Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Flow Shop Scheduling Using a Combination of Ant Colony Optimization Algorithm and Tabu Search Algorithm to Minimize Total Tardiness Bestari, Hana Merlina Hesti; Suryadhini, Pratya Poeri; Nopendri, Nopendri
JTI: Jurnal Teknik Industri Vol 10, No 2 (2024): December 2024
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jti.v10i2.32320

Abstract

This paper addresses the problem of production tardiness on five parallel production floors at PT Garmen X, each with an identical machine arrangement. The proposed method combines Ant Colony Optimization (ACO) and Tabu Search (TS) algorithms for flow shop scheduling problems.  ACO acts as the primary method for finding the optimal solution. At the same time, the Tabu Search algorithm is applied as a local search to improve the quality of the solution found by ACO. The results show significant performance improvement, with a decrease in total tardiness by 88.09% and a reduction in total makespan by 5.08% compared to the existing method. Keywords: Garment, Flow shop, Ant Colony Optimization, Tabu Search, Total Tardiness
Perancangan Rute Optimal Distribusi Kargo Bahan Bakar Minyak dengan Metode Brute - Force Untuk Meminimasi Biaya Konsumsi Bahan Bakar Minyak Perusahaan Pelayaran PT XYZ Tiodora, Brissa; Poeri Suryadhini, Pratya; Nopendri, Nopendri
Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development Vol. 6 No. 6 (2024): Ranah Research : Journal Of Multidisciplinary Research and Development (Septemb
Publisher : Dinasti Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/rrj.v6i6.1127

Abstract

TSP of fuel oil distribution using tankers, the projected route search often does not contain the most minimal mileage, which can lead to adverse results such as significant additional costs. This research analyzes four different routes using several iterative proposals to reduce travel distance, time, and fuel costs compared to actual conditions. Problem solving is carried out using the Brute-Force method which enumerates all permutation results. The analysis results show that all proposed iterations were able to provide significant reductions in all three aspects. The four research routes achieved optimization results of 21,7% compared to the actual route modeling. This optimization proves that the iterative methods applied can substantially improve operational efficiency. Therefore, the determination of the tanker route must consider all the possibilities required in determining the route. The optimal route created is expected to have a new model with the aim of minimizing fuel costs based on the smallest distance and time calculations.
Perancangan Aktivitas 5s Untuk Meminimasi Waste Motion Pada Proses Produksi Hijab Instan Cv Xyz Dengan Pendekatan Lean Manufacturing Anugrah, Betty Mellyana; Suryadhini, Pratya Poeri; Nopendri, Nopendri
eProceedings of Engineering Vol. 12 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak - CV XYZ merupakan salah satu UMKM yangbergerak dibidang idnustri tekstil dan fashion. Salah satuproduk yang dihasilkan oleh CV XYZ yaitu hijab instan.Perusahaan ini sering mengabaikan peluang untukmendapatkan profit seperti pada pembatasan produk defect,efisiensi jam kerja, serta sering kali melewati bataspengiriman produk ke pelanggan. Hal ini tidak dapatdibiarkan dalam jangka waktu yang lama dikarenakandapat memberikan dampak yang buruk. Untuk ituperusahaan melakukan identifikasi terkait terhadappermasalahan yang ada. Identifikasi ini dapat dilakukandengan mencari akar penyebab permasalahan menggunakanfishbone diagram. . Perancangan usulan yang akandilakukan yaitu untuk mengurangi aktivitas yang tidakbernilai tambah pada proses produksi hijab instan denganpenerapan aktivitas 5S yaitu seiri, seiton, seiso, seiketsu, danshitsuke. Perancangan pada seiri dapat berupa pemasanganred tag dan logister, perancangan seiton dapat berupatempat penyimpanan barang serta pemberian labelling,perancangan seiso dapat berupa perancangan tempatpenyediaan kebersihan serta dibuat checklist aktivitaskebersihan, perancangan seiketsu dapat berupa pembuatanjadwal piket serta peraturan kerja para operator tentang 5S,serta yang terakhir yaitu perancangan shitsuke dapat berupaperancangan display, checklist kebersihan sertapembiasaan aktivitas 5S. Dengan adanya aktivitas 5S ini,dapat membuat para operator lebih produktif dan lebihdisiplin dalam melakukan kegiatan proses produksi. Kata kunci— Lean Manufacturing, 5S, Value StreamMapping, Process Activity Mapping, Waste Motion
Usulan Penerapan Aktivitas 5s (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke) Untuk Mengurangi Waste Motion Pada Proses Produksi Coal Crusher Di Pt Mitra Teknikal Mandiri Riyadhi, Yovandi; Budiasih, Endang; Nopendri, Nopendri
eProceedings of Engineering Vol. 12 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak — PT Mitra Teknikal Mandiri merupakanperusahaan manufaktur dibidang fabrikasi conveyor system,crushing system, dan supply spare part mesin. Setelah dilakukanobservasi pada lantai produksi ditemukan beberapapermasalahan yaitu terdapatnya peralatan yang tidak terpakaipada area kerja dan area kerja yang tidak terorganisir sehinggamenimbulkan adanya waste motion. Penelitian ini bertujuanuntuk mengidentifikasi permasalahan yang ada di lantaiproduksi dengan menggunakan pendekatan time and motionstudy dan merancang serta mengusulkan metode 5S untukmenciptakan lingkungan kerja yang efektif. Checklist auditdilakukan dengan cara observasi dan wawancara sedangkanchecklist evaluasi diisi oleh auditor yang mengetahui denganjelas bagaimana kondisi aktual di lantai produksi. Berdasarkanhasil perbaikan menggunakan penerapan 5S, didapatkanpengurangan waktu aktivitas yang termasuk dalam aktivitaswaste motion yaitu sebesar 60,39 menit. Selain itu, area kerja saatini sebelum dilakukan penerapan 5S masuk ke dalam kriteriaburuk dengan nilai checklist evaluasi sebesar 26,67%. Setelahdilakukan pebaikan pada area kerja menghasilkan nilai checklistevaluasi sebesar 71,11% dengan kriteria baik. Kata kunci— Waste Motion, Metode 5S, Checklist Audit,Checklist Evaluasi.
Usulan Pengaturan Penggunaan Lift Dengan Algoritma Genetika Untuk Minimasi Waiting Time Lift Di Gedung Tult Lukman, Harits Faishal; Oktafiani, Ayudita; Nopendri, Nopendri
eProceedings of Engineering Vol. 12 No. 2 (2025): April 2025
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelayanan transportasi vertikal, khususnya lift, merupakan komponen penting dalam pengelolaan gedung-gedung modern seperti Gedung TULT di Telkom University. 5 dari 10 lift pada gedung ini mengalami ketidaksetaraan beban kerja sehingga waktu tunggu antar-lift tidak merata, khususnya selama periode sibuk seperti pergantian kelas dan jam makan siang. Ketidaksetaraan ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan inefisiensi dalam penggunaan fasilitas lift. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan penjadwalan lift di Gedung TULT dengan menggunakan algoritma genetika untuk meminimalkan waktu tunggu pengguna lift, serta meningkatkan efisiensi dan kenyamanan penggunaan fasilitas tersebut. Dalam penelitian ini, model penjadwalan lift dioptimalkan dengan mempertimbangkan berbagai parameter seperti jumlah lift, jumlah lantai, dan pola penggunaan selama periode puncak. Data asli mengenai waktu tempuh lift dan jumlah lantai yang dilayani dikumpulkan untuk membangun model simulasi. Algoritma genetika diterapkan untuk mencari solusi optimal yang dapat mengurangi waktu tunggu rata-rata dan distribusi beban antar-lift. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan algoritma genetika dapat secara signifikan mengurangi waktu tunggu total lift di Gedung TULT. Data simulasi memperlihatkan penurunan average waiting time dari 177 detik pada penjadwalan awal menjadi 135 detik pada penjadwalan yang dioptimalkan Perbaikan ini dicapai melalui penyesuaian jadwal dan pembagian beban lift yang lebih merata, yang pada gilirannya mengurangi ketidaknyamanan pengguna dan meningkatkan efisiensi operasional lift. Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya penerapan teknik optimasi dalam pengelolaan fasilitas transportasi vertikal untuk meningkatkan pengalaman pengguna di gedung-gedung dengan intensitas tinggi. Kata kunci— Algoritma Genetika, Lift, Waiting Time, Lantai, Penjadwalan