Claim Missing Document
Check
Articles

Study of Energy-Friendly and Energy-Saving Concepts in the Residental Design of IAI Malang Redi Sigit Febrianto; Bambang Joko Wiji Utomo
ESE International Journal (Environmental Science and Engineering) Vol 3 No 1 (2020)
Publisher : Green Visioneers

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Contemporary architect designed houses tend to be environmentally friendly and energy efficient. An architect-designed residence is not only a place of refuge, a reflection of character, lifestyle and shows existence, but also must be energy efficient and environmentally friendly. This study seeks to describe what are the elements of environmentally friendly architecture and energy efficient architecture in the residential design of IAI Malang. The research design uses a mix method, namely exploring (qualitative) as well as trying to explain (quantitative). The research strategy is hermeneutics. The data collection method is secondary data. Using 3 analytical methods, namely descriptive analysis, thematic analysis and comparative analysis. The output of the research is a diagram of the elements forming sustainable architecture in 10 residential samples by architect IAI Malang.
The Management of Public Facilities Area in Sidomakmur Baru Complex Dau Sub District Malang Regency as a Community Hall and Playground Bayu Teguh Ujianto; Redi Sigit Febrianto; Tutut Nani Prihatmi
ESE International Journal (Environmental Science and Engineering) Vol 4 No 1 (2021)
Publisher : Green Visioneers

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

According to Government Regulation No. 14/2016, every housing and settlement area is required to provide facilities and infrastructure and public facilities. However, in Sidomakmur Baru Complex, the developer has provided the facilities only in the form of empty land that has not been adequately processed and serves only as a water catchment area. The land will be very potential if processed into a place that can accommodate more functional community activities, such as processing its function as a Citizen Hall and Playground for children. Manage the function of the land while maintaining its previous function as a water catchment area. The method used in this activity was field observation and advance plan and a participatory action research strategy. In terms of design, the main focus is to have a decent architecture while still paying attention to the surrounding environment.
Metode Analisis Skala Makro untuk Perencanaan Desa Wisata yang Berkualitas dan Berkelanjutan Redi Sigit Febrianto; Ghoustanjiwani Adi Putra; Budi Fathony
Sinektika: Jurnal Arsitektur Vol 19, No 2: Juli 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (549.345 KB) | DOI: 10.23917/sinektika.v19i2.17180

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengkaji metode analisis tingkat makro pada perencanaan desa wisata yang berkualitas dan berkelanjutan (quality and sustainable tourism). Desa wisata yang berkualitas dan berkelanjutan diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi bagi wilayah pedesaan, mempercepat transformasi pertumbuhan ekonomi pedesaan dibalut nuansa budaya pedesaan. Metode pengumpulan data berdasarkan kajian literatur tentang obyek sejenis (desa wisata) dan tema sejenis (analisis skala makro). Penelitian ini menggunakan analisis isi dan analisis induktif. Proses perencanaan dan perancangan desa wisata umumnya akan sangat baik jika melibatkan warga desa, perangkat desa, berasal dari partisipatori dari warga. Desain partisipatori warga yang dibalut nuansa budaya akan mengangkat momentum tradisi, budaya, dan eksotisme lingkungan pedesaan. Perancangan dan perencanaan berdasarkan partisipatori warga yang dibalut nuansa budaya akan menghasilkan kebaruan yang otentik (novelty). Ada aspek empat aspek yang berpengaruh dalam perencanaan desa wisata yang berkualitas dan berkelanjutan, yaitu: (1) aspek lingkungan/alam, (2) aspek ekonomi-sosial, (3) aspek ekonomi-budaya, dan (4) aspek lingkungan binaan (fisik/bangunan ).
PERANCANGAN RUMAH SUSUN UNTUK MAHASISWA DI KOTA KUPANG, NTT TEMA: ARSITEKTUR HIJAU Komang Yudha Tri Atmaja; Gaguk Sukowiyono; Redi Sigit Febrianto
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 6 No 01 (2022): Pengilon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumah susun ini dirancang bagi mahasiswa Universitas Nusa Cendana di Kota Kupang NTT dengan tema arsitektur hijau. Keberadaan rumah susun mahasiswa di kota Kupang sangat minim, sedangkan jumlah mahasiswa terus bertambah. Tema arsitektur hijau digunakan pada perancangan bangunan ini agar dapat menyesuaikan dengan iklim sekitar yang berlimpah panas matahari dan berusaha mengurangi konsumsi energi dengan menggunakan fitur energi alam. Perwujudan arsitektur hijau Nampak pada bentuk bangunan (menghindari terpapar matahari berlebih), material bangunan (menggunakan material pereduksi panas) dan polar uang (penggunaan Lorong dan keberadaan void). Metode perancangan diawali oleh studi bangunan fungsi sejenis, studi tema sejenis, metode desain addition dan substraction pada bentuk bangunan. Kesimpulannya, perancangan rumah susun mahasiswa ini dirancang berdekatan dengan universitas Nusa Cendana dengan tiga jenis perwujudan arsitektur hijau, yaitu : (1) bentuk bangun, (2) material bangunan dan (3) pola ruang. Ketiga jenis perwujudan arsitektur hijau pada rumah susun ini diharapkan dapat mengurangi konsumsi energi terutama pada pencahayaan buatan dan penerangan buatan, sehingga dapat berdampak secara global.
MEMBACA SISTEM SPASIAL ARSITEKTUR TRADISIONAL DAN VERNAKULAR DENGAN STRATEGI PENELITIAN ETNOGRAFI Redi Sigit Febrianto; Debby Budi Susanti; Maria Istiqoma
Pawon: Jurnal Arsitektur Vol 2 No 02 (2018): PAWON : Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.494 KB) | DOI: 10.36040/pawon.v2i02.258

Abstract

Tulisan ini berusaha untuk mendeskripsikan strategi penelitian etnografi—sebagai satu dari lima strategi penelitian Cresswell—dengan menggunakan tiga contoh etnis agraris di nusantara Indonesia. Etnis di nusantara Indonesia sangat beragam, namun publikasi arsitektur tradisional dan arsitektur vernakular Indonesia sebagai etnis agraris kurang tergali dengan baik. Etnografi adalah strategi riset penelitian yang berfungsi untuk memahami transfomasi budaya, sehingga dapat menginformasikan teori ikatan budaya dan diakhiri dengan membuat kesimpulan budaya pada suatu etnis. Penelitian terdahulu hanya mendekripsikan etnografi secara umum, tidak mendiskripsikan contoh etnis agraris di nusantara Indonesia. Tulisan ini berbeda, karena berusaha menunjukkan sistem spasial pada tiga etnis agraris Indonesia yaitu dengan eksistensi artefak berupa tempat penyimpanan hasil panen (lumbung). Tulisan ini tidak mengkhususkan diri pada stylistic system dan physical system, namun pada spatial system. Strategi penelitian pada tulisan ini berjenis deskriptif, yaitu berusaha menceritakan pemahaman etnografi pada riset arsitektur tradisional dan vernakular. Metode pengumpulan data berasal dari jurnal ilmiah tentang etnis agraris Indonesia dan buku teori etnografi. Metode analisa data menggunakan komparasi antar jurnal ilmiah tentang etnografi berdasarkan eksistensi artefak tiga perwakilan etnis agraris Indonesia. Temuan penelitian ini berupa kategorisasi artefak dari tiga etnis sebagai unsur utama dari strategi penelitian etnografi.
DOMAIN RUANG PRIA PADA HUNIAN MASYARAKAT PELADANG DI DESA JURUAN LAOK MADURA TIMUR Redi Sigit Febrianto
Pawon: Jurnal Arsitektur Vol 1 No 02 (2017): PAWON : Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.196 KB) | DOI: 10.36040/pawon.v1i02.2013

Abstract

Kajian ini berkaitan dengan domain ruang pria pada hunian di permukiman masyarakat agraris tradisional, yaitu masyarakat peladang di Desa Juruan Laok, Madura Timur. Penelitian ini berbeda karena masih sangat sedikit yang membahas mengenai kajian ruang berdasarkan arsitektur masyarakat agraris tradisional kaitanya dengan gender. Penelitian bidang arsitektur tradisional saat ini cenderung ke arah arsitektur tradisional domestik. Rumusan masalah pada kajian ini adalah: Bagaimana domain ruang pria pada hunian masyarakat peladang di Madura timur? Kajian ini bertujuan untuk memahami domain ruang pria pada hunian masyarakat peladang di Madura timur dalam bentuk diagram. Rancangan penelitian bersifat kualitatif. Strategi penelitian berjenis etnografi. Metode pengumpulan data berjenis kualitatif dan bersifat eksploratif, terdiri dari 4 tahap. Metode analisis data terdiri dari dua tahap yaitu: (1) analisis tematik dan (2) analisis induktif, yaitu berdasarkan: (a) fungsi ruang, (b) sifat ruang dan (c) makna ruang. Domain pria berdasarkan fungsi ruang terdiri atas fungsi primer, sekunder dan tersier. Domain pria berdasarkan sifat ruang terdiri atas: ruang intim, ruang privat, ruang semi privat, ruang semi publik dan ruang publik. Domain pria berdasarkan makna ruang terdiri atas: sacral dan profan.
IMPLEMENTASI DESAIN FASILITAS UMUM DARI HASIL ANALISA TAPAK PADA LINGKUNGAN KOMPLEK SIDOMAKMUR BARU Bayu Teguh Ujianto; Redi Sigit Febrianto
Pawon: Jurnal Arsitektur Vol 4 No 01 (2020): PAWON : Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.565 KB) | DOI: 10.36040/pawon.v4i01.2344

Abstract

Keberadaan fasilitas umum sangat dibutuhkan pada komplek permukimanpada umumnya, terutama di Jl. Sidomakmur Baru, karena hal tersebutmerupakan kelengkapan dasar fisik lingkungan yang memungkinkanlingkungan dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Perancangan fasilitasumum di Jl. Sidomakmur Baru ini, diharapkan mampu memberikankonstribusi yang nyata kepada warga, mengingat kurangnya fasilitas umumtersebut memiliki kendala tersendiri bagi penghuni kavling tersebut.Terutama pada area gerbang masuk komplek kavling tersebut. Dalamperancangan ini, akan dihasilkan sebuah produk berupa desain signage,pos jaga dan taman pengarah yang merupakan program lanjutan wargakavling yang rencananya akan segera direalisasikan. Desain analisaperancangan fasilitas umum kompleks kavling Sidomakmur Baru terbagimenjadi beberapa area yaitu Area A (Signage, Pos Jaga dan TamanPengarah), area B (Pagar Pembatas), area C (Balai Warga), area D (TamanBermain dan Berkumpul). Metode pendekatan yang digunakan antara lainmetode diskusi dan sosialisasi, metode observasi dan analisis data, sertametode partisipasi sosial. Pendekatan tersebut diharapkan mampumerangkul semua pihak terkait untuk bekerjasama mewujudkan programkegiatan ini
KAJIAN METODE-KONSEP DESAIN BERDASARKAN PROBLEM SEEKING: Studi Kasus: Hunian Arsitek Akademisi di Kota Malang Redi Sigit Febrianto; Bayu Teguh Ujianto; Bambang Joko Wiji Utomo
Pawon: Jurnal Arsitektur Vol 4 No 02 (2020): PAWON : Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/pawon.v4i02.2802

Abstract

Kajian ini merupakan bagian studi literatur mengenai metode dan konsep desain dari oleh William M. Peña dan Steven A. Parshall, yaitu tentang Problem Seeking: An Architectural Programming Primer. Penelitian mengenai metode dan konsep desain arsitektural sudah banyak dibahas. Namun pada penelitian ini mengkhususkan diri mengkaji 11 objek amatan berdasarkan problem seeking: an architectural programming primer. Rancangan penelitian bersifat kualitatif, sedangkan strategi penelitian berjenis deskriptif. Metode pengumpulan data bersifat eksploratif sekaligus eksplanatif. Metode analisis yang dipakai adalah: (1) analisis tematik dan (2) analisis induktif. Rumusan masalah pada kajian ini adalah apa saja objek amatan pembentuk metode desain problem seeking? Tujuan kajian ini adalah membentuk digram mengenai metode desain problem seeking. Simpulan pada kajian ini yaitu terbentuknya diagramatik 11 objek amatan dan 22 indikator dari metode dan konsep desain
Kajian Sistem Bentuk Hunian Rancangan I.A.I Malang Berdasarkan Psikologi Arsitektur (Profil D.I.S.C) Redi Sigit Febrianto; Bambang Joko Wiji Utomo
Pawon: Jurnal Arsitektur Vol 5 No 1 (2021): Pawon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/pawon.v5i1.3254

Abstract

Penelitian ini berusaha mengkaji perwujudan arsitektur melalui sistem bentuk berdasarkan profil D.I.S.C dengan pendekatan psikologi yaitu profil D.I.S.C . Profil D.ISC merupakan alat untuk membaca kepribadian yang terbagi atas 4 kategori besar, yaitu: 1) dominance, 2) influence, 3) steadiness, 4) conscientiousness. Rancangan penelitian bersifat eksplorasi (mendalam) dan eksplanatori (hubung kait), sedangkan strategi penelitian menggunakan hermenutika. Metode pencarian data bersumber data sekunder berupa buku dokumentasi sekaligus buku visual karya IAI Malang. Diambil 10 unit bangunan tipe hunian terpilih hasil rancangan arsitek IAI Malang sebagai sampel. Metode analisis data menggunakan analisis tematik. Ditemukan 5 unit amatan mulai dari bentuk hunian sampai bentuk lanskap, yaitu: 1) atap dan kanopi; 2) dinding dan bukaan; 3) aksen dan ornamen; 4) bentuk taman dan 5) jenis vegetasi taman. Masing-masing unit amatan dibedah berdasarkan 4 kategori profil psikologi. Pada bab kesimpulan ditemukan bahwa masing kategori profil psikologi membawa bentuk masing-masing yang berbeda satu dengan lainnya.
STUDI KELAYAKAN FASUM KOMPLEKS KAVLING SIDOMAKMUR BARU, KEC. DAU, KAB. MALANG BERDASARKAN PP NO.14 TAHUN 2016 Bayu Teguh Ujianto; Redi Sigit Febrianto; Adkha Yuliananda Mabrur
Pawon: Jurnal Arsitektur Vol 5 No 1 (2021): Pawon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/pawon.v5i1.3317

Abstract

Fasilitas umum merupakan suatu istilah yang merujuk pada sarana atau prasarana yang digunakan untuk kepentingan bersama. Menurut PP No. 14 Tahun 2016, kelengkapan fasilitas umum di lingkungan permukiman harus meiliki sarana prasarana yang memenuhi standar dalam mendukung penyelenggaraan dan pengembangan kehidupan ekonomi, sosial serta budaya. Selain itu juga wajib memenuhi standar tertentu dalam melengkapi kebutuhan dasar fisik lingkungan permukiman untuk bertempat tinggal yang layak, aman, nyaman, serta sehat. Keberadaan lingkungan Kavling Sidomakmur Baru saat ini dihadapkan pada permasalahan pokok yang ada, yaitu keterbatasan penyediaan fasilitas umum di wilayah tersebut. Dalam mengatasi permasalahan tersebut warga berencana membangun fasilitas umum sesuai dengan peraturan pemerintah yang sudah ada untuk meningkatkan kegunaan tanah menurut rencana tata bangunan dan lingkungan. Fasum yang dibutuhkan warga Kompleks Sidomakmur Baru adalah berupa desain balai warga dan taman bermain yang nantinya akan digunakan sebagai dasar pembangunan fisik fasum tersebut. Fasum tersebut nantinya digunakan sebagai wadah bersosialisasi dan tempat berkumpulnya warga sehingga terwujud kerukunan antar warga. Metode penelitian yang digunakan dalam kegiatan ini adalah melalui observasi lapangan dan advance plan, serta menggunakan strategi participatory action research.