Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

Effectiveness Of Ginger Aromatherapy On Nausea And Vomiting In Pregnant Women As A Preventive Effort Against Stunting : An Experimental Study Suminar, Erni Ratna; Nurfita, Nisa Rizki; Nurhasanah, Nurhasanah; Aliah, Nur; Fathiyyatussabillah, Fathiyyatussabillah
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 11, No 10 (2025): Volume 11 No 10 Oktober 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v11i10.23139

Abstract

Latar Belakang : Mual muntah merupakan salah satu ketidaknyamanan yang dialami oleh ibu hamil pada     trimester pertama. Di Indonesia jumlah ibu hamil trimester 1 yang melakukan kunjungan     K1 sebanyak 4.873.441 ibu hamil dan sekitar 2.436.721 ibu hamil atau sekitar 50% ibu mengalami mual muntah pada kehamilan. Dampak dari mual muntah sangat    berpengaruh terhadap penambahan berat badan saat hamil, hal tersebut berhubungan dengan jumlah asupan makanan yang akan diterima janin. Penambahan berat badan dan status gizi ibu hamil berhubungan dengan kejadian stunting.  Tujuan penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektivitas Aromaterapi Jahe Terhadap Mual Muntah Pada Ibu Hamil dalam Upaya Pencegahan Stunting di Wilayah Harjamukti Kota Cirebon.Metode penelitian : Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah Pre eksperimen one group  pretest posttest design dengan pengambilan sampel purposiv sampling dan analisis uji Wilcoxon Signed Ranks Test. Populasi pada penelitian ini yaitu ibu  hamil di wilayah Harjamukti Kota Cirebon sebanyak 162. Dengan  jumlah sample 44 orang.Hasil penelitian Skor mual muntah sebelum diberikan aromaterapi jahe sebanyak 24 orang ibu hamil (55%) mengalami mual muntah sedang dengan rentang skor  8-11, sehingga setelah diberikan aromaterapi jahe menjadi menurun sebanyak 23 orang ibu hamil (52%) mengalami mual muntah ringan dengan rentang skor 4-7. Didapat nilai Sig. (2-tailed) = 0.000 dengan nilai α = 0,05.Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa ada pengaruh pemberian aromaterapi jahe terhadap skor mual muntah pada      ibu hamil di wilayah Harjamukti Kota Cirebon ada pengaruh efektifitas aromaterapi.Saran : Diharapkan bidan dan tenaga kesehatan lain dapat menerapkan aromaterapi jahe dalam menangani mual muntah pada ibu hamil sebagai terapi non farmakologi dalam pencegahan stunting. Kata Kunci : Mual, Muntah, Ibu Hamil, Aromaterapi Jahe ABSTRACT Background : Nausea and vomiting are among the most common discomforts experienced by pregnant women during the first trimester. In Indonesia, the number of first-trimester pregnant women attending their first antenatal visit (K1) is 4,873,441, and approximately 2,436,721 (around 50%) of them experience nausea and vomiting during pregnancy. Nausea and vomiting can significantly affect maternal weight gain during pregnancy, which is closely related to the amount of nutritional intake received by the fetus. Maternal weight gain and nutritional status are strongly associated with the incidence of stunting. This study aimed to determine the effectiveness of ginger aromatherapy in reducing nausea and vomiting among pregnant women as a strategy to prevent stunting in the Harjamukti area, Cirebon City.In this research, This study employed a pre-experimental design with a one-group pretest-posttest approach. The sampling technique used was purposive sampling, and data were analyzed using the Wilcoxon Signed Ranks Test. The study population consisted of 162 pregnant women in the Harjamukti area of Cirebon City, with a total sample of 44 respondents..  The results of research, Before the administration of ginger aromatherapy, 24 pregnant women (55%) experienced moderate nausea and vomiting with a score range of 8–11. After the intervention, the number decreased, with 23 pregnant women (52%) experiencing mild nausea and vomiting with a score range of 4–7. Statistical analysis showed a significance value of Sig. (2-tailed) = 0.000 with α = 0.05.The findings indicate that ginger aromatherapy has a significant effect on reducing nausea and vomiting scores among pregnant women in the Harjamukti area, Cirebon City. This demonstrates the effectiveness of ginger aromatherapy as a complementary intervention. Midwives and other healthcare providers are encouraged to implement ginger aromatherapy as a non-pharmacological approach to manage nausea and vomiting in pregnant women, thereby contributing to stunting prevention efforts. Keyword : Nausea, Vomiting, Pregnant Women, Ginger Aromatherapy
Factors Influencing The Implementation Of “Isi Piringku” Complementary Feeding For Infants Aged 6–23 Months In The Prevention Of Stunting Aliah, Nur; Suminar, Erni Ratna; Nurfita, Nisa Rizki; Nurani, Siti; Fadila, Zahra
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 11, No 10 (2025): Volume 11 No 10 Oktober 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v11i10.23097

Abstract

 Latar Belakang: Stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badan anak berada di bawah standar. Stunting disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Stunting berpotensi memperlambat perkembangan otak, dengan dampak jangka panjang berupa keterbelakangan mental, rendahnya kemampuan belajar, dan risiko serangan penyakit kronis. Pemberian MPASI isi piringku pada bayi 6-23 bulan dapat menjadi jalan keluar untuk mengatasi stunting jika diaplikasikan sesuai dengan pedoman yang benar. Tujuan penelitian: Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi dalam pemberian MPASI isi piringku pada bayi 6-23 bulan. Metode penelitian: Metode penelitian yang digunakan adalah metode analitik korelasi dengan pendekatan cross-sectional dan pengambilan sampel dengan accidental sampling. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki bayi 6-23 bulan di Wilayah Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon sebanyak 346 orang, dengan jumlah sampel 114 orang.Hasil analisis data dengan uji chi square didapatkan hasil terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan, jumlah anak, pendapatan keluarga dan media informasi dengan pemberian MPASI isi piringku. p-value pengetahuan (0,000), jumlah anak (0,008), pendapatan keluarga (0,000) dan media informasi (0,000).Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian MPASI sesuai pedoman isi piringku pada ibu dengan bayi usia 6–23 bulan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain jumlah anak (paritas), pendapatan keluarga, paparan media informasi, serta pengetahuan ibu. Saran: Diharapkan agar tenaga kesehatan dan kader posyandu meningkatkan edukasi gizi kepada ibu melalui penyuluhan maupun media informasi yang mudah dipahami.  Kata Kunci : Faktor-Faktor; MPASI; Isi Piringku; Bayi; Stunting.  ABSTRACT Background: Stunting is a growth and developmental disorder in children caused by chronic malnutrition and recurrent infections, characterized by a child’s length or height being below the standard. Stunting occurs due to prolonged inadequate nutritional intake resulting from the provision of food that does not meet nutritional requirements. It has the potential to hinder brain development, with long-term consequences such as cognitive delays, low learning capacity, and an increased risk of chronic diseases. The implementation of complementary feeding based on the “Isi Piringku” guidelines for infants aged 6–23 months can serve as an effective strategy to prevent stunting when applied appropriately.The objective of this study is to identify the factors that influence the implementation of complementary feeding based on the “Isi Piringku” guidelines among mothers with infants aged 6–23 months.The research employed a correlational analytic method with a cross-sectional approach, and the sampling technique used was accidental sampling. The study population consisted of all mothers with infants aged 6–23 months in the Harjamukti District, Cirebon City, totaling 346 individuals, with a sample size of 114 respondents.The results of data analysis using the Chi-square test showed a significant relationship between knowledge, number of children, family income, and information media with the practice of complementary feeding based on the “Isi Piringku” guidelines. The p-values were as follows: knowledge (0.000), number of children (0.008), family income (0.000), and information media (0.000).Conclusion: The results of the study indicate that the implementation of complementary feeding in accordance with the “Isi Piringku” (My Plate) guidelines among mothers with infants aged 6–23 months is influenced by several factors, including the number of children (parity), family income, exposure to information media, and maternal knowledge.Suggestion: It is recommended that healthcare workers and posyandu (community health post) cadres enhance nutrition education for mothers through counseling sessions and easily understandable information media. Keyword : Factors; MPASI; Isi Piringku; Baby; Stunting.