Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Analysis of Information Security Readiness Using the Index KAMI Nugroho, Suryanto; Rochmadi, Tri
Decode: Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi Vol. 4 No. 3: NOVEMBER 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Teknologi Infromasi UMK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51454/decode.v4i3.602

Abstract

Hospitals are institutions that store sensitive data. Information security needs to be implemented and audited regularly. Evaluation of information security can use the KAMI Index to determine the readiness of the application of information technology in terms of information security. Research shows that PKU Muhammadiyah Surakarta scores 31 on the electronic system assessment and 356 on the five implementation aspects. These results indicate that PKU Muhammadiyah Surakarta is in a position to implement the framework, so it is necessary to develop both technical and non-technical to be more prepared to face the digitalization era. The results of this study indicate that the KAMI index can be used as a tool and method in measuring information security readiness towards ISO 27001:2013. Based on the evaluation of the level of information security at PKU Muhammadiyah Surakarta, it is in the high category with a score of 31. The assessment of the five aspects gets a score of 356, so it is still at the stage of fulfilling the basic framework and at maturity levels I+ to II. PKU Muhammadiyah Surakarta should regularly evaluate its information security to assess progress in the five key areas outlined in the ISO 27001/SNI information security standards.
Enhancing EMR Programming through a TPACK-Based Interactive Application in Health Informatics Education widiyanto, Wahyu Wijaya; Nugroho, Suryanto; Widyaningrum, Bajeng Nurul
Jurnal Inotera Vol. 10 No. 2 (2025): July - December 2025
Publisher : LPPM Politeknik Aceh Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31572/inotera.Vol10.Iss2.2025.ID547

Abstract

This study explores the potential of an interactive learning application, designed using the Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) and Self-Regulated Learning (SRL) frameworks, to enhance student competence in basic Electronic Medical Record (EMR) programming within health informatics education. Using a quasi-experimental pretest-posttest design, the research involved 64 third-semester students in a vocational Health Information Management program. Participants were divided into two groups: an experimental group utilizing the interactive application and a control group receiving traditional instruction. Data were collected through achievement tests, motivation surveys, and usage log analysis. Results revealed that the experimental group demonstrated significantly higher learning achievement (M = 78.6 vs. 65.9), improved motivation (Likert mean = 4.35), and stronger self-regulated learning behaviors (87.1% module completion and 81% repeated simulations). These findings suggest that interactive tools grounded in pedagogical frameworks can effectively bridge abstract programming logic with clinical relevance, fostering both engagement and autonomous learning. The study contributes a scalable and replicable model for integrating simulation-based programming instruction in health informatics curricula.
Penerapan Pembelajaran Berbasis Agama untuk Membentuk Karakter Religius Anak Sejak Dini di TPA Sari, Atika Mayang; Hidayah, Okhtafiana Nor; Khotimah, Siti; Prayitno, Harun Joko; ‘Ulya, Nurul Kholisatul; Nugroho, Suryanto
Buletin KKN Pendidikan Vol. 4, No. 1, Juni 2022
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/bkkndik.v4i1.19179

Abstract

Pendidikan karakter sangat penting diberikan untuk anak-anak. Anak usia dini belum memahami akan hal-hal lain, sehingga anak usia dini perlu diberikan bimbingan. Melalui taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) anak-anak dapat membentuk karakter baik, khususnya karakter religius. Taman pendidikan Al-Qur’an (TPA) mengajarkan mengenai baca tulis Al-Qur’an, setelah itu memberikan materi mengenai nilai-nilai agama, mengajarkan pembiasaan-pembiasaan baik yang dapat dilaksanakan da-lam kehidupan sehari-hari, agar anak mampu membedakan akan hal baik dan hal buruk. Karakter anak dapat perlahan berubah dengan adanya nilai-nilai agama yang disampaikan melalui lembaga non formal ini. Tujuan dari penulisan ini yaitu untuk membentuk karakter religius anak melalui taman pendidikan Al-Qur’an (TPA) sejak anak masih usia dini. Penulisan ini menggunakan metode advokasi. Pengumpulan data dil-akukan secara observasi dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini yaitu terbentuknya karakter religius anak-anak di kelurahan Joyotakan yang telah mengikuti taman pendidikan Al-Qur’an (TPA). Terlihat anak-anak saat mendengar adzan berkumandang mereka bergegas untuk datang ke mushola untuk melaksanakan salat berjamaah. Saat kegiatan taman pen-didikan Al-Qur’an (TPA), anak-anak yang baru datang langsung berjabat tangan dengan orang yang lebih tua. Anak-anak sangat suka saat membaca Al-Qur’an. Saat pemberian materi mengenai agama, antusias anak begitu tinggi untuk menjawab pertanyaan dari pengajar taman pendidikan Al-Qur’an (TPA).
Pelatihan Flipped Learning dengan Pendekatan STEM di SD Muhammadiyah 22 Sruni Surakarta Rusnilawati, Rusnilawati; Hidayat, Muhamad Taufik; Hazima, Atika Azzahro; Tadzkiroh, Ummi; Kusuma, Rizki Rahma; Putri, Rachmania Senjawani; Nugroho, Suryanto; Sujalwo, Sujalwo
Buletin KKN Pendidikan Vol. 4, No. 2, Desember 2022
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/bkkndik.v4i2.21107

Abstract

Kondisi pandemi yang masih berlangsung hingga sekarang menyebabkan sekolah perlu berupaya keras dalam mengatur strategi pembelajaran. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah meningkatkan kualitas pembelajaran yang dilaksanakan secara Flipped Learning Model dengan berbagai platform e-leaning. Terdapat dua permasalahan utama yang akan diselesaikan melalui program ini, yaitu: 1) kualitas pembelajaran berbasis ICT yang masih rendah; 2) kurangnya pengetahuan guru mengenai model pembelajaran inovatif di era digital. Oleh karena itu, tujuan dari program ini adalah: 1) meningkatkan pengetahuan guru dalam penerapan model pembelajaran inovatif abad 21 yaitu pembelajaran digital dengan pembelajaran Flipped Learning Model dengan pendekatan STEM; 2) meningkatkan keterampilan guru dalam mengajar menggunakan pembelajaran digital Flipped Learning Model dengan Pendekatan STEM. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan melalui metode yang terdiri dari beberapa tahap mulai dari koordinasi, survei lapangan, persiapan pelatihan, pelaksanaan kegiatan, monitoring, dan evaluasi. Pelatihan dilaksanakan secara luring dan daring dengan memanfaatkan berbagai platform teknologi digital yaitu Open Learning, Youtube, PPT bernarasi, Bandicam, Camtasia Studio, Instagram, dan aplikasi editing video lainnya. Program ini dilaksanakan dengan melibatkan berbagai pihak, yaitu: Kepala Dikdasmen Kota Surakarta, Kepala SD Muhammadiyah 22 Sruni Surakarta, serta guru. Sejumlah 20 guru setuju dengan penerapan pendekatan STEM dengan Flipped Learning Model untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berpikir HOTS. Pendekatan STEM dan FLM dapat menjadi pembelajaran inovatif abad 21 yang mendorong siswa untuk menguasai keterampilan 4C (Critical Thinking, Creativity, Collaboration, dan Communication).