Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Pemberdayaan Pariwisata

Pendampingan Desa Cipasung Menuju Desa Wisata Arief Faizal Rachman; Rina Suprina
Jurnal Pemberdayaan Pariwisata Vol 1 No 1 (2019): Jurnal Pemberdayaan Pariwisata
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat STP Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (738.305 KB) | DOI: 10.30647/jpp.v1i1.1323

Abstract

Desa Cipasung yang terletak di Kuningan, Jawa Barat, saat ini sedang mempersiapkan diri untuk berkembang menjadi desa wisata. Oleh karena itu perlu dilakukan pendampingan terhadap desa tersebut. Program Pendampingan Desa Wisata diyakini dapat menjadi model untuk mencapai peningkatan kualitas produk dan pelayanan Desa Wisata Rintisan Cipasung sehingga dapat menambah pendapatan tambahan ekonomi, pelestarian lingkungan dan penghormatan terhadap sosial budaya masyarakat. Jenis pariwisata yang dapat memenuhi tiga kriteria di atas adalah bentuk desa wisata yang berbasiskan masyarakat. Sebagai hasil dari kegiatan pendampingan ini maka telah dilakukan beberapa kegiatan seperti penyuluhan dan pelatihan bidang hospitality dan pariwisata kepada anggota masyarakat Desa Cipasung sampai pada kegiatan fisik seperti pembuatan dan pemasangan petunjuk jalan menuju daya tarik wisata Desa Cipasung. Pendampingan implementasi hasil penyuluhan dan pelatihan perlu tetap dilakukan sampai masyarakat bisa mandiri.
Pelatihan Pengelolaan Homestay Di Desa Muntei, Madobag dan Matotonan, Kec Siberut Selatan, Kab. Kep. Mentawai Retnaningtyas Susanti; Rina Suprina; Devita Gantina
Jurnal Pemberdayaan Pariwisata Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Pemberdayaan Pariwisata
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat STP Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.384 KB) | DOI: 10.30647/jpp.v3i1.1525

Abstract

Pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan pengelolaan homestay di Desa Muntei, Madobag Dan Matotonan, Kecamatan Siberut Selatan, Kabupaten Kep. Mentawai. Kegiatan pelatihan homestay ini dapat membantu masyarakat sebagai pengelola homestay dan pokdarwis sebagai lembaga pengelola desa wisata. Peserta kegiatan pelatihan ini berjumlah 25 orang. Hasil Kegiatan pelatihan menunjukkan bahwa pengelola tiga desa harus memahami pengelolaan homestay secara baik dan benar seperti kebersihan, pencahayaan ruangan harus cukup dan baik, tersedianya fasilitas mandi cuci dan kakus, dan ketersediaan air bersih. Hal-hal itu masih banyak diabaikan oleh para pengelola tiga desa wisata tersebut. Pengelolaan homestay yang baik dan benar. harus diperhatikan apabila tiga desa wisata ingin berkembang dan maju. Kata Kunci: Pengelolaan homestay, Desa Wisata
Penguatan Organisasi Pokdarwis di Desa Muntei, Desa Madobag dan Desa Matotonan di Pulau Siberut, Kabupaten Mentawai Rina Suprina; Pasaribu Pasaribu; Adam Rachmatullah
Jurnal Pemberdayaan Pariwisata Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Pemberdayaan Pariwisata
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat STP Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.106 KB) | DOI: 10.30647/jpp.v2i2.1450

Abstract

Kelompok sadar wisata (Pokdarwis) merupakan organisasi di desa yang berperan penting dalam pengembangan pariwisata berbasis masyarakat. Tujuan pengabdian kepada masyarakat di kegiatan ini adalah penguatan kapasitas organisasi porkdarwis di Desa Muntei, Desa Madobag, Desa Matotonan yang terletak di Siberut Selatan, Kabupaten Mentawai. Ketiga desa tersebut dipilih untuk mendukung proyek pengembangan ekowisata berbasis masyarakat yang merupakan proyek kerjasama antara Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti dan Tropical Forest for Conservation Action (TFCA). Penyuluhan terbagi menjadi beberapa topik, yaitu konsep dasar pokdarwis, manfaat didirikannya pokdarwis, struktur organisasi prokdarwis, job description masing-masing bidang dan komitmen untuk mengadakan pertemuan rutin setelah penyuluhan. Metode penyuluhan adalah dengan melaksanakan pretest terlebih dahulu untuk mengetahui pemahaman peserta mengenai pokdarwis, kemudian FGD, penyuluhan dan di akhiri oleh post test. Kesimpulan dari hasil penguatan pokdarwis ini adalah adanya peningkatan pemahaman peserta terkait pokdarwis, dan terciptanya komitmen untuk melakukan pertemuan rutin dalam rangka membuat dan melaksanakan program kerja. Setelah penguatan pokdarwis ini selesai dilakukan oleh narasumber, selanjutnya akan dilakukan pendampingan oleh fasilitator wilayah (faswil) di masing-masing desa. Kata Kunci: Penguatan Organisasi Pokdarwis, Muntei, Madobag, Matotonan, Mentawai
Peningkatan Kapasitas Desa Wisata Cikolelet Melalui Program Pendampingan Rina Suprina; Arief Faizal Rachman; Rina Fitriana
Jurnal Pemberdayaan Pariwisata Vol 1 No 1 (2019): Jurnal Pemberdayaan Pariwisata
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat STP Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.996 KB) | DOI: 10.30647/jpp.v1i1.1325

Abstract

Desa Cikolelet terletak di Serang, Banten, dan sudah menjadi destinasi desa wisata yang berbasiskan alam perbukitan dan terkenal dengan destinasi wisata Puncak Pilar dan Puncak Cibaja. Posisi Desa Wisata Cikolelet sudah memasuki tahapan berkembang dan bersiap diri untuk naik menuju tahapan maju. Sebagai langkah lanjutan pengembangan desa wisata di desa ini maka diadakan kegiatan lanjutan untuk mendukung keberlanjutan desa wisata ini. Dalam hal ini STP Trisakti bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Banten melakukan kerjasama untuk dapat mengembangkan Desa Cikolelet. STP Trisakti berperan dalam memberikan pendampingan kepada masyarakat di Desa Cikolelet. Metoda pendampingannya adalah mengadakan kegiatan penyuluhan dan pelatihan yang berhubungan dengan pariwisata terhadap anggota masyarakat Desa Cikolelet. Temuan yang paling menarik adalah Desa Wisata Cikolelet yang terletak di Gunung Sari ini mengalami proses intervensi kegiatan pariwisata yang memberikan nuansa dan pengetahuan baru dalam kehidupan sehari-harinya. Peningkatan kapasitas desa wisata Cikolelet menjadi penting untuk peningkatan dan keberlanjutan program-program wisata yang sudah mulai terlihat melibatkan masyarakat sekitar.