Articles
<![CDATA[Counselor Responsibility in Confronting the Neglected Counselor Label ]]>
<![CDATA[Gusman Lesmana]]>;
<![CDATA[Widya Anggriani Putri]]>;
<![CDATA[Sri Rezeki]]>
<![CDATA[ Journal of Contemporary Gender and Child Studies Vol 2 No 3 (2023): Desember ]]>
Publisher : <![CDATA[Yayasan Zia Salsabila ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.61253/jcgcs.v2i3.209
<![CDATA[This research aims to reveal how the responsibility of guidance and counseling teachers in confronting the neglected guidance and counseling label. The type of research used in this research is literature, where the author uses a descriptive normative research approach with more emphasis on the power of data analysis from existing data sources. Researchers to collect information that is relevant to the topic or problem that will be or is being researched. The results of this research show that guidance and counseling teachers play an important role in students' success in undergoing the education process at school. The duties of a guidance counselor include understanding and observing student behavior as well as providing counseling services that help students overcome the various problems they face. Not only teaching and providing counseling to students, guidance counselors also have many responsibilities that must be carried out in accordance with the counselor's professionalism. Basically, guidance and counseling teachers are needed to meet the social and psychological needs of children at school. BK teachers are seen as teachers who solve the problems of undisciplined children. In fact, guidance and counseling teachers have a big role in shaping the character of students, not just dealing with the problem of naughty children, but their role is very crucial in guiding students to be successful in learning.]]>
<![CDATA[Latihan Bertanggungjawab Melalui Rekonstruksi Pembiasaan ]]>
<![CDATA[Gusman Lesmana]]>;
<![CDATA[Diadra Dewina Alti]]>;
<![CDATA[Halimah Tusadiah]]>
<![CDATA[ EDU SOCIETY: JURNAL PENDIDIKAN, ILMU SOSIAL DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 4 No. 1 (2024): Februari-Mei 2024 ]]>
Publisher : <![CDATA[Association of Islamic Education Managers (Permapendis) Indonesia, North Sumatra Province ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56832/edu.v4i1.425
<![CDATA[Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan kajian Pustaka (library research) berdasarkan hal tersebut, maka pengumpulan data pada kajian ini dilakukan dengan menelaah beberapa jurnal, buku, dan dokumen lainnya yang berbentuk cetak maupun elektronik. Proses ini melibatkan bentuk kebiasaan positif seperti karakter religius kejujuran kerjasama disiplin dan tanggung jawab yang dipraktikkan dalam lingkungan belajar. Serta evaluasi kemampuan tanggung jawab siswa melalui kegiatan sehari-hari, Latihan bertanggung jawab melalui rekonstruksi pembiasaan merupakan strategi pendidikan yang mendorong individu untuk mengambil tanggung jawab atas tindakan dan pengembangan karakter positif.]]>
<![CDATA[Hikmah Sibling Dalam Keluarga Sebagai Pembentuk Kematangan Kepribadian Anak ]]>
<![CDATA[Fikri, M Fikri Arif Syahputra]]>;
<![CDATA[M Febrian Tanjung]]>;
<![CDATA[Gusman Lesmana]]>
<![CDATA[ Jurnal Inovasi Pembelajaran dan Pendidikan Islam [JIPPI] Vol. 2 No. 1 (2024) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30596/jippi.v2i1.37
<![CDATA[Penulisan ini dilatar belakangi oleh banyaknya permasalahan yang terjadi di dalam keluarga terutama sibling dan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan yang terjadi di dalam keluarga yang melibatkan perilaku sibling.. Hubungan antar saudara kandung dapat berjalan baik maupun tidak baik. Penulisan ini bertujuan untuk (1) mengetahui lebih banyak bentuk yang terdapat dalam sibling dalam keluarga. (2) untuk mengetahui awal mula terjadinya sibling dalam keluarga. (3) untuk mengetahui seberapa besar pengaruh sibling bagi keluarga. (4) untuk mengetahui hikmah yang diperoleh sibling dalam keluarga sebagai pembentuk kematangan kepribadian anak. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka. ]]>
<![CDATA[PENERAPAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN PERENCANAAN KARIER SISWA ]]>
<![CDATA[Muhammad Iffan Kalifaur]]>;
<![CDATA[Khairtati Purnama Nasution]]>;
<![CDATA[Gusman Lesmana]]>
<![CDATA[ Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 3 No. 7 (2024): Sindoro: Cendikia Pendidikan ]]>
Publisher : <![CDATA[Cahaya Ilmu Bangsa Institute ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.9644/sindoro.v3i7.2382
<![CDATA[Perencanaan karier adalah suatu usaha yang dilakukan secara terarah dan terfokus dengan berdasarkan atas potensi yang dimiliki untuk maju dan berkembang, baik secara kualitas maupun kuantitas. Individu yang mempunyai kematangan karier yang sesuai dengan kemampuan bakat dan minatnya akan lebih siap dalam menghadapi masa depan yang terkait dengan kehidupan kariernya. Tujuan penelitian ini adalah agar siswa mampu merencanakan karier yang lebih baik dan lebih sukses ke depannya. Penelitian ini merupakan penelitian pendekatan dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan objek penelitian sebanyak 8 orang siswa. Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan observasi dan wawancara yang sesuai dengan Penerapan Bimbingan Kelompok untuk Meningkatkan Perencanaan Karier siswa. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan reduksi data, memaparkan data dan mengambil kesimpulan. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa penerapan bimbingan kelompok untuk meningkatkan perencanaan karier siswa sudah berjalan dengan baik dan efektif dalam mengarahkan siswa memantapkan dan merencanakan pemilihan karier di masa yang akan datang.]]>
<![CDATA[PENERAPAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL TENTANG KEMANDIRIAN DIRI DALAM MEREDUKSI KECEMASAN AKADEMIK SISWA SMA ASUHAN DAYA ]]>
<![CDATA[Tasya Desrindra Putri Dalimunthe]]>;
<![CDATA[Gusman Lesmana]]>
<![CDATA[ Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling Vol. 7 No. 1 (2024): Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling ]]>
Publisher : <![CDATA[Cahaya Ilmu Bangsa Institute ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.3287/liberosis.v7i1.6655
<![CDATA[Penelitian ini menyoroti pentingnya pendidikan dalam membentuk generasi muda yang kompetitif dan berkualitas. Guru sebagai ujung tombak pendidikan memiliki peran penting dalam membimbing dan memotivasi siswa, terutama dalam menghadapi kendala seperti kecemasan akademik. Kecemasan akademik, yang muncul akibat tekanan dalam lingkungan belajar, berdampak negatif pada prestasi siswa, menghambat konsentrasi, dan mengurangi kepercayaan diri. Melalui layanan bimbingan klasikal, guru bimbingan dan konseling dapat membantu siswa mengelola kecemasan mereka dengan lebih baik, meningkatkan kemandirian, dan mengembangkan kepercayaan diri. Penelitian ini berfokus pada evaluasi efektivitas layanan bimbingan klasikal di SMA Asuhan Daya dalam mengurangi kecemasan akademik siswa. Hasil menunjukkan bahwa layanan ini berhasil mengurangi kecemasan akademik siswa, memperkuat kemandirian, serta meningkatkan kepercayaan diri dan motivasi belajar siswa. Temuan ini diharapkan menjadi kontribusi penting bagi pengembangan layanan bimbingan dan konseling di sekolah.]]>
<![CDATA[Teknik Konfrontasi dalam Alur Self-Control untuk Meningkatkan Kestabilan Emosi Siswa dalam Bergaul (Studi Kuantitatif pada Anak Usia SD) ]]>
<![CDATA[Mey Syandry Khairunnisa]]>;
<![CDATA[Pradana Gita Anggraini]]>;
<![CDATA[Gusman Lesmana]]>
<![CDATA[ MUDABBIR Journal Research and Education Studies Vol. 5 No. 1 (2025): Vol. 5 No. 1 Januari - Juni 2025 ]]>
Publisher : <![CDATA[Perkumpulan Manajer Pendidikan Islam Indonesia (PERMAPENDIS) Prov. Sumatera Utara ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56832/mudabbir.v5i1.679
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk memahami self-control pada siswa SD dengan menggunakan teknik konfrontasi dalam meningkatkan kestabilan emosi mereka ketika bergaul. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif untuk menganalisis pengaruh teknik konfrontasi dalam meningkatkan self-control dan kestabilan emosi siswa SD dalam bergaul. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada siswa sebagai responden. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan statistik deskriptif untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai efektivitas teknik konfrontasi dalam membangun kestabilan emosi siswa. Hasil dan pembahasan penelitian ini adalah Secara keseluruhan memberikan bukti kuat bahwa intervensi yang diterapkan efektif dalam meningkatkan kualitas pengelolaan emosi dan pengendalian diri pada siswa. Meskipun masih ada beberapa siswa di kategori rendah, peningkatan yang terjadi menunjukkan potensi besar bagi mereka untuk terus berkembang dengan dukungan dan latihan lebih lanjut. Hal ini penting untuk membentuk pola hubungan sosial yang lebih sehat dan stabil di lingkungan sekolah.]]>
<![CDATA[Peran Kapita Selekta dalam Mengatasi Masalah Emosional Siswa Melalui Konseling ]]>
<![CDATA[Lalu Rifki Sanjaya]]>;
<![CDATA[M Zaky Fauzan Lubis]]>;
<![CDATA[Gusman Lesmana]]>
<![CDATA[ MUDABBIR Journal Research and Education Studies Vol. 5 No. 1 (2025): Vol. 5 No. 1 Januari - Juni 2025 ]]>
Publisher : <![CDATA[Perkumpulan Manajer Pendidikan Islam Indonesia (PERMAPENDIS) Prov. Sumatera Utara ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56832/mudabbir.v5i1.695
<![CDATA[Tulisan ini membahas tentang cara mengatasi masalah emotional siswa melalui konseling. Topik ini diteliti menggunakan metode kualitatif yang meliputi aspek cara mengatur emosi, cara menahan emosi, serta cara menunjukan dan mengekspresikan emosi dengan baik dan benar. Karna pada masa remaja para siswa sedang mengalami masa pencarian jati diri sehingga para remaja sulit dalam mengekspresikan dan mengotrol emosinya yang akan menyebabkan remaja dapat terbentuk menjadi karakter yang tidak baik dan menyimpang. Jurnal ini bertujuan untuk memberitahu bahwa pentingnya lingkungan sekolah untuk mendukung dan bekerjasama dengan konselor dalam membentuk emosional siswa yang baik dalam berekspresi, menahan, dan mengatur emosionalnya.]]>
<![CDATA[Memaksimalkan Literasi Digital Melalui Strategi Bimbingan Kearifan Lokal Pada Generasi Z 2024 ]]>
<![CDATA[Amelia Afra Kamilah]]>;
<![CDATA[Della Putri Saharani]]>;
<![CDATA[Gusman Lesmana]]>
<![CDATA[ Journal on Education Vol 7 No 2 (2025): Journal on Education: Volume 7 Nomor 2 Tahun 2025 In Progress (Januari-Februari 2 ]]>
Publisher : <![CDATA[Departement of Mathematics Education ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/joe.v7i2.7835
<![CDATA[Literasi digital berbasis kearifan lokal adalah suatu inovasi yang menarik yang dikenalkan pada anak di generasi z. Kearifan lokal ialah kecerdasan manusia yang dimiliki oleh kelompok etnis tertentu yang diperoleh melalui pengalaman warga. Artikel ini ditulis bertujuan agar masyarakat paham akan pentingnya memahami keberadaan teknologi saat ini sehingga memanfaatkannya dengan baik terutama pemahaman dengan literasi digital berbasis kearifan lokal khususnya bagi remaja di era generasi z saat ini. Adapun metode yang digunaakn dalam kajian ini yaitu literatur rivieuw, dimana dalam metode ini penulis menganalisis dan mengklasifikasikan fakta yang sudah dikumpulkan dari sebuah penelitian. Hasil dari penulisan ini adalah Literasi merupakan kemampuan yang penting bagi perkembangan intelektual dan sosial seseorang. Literasi dianggap penting karena melalui membaca, seseorang dapat mengakses berbagai jenis pengetahuan, informasi, dan ide-ide dari berbagai sumber.]]>
<![CDATA[Urgensi dan Kedudukan Bimbingan Konseling (BK) di Sekolah ]]>
<![CDATA[Khoiriatus Sa'adah]]>;
<![CDATA[Tri Wulandari]]>;
<![CDATA[Gusman Lesmana]]>
<![CDATA[ Counselia Jurnal Bimbingan Konseling Pendidikan Islam ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31943/counselia.v6i1.186
<![CDATA[Bimbingan dan konseling di sekolah merupakan aspek integral dalam sistem pendidikan, membantu siswa mengatasi masalah akademik dan personal, serta mendukung pengembangan holistik mereka. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan untuk mendalami fenomena sosial tersebut. Layanan bimbingan dan konseling penting karena memberikan dukungan holistik, pengembangan keterampilan sosial dan emosional, panduan karier, dan pencegahan masalah sosial dan perilaku. Konselor sekolah berperan dalam membantu siswa memahami minat, bakat, dan tujuan karir mereka. Kedudukan bimbingan dan konseling di sekolah penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung bagi semua siswa. Namun, masih ada tantangan terkait ketersediaan layanan di beberapa sekolah. Oleh karena itu, investasi dalam bimbingan dan konseling di sekolah sangat diperlukan untuk kesuksesan siswa secara holistik.]]>
<![CDATA[Meningkatkan Kesadaran Diri dan Kecerdasan Emosional Konselor BK: Strategi Pengembangan Pribadi yang Efektif ]]>
<![CDATA[Nasyiwa Ramadhini]]>;
<![CDATA[Neni Aprilia]]>;
<![CDATA[Gusman Lesmana]]>
<![CDATA[ Counselia Jurnal Bimbingan Konseling Pendidikan Islam ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31943/counselia.v6i1.190
<![CDATA[Artikel ini membahas pentingnya pengembangan pribadi dalam meningkatkan kualitas layanan konseling oleh konselor Bimbingan dan Konseling (BK). Dengan strategi seperti refleksi diri, pelatihan kecerdasan emosional, supervisi berkualitas, dan praktik mindfulness, konselor BK dapat memperkuat kesadaran diri dan kecerdasan emosional mereka. Tujuannya adalah agar konselor dapat memberikan dukungan yang lebih baik bagi perkembangan psikologis dan emosional siswa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan studi kepustakaan. Artikel ini menyoroti pentingnya kecerdasan emosional dalam interaksi sosial dan proses pembelajaran, serta manajemen diri dalam meningkatkan prestasi belajar. Kesimpulannya, pengembangan pribadi yang efektif pada konselor BK meningkatkan kualitas layanan konseling dan hubungan dengan klien, yang berdampak positif pada kesejahteraan dan perkembangan mereka.]]>
