Claim Missing Document
Check
Articles

EVALUASI PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) DENGAN MENGGUNAKAN AUDIT SOSIAL Meldi Rendra; Ilham Cendekia
JRSI (Jurnal Rekayasa Sistem dan Industri) Vol 2 No 02 (2015): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - April 2015
Publisher : School of Industrial and System Engineering, Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini mengajukan audit sosial sebagai metodologi dalam menilai tingkat kesesuaian program dengan penerima manfaat. Audit sosial menggunakan teknik pembobotan yang diberikan skala dengan menggunakan konsensus di antara pemangku kepentingan untuk suatu program. Audit sosial berbeda dengan survei yang sangat individual, lebih mendorong pada pembobotan dengan menggunakan konsensus. Mengevaluasi program BOS dengan menggunakan audit sosial untuk memenuhi unsur-unsur utama yang meliputi: perumusan tujuan jangka panjang, analisis lingkungan, penyusunan rencana, pelaksanaan, dan monitoring. Perumusan tujuan jangka panjang: pada tahap ini program merumuskan gambaran program yang akan diwujudkan di masa depan atau mencerminkan ke mana program akan dibawa. Analisis lingkungan: analisis ini dilakukan agar program memperoleh informasi yang memadai tentang kondisi lingkungan eksternal dan sumber daya internalnya. Dengan analisis ini selanjutnya program dapat memanfaatkan peluang dan tantangan yang berasal dari luar serta kekuatan dan kelemahan internal untuk pencapaian tujuan program. Penyusunan rencana: untuk menetapkan strategi, program perlu menyusun prioritas dari sejumlah isu-isu strategik yang akan dituju dan kemudian menetapkan hasil (result) sebagai patokan kinerja program melalui regulasi dan pengawasan masyarakat. Hasil-hasil tersebut selanjutnya digunakan sebagai dasar penyusunan strategi atau rencana aksi. Pelaksanaan: strategi yang telah ditetapkan kemudian dilaksanakan. Dalam tahap ini, program harus didukung oleh sumber daya dan komitmen yang tinggi agar kapasitas program memadai untuk mewujudkan sasaran yang telah ditetapkan. Monitoring: melalui monitoring ini, program dapat mengevaluasi kinerja dan membuat penyesuaian berdasarkan pengalaman dan perubahan kondisi lingkungan bersama-sama masyarakat dengan ada mekanisme akses pengawasan masyarakat.
STUDI ITERASI PEMBOBOTAN KLASTER GEOGRAFIS PADA KASUS PROGRAM BERAS UNTUK MASYARAKAT MISKIN Meldi Rendra
JRSI (Jurnal Rekayasa Sistem dan Industri) Vol 2 No 01 (2015): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Januari 2015
Publisher : School of Industrial and System Engineering, Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam tulisan ini metode audit sosial (communal-consensus likert-type scale) dilakukan dalam sebuah iterasi terkait dengan pembobotan terhadap bias klaster geografis pada evaluasi program beras untuk masyarakat miskin. Pada setiap pemangku kepentingan di klaster geografis mempunyai identitas masing-masing termasuk asal usul suku. Identitas mempunyai kecenderungan untuk bersikap kukuh terhadap dirinya. Dalam sebuah forum yang mengandalkan kesamaan cara pandang masalah sebagai sebuah mekanisme yang dipandu fasilitator, semakin besar pengaruh identitas pada pemangku kepentingan, makin besar pula kemungkinan munculnya sejumlah diskonsensus, baik yang terang-terangan atau tersembunyi. Dalam studi beras untuk masyarakat miskin masalah ini dievaluasi dan dicari sebab-sebabnya. Lalu dicari nilai koreksi agar setiap pembobotan dalam audit sosial mendapat bobot yang akurat dan dicari sebabnya.
The Development of Pantiku Application Business Strategy Using Business Model Canvas Approach Sari Wulandari; Meldi Rendra; Putra Fajar Alam; Tien Fabrianti Kusumasari; Andrieta Shintia Dewi; Tieka Trikartika Gustyana
Indonesian Journal of Business and Entrepreneurship (IJBE) Vol. 5 No. 3 (2019): IJBE, Vol. 5 No. 3, September 2019
Publisher : School of Business, IPB University (SB-IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17358/ijbe.5.3.231

Abstract

Based on data from the Ministry of Social Affairs, there are 7,000 more orphanages in Indonesia and 500-600 thousand people are living in the orphanage. To make efficient operational activities and monitoring activities of the orphanage and to facilitate the provision of assistance, the orphanage uses the PantiKu application. The PantiKu application currently does not have an optimal business model so that the right strategy is needed to develop the business model. The objectives of this study are (1) To map the current PantiKu business model; (2) Analyze SWOT of current PantiKu business model; (3) Formulate and determine the strategy for developing the PantiKu business model. The method used in this study is the Business Model Canvas approach and SWOT Analysis. This research produces strategies for each BMC element including element (1) customer segment: serving orphanage volunteers by adding special volunteer features; (2) value proposition: providing ease of logistics processes and transactions by developing IoT technology and Fintech features; (3) channels: adding application tutorials using e-learning; (4) customer relationship: take advantage of opportunities for grants and business incubation and work together in CSR programs; (5) revenue stream: utilizing the use of digital financial instruments; (6) key resources: adding relationship development staff; (7) key activities: developing a data management dashboard and evaluate expenses; (8) key partners: adding strategic partner & collaborate with competitors; (9) cost structure: cost of research.Keywords: pantiku, business model, business strategy, bmc, application development
Usulan Perbaikan Sistem Customer Relationship Management (CRM) CV. XYZ Berdasarkan Pertimbangan ISO 9001:2015 Klausul 8.2.1 dengan Metode Business Process Improvement Tulusiani Widjanarko; Sri Widaningrum; Meldi Rendra
Jurnal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri) Vol 13, No 2 (2019): Jurnal PASTI
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.817 KB) | DOI: 10.22441/pasti.2019.v13i2.009

Abstract

CV. XYZ adalah salah satu produsen sandal gunung travelling handmade yang berdomisili di Bandung. Agar dapat bersaing di pasar, CV. XYZ harus selalu memperhatikan kualitasnya dari segi produk dan juga layanan. Pada saat ini CV. XYZ sudah menerapkan Customer Relationship Management (CRM) sebagai upaya untuk menjaga loyalitas pelanggan. Sosial media digunakan sebagai penunjang CRM yang termasuk ke dalam Customer Interface Management yang mengacu pada pengelolaan pertukaran informasi. Meskipun sistem CRM sudah terlaksana, namun belum semua terlaksana dengan baik sesuai dengan konseptual yang ada. Pada penelitian ini, digunakan pertimbangan persyaratan ISO 9001:2015 klausul 8.2.1 komunikasi pelanggan dan konsep CRM untuk mendapatkan hasil analisis Gap yang baik dan lengkap. Metode yang digunakan yaitu business process improvement dengan menggunakan langkah apply techniques improvement. Hasil dari penelitian ini adalah rancangan untuk merealisasikan produk custom dan juga beberapa perbaikan seperti pembuatan database dan penambahan opsi pada website.
USULAN PERBAIKAN PROGRAM KOMUNIKASI PEMASARAN SANDAL BEARPATH MENGGUNAKAN METODE BENCHMARKING DAN TOOL ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS Farhan Ihza Imran; Sari Wulandari; Meldi Rendra
Pro Bisnis Vol 13, No 2: Agustus 2020
Publisher : Universitas Amikom Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35671/probisnis.v13i2.1035

Abstract

Bearpath merupakan UKM yang bergerak pada bidang fashion khususnya sandal gunung. Saat ini lokasi penjualan produk Bearpath dilakukan melalui toko offline yang berada di Kota Bandung maupun melalui website milik Bearpath. Bearpath sudah menerapkan bauran komunikasi pemasaran tetapi belum optimal sehingga awareness masyarakat terhadap Bearpath masih rendah, fenomena ini dapat dilihat dari jumlah pengikut instagram Bearpath yang lebih sedikit dibandingkan dengan para kompetitor. Selain dari itu tingkat penjualan Bearpath pada September 2018 hingga Agustus 2019 masih mengalami fluktuasi yang signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan perancangan perbaikan komunikasi pemasaran dengan menggunakan metode benchmarking dengan tool Analytical Hierarchy Process(AHP). Metode benchmarking dilakukan untuk mengetahui penerapan komunikasi pemasaran terbaik dari kompetitor yang nantinya dipakai sebagai acuan Bearpath dalam pembuatan program komunikasi pemasaran. Kompetitor terpilih atau partner benchmark dihasilkan oleh hasil pengolahan data menggunakan tool Analytical Hierarchy Process (AHP). Perancangan bauran komunikasi pemasaran diharapkan mampu memberikan dampak meningkatnya tingkat awareness masyarakat terhadap Bearpath maupun meningkatkan frekuensi penjualan. Pada penelitian ini didapatkan hasil usulan rekomendasi program bauran komunikasi pemasaran yang perlu diterapkan oleh Bearpath diantaranya adalah memaksimalkan website Bearpath, mengoptimalkan penggunaan SEO, meningkatkan frekuensi posting dan variasi konten. Menggunakan email blast, menambahkan jam kerja operasional telemarketing, menambah outlet, melakukan kerja sama dengan distributor, menjadi sponsor, membuat acara sendiri, melakukan kolaborasi dengan brand lain, memanfaatkan poster dan baliho serta menggunakan endorsement.
USULAN RANCANGAN RUTE TRANSPORTASI MULTI TRIP UNTUK MEMINIMASI BIAYA TRANSPORTASI DENGAN HETEROGENEOUS FLEET DAN TIME WINDOW MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA DI PT.XYZ Muhammad Zuhdi Aiman Anka; Luciana Andrawina; Meldi Rendra
Journal Industrial Servicess Vol 3, No 1a (2017): Oktober 2017
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jiss.v3i1a.2056

Abstract

PT. XYZ merupakan perusahaan yang bergerak di bidang garmen yang terletak di daerah Bandung, Jawa Barat. Produk yang di hasilkan dari perusahaan ini antara lain adalah seragam sekolah meliputi kemeja, celana, rok hingga pesanan seragam khusus. Hingga rute awal PT. XYZ sudah memiliki 33 pelanggan tetap di daerah Bandung dan Cimahi. Selain daerah tersebut, PT. XYZ memiliki pelanggan tetap lainnya di daerah Purwakarta, Garut, Sumedang, Cirebon, Pamanukan, Batam dan Palembang. Penelitian ini membahas VRP dengan karakteristik time windows, heterogenous vehicle, multiple product, dan multiple trips dengan tujuan meminimasi biaya transportasi. Permasalahan VRP ini biasanya diselesaikan dengan menggunakan algoritma metaheuristik seperti genetika algoritma dengan populasi awal menggunakan algoritma heuristik seperti nearest neighbour seperti yang dilakukan pada penelitian ini. Hasil penelitian ini dapat menghasilkan meminimalkan jumlah jarak pengiriman, pengoptimalan penggunaan kendaraan, meminimalkan biaya transportasi dan meningkatkan jumlah pemenuhan permintaan. Dari hasil penelitan ini menghasilkan penurunan total jarak tempuh sebesar 35%, penurunan total biaya transportasi sebesar 31%, dan peningkatan pemenuhan permintaan dari 82,39 % menjadi 94, 89%.
Proposed Improvement to Minimize Motion Waste in Production of Head Casing Part at PT. Multi Instrumensi With Lean Manufacturing Approach Williardy Pratama; Agus Alex Yanuar; Meldi Rendra
Quantum Teknika : Jurnal Teknik Mesin Terapan Vol 1, No 1 (2019): October
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jqt.010106

Abstract

PT. Multi Instrumentasi is a manufacturing company that produces water meters. In producing water meters, one of the parts is the head casing. Head casing part consists of two types namely LF-1 and LF-2. Constraints experienced by companies are the inaccessibility of head casing production targets that can hinder the sale of water meters to consumers. For this reason, a proposal to improve the lean manufacturing approach is proposed to minimize the waste that occurs. The stage of the lean manufacturing approach is to identify the production process that occurs using the Process Activity Mapping and Value Stream Mapping. Furthermore, identifying waste that occurs using fishbone diagrams. After identifying waste, waste motion is found in the process of making the head casing part with manual lathes. Subsequently, proposed improvements were made using the Single Minutes Exchange of Die (SMED) method. After the proposed improvement, the company's profitability can be calculated by comparing the existing production costs after the proposed improvements. 
Marketing Communication Program Design of Online Travel Agent Kliktrip Using Benchmarking and Analytical Hierarchy Process Methods Alviera Suci Damayanti; Sari Wulandari; Meldi Rendra
International Journal of Innovation in Enterprise System Vol 5 No 02 (2021): International Journal of Innovation in Enterprise System
Publisher : School of Industrial and System Engineering, Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/ijies.v5i02.137

Abstract

Kliktrip is an Online Travel Agent (OTA) that has trip & activities facilities and was established in 2018 in Bandung. Kliktrip sales are still experiencing a decline due to low public awareness of Kliktrip which is seen through the number of downloads on mobile apps and Instagram followers. Kliktrip sales are still experiencing a decline and public awareness of Kliktrip is still low because Kliktrip has not implemented 7 out of 8 marketing communication mix optimally. Therefore, research was conducted to design an effective marketing communication program for Kliktrip by using benchmarking and Analytical Hierarchy Process (AHP) methods. Based on the results of AHP data processing, it can be seen that the selected benchmark partner is Explorer.id with a total priority vector value of 0.44 and benchmark results with Explorer.id concluded that Kliktrip needs to increases the value of SEO, page views, and unique visitors on the website, creates a Tiktok’s account, webisode, and video podcasting, collaborates with cross-promotion, makes contests (giveaways), increase the number of downloads and reviewers on mobile apps, implementing mobile billboards and cause-related marketing, increasing customer service operational time, participating in exhibitions, and collaborating with influencers.
Identification of Karleen Hijab Fashion SME Competitors Based on Sentiment Analysis Using Naïve Bayes Classifier Algorithm Sari Wulandari; Ghina Atha; Putra Fajar Alam; Meldi Rendra
JTERA (Jurnal Teknologi Rekayasa) Vol 7, No 2: December 2022
Publisher : Politeknik Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31544/jtera.v7.i2.2022.323-330

Abstract

Hijab Fashion Small and Medium-Sized Enterprises (SMEs) need to develop competitive advantages brands as a source of SME competitiveness. However, most Hijab Fashion SMEs experience limitations in developing the competitive advantages of their brands. This research was conducted to find out and understand the competitive advantages of Karleen Hijab Fashion SME competitors as the object of study. The method used is sentiment analysis using the Naïve Bayes algorithm. Sentiment analysis was carried out using online review data of Shopee e-commerce. Sentiment analysis data processing was done using orange data mining software. Sentiment analysis using the Naïve Bayes algorithm produced an average value of AUC, CA, F1, Precision and adequate recall for the entire Hijab Fashion SME brand, which is 0.72, 0.887, 0.856, 0.833, and 0.887. Based on the percentage of the largest positive sentiment on each fashion quality attribute, it is known that competitive advantages of Lozy are in the Fabric Quality Attribute (30.77%), and Good Fit (15.38%), and Halwa's competitive advantage is in the Design attribute (34.19%).  Competitive advantages of Hijup are on the Serviceability Attribute (21.74%) and Packaging (15.38%), and Competitive advantages of Lafiye are on the Price Attribute (6.17%). Competitive advantages of Deenay brand are on the Reliability Attribute (20.89%), while Karleen does not have a relative advantage on any fashion quality attribute because the percentage of positive sentiment for each attribute is still below competitors.
Slow Moving Items Inventory Policy Under Poisson Distribution Demand Design In Yogyakarta Central Warehouse Of Pt. Kereta Api Indonesia For Minimizing Total Relevant Cost Inventory Using Continuous Review (s,q) Method Bernanda Tricahyo; Ari Yanuar Ridwan; Meldi Rendra
eProceedings of Engineering Vol 3, No 2 (2016): Agustus, 2016
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. Kereta Api Indonesia (Persero), hereafter PT KAI (Persero) is the biggest railway industry in Indonesia, in terms of inventory, the company must be dealing slow moving item. As of 2015 the slow moving value worth IDR 70 billion and practically reached 0.8 million items. The suggested model continuous review (s,Q) under poisson distribution data over lead time was performed in one of PT KAI’s central warehouses by using two- stage spare parts classification, Yogyakarta Central Warehouse (GPYK) that determines the optimal order size and reorder point to reduce annual total relevant cost (TRC) inventory along with CSL or cycle service level and fill rate. The percentage of reduced annual six SKUs TRC is up to 52% from existing TRC or gained to be exact IDR 4.1 million of savings, resulting the average percentage of CSL and fill rate as much as 98%. Keywords: Slow Moving Item, VED Classification, Poisson Distribution, Continuous Review (s,Q), Cycle Service Level, Fill Rate, Total Relevant Cost TRC.
Co-Authors Adinda Prame Agfianingrum, Sinatryasti Purwi Agus Alex Yanuar Akma Septia Viady Aldian Muhammad Alif Sulthan Rassya Winoto Almer Ahmad Devison Alviera Suci Damayanti Amanandito Shafa Maula Andrieta Shintia Dewi Andry Reza Anggara Argya Rahmasari Ari Yanuar Ridwan Aryani , Sinta Auliya Zahra Az-Zahra, Niefa Chusnul Bernanda Tricahyo Boby Hera Sagita Budi Praptono Budi Sulistyo Budiarto, Sulistyo Dharmawan, Azka Alifia Dida Diah Damayanti Divaliya , Azra Durrotus Sa’adati Dwi Dafa Doifullah El Hadi, Rosad Ma’ali Endang Chumaidiyah Endang Chumaudiyah Estananto Faradila Permatasari Farda Hasun Farhan Ihza Imran Fariha Eridani Naufalina Febrianto , Bambang Dwi Firdaus , Baihaki Hakim Fitriadi, Rizqullah Aljabbar Fitriya Nur Azizah Ghina Atha Gumilar, Feyzi Naufal Hadi, Rosad Ma’ali El Hafiz , Elvino Muhammad Heriyono Lalu Husni Amani Ilham Cendekia Ilham Cendekia, Ilham Ilham Maulana Hakim Ireyna Nissa Octaviany Ireyna Nissa Octaviany, Ireyna Nissa Ivan Ganika Biyantoro Khilda Afifah Kuntari Puspa Sari Linda Ayumna Puspitasari Luciana Andrawina Manda, Ryan Aditya Marina Yustiana Lubis Muhamad Galih Raka Permana Muhammad Almaududi P. Muhammad Almaududi Pulungan Muhammad Almyzar Pratama Rusli Muhammad Awanda Yudhanegara Muhammad Rafif Adiguna Muhammad Tetuko Budi Laksono Muhammad Zuhdi Aiman Anka Nabila, Jihan Nadella Yusfarani Nanda Marhandhika Putri Parillaud, Andi Ardna Patricia Regina Batsyeba Pinki Meita Permata Putri Pratama, Williardy Pratya Poeri Suryadhini Putra Fajar Alam Putra, Rangga Herbowo Putri Fatimah Suri Oktavia Raden Mas Aditya Rangga Pratama Raden Muhammad Goumelar Raquella, Vayla Zahrani Rara Niken Ramadhany Reigi Ahmad Fadilah Ridho Septiadi Hakim Rwafemir Verzani Harari Sagala, Johan Mario Fidelis Sando, Maria Angela Putri Sari Wulandari Sari Wulandari Sari, Kuntari Puspa Sinta Aryani Sri Widaningrum Sulistyo , Budi Suryana, Nanang Teddy Syafrizal Tiara Eming Yudhastri Tiara Verita Yastica Tieka Trikartika Gustyana Tien Fabrianti Kusumasari Tulusiani Widjanarko Widjanarko, Tulusiani Williardy Pratama Yati Rohayati Zahira, Alda