Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

HUBUNGAN TEKNIK MENYUSUI DENGAN KEBERHASILAN LAKTASI Anggraeni, Widya; Idayanti, Titiek Idayanti; Purnama Sari, Kurnia Indriyanti
Journals of Ners Community Vol 12 No 1 (2021): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v12i1.1231

Abstract

Keberhasilan menyusui harus diawali dengan kepekaan terhadap waktu yang tepat saat pemberian ASI. Hasil penelitian menunjukkan 36% wanita di Indoensia mengalami masalah menyusui, dan yang paling sering adalah teknik menyusui yang tidak benar, sehingga apabila tehnik menyusui yang tidak benar maka akan berdampak puting susu menjadi lecet hal tersebut menjadikan ibu merasa kesakitan dan enggan memberikan ASI kembali. Hal tersebut dapat berdampak terjadi bendungan ASI. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan hubungan teknik menyusui yang benar dengan tingkat keberhasilan laktasi. Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelasi dengan rancanagan analitik “cross sectional”. Populasi pada penelitian ini adalah yang berjumlah 45 orang, untuk sampel pada penelitian ini adalah ibu menyusui di Desa Kebonagung Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo yang memenuhi kriteria dengan tehnik pengambilan sampelnya mengunakan Purposive Sampling. Data penelitian diambil mengunakan lembar wawancara dan observasi. Setelah di tabulasi data dianalisis mengunakn uji chi squaredengan tingkat kemaknaan 0,05. Hasil penelitian menujukkan cara menyusui yang benar dengan tingkat keberhasilan laktasi sebanyak 18 responden (45%), sedangkan pada tehnik yang salah dan laktasi tidak berhasil sebanyak 21 responden (52,5%). Berdasarkan hasil uji statistic Chi Square dengan tingkat signifikasi a=0,05 didapatkan nilai 0,000, sehingga ada hubungan teknik menyusui yang benar dengan keberhasilan laktasi. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan sebagai acuan untuk memberi penyuluhan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan pada ibu bayi terutama tentang  cara menyusui yang benar dengan melakukan penyuluhan. DOI: 10.5281/zenodo.5225878
PENINGKATAN KADAR ZINC DAN STATUS ANTROPOMETRI BALITA STUNTING MELALUI PROGRAM ONE EGG ONE DAY Rosyidah, Nanik Nur; Sari, Kurnia Indriyanti Purnama; Kiftiyah, Kiftiyah
Pengembangan Ilmu dan Praktik Kesehatan Vol. 4 No. 5 (2025): Volume 4, Nomor 5, Oktober 2025
Publisher : STIKES Dian Husada Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56586/pipk.v4i5.541

Abstract

Stunting masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang serius di Indonesia. Dalam konteks ini, kadar zinc rambut berfungsi sebagai biomarker jangka panjang yang sensitif untuk menilai defisiensi zinc kronis sebuah kondisi yang sangat umum pada balita stunting dan berkontribusi langsung terhadap terhambatnya pertumbuhan linear sementara status antropometri (terutama z-score TB/U) memberikan ukuran objektif outcome pertumbuhan yang terganggu. Intervensi gizi berbasis sumber daya lokal seperti konsumsi telur ayam omega-3 menawarkan potensi strategis yang nyata sebagai paket nutrisi lengkap yang kaya protein berkualitas tinggi, zinc, dan asam lemak omega-3 (DHA), dan berbagai mikronutrien esensial lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas program one egg one day terhadap perubahan kadar zinc rambut dan status antropometri pada balita stunting. Desain penelitian yang digunakan adalah pre-eksperimental dengan pendekatan static group comparison design. Pengumpulan data penelitian dilakukan sebanyak 2 kali yaitu pre-test dan post-test. Adapun data yang dikumpulkan adalah status antropometri balita stunting (tinggi badan dan berat badan) dan kadar zinc yang diperoleh dari sampel rambut balita stunting. Pengambilan sampel rambut dilakukan pada bagian belakang kepala dengan memotong 1,5-3 cm dari akar rambut responden. Data yang diperoleh selanjutnya dilakukan analisis menggunakan uji paired t test. Program one day one egg berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kadar zinc rambut dan status antropometri (Zscore) pada balita stunting dengan nilai Sig (2-tailed) masing-masing sebesar 0,000. Pemanfaatan telur ayam omega 3 dapat menjadi alternative pilihan pendukung untuk mengatasi permasalahan stunting di Indonesia melalui diversifikasi olahan produk telur ayam dalam program One Egg One Day