Penggunaan minyak jelantah dalam jangka panjang pada pengolahan bahan pangan menimbulkan berbagai kerusakan sel tubuh dan doposisi sel lemak pada organ, salah satunya ginjal diakibatkan radikal bebas pada minyak jelantah. Radikal bebas dapat diminimalisir oleh antioksidan alami yang berasal dari tanaman daun asam jawa. Tujuan penelitian ini untuk melihat pengaruh ekstrak etanol daun asam jawa terhadap, histologi, kadar ureum dan histofotometri yang diinduksi minyak jelantah. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap 25 ekor tikus dibagi 5 kelompok dan 5 ulangan yang terdiri dari kontrol negatif, kontrol positif, kelompok perlakuan 1, 2 dan 3 dengan dosis 150, 200, dan 250 mg/kg BB selama 28 hari. Tahapan dalam penelitian ini meliputi skrining fitokimia, uji kualitas minyak, pengukuran kadar ureum, pengamatan histologi dan pengukuran pelebaran ruang bowman. Analisis data menggunakan one way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji duncan. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol daun asam jawa dapat menurunkan kadar ureum (21,00±3,16), meminimalisir kerusakan histologi ginjal (20,80±2,95) serta berpengaruh terhadap ruang bowman (11,94±1,29) akibat induksi minyak jelantah.