Abstrak Berdasarkan data kesehatan Dunia WHO, pengguna KB sebanyak 77,9% peserta dan pengguna KB di Indonesia sebanyak 52,62%. Menurut data Provinsi Sulawesi Tengah ada 84,6% penguna KB, sedangkan menurut Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Kabupaten Tojo Una-una tahun 2014 terdapat 40.917 PUS dimana 33.404 diantaranya adalah peserta KB aktif (81,64%). Dari 33.404 PUS peserta KB terdapat 12.079 (36,16%) PUS yang menggunakan metode kontrasepsi suntik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu akseptor tentang pemilihan metode kontrasepsi suntik di Desa Una-Una Kecamatan Una-Una. Jenis Penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu Total Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 45 responden, tingkat pengetahuan Ibu akseptor tentang metode kontrasepsi suntik yang paling banyak yaitu yang berpengetahuan cukup dengan jumlah 28 responden (62%), berdasarkan umur terbanyak adalah >35 tahun berpengetahuan cukup yaitu 16 responden (64%), berdasarkan pendidikan terbanyak adalah SD berpengetahuan baik yaitu 1 responden (100%), berdasarkan paritas terbanyak adalah >2 berpengetahuan cukup yaitu 14 responden (67%). Dengan demikian dapat disarankan agar tenaga kesehatan sebaiknya dapat memberi konseling dan pemahaman lebih dalam pada akseptor KB tentang metode kontrasepsi suntik. Kata-kata kunci:  pendidikan, pengetahuan, keluarga berencana, KB suntik, paritas Abstract        Based on data from the World Health Organization (WHO), KB users as much as 77.9% of the participants and users of family planning in Indonesia as much as 52.62%. According to the data of Central Sulawesi there are 84.6% users KB, while based on data from the Women's Empowerment, Child Protection and Family Planning Tojo Una-Una 2014, there were 40.917 PUS where 33.404 of which are active family planning participants (81.64%). 33.404 participants from 12.079 KB (36.16%) PUS injectable contraceptive methods. The purpose of this study was to determine the knowledge capital overview acceptor on injectable contraceptive method selection in the village of Una-Una, District of Una-Una. This study was a descriptive study. The sampling technique in this research is total sampling. The results showed that  45 respondents, the level of knowledge about the mother acceptor injectable contraception method that most that are knowledgeable enough with the number of 28 respondents (62%), Most are based on age> 35 years was knowledgeable enough is 16 respondents (64%), based on the highest level is a primary good knowledge ie 1 respondent (100%), based on the highest parity is> 2 knowledgeable enough that 14 respondents (67%). Thus it can be recommended that health workers should be able to provide counseling and deeper understanding of family planning acceptors of the injectable contraceptive method. Keywords: education, knowledge, family planning, injectables, parity