Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Sains dan Informatika

Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Lokasi Rumah Burung Walet (RBW) Menggunakan Metode AHP dan SAW Pradipta, Anjar; Amin, Muh.; Sumpala, Andi Tenri; Sutoyo, Muh. Nurtanzis
Jurnal Sains dan Informatika Vol 5 No 2 (2019): Jurnal Sains dan Informatika
Publisher : Teknik Informatika, Politeknik Negeri Tanah Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.561 KB) | DOI: 10.34128/jsi.v5i2.187

Abstract

Swallow's nests are sold as ingredients for soups and raw materials for medicines. Because the price of swiftlet nests is very expensive so many people have started to build a swallow bird house (RBW) by spending a considerable amount of money for swallow bird cultivation. But to build RBW and grow swallow birds requires an exact and optimal location. This study aims to create a system for determining the location of a computerized swallow house construction by implementing the Analytic Hierarchy Process (AHP) method and the Simple Additive Weighting (SAW) method in determining the exact location of swallow bird house construction to reduce the level of loss and error in site selection. The AHP method is used in estimating the value of each parameter that is determined while the SAW method is used in assessing levels. Based on the 6 criteria for swallow bird locations, namely location height, distance from the city center (industry), air temperature, distance from rice fields / plantations, distance from waterways, and distance from other buildings, the decision support system built can be a choice of solutions to facilitate farmers and swallow nest entrepreneurs in determining the exact and optimal location of swallow bird houses.
Implementasi Metode Certainty Factor pada Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Karies Gigi Arysespajayadi, Arysespajayadi; Sutoyo, Muh. Nurtanzis; Qammaddin, Qammaddin
Jurnal Sains dan Informatika Vol 5 No 2 (2019): Jurnal Sains dan Informatika
Publisher : Teknik Informatika, Politeknik Negeri Tanah Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.524 KB) | DOI: 10.34128/jsi.v5i2.188

Abstract

Penyakit karies gigi merupakan gejala awal pada gigi berlubang yang menjadi masalah serius bila tidak ditangani dengan baik. Ada beberapa bagian penyakit karies gigi diantaranya karies pulpitis, karies kalkulus, karies media, karies liken planus, dan lain-lain. Agar menghasilkan sebuah nilai kepastian maka diperlukan suatu kaidah penyakit. Penelitian ini menggunakan 10 kaidah penyakit. Dari 10 kaidah penyakit tersebut selanjutnya digunakan metode certainty factor (CF) untuk menangani nilai ketidakpastian. Pada penelitian ini nilai faktor kepastian diperoleh dari paramedis dan pakar. Nilai CF dari paramedis diberikan saat melakukan diagnosa terhadap suatu gejala dan nilai CF terhadap penyakit diberikan oleh pakar. Dari contoh kasus yang diberikan, proses perhitungan dengan certainty factor pada kaidah pertama user yang mengalami penyakit Pulpitis Akut menghasilkan nilai 0.98, sedangkan pada kaidah ketiga user dengan penyakit Karies Media menghasilkan nilai 0.97. Dari hasil kedua penyakit tersebut dapat disimpulkan bahwa penyakit Pulpitis Akut memiliki nilai kepastian yang lebih tinggi dibandingkan dengan penyakit Karies Media. Sebagai kesimpulan bahwa sistem pakar diagnosa karies gigi menggunakan metode CF mampu mengambil keputusan dengan memberikan solusi dan berfungsi sebagai alternatif saat konsultasi gigi.
Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Lokasi Rumah Burung Walet (RBW) Menggunakan Metode AHP dan SAW Anjar Pradipta; Muh. Amin; Andi Tenri Sumpala; Muh. Nurtanzis Sutoyo
Jurnal Sains dan Informatika Vol. 5 No. 2 (2019): Jurnal Sains dan Informatika
Publisher : Teknik Informatika, Politeknik Negeri Tanah Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/jsi.v5i2.187

Abstract

Swallow's nests are sold as ingredients for soups and raw materials for medicines. Because the price of swiftlet nests is very expensive so many people have started to build a swallow bird house (RBW) by spending a considerable amount of money for swallow bird cultivation. But to build RBW and grow swallow birds requires an exact and optimal location. This study aims to create a system for determining the location of a computerized swallow house construction by implementing the Analytic Hierarchy Process (AHP) method and the Simple Additive Weighting (SAW) method in determining the exact location of swallow bird house construction to reduce the level of loss and error in site selection. The AHP method is used in estimating the value of each parameter that is determined while the SAW method is used in assessing levels. Based on the 6 criteria for swallow bird locations, namely location height, distance from the city center (industry), air temperature, distance from rice fields / plantations, distance from waterways, and distance from other buildings, the decision support system built can be a choice of solutions to facilitate farmers and swallow nest entrepreneurs in determining the exact and optimal location of swallow bird houses.
Implementasi Metode Certainty Factor pada Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Karies Gigi Arysespajayadi Arysespajayadi; Muh. Nurtanzis Sutoyo; Qammaddin Qammaddin
Jurnal Sains dan Informatika Vol. 5 No. 2 (2019): Jurnal Sains dan Informatika
Publisher : Teknik Informatika, Politeknik Negeri Tanah Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/jsi.v5i2.188

Abstract

Penyakit karies gigi merupakan gejala awal pada gigi berlubang yang menjadi masalah serius bila tidak ditangani dengan baik. Ada beberapa bagian penyakit karies gigi diantaranya karies pulpitis, karies kalkulus, karies media, karies liken planus, dan lain-lain. Agar menghasilkan sebuah nilai kepastian maka diperlukan suatu kaidah penyakit. Penelitian ini menggunakan 10 kaidah penyakit. Dari 10 kaidah penyakit tersebut selanjutnya digunakan metode certainty factor (CF) untuk menangani nilai ketidakpastian. Pada penelitian ini nilai faktor kepastian diperoleh dari paramedis dan pakar. Nilai CF dari paramedis diberikan saat melakukan diagnosa terhadap suatu gejala dan nilai CF terhadap penyakit diberikan oleh pakar. Dari contoh kasus yang diberikan, proses perhitungan dengan certainty factor pada kaidah pertama user yang mengalami penyakit Pulpitis Akut menghasilkan nilai 0.98, sedangkan pada kaidah ketiga user dengan penyakit Karies Media menghasilkan nilai 0.97. Dari hasil kedua penyakit tersebut dapat disimpulkan bahwa penyakit Pulpitis Akut memiliki nilai kepastian yang lebih tinggi dibandingkan dengan penyakit Karies Media. Sebagai kesimpulan bahwa sistem pakar diagnosa karies gigi menggunakan metode CF mampu mengambil keputusan dengan memberikan solusi dan berfungsi sebagai alternatif saat konsultasi gigi.