Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

Tupoksi Pelayanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah Wulan Eka Safitri; Karina; Gusman Lesmana
Counselia Jurnal Bimbingan Konseling Pendidikan Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/counselia.v6i1.191

Abstract

Penelitian ini mengevaluasi pelaksanaan tupoksi pelayanan bimbingan dan konseling (BK) di sekolah untuk meningkatkan kualitas layanan. Metode kualitatif digunakan untuk menilai kesesuaian layanan dengan standar yang telah ditetapkan serta kontribusinya terhadap pengembangan layanan BK. Pelayanan BK yang berkualitas diharapkan dapat membantu siswa dalam pengembangan potensi diri, menangani masalah, dan merencanakan masa depan yang lebih baik. Penelitian ini menyoroti peran sekolah dalam memberikan layanan BK yang meliputi bimbingan akademik, karir, pribadi-sosial, dan kelompok. Tantangan termasuk kurangnya pemahaman, dukungan, sumber daya, dan variasi kebutuhan siswa. Diperlukan strategi peningkatan pemahaman, kompetensi konselor, dan fasilitas agar pelayanan BK dapat berjalan lebih efektif, membantu siswa mencapai perkembangan optimal, dan siap menghadapi tantangan di masa depan.
Peran Bimbingan Konseling dalam Pengembangan Potensi Siswa Nadiya Nurhasanah; Chairun Nisa; Gusman Lesmana
Counselia Jurnal Bimbingan Konseling Pendidikan Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/counselia.v6i1.193

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran bimbingan dan konseling dalam pengembangan potensi siswa di lingkungan pendidikan. Melalui metode tinjauan literatur yang dilakukan terhadap sejumlah penelitian dan artikel yang relevan dengan topik ini dari berbagai sumber seperti jurnal ilmiah, buku, dan laporan penelitian. Analisis terhadap literatur menunjukkan bahwa bimbingan dan konseling memiliki peran yang penting dalam membantu siswa mengenali, mengembangkan, dan memanfaatkan potensi mereka secara optimal. Strategi-strategi konseling, seperti konseling individu, konseling kelompok, serta program pengembangan diri dan karir, telah terbukti efektif dalam memfasilitasi proses pengembangan potensi siswa. Selain itu, literatur juga menyoroti pentingnya hubungan antara konselor dan siswa dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan pribadi siswa. Implikasi praktis dari tinjauan literatur ini mencakup perlunya penguatan layanan bimbingan dan konseling di sekolah-sekolah, pelatihan yang lebih baik bagi para konselor, serta integrasi strategi konseling yang inovatif dalam kurikulum pendidikan. Dengan demikian, tinjauan literatur ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang peran bimbingan dan konseling dalam pengembangan potensi siswa dan memberikan dasar bagi penelitian lebih lanjut di masa depan.
Penerapan Teknik Psikoedukatif dalam Layanan Bimbingan Kelompok Untuk Meningkatkan Keterampilan Regulasi Emosional Siswa SMA Diraikha Salsabiella; Gusman Lesmana
Al Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan Vol. 9 No. 1 (2025): Al-Iman Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan
Publisher : STID Raudlatul Iman Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to explore the application of psychoeducational techniques in group counseling services to enhance students' emotional regulation skills at Daya Private High School. Good emotional regulation helps students manage feelings, reduce stress, and improve social interactions. However, many students struggle to control their emotions, often becoming easily angered and displaying aggressive behavior. The methods used include observation, interviews, and documentation, with data analysis conducted through triangulation. Interventions were carried out through two cycles of group counseling that implemented psychoeducational techniques, aimed at helping students recognize and manage their emotions appropriately. The results indicate a significant improvement in students' emotional regulation skills, evidenced by a reduction in impulsive behavior and an increase in emotional control as well as more positive social interactions. The conclusion of this research is that psychoeducational techniques in group counseling are effective in enhancing students' emotional regulation. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi penerapan teknik psikoedukatif dalam layanan bimbingan kelompok untuk meningkatkan keterampilan regulasi emosional siswa di SMA Swasta Asuhan Daya. Regulasi emosional yang baik membantu siswa dalam mengelola perasaan, mengurangi stres, dan memperbaiki interaksi sosial. Namun, banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam mengendalikan emosi, seperti mudah marah dan menunjukkan perilaku agresif Metode yang digunakan mencakup observasi, wawancara, dan dokumentasi, dengan analisis data secara triangulasi. Intervensi dilakukan melalui dua siklus bimbingan kelompok yang menerapkan teknik psikoedukatif, bertujuan untuk membantu siswa mengenali dan mengelola emosi secara tepat. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam keterampilan regulasi emosional siswa, terlihat dari pengurangan perilaku impulsif dan peningkatan kontrol emosi serta interaksi sosial yang lebih positif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa teknik psikoedukatif dalam bimbingan kelompok efektif untuk meningkatkan regulasi emosional siswa.
Pendekatan Humanistik Dalam Konseling: Meningkatkan Keterampilan Emosional Siswa Lalu Rifki Sanjaya; M Zaky Fauzan Lubis; Gusman Lesmana
Al Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan Vol. 9 No. 1 (2025): Al-Iman Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan
Publisher : STID Raudlatul Iman Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This journal discusses the influence of a humanistic approach in counseling to improve emotional skills in students. By taking a humanistic approach to students, their potential can be explored. Not only that, this will also make students more comfortable and feel supported so that learning can be more easily digested and run well. This research was conducted using a qualitative approach with the Library Research method. This research shows that counselors can help students develop better emotional awareness and management. Implementing this approach not only impacts students' emotional well-being but also students' academic and social success Jurnal ini membahas tentang pengaruh pendekatan humanistik dalam konseling untuk meningkatkan keterampilan emosional yang terjadi pada para siswa. Dengan dilakukannya pendekatan humanistik pada para siswa akan membuat potensi pada diri siswa tersebut dapat tergali. Tidak hanya itu, hal ini juga akan membuat pelajar jadi lebih nyaman dan merasa didukung sehingga pembelajaran dapat lebih mudah tercerna dan berjalan dengan baik. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode Library Research. Penelitian ini menghasilkan konselor dapat membantu siswa mengembangkan kesadaran dan pengelola emosi yang lebih baik. Penerapan pendekatan ini tidak hanya berdampak pada kesejahteraan emosional siswa tapi juga pada keberhasilan akademik dan sosial siswa
Bimbingan Belajar Sebagai Upaya Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa Khairunisa; Husna Ayudia Salsabila; Tasya Desrindra Putri Dlm; Gusman Lesmana
Al Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan Vol. 8 No. 1 (2024): Al-Iman Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan
Publisher : STID Raudlatul Iman Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Various efforts have been made by the government in improving the quality of education in Indonesia both in quality and quantity. This effort is carried out starting from the level of elementary education to tertiary institutions. Law No. 20 of 2003 on the National Education System states that "The purpose of education is to educate the life of the nation, to form reliable and competitive human resources, to form social, cultured, moral and virtuous characters, as well as broad-mindedness and mastery of technology". From the several cases encountered, many students still had learning difficulties in several subjects in class which caused them to be unable to master the material provided. Therefore, tutoring services are provided so that students are motivated to create student interest in lessons at school and so that students can get out of learning difficulties. The method used in this writing is a qualitative descriptive method. The author wants to reveal as clearly as possible the influence of tutoring on efforts to overcome student learning difficulties. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia baik secara kualitas maupun kuantitas. Usaha ini dilakukan mulai dari jenjang pendidikan dasar sampai dengan perguruan tinggi. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa “Tujuan pendidikan adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, membentuk sumber daya manusia yang handal dan berdaya saing, membentuk watak dan jiwa sosial, berbudaya, berakhlak dan berbudi pekerti luhur, serta berwawasan luas dan menguasai ilmu teknologi”. Dari beberapa kasus yang dijumpai, banyak siswa yang masih mengalami kesulitan belajar pada beberapa mata pelajaran dikelas yang menyebabkan mereka tidak mampu menguasai materi yang diberikan. Oleh karena itu diberikannya layanan bimbingan belajar agar siswa termotivasi untuk menciptakan minat siswa dalam pelajaran disekolah dan agar siswa dapat keluar dari masalah kesulitan belajar. Metode yang digunakan dalam penulisan ini ialah metode deskriptif kualitatif, penulis ingin mengungkapkan sejelas-jelasnya mengenai pengaruh bimbingan belajar terhadap upaya mengatasi kesulitan belajar siswa.
Peranan Guru dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa Sekolah Dasar Diraikha Salsabiella; Khoiriatus Sa’adah; Nabilla Hidayatul Fitri; Gusman Lesmana
Al Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan Vol. 8 No. 1 (2024): Al-Iman Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan
Publisher : STID Raudlatul Iman Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The role of the teacher is very important to overcome student learning difficulties. According to Usman (2006:4) The teacher's role is to create a set of interrelated behavior models to be applied in certain situations, referring to the progress of behavior change and student development as goals. Teachers should give special treatment and more attention to students with learning disabilities compared to students without learning disabilities. This research uses a type of research in the form of a literature study. According to Sugiyono (2012), literature studies are related to theoretical studies and several references that cannot be separated from scientific literature. In this study, sources of information were obtained from relevant literature such as books, journals or scientific articles related to the selected topic. The teacher has an inseparable role and function, between the ability to educate, guide, teach, and train. These four abilities are integrative abilities, which are interrelated and cannot be separated from one another. Overall, in fact the teacher must have the four skills in full. Although teaching skills must be more dominant than other skills. a teacher plays an important role in guiding students in their learning process, ensuring that they are motivated, engaged and involved in their learning process. By focusing on these aspects, teachers can help students develop the skills and knowledge necessary to succeed in their educational journey. Peran guru sangat penting untuk mengatasi kesulitan belajar siswa. Menurut Usman (2006:4) Peran guru adalah menciptakan seperangkat model perilaku yang saling terkait untuk diterapkan dalam situasi tertentu, mengacu pada kemajuan perubahan perilaku dan perkembangan siswa sebagai tujuan. Guru hendaknya memberikan perlakuan khusus dan perhatian lebih kepada siswa dengan ketidakmampuan belajar dibandingkan dengan siswa tanpa ketidakmampuan belajar. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yang berupa studi kepustakaan. Menurut Sugiyono (2012), Studi pustaka berkaitan dengan kajian teoritis dan beberapa referensi yang tidak akan lepas dari literatur ilmiah. Dalam penelitian ini, sumber informasi yang diperoleh dari literatur-literatur yang relevan seperti buku, jurnal, atau artikel ilmiah yang terkait dengan topik yang dipilih. Guru memiliki satu kesatuan peran dan fungsi yang tak terpisahkan, antara kemampuan mendidik, membimbing, mengajar, dan melatih. Keempat kemampuan tersebut merupakan kemampuan integratif, yang saling terkait dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Secara menyeluruh, sejatinya guru harus memiliki keempat keterampilan tersebut secara lengkap. Walaupun keterampilan mengajar harus lebih dominan daripada keterampilan yang lain. seorang guru memainkan peran penting dalam membimbing siswa dalam proses belajar mereka, memastikan bahwa mereka termotivasi, terlibat, dan terlibat dalam proses belajar mereka. Dengan berfokus pada aspek-aspek ini, guru dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk berhasil dalam perjalanan pendidikan mereka.
Penerapan Teknik Psikoedukatif dalam Layanan Bimbingan Kelompok Untuk Meningkatkan Keterampilan Regulasi Emosional Siswa SMA Diraikha Salsabiella; Gusman Lesmana
Al Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan Vol. 9 No. 1 (2025): Al-Iman Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan
Publisher : STID Raudlatul Iman Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to explore the application of psychoeducational techniques in group counseling services to enhance students' emotional regulation skills at Daya Private High School. Good emotional regulation helps students manage feelings, reduce stress, and improve social interactions. However, many students struggle to control their emotions, often becoming easily angered and displaying aggressive behavior. The methods used include observation, interviews, and documentation, with data analysis conducted through triangulation. Interventions were carried out through two cycles of group counseling that implemented psychoeducational techniques, aimed at helping students recognize and manage their emotions appropriately. The results indicate a significant improvement in students' emotional regulation skills, evidenced by a reduction in impulsive behavior and an increase in emotional control as well as more positive social interactions. The conclusion of this research is that psychoeducational techniques in group counseling are effective in enhancing students' emotional regulation. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi penerapan teknik psikoedukatif dalam layanan bimbingan kelompok untuk meningkatkan keterampilan regulasi emosional siswa di SMA Swasta Asuhan Daya. Regulasi emosional yang baik membantu siswa dalam mengelola perasaan, mengurangi stres, dan memperbaiki interaksi sosial. Namun, banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam mengendalikan emosi, seperti mudah marah dan menunjukkan perilaku agresif Metode yang digunakan mencakup observasi, wawancara, dan dokumentasi, dengan analisis data secara triangulasi. Intervensi dilakukan melalui dua siklus bimbingan kelompok yang menerapkan teknik psikoedukatif, bertujuan untuk membantu siswa mengenali dan mengelola emosi secara tepat. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam keterampilan regulasi emosional siswa, terlihat dari pengurangan perilaku impulsif dan peningkatan kontrol emosi serta interaksi sosial yang lebih positif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa teknik psikoedukatif dalam bimbingan kelompok efektif untuk meningkatkan regulasi emosional siswa.
Pendekatan Humanistik Dalam Konseling: Meningkatkan Keterampilan Emosional Siswa Lalu Rifki Sanjaya; M Zaky Fauzan Lubis; Gusman Lesmana
Al Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan Vol. 9 No. 1 (2025): Al-Iman Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan
Publisher : STID Raudlatul Iman Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This journal discusses the influence of a humanistic approach in counseling to improve emotional skills in students. By taking a humanistic approach to students, their potential can be explored. Not only that, this will also make students more comfortable and feel supported so that learning can be more easily digested and run well. This research was conducted using a qualitative approach with the Library Research method. This research shows that counselors can help students develop better emotional awareness and management. Implementing this approach not only impacts students' emotional well-being but also students' academic and social success Jurnal ini membahas tentang pengaruh pendekatan humanistik dalam konseling untuk meningkatkan keterampilan emosional yang terjadi pada para siswa. Dengan dilakukannya pendekatan humanistik pada para siswa akan membuat potensi pada diri siswa tersebut dapat tergali. Tidak hanya itu, hal ini juga akan membuat pelajar jadi lebih nyaman dan merasa didukung sehingga pembelajaran dapat lebih mudah tercerna dan berjalan dengan baik. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode Library Research. Penelitian ini menghasilkan konselor dapat membantu siswa mengembangkan kesadaran dan pengelola emosi yang lebih baik. Penerapan pendekatan ini tidak hanya berdampak pada kesejahteraan emosional siswa tapi juga pada keberhasilan akademik dan sosial siswa
Bimbingan Belajar Sebagai Upaya Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa Khairunisa; Husna Ayudia Salsabila; Tasya Desrindra Putri Dlm; Gusman Lesmana
Al Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan Vol. 8 No. 1 (2024): Al-Iman Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan
Publisher : STID Raudlatul Iman Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Various efforts have been made by the government in improving the quality of education in Indonesia both in quality and quantity. This effort is carried out starting from the level of elementary education to tertiary institutions. Law No. 20 of 2003 on the National Education System states that "The purpose of education is to educate the life of the nation, to form reliable and competitive human resources, to form social, cultured, moral and virtuous characters, as well as broad-mindedness and mastery of technology". From the several cases encountered, many students still had learning difficulties in several subjects in class which caused them to be unable to master the material provided. Therefore, tutoring services are provided so that students are motivated to create student interest in lessons at school and so that students can get out of learning difficulties. The method used in this writing is a qualitative descriptive method. The author wants to reveal as clearly as possible the influence of tutoring on efforts to overcome student learning difficulties. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia baik secara kualitas maupun kuantitas. Usaha ini dilakukan mulai dari jenjang pendidikan dasar sampai dengan perguruan tinggi. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa “Tujuan pendidikan adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, membentuk sumber daya manusia yang handal dan berdaya saing, membentuk watak dan jiwa sosial, berbudaya, berakhlak dan berbudi pekerti luhur, serta berwawasan luas dan menguasai ilmu teknologi”. Dari beberapa kasus yang dijumpai, banyak siswa yang masih mengalami kesulitan belajar pada beberapa mata pelajaran dikelas yang menyebabkan mereka tidak mampu menguasai materi yang diberikan. Oleh karena itu diberikannya layanan bimbingan belajar agar siswa termotivasi untuk menciptakan minat siswa dalam pelajaran disekolah dan agar siswa dapat keluar dari masalah kesulitan belajar. Metode yang digunakan dalam penulisan ini ialah metode deskriptif kualitatif, penulis ingin mengungkapkan sejelas-jelasnya mengenai pengaruh bimbingan belajar terhadap upaya mengatasi kesulitan belajar siswa.
Peranan Guru dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa Sekolah Dasar Diraikha Salsabiella; Khoiriatus Sa’adah; Nabilla Hidayatul Fitri; Gusman Lesmana
Al Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan Vol. 8 No. 1 (2024): Al-Iman Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan
Publisher : STID Raudlatul Iman Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The role of the teacher is very important to overcome student learning difficulties. According to Usman (2006:4) The teacher's role is to create a set of interrelated behavior models to be applied in certain situations, referring to the progress of behavior change and student development as goals. Teachers should give special treatment and more attention to students with learning disabilities compared to students without learning disabilities. This research uses a type of research in the form of a literature study. According to Sugiyono (2012), literature studies are related to theoretical studies and several references that cannot be separated from scientific literature. In this study, sources of information were obtained from relevant literature such as books, journals or scientific articles related to the selected topic. The teacher has an inseparable role and function, between the ability to educate, guide, teach, and train. These four abilities are integrative abilities, which are interrelated and cannot be separated from one another. Overall, in fact the teacher must have the four skills in full. Although teaching skills must be more dominant than other skills. a teacher plays an important role in guiding students in their learning process, ensuring that they are motivated, engaged and involved in their learning process. By focusing on these aspects, teachers can help students develop the skills and knowledge necessary to succeed in their educational journey. Peran guru sangat penting untuk mengatasi kesulitan belajar siswa. Menurut Usman (2006:4) Peran guru adalah menciptakan seperangkat model perilaku yang saling terkait untuk diterapkan dalam situasi tertentu, mengacu pada kemajuan perubahan perilaku dan perkembangan siswa sebagai tujuan. Guru hendaknya memberikan perlakuan khusus dan perhatian lebih kepada siswa dengan ketidakmampuan belajar dibandingkan dengan siswa tanpa ketidakmampuan belajar. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yang berupa studi kepustakaan. Menurut Sugiyono (2012), Studi pustaka berkaitan dengan kajian teoritis dan beberapa referensi yang tidak akan lepas dari literatur ilmiah. Dalam penelitian ini, sumber informasi yang diperoleh dari literatur-literatur yang relevan seperti buku, jurnal, atau artikel ilmiah yang terkait dengan topik yang dipilih. Guru memiliki satu kesatuan peran dan fungsi yang tak terpisahkan, antara kemampuan mendidik, membimbing, mengajar, dan melatih. Keempat kemampuan tersebut merupakan kemampuan integratif, yang saling terkait dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Secara menyeluruh, sejatinya guru harus memiliki keempat keterampilan tersebut secara lengkap. Walaupun keterampilan mengajar harus lebih dominan daripada keterampilan yang lain. seorang guru memainkan peran penting dalam membimbing siswa dalam proses belajar mereka, memastikan bahwa mereka termotivasi, terlibat, dan terlibat dalam proses belajar mereka. Dengan berfokus pada aspek-aspek ini, guru dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk berhasil dalam perjalanan pendidikan mereka.