Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Pemberdayaan Masyarakat melalui Introduksi Teknologi Pengering Berenergi Surya dan Biomassa pada UMKM Kerupuk Singkong Ropiudin, Ropiudin; Syska, Kavadya; Soolany, Christian; Budiyah, Feriani; Siswantoro, Siswantoro; Janah, Sofia Nur
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 3, No 5 (2024): Agustus
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.13323367

Abstract

Desa Krangean, yang terletak di Kabupaten Purbalingga, Provinsi Jawa Tengah, dikenal sebagai salah satu sentra produksi kerupuk singkong. Produk ini merupakan makanan ringan yang sangat diminati oleh masyarakat Indonesia. Namun demikian, pengeringan kerupuk singkong yang dilakukan oleh UMKM di desa ini masih mengandalkan metode tradisional yang bergantung pada cuaca, menyebabkan ketidakkonsistenan dalam kualitas produk dan penundaan produksi saat cuaca tidak mendukung. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperkenalkan teknologi pengering bertenaga surya dan biomassa sebagai solusi yang ramah lingkungan dan efisien. Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat melalui pelatihan dalam pembuatan dan penggunaan teknologi pengering ini. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan peningkatan keterampilan teknis masyarakat dalam merakit dan mengoperasikan alat pengering, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya penggunaan teknologi ramah lingkungan. Penerapan teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi, kualitas produk, dan kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat. Penerapan teknologi pengering bertenaga surya dan biomassa di Desa Krangean telah meningkatkan efisiensi produksi, kualitas produk, dan pendapatan UMKM, memberdayakan masyarakat melalui pelatihan teknis dan kesadaran lingkungan, serta didukung oleh strategi keberlanjutan seperti pembentukan kelompok kerja, kerjasama berbagai pihak, dan evaluasi program untuk dampak ekonomi jangka panjang.
PENGARUH NET PROFIT MARGIN, DEBT TO ASSET RATIO, DAN RECEIVABLE TURNOVER TERHADAP RETURN ON ASSET PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR PERDAGANGAN BESAR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2016-2019 Chasanah, Fia Nur; Supeno, Saras; Budiyah, Feriani
Surakarta Management Journal VOLUME 4 NO. 1 JUNI 2022
Publisher : Universitas Of Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52429/smj.v4i1.847

Abstract

The results of the analysis and discussion that can be taken in this study are that partially Net Profit Margin and Receivable Turnover have a positive and significant effect on Return On Asset in large trading sub-sector companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) for the period 2016-2019. This is evidenced by the value of the coefficient of the Net Profit Margin variable which is positive and the significance value of 0.000 is smaller than the limit of the significance value of 0,05, and the value of tcount (9,029) is greater than the ttable value (1,67655), and the coefficient value. Receivable Turnover variable which is positive and the significance value of 0,000 is smaller than the limit of the significance value of 0,05, and the value of tcount (5,905) is greater than the value of ttable (1,67655). Meanwhile, the Debt To Asset Ratio has a positive coefficient value but does not have a significant effect on Return On Asset in large trading sub-sector companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) for the 2016-2019 period. This is evidenced by the value of the coefficient of the Debt To Asset Ratio variable which is positive and a significance value of 0,377 is greater than the limit of the significance value of 0,05, and the value of tcount (0,891) is smaller than the ttable value (1,67655). Simultaneously, Net Profit Margin, Debt To Asset Ratio, and Receivable Turnover have an effect on Return On Asset in large trading sub-sector companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) for the 2016-2019 period. This is evidenced by the significance coefficient value on the test results simultaneously (ANOVA). The significance value of 0,000 is smaller than the limit of the significance value of 0.05 and the value of Fcount (37,769) is greater than the value of Ftable (2,79).
ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA BANK UMUM SYARIAH (BUS) DAN UNIT USAHA SYARIAH (UUS) Budiyah, Feriani
Ekonomica Sharia: Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Ekonomi Syariah Vol 10 No 1 (2024): Jurnal Ekonomica Sharia : Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Ekonomi Syariah - Ag
Publisher : Sekolah Tinggi Ekonomi dan Bisnis Syariah (STEBIS) Indo Global Mandiri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36908/esha.v10i1.1237

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan penyajian laporan keuangan Bank Umum Syariah (BUS) dengan Unit Usaha Syariah (UUS) sebelum dan sesudah penerapan PSAK 401. Penelitian tersebut mengenai laporan keuangan Bank Syariah Indonesia (BSI) dan Bank Permata dengan laporan keuangan sesuai PSAK No. 101 yang kini diubah menjadi PSAK 401 tentang Penyajian Laporan Keuangan Syariah. Metode yang digunakan adalah kuantitatif. Pada metode kuantitatif, peneliti menggunakan studi kasus laporan keuangan BSI sebagai BUS dan Bank Permata Syariah sebagai UUS. Untuk menganalisis apakah terdapat perbedaan antara BUS dan UUS. Alat analisis yang digunakan adalah uji beda rata-rata statistik (independent sample t-test). Parameter yang digunakan untuk membandingkan kinerja kedua bank tersebut menggunakan rasio keuangan yaitu Return On Equity (ROE). Penelitian ini dilakukan terhadap laporan keuangan Laba Rugi Bank Syariah Indonesia (BSI) dan Bank Permata Syariah periode 2018-2023. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata atau mean ROE Bank BSI sebesar 8.100, sedangkan Bank Permata sebesar 4.380. Dapat dikatakan bahwa rata-rata nilai rasio ROE pada Bank Permata lebih kecil dibandingkan pada BSI, sehingga diketahui kinerja bank yang dilihat dari rasio ROE pada BSI lebih baik. Perubahan PSAK mendorong LKS memiliki ROE yang lebih baik karena berfokus pada kemampuan menghasilkan laba berdasarkan ekuitas/modal yang dimiliki perusahaan. Kemampuan menghasilkan keuntungan berdasarkan perubahan PSAK ini lebih baik bagi bank syariah yang berbentuk BUS dibandingkan UUS, sehingga diharapkan UUS dapat berubah menjadi BUS karena di BUS ekuitasnya sepenuhnya menjadi milik bank syariah, sedangkan pada BUS UUS terdapat campuran ekuitas antara bank induk dan anak perusahaan.
Pemberdayaan Masyarakat melalui Introduksi Teknologi Pengering Berenergi Surya dan Biomassa pada UMKM Kerupuk Singkong Ropiudin, Ropiudin; Syska, Kavadya; Soolany, Christian; Budiyah, Feriani; Siswantoro, Siswantoro; Janah, Sofia Nur
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 3, No 5 (2024): Agustus
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.13323367

Abstract

Desa Krangean, yang terletak di Kabupaten Purbalingga, Provinsi Jawa Tengah, dikenal sebagai salah satu sentra produksi kerupuk singkong. Produk ini merupakan makanan ringan yang sangat diminati oleh masyarakat Indonesia. Namun demikian, pengeringan kerupuk singkong yang dilakukan oleh UMKM di desa ini masih mengandalkan metode tradisional yang bergantung pada cuaca, menyebabkan ketidakkonsistenan dalam kualitas produk dan penundaan produksi saat cuaca tidak mendukung. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperkenalkan teknologi pengering bertenaga surya dan biomassa sebagai solusi yang ramah lingkungan dan efisien. Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat melalui pelatihan dalam pembuatan dan penggunaan teknologi pengering ini. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan peningkatan keterampilan teknis masyarakat dalam merakit dan mengoperasikan alat pengering, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya penggunaan teknologi ramah lingkungan. Penerapan teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi, kualitas produk, dan kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat. Penerapan teknologi pengering bertenaga surya dan biomassa di Desa Krangean telah meningkatkan efisiensi produksi, kualitas produk, dan pendapatan UMKM, memberdayakan masyarakat melalui pelatihan teknis dan kesadaran lingkungan, serta didukung oleh strategi keberlanjutan seperti pembentukan kelompok kerja, kerjasama berbagai pihak, dan evaluasi program untuk dampak ekonomi jangka panjang.
Corporate Governance towards Enterprise Risk Management Disclosure in Indonesia Sharia Banks Budiyah, Feriani
Islamic Banking : Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Perbankan Syariah Vol 10 No 2 (2025): Islamic Banking:Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Perbankan Syariah - Februari 2
Publisher : Sekolah Tinggi Ekonomi dan Bisnis Syariah (STEBIS) Indo Global Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36908/isbank.v10i2.1428

Abstract

Risk management is a strategy that can be applied to evaluate risk. Risk management is influenced by entities and other management (Ratna et al., 2019). The Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO) defines Enterprise Risk Management as a process that can be influenced by company management that is implemented in every company strategy and is designed to provide sufficient assurance to achieve company goals. Disclosure of risk management involving corporate governance seen from various factors is very important to study. This is based on the experience of companies listed on the IDX. This research is a type of quantitative research with descriptive method. The research design is intended to explain the characteristics of risk management disclosure and assess corporate governance and risk management disclosure in financial sector companies. The object of research is Sharia banks listed on the Indonesia Stock Exchange for the period 2021-2023. The results showed that these variables did not fully affect the enterprise risk of Sharia banks. It can be added with other variables or additional samples to make the result more accurate.
Introduksi Konsep “Green Food Technology” untuk Meningkatkan Daya Saing dan Pembangunan Berkelanjutan di Desa Syska, Kavadya; Ropiudin, Ropiudin; Soolany, Christian; Budiyah, Feriani; Siswantoro, Siswantoro; Margiwiyatno, Agus; Priswanto, Priswanto
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 3, No 9 (2024): Desember
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.14874395

Abstract

Desa memegang peranan penting dalam ekosistem pangan nasional sebagai penghasil utama bahan pangan. Namun demikian, tantangan seperti rendahnya efisiensi produksi, penggunaan metode konvensional yang tidak berkelanjutan, dan pengelolaan limbah yang kurang optimum masih menjadi kendala. Konsep Green Food Technology (GFT) menawarkan solusi inovatif melalui pendekatan yang berfokus pada keberlanjutan, efisiensi sumber daya, dan pengelolaan limbah berbasis ekonomi sirkular. Kegiatan ini membahas potensi penerapan GFT di desa, yang mencakup penggunaan energi terbarukan, teknologi pengolahan pangan ramah lingkungan, dan diversifikasi produk berbasis bahan lokal. Melalui program pendidikan, pelatihan, dan pendampingan, masyarakat desa mulai memahami manfaat GFT dalam meningkatkan efisiensi produksi, mengurangi dampak lingkungan, dan meningkatkan daya saing produk lokal di pasar. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan kesadaran masyarakat, efisiensi produksi, dan diversifikasi produk yang mendukung pembangunan berkelanjutan. Kegiatan ini menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat guna menerapkan GFT sebagai strategi keberlanjutan di desa.
Introduksi Konsep “Green Food Technology” untuk Meningkatkan Daya Saing dan Pembangunan Berkelanjutan di Desa Syska, Kavadya; Ropiudin, Ropiudin; Soolany, Christian; Budiyah, Feriani; Siswantoro, Siswantoro; Margiwiyatno, Agus; Priswanto, Priswanto
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 3, No 9 (2024): Desember
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.14874395

Abstract

Desa memegang peranan penting dalam ekosistem pangan nasional sebagai penghasil utama bahan pangan. Namun demikian, tantangan seperti rendahnya efisiensi produksi, penggunaan metode konvensional yang tidak berkelanjutan, dan pengelolaan limbah yang kurang optimum masih menjadi kendala. Konsep Green Food Technology (GFT) menawarkan solusi inovatif melalui pendekatan yang berfokus pada keberlanjutan, efisiensi sumber daya, dan pengelolaan limbah berbasis ekonomi sirkular. Kegiatan ini membahas potensi penerapan GFT di desa, yang mencakup penggunaan energi terbarukan, teknologi pengolahan pangan ramah lingkungan, dan diversifikasi produk berbasis bahan lokal. Melalui program pendidikan, pelatihan, dan pendampingan, masyarakat desa mulai memahami manfaat GFT dalam meningkatkan efisiensi produksi, mengurangi dampak lingkungan, dan meningkatkan daya saing produk lokal di pasar. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan kesadaran masyarakat, efisiensi produksi, dan diversifikasi produk yang mendukung pembangunan berkelanjutan. Kegiatan ini menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat guna menerapkan GFT sebagai strategi keberlanjutan di desa.
Introduksi Sanitasi dan Higiene Industri Pangan berbasis Ikan untuk Meningkatkan Daya Saing dan Ekonomi di Desa Nelayan Wilayah Pesisir Syska, Kavadya; Ropiudin, Ropiudin; Yuliasari, Hikmah; Budiyah, Feriani; Hidayati, Rima; Ridwan, Muhammad; Ridlo, Abdullah; Verry, Verry; Aji, Dhimas Oki Permata
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 4, No 4 (2025): July 2025
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.16924051

Abstract

Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas, keamanan, dan daya saing produk olahan ikan di desa-desa pesisir melalui penerapan Good Manufacturing Practices (GMP) dan Sanitation Standard Operating Procedures (SSOP). Kegiatan dilaksanakan dengan metode partisipatif yang melibatkan pelaku usaha, kelompok nelayan, pemerintah desa, dan pendamping teknis, melalui tahapan identifikasi permasalahan, sosialisasi, pelatihan, pendampingan lapangan, serta monitoring dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada kapasitas teknis dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya sanitasi dan higiene pangan, efisiensi proses produksi, penurunan risiko kontaminasi mikrobiologis lebih dari 50%, serta perbaikan mutu sensoris produk, termasuk warna, tekstur, dan aroma yang lebih segar. Keberhasilan program ini memperkuat posisi produk olahan ikan di pasar lokal dan membuka peluang penetrasi pasar luar daerah. Model penerapan GMP dan SSOP yang terdokumentasi berpotensi direplikasi di desa pesisir lain sebagai strategi membangun industri perikanan lokal yang higienis, ramah lingkungan, dan berdaya saing tinggi.
Introduksi Irigasi Otomatis Berenergi Surya pada Tanaman Klengkeng untuk Meningkatkan Kemandirian Pangan dan Ekonomi Berkelanjutan di Desa Ropiudin, Ropiudin; Syska, Kavadya; Rostaman, Rostaman; Budiyah, Feriani; Margiwiyatno, Agus; Aji, Dhimas Oki Permata; Ridwan, Muhammad; Verry, Verry; Ridlo, Abdullah
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 4, No 4 (2025): July 2025
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.16760198

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengintroduksi sistem irigasi otomatis berbasis energi surya pada budidaya tanaman klengkeng khususnya di Desa Kedungweru, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Permasalahan utama di wilayah ini adalah rendahnya efisiensi penggunaan air dan tingginya ketergantungan pada irigasi manual yang menghambat produktivitas dan berisiko terhadap keberlanjutan pertanian. Metode pelaksanaan meliputi identifikasi permasalahan, pelatihan teknis, demonstrasi lapangan, serta pendampingan dan evaluasi berbasis partisipatif. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan efisiensi penggunaan air hingga 60%, penurunan kebutuhan tenaga kerja manual sebesar 50%, serta peningkatan hasil panen klengkeng hingga 50% per pohon. Selain itu, kualitas buah juga meningkat, ditandai dengan peningkatan kadar °Brix dan daya simpan yang lebih baik. Program ini juga membangun kesadaran masyarakat terhadap pentingnya teknologi hijau dan memperkuat fondasi kemandirian pangan serta ekonomi lokal berbasis energi terbarukan. Model ini dapat direplikasi ke wilayah lain dengan karakteristik serupa guna memperluas dampak transformasi pertanian berkelanjutan.
Introduksi Sanitasi dan Higiene Industri Pangan berbasis Ikan untuk Meningkatkan Daya Saing dan Ekonomi di Desa Nelayan Wilayah Pesisir Syska, Kavadya; Ropiudin, Ropiudin; Yuliasari, Hikmah; Budiyah, Feriani; Hidayati, Rima; Ridwan, Muhammad; Ridlo, Abdullah; Verry, Verry; Aji, Dhimas Oki Permata
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 4, No 4 (2025): July 2025
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.16924051

Abstract

Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas, keamanan, dan daya saing produk olahan ikan di desa-desa pesisir melalui penerapan Good Manufacturing Practices (GMP) dan Sanitation Standard Operating Procedures (SSOP). Kegiatan dilaksanakan dengan metode partisipatif yang melibatkan pelaku usaha, kelompok nelayan, pemerintah desa, dan pendamping teknis, melalui tahapan identifikasi permasalahan, sosialisasi, pelatihan, pendampingan lapangan, serta monitoring dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada kapasitas teknis dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya sanitasi dan higiene pangan, efisiensi proses produksi, penurunan risiko kontaminasi mikrobiologis lebih dari 50%, serta perbaikan mutu sensoris produk, termasuk warna, tekstur, dan aroma yang lebih segar. Keberhasilan program ini memperkuat posisi produk olahan ikan di pasar lokal dan membuka peluang penetrasi pasar luar daerah. Model penerapan GMP dan SSOP yang terdokumentasi berpotensi direplikasi di desa pesisir lain sebagai strategi membangun industri perikanan lokal yang higienis, ramah lingkungan, dan berdaya saing tinggi.