kuat untuk F1 dan F2, sangat kuat untuk F3. Uji statistik menunjukkan hasil signifikan (p<0,05). Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu ekstrak etanol bunga tembelekan dapat diformulasikan dalam sediaan obat kumur yang efektif menghambat pertumbuhan S. mutans dan S. viridans, khususnya pada konsentrasi 10% dan 15%.