Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

Shoes industry is an important sector which contributes significantly to the national and local government’s revenue and advantages to the local community to reduce unemployment and poverty.  The objective of this research is to analyze local economic development of sustainable shoes industry, especially the environmental impact at Bogor.  This research uses appraisal for local economic development for shoes industry analysis (ALEDIA), modification from Rapid Assessment for Local Economic Develo Riny Kusumawati; Hermanto Siregar; Sugeng Budiharsono; Wonny A. Ridwan
Forum Pasca Sarjana Vol. 33 No. 3 (2010): Forum Pascasarjana
Publisher : Forum Pasca Sarjana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Shoes industry is an important sector which contributes significantly to the national and local government’s revenue and advantages to the local community to reduce unemployment and poverty.  The objective of this research is to analyze local economic development of sustainable shoes industry, especially the environmental impact at Bogor.  This research uses appraisal for local economic development for shoes industry analysis (ALEDIA), modification from Rapid Assessment for Local Economic Development (RALED).  The result shows that the sustainability index of shoes industry at Bogor is bad/unsustainable (34.84).  Its sustainability includes economy, ecology, social, institution, technology and policy aspects.  Based on the strategic policy implementation, the sustainability index of shoes industry at Bogor is good/sustainable (55.82).   Key words: local economic development, sustainable development
IMPACT ANALYSIS OF ONE VILLAGE ONE HAFIDZ PROGRAM IN IMPROVING THE QUALITY OF HUMAN RESOURCES IN WEST JAVA Riny Kusumawati
Al-Mubin Jurnal Ilmiah Islam
Publisher : Department of Research and Community Service at the Ummul Quro Al-Islami Bogor Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51192/almubin.v6i2.676

Abstract

One Village One Hafidz Program is a program that aims to motivate the community and create Hafidz in the village, in an effort to realize the Vision of West Java Inner and Outer Champion. The program is in line with the central government's vision to improve the quality of human resources, which not only emphasizes technology and education, but also religious values need to be improved. This study aims to determine the improvement of the quality of human resources through the One Village One Hafidz Program in West Java and to determine the inhibiting and supporting factors of the strategy to improve human resources through the One Village One Hafidz Program. The type of research used in this research is quantitative research. This study describes how the government is improving human resources through the One Village One Hafidz program in West Java. The types of data used are primary data and secondary data. Primary data was obtained through distributing questionnaires to research respondents. The questionnaire is in the form of open and close ended questions distributed via Google Form. While secondary data comes from articles, journals or related literature. The results of data analysis show that all variables tested in this study have a positive and significant effect on program success. The results of the analysis show that the dimensions of awareness building, meeting program needs, leaders support the program, setting program targets and budgets according to scope has the largest loading factor value
Deteksi Objek Menghitung Pohon Kelapa Sawit Menggunakan Metode Deep Learning Muhammad Ruhiyatna Rahman; Riny Kusumawati; Fety Fatimah
BINA: JURNAL PEMBANGUNAN DAERAH Vol 2, No 1 (2023): BINA:JURNAL PEMBANGUNAN DAERAH
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62389/bina.v2i1.51

Abstract

Kelapa sawit merupakan komoditas perkebunan yang penting bagi perkembangan ekonomi Indonesia. Permintaan kelapa sawit diperkirakan akan terus meningkat di tahun-tahun mendatang. Untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam budidaya kelapa sawit, pemantauan pertumbuhan pohon kelapa sawit sangatlah penting. Namun, metode tradisional untuk mengumpulkan data jumlah pohon kelapa sawit memakan waktu dan biaya. Oleh karena itu, diperlukan inovasi dengan menggunakan teknologi pendeteksi objek. Salah satu algoritma pendeteksi objek yang efektif adalah You Only Look Once (YOLO), yang menggunakan jaringan syaraf tiruan. Pada penelitian ini, kami melatih model dengan menggunakan dataset foto udara pohon kelapa sawit yang diperoleh dari citra satelit atau pesawat tanpa awak (UAV), dengan menggunakan YOLOv8 sebagai pengembangan dari versi sebelumnya. Model yang diperoleh mencapai nilai presisi 0,789 dan nilai recall 0,959, yang mengindikasikan jumlah prediksi positif yang lebih tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa model ini secara efektif mendeteksi dan menghitung jumlah objek, berdasarkan penggunaan YOLOv8 untuk prediksi dan penghitungan pohon kelapa sawit yang cepat dan dapat diandalkan.Kata Kunci: Kelapa Sawit, You Only Look Once (YOLOv8), Citra Satelit, Unmanned Aerial Vehicle (UAV)
Analisis Dampak Pemanfaatan Inovasi Digital Terhadap Kualitas Pelayanan Publik di Kabupaten Bogor Tahun 2022 Shinta Nasution; Riny Kusumawati
BINA: JURNAL PEMBANGUNAN DAERAH Vol 1, No 2 (2023): BINA: JURNAL PEMBANGUNAN DAERAH
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62389/bina.v1i2.34

Abstract

Inovasi daerah menjadi aspek penting untuk memastikan bahwa suatu daerah dapat bersaing dan meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya. Oleh karena itu, pemerintah daerah dituntut agar mampu mengintegrasikan inovasi dan teknologi dalam prosesnya sehingga dihasilkan layanan yang efektif dan efisien. Keberhasilan pemerintah daerah terkait inovasi daerah bukan hanya dilihat dari aspek kuantitas tetapi juga kualitas yang ditentukan oleh sejauh mana inovasi yang telah diimplementasikan memiliki dampak terhadap pelayanan publik dan lingkungannya. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Menganalisis perubahan kualitas pelayanan publik dan jenis-jenis perubahan yang terjadi sebagai dampak dari implementasi inovasi; 2) Memetakan model evaluasi dan pengembangan inovasi pelayanan publik berbasis digital agar berkelanjutan. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dan kualitatif dengan metode Before After Comparison (kuantitatif) dan Post Test Without Comparison Group and Baseline Data (kualitatif). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sejumlah inovasi telah memiliki strategi evaluasi dengan metodologi, rentang waktu dan responden yang jelas, tetapi beberapa jenis inovasi belum memiliki strategi evalusi secara komprehensif. Peluang pengembangan inovasi pelayanan publik berbasis digital di Kabupaten Bogor sangat luas, terutama menyangkut aspek : pelibatan pihak ketiga, konsistensi pelayanan, pengelolaan pengaduan masyarakat, integrasi dengan bidang lain dan sejumlah langkah pengembangan lain.Kata Kunci: Inovasi digital, pelayanan publik, dampak inovasi
Studi Kepatuhan Masyarakat Kabupaten Bogor terhadap Kebijakan Physical Distancing Tahun 2020 Riny Kusumawati
BINA: JURNAL PEMBANGUNAN DAERAH Vol 1, No 1 (2022): BINA: JURNAL PEMBANGUNAN DAERAH
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62389/bina.v1i1.1

Abstract

Dampak Covid-19 tidak hanya pada aspek kesehatan tetapi juga ekonomi. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Bogor mengeluarkan kebijakan untuk mencegah penyebaran Covid-19 semakin meluas yaitu physical distancing dengan menjaga jarak dari kerumunan. Namun upaya ini menghadapi tantangan di lapangan terkait tingkat kepatuhan masyarakat terhadap kebijakan tersebut sehingga zona merah Covid-19 semakin meluas. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang tingkat pengetahuan masyarakat Kabupaten Bogor tentang Covid-19 dan kebijakan physical distancing, mengetahui  perbandingan tingkat kepatuhan masyarakat Kabupaten Bogor terhadap physical distancing di zona merah dan zona hijau serta serta mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap tingkat kepatuhan masyarakat terkait kebijakan tersebut. Responden dipilih dengan menggunakan metode sampling insidental. Data dikumpulkan secara online dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan persentase tingkat kepatuhan masyarakat terhadap kebijakan physical distancing yang tinggal di zona merah lebih sedikit (9,07%) dibandingkan dengan masyarakat di zona hijau (13,60%) dan sebaliknya pada persentase tingkat ketidakpatuhan terhadap kebijakan physical distancing. Namun secara umum, perilaku kepatuhan masyarakat Kabupaten Bogor terhadap kebijakan physical distancing sangat rendah. Adapun tingkat pendidikan, tipe tempat tinggal dan lokasi kecamatan terbukti memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kepatuhan masyarakat Kabupaten Bogor terhadap kebijakan physical distancing.
the STRATEGI PENGEMBANGAN DESA DIGITAL UNTUK MENINGKATKAN LITERASI, PELAYANAN PUBLIK, DAN KEMANDIRIAN MASYARAKAT DI JAWA BARAT Kusumawati, Riny
Jurnal Governansi Vol 10 No 1 (2024): Jurnal Governansi Volume 10 Nomor 1, April 2024
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jgs.v10i1.9790

Abstract

Digital Village is a program that empowers communities to utilize digital technology and the internet to unlock the potentials of rural areas, market products, and increase access to information services. By increasing their digital literacy, individuals can use internet access to improve their quality of life, including environmental management, economics, education, management of the educational environment, innovation opportunities, and social stability. The emergence of the Industrial Revolution 4.0 and the challenges posed by the COVID-19 pandemic have caused significant changes in human behavior and habits. This transition is mainly influenced by advances in information technology and communications and the implementation of policies such as social distancing to mitigate the spread of COVID-19 information. Given these infrastructure needs, digitalization in rural areas presents a formidable challenge. This research aims to provide an in-depth overview of the public service process and application concepts that support making it easier for village officials to carry out administrative tasks that can be accessed via smartphone. It used qualitative descriptive research methods, followed by IBM SPSS reliability testing. This research data was collected through observation, interviews, and documents. The research results show that the Digital Village initiative uses technological information to improve the management of craft village businesses, market discovery, and identify business opportunities. In addition, Digital Village collaborates with various stakeholders at five levels to improve regional development programs. In the long term, the Digital Village program plays an essential role in increasing digital literacy, encouraging self-reliance, and improving the welfare of community in West Java.
BOGOR REGENCY: EVALUATING ECONOMIC SECTOR POTENTIAL USING THE LQ METHOD AND KLASEN TYPOLOGY Hamzah, Hamzah; Armadi, Dion Achmad; Kusumawati, Riny; Shandra, Meira Putri
JIMFE (Jurnal Ilmiah Manajemen Fakultas Ekonomi) Vol 10, No 1 (2024): Vol 10, No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34203/jimfe.v10i1.9828

Abstract

ABSTRACTThe aim of this research is to analyze the economic sectors of a region that utilize the base sector or leading sector and to obtain an overview of the pattern and structure of regional economic growth. The data used is secondary data obtained from BPS Bogor Regency, and the analysis techniques used are Location Quotient and Klassen Typology. The research results show that the 40 sub-districts have different potential for each economic base. Six sectors are included in the underdeveloped sector quadrant (requiring special attention): eight developing sectors, two potential sectors, and one prime sector. Nanggung sub-district is a sub-district that is growing rapidly with the mining sector. At the same time, Ciseeng and Sukamakmur sub-districts have not experienced significant changes from year to year and should be of concern to the Bogor Regency government. Things that the Bogor Regency government can do include improving basic infrastructure, improving education and health facilities, and providing capital and training for village communities.ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah menganalisis sektor – sektor ekonomi suatu wilayah yang memanfaatkan sektor basis atau leading sector dan untuk mengetahui gambaran tentang pola dan struktur pertumbuhan ekonomi daerah. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari BPS Kabupaten Bogor dengan teknik analisis yang digunakan adalah Location Quotient dan Tipologi Klassen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 40 kecamatan memiliki potensi yang berbeda untuk setiap basis ekonomi. Terdapat enam sektor yang termasuk dalam kuadran sektor terbelakang (perlu perhatian khusus), delapan sektor berkembang, dua sektor potensial dan satu sektor prima. Kecamatan Nanggung menjadi kecamatan yang berkembang pesat dengan adanya sektor pertambangan, sedangkan Kecamatan Ciseeng dan Sukamakmur menjadi kecamatan yang tidak mengalami perubahan signifikan dari tahun ke tahun dan harus menjadi perhatian pemerintah Kabupaten Bogor. Hal yang dapat dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Bogor antara lain perbaikan infrastruktur dasar, peningkatan fasilitas pendidikan dan kesehatan, pemberian modal dan pelatihan bagi masyarakat desa.
Marketing Strategic for Hydroponic Vegetable Product to Improve Marketing Performance Base on Digital Technology Miftah, Himmatul; Alfiah, Ananda; Kusumawati, Riny; Mubarokah, Syaima Lailatul; Pramartaa, Ikhsan Qodri; Susanti, Aishah Rini; Aidah, Yuyu
International Journal of Research and Applied Technology (INJURATECH) Vol 4 No 1 (2024): International Journal of Research and Applied Technology (INJURATECH)
Publisher : Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/injuratech.v4i1.14479

Abstract

Agriculture is one of the sectors that has been the backbone of human civilization since the beginning, undergoing major transformation along with technological. The hydroponic vegetable market continues to grow along with increasing demand for healthy and sustainable agricultural products. In this digital era, marketing strategies based on digital technology are the key to increasing visibility and sales of hydroponic vegetable products. The purpose of this study is to investigate different digital marketing tactics that may be used to enhance the marketing effectiveness of hydroponically grown vegetables. By examining digital marketing techniques like social media marketing and the use of e-commerce platforms, this research identifies effective ways to strengthen the market position of hydroponic vegetable products in the digital era. The study also highlights the important role digital technology plays in changing the way manufacturers interact with consumers, measure marketing performance, and develop long-term relationships with customers. It is believed that the research's conclusions would give hydroponic vegetable growers insightful information and marketing practitioners in optimizing their marketing strategies in this increasingly digital market
Kajian Sistem Agribisnis Selada Romaine Di Baba Green Farm Kelurahan Cibinong Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor Shofa, Gaitsa Zahira; Kusumawati, Riny
IKRAITH-EKONOMIKA Vol. 7 No. 3 (2024): IKRAITH-EKONOMIKA Vol 7 No 3 November 2024
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37817/ikraith-ekonomika.v7i3.4248

Abstract

Meningkatnya permintaan selada berakibat Indonesia harus melakukanimport untuk memenuhi kebutuhan pangan yaitu selada dalam negeri. MenurutBadan Pusat Statistik (BPS), Indonesia memiliki nilai import selada yang terusmeningkat dari tahun 2017 hingga 2019 mencapai 58.111 kg. penelitian inibertujuan untuk mengetahui sistem agribisnis selada romaine dan kelayakanusahatani selada romaine di BaBa Green Farm. Metode dalam pengumpulan dataadalah data primer dan sekunder. Pengolahan data dianalisis secara deskriptif dankuantitatif. Analisis kuantitatif yang digunakan adalah analisis usahatani, analisisR/C, dan analisis titik impas/Break Event Point (BEP). Harga selada romaine kerestoran berkisar Rp. 22.000/kg, harga untuk hotel berkisar Rp. 23.000/kg, danharga untuk Reseller berkisar Rp. 22.000-24.000//kg tergantung dengankesepakatan kedua belah pihak. Hasil usahatani selada romaine selama satu kaliperiode tanam (35 hari) analisis Penerimaan dariselada romaine yang diterimasebesar Rp. 2.988.000, hasil analisis Gross Margin sebesar Rp. 2.259.768, biayatotal yang dikeluarkan sebesar Rp. 1.247.268, pendapatan yang diterima sebesar Rp. 1.740.732, nilai R/C sebesar 2,40, analisis titik impas (BEP) sebesar Rp.5.528/kg, BEP Produksi sebesar 30,03 kg, BEP Penerimaan sebesar Rp. 680.853,BEP Harga sebesar Rp. 9.413/ Kg. Dengan nilai R/C yang tinggi maka usahataniselada romaine sangat layak diusahakan. Kesimpulan nya Baba Green Farm sudahmenerapkan subsistem input, subsistem produksi, subsistem pengolahan hasilpertanian/ subsistem pasca panen, subsistem pemasaran dan subsistem Lembagapenunjang dan R/C dari usahatani sebesar 2,40 dapat dikatakan usaha ini layakuntuk dilakukan. Saran kepada pemilik BaBa Green Farm untuk terus mengupgradepengetahuan karyawannya dengan mengikuti berbagai pelatihan dalam halmembudidayakan usaha hidroponik agar dapat meningkatkan efektivitas dalamproduksi. Serta mengembangkan pasar dengan cara ekspansi lahan dan menambahkomoditas yang belum ada di Perusahaan sehingga hasil produktivitas sayuran bisalebih optimal sekaligus dapat menjangkau pasar yang lebih luas.
Usaha Budidaya Jamur Tiram Faturachman, Irhan; Kusumawati, Riny
IKRAITH-EKONOMIKA Vol. 7 No. 3 (2024): IKRAITH-EKONOMIKA Vol 7 No 3 November 2024
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37817/ikraith-ekonomika.v7i3.4250

Abstract

Budi daya jamur tiram (Pleurotus ostreatus) telah menjadi salah satu bidangpertanian non-pangan yang menarik perhatian dalam beberapa dekade terakhir.Penelitian tentang teknik budidaya, manfaat kesehatan, dan dampak lingkungandari budi daya jamur tiram semakin berkembang. Penelitian ini mengkaji potensidan manfaat budi daya jamur tiram dari berbagai aspek.Teknik budidaya jamurtiram telah berkembang pesat, mulai dari metode tradisional hingga teknologimodern. Keunggulan jamur tiram dalam memanfaatkan limbah pertanian danindustri membuatnya menjadi alternatif yang menjanjikan dalam pengolahanlimbah organik.Selain aspek pertanian, jamur tiram juga dikenal karena kandungan gizinyayang tinggi. Kandungan protein, serat, dan senyawa bioaktif seperti beta-glukanmenjadikannya pilihan yang baik untuk diet sehat dan pencegahan penyakit.Beberapa penelitian juga menunjukkan potensi jamur tiram dalam pengobatanpenyakit tertentu, seperti kanker dan penyakit jantung.Namun, meskipun banyakmanfaatnya, budi daya jamur tiram juga menghadapi beberapa tantangan, termasukmasalah lingkungan seperti penggunaan bahan- bahan kimia dan pengelolaanlimbah. Pengembangan teknologi ramah lingkungan dan praktek budidayaberkelanjutan menjadi penting untuk meminimalkan dampak negatif dari industriini.