Claim Missing Document
Check
Articles

AGROWISATA DAN COTTAGE DI DESA ALAS RAJAH, BANGKALAN, MADURA TEMA: ARSITEKTUR HIJAU Alif Nurhayan; Sri Winarni; Redi Sigit Febrianto
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 7 No 02 (2023): Pengilon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemerintah Indonesia terus mendorong sektor pariwisata, khususnya pengembangan desa wisata berdaya saing global, menjadi upaya untuk meningkatkan perkembangan daerah dan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah kabupaten Bangkalan mempunyai program bantuan berupa 1000 bibit pohon yang akan ditanam salah satunya di desa Alas Rajah. Desa ini memiliki kondisi geografis yang cocok untuk ditanami 1000 bibit tanaman. Untuk itu perlu adanya rancangan tatanan Kawasan yang dapat mendukung program tersebut berupa agrowisata. Namun tidak hanya agrowisata, perlu adanya fasilitas untuk menarik pengunjung yang berada di luar daerah, yaitu dengan menambahkan fasilitas menginap berupa cottage. Tujuan dari rancangan ini untuk menciptakan Agrowisata dan Cottage yang sesuai dengan kondisi tapak. Pendekatan yang digunakan dalam perancangan Agrowisata dan Cottage di Desa Alas Rajah ini menggunakan pendekatan dengan tema Arsitektur Hijau. Tema ini dipilih untuk merespon kondisi iklim yang ada di area tapak. Hasil dari rancangan ini dapat membantu pemerintah dalam meningkatkan perkembangan desa berdaya saing global, agar dapat mendorong pemberdayaan masyarakat dan kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat.
SPORT CENTER TIPE B DI KOTA PROBOLINGGO TEMA: ARSITEKTUR MODERN Mufti Fajar Dzakaria; Gatot Adi Susilo; Redi Sigit Febrianto
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 8 No 01 (2024): Pengilon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Situasi ini menjadi perhatian besar pemerintah Kota Probolinggo, banyak fasilitas yang rusak, antara lain terdapat permainan untuk anak-anak berupa ayunan juga tidak memiliki baut karet dan peralatan olahraga. Menurut Komite Olahraga Nasional Indonesia belum memiliki agenda besar di Kota Probolinggo. Juga program rutin Pekan Olahraga Perkotaan baru akan diselenggarakan pada awal tahun 2022. Menurut tentang Sistem Keolahragaan Nasional Penyediaan prasarana dan sarana olahraga yang merupakan tanggung jawab pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat sebagai impelementasi dari ketentuan tata cara Penetapan Prasarana Olahraga, menjadi hal pokok yang harus diimplemantasikan. Oleh karena itu, Sport Center Tipe B diharapkan dapat menjadi wadah sarana dan prasarana bagi para atlet dan masyarakat dalam mengembangkan potensi minat bakat sampai menjuarai kejuaraan serta membanggakan Kota Probolinggo. Dalam Perencanaan Sport Center Tipe B ini menggunakan tema Arsitektur Modern dengan teori Le Corbusier yang mengutamakan nilai fungsional bangunan. Metode perancangan di mulai dari pencarian isu permasalahan yang dibahas sampai ditemukannya judul, kemudian pengumpulan data kajian primer dan sekunder sampai ditemukannya ide analisa dan konsep. Konsep yang digunakan diperoleh dari data yang telah diperoleh dan menerapkannya menjadi sebuah bangunan yang memiliki nilai fungsional dan penyediaan sarana dan prasarana olahraga.
PUSAT KEBUDAYAAN SUKU SASAK TEMA: ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR Abdurrahman Wahid; Gatot Adi Susilo; Redi Sigit Febrianto
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 8 No 01 (2024): Pengilon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pusat Kebudayaan Suku Sasak di kota Mataram. Dengan meningkatnya perkembangan dan pelaku kebudayaan maka dibutuhkan wadah sebagai fasilitas yang mendukung untuk memaksimalkan kegiatan dalam memperkenalkan kebudayaan setempat. Pemilihan tema arsitketur Neo-vernakular yang merupakan pembaruan dari arsitektur lokal dengan melakukan pendekatan arsitektur tradisional yang di olah menjadi ruang yang mengikuti masa kini tanpa meninggakan ciri khas dari kebudayaan itu sendiri. Metode perancangan yang digunakan yaitu dengan metode kualitatif dengan cara pengumpulan data primer dan sekunder. Konsep bangunan menggunakan bentuk bale mangina sebagai bale adat sasak. Kemudian konsep struktur yang digunakan mengunakan struktur rangka kaku beton ekspos dengan struktur utama menggunakan material beton bertulang, struktur bawah mengunakan bore Pile dan menerus, kemudian struktur atas menggunakan baja hollow. Konsep tatanan massa pada bangunan terdiri dari 16 (enam belas) bangunan yaitu: Bangunan amphiteater, auditorium, sanggar tari, galeri seni, souvenir, kerajinan gerabah, foodcourt, pengelola, perpustakaan, mushola, lobby utama, bangunan elektrikal, pengolahan air dan TPS.
APARTEMEN MAHASISWA di KOTA MALANG TEMA: ARSITEKTUR HIJAU Risma Kondo; Lalu Mulyadi; Redi Sigit Febrianto
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 8 No 01 (2024): Pengilon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Malang merupakan kota terbesar kedua di Jawa Timur setelah kota Surabaya. Kota Malang juga dikenal sebagai kota pelajar karena memiliki fasilitas pendidikan yang sangat maju dan terkini. Perkembangan pendidikan di kota Malang mengalami perkembangan yang pesat. Hingga saat ini terdapat kurang lebih 85 perguruan tinggi baik negeri maupun swasta. Sehingga pelajar/pendatang dari luar kota Malang berbondong-bondong datang ke kota Malang. Berdasarkan informasi tersebut, pengadaan apartemen untuk mahasiswa sangatlah penting. Pemilihan tema arsitektur hijau bertujuan untuk menjawab permasalahan semakin berkurangnya ruang terbuka hijau di Kota Malang. Analisis masalah/kontekstual, pemilihan lokasi, tinjauan literatur fungsional/tematik, desain program/proyek, analisis, dan perencanaan konsep merupakan bagian dari proses desain. Dengan adanya apartemen pelajar di kota Malang diharapkan mampu memberikan tempat bagi para pelajar yang berada di kota Malang.
GALERI SENI LUKIS DI MALANG TEMA ARSITEKTUR KONTEKSTUAL Lailatul Diah R.; Gatot Adi Susilo; Redi Sigit Febrianto
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 8 No 01 (2024): Pengilon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Malang memiliki reputasi kota dengan peninggalan bersejarahnya. Pemerintah kota malang berusaha memanfaatkan potensi tersebut melalui dukungan terhadap seniman dan industri kreatif. namun kurangnya fasilitas dan ruang publik yang menghambat pertumbuhan seni di kota ini. Galeri seni di Malang sering kali memiliki ruang pamer yang terbatas, bangunan sederhana dan beberapa tidak memiliki fasilitas parkir. Dalam perancangannya, bagaimana mendesain bentuk bangunan dan ruang dalam galeri seni lukis di Malang pada kawasan Kayutangan. proses perancangan melibatkan tiga tahap: identifikasi masalah, kajian teori tentang fungsi galeri seni, dan tema arsitektur kontekstual. Referensi literatur mencakup tiga studi preseden fungsi, dua studi preseden tema, sumber jurnal, dan informasi tentang wilayah Kayutangan. Mengusung tema arsitektur kontekstual dengan penekanan harmoni. Kriteria penerapan desain merujuk pada teori Hamid Shirvani tentang ruang publik, pencapaian, pemandangan, kecocokan, rasa, identitas, dan kenyamanan. Maka perlunya ruang visual untuk membuat kegiatan kesenian dapat dilakukan dengan mudah dan diperlukan ruang dalam yang repsentatif dengan gaya interior kolonial untuk menjaga keharmonian dan identitas kawasan. Selain itu, memberikan daya tarik dengan memperkaya pengalaman wisatawan, serta meningkatkan nilai budaya dan artistik dari kayutangan.
SPORTAINMENT DI KOTA MOJOKERTO TEMA: ARSITEKTUR HIGH - TECH Trisnanto Wahyu Pamuji; Gatot Adi Susilo; Redi Sigit Febrianto
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 8 No 01 (2024): Pengilon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sarana dan prasarana olahraga yang kurang dan belum sesuai standar, dan belum optimalnya pemanfaatan IPTEK olahraga. olahraga rekreasi bisa menjadi sarana alternatif olahraga yang sifatnya mengibur di Kota Mojokerto. Sportainment adalah sebuah fasilitas olahraga yang bertujuan menghibur. Tema yang digunakan dalam rancangan ini adalah arsitektur high-tech dapat mengimplemntasikan ciri-cirinya. Metode perancangan terdapat, ide perancangan, data, Analisa, dan konsep. Konsep tapak hasil dari Analisa matahari, sensory, konsep bentuk mengikuti bentuk tapak dan kebutuhan ruangan, untuk stuktur menggunakan rangka kaku sebagai struktur utama, footplat sebagai struktur bawah, space frame dan plat lantai sebagai struktur atas. Dari hasil rancangan ini sportainment merupakan fasilitas olahraga dan non olahraga yang bertujuan untuk menghibur.
MUSEUM KESULTANAN BIMA TEMA: ARSITEKTUR NEO-VERNAKULAR Nur Fadillah Jannah; Gatot Adi Susilo; Redi Sigit Febrianto
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 8 No 01 (2024): Pengilon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wilayah Kabupaten Bima adalah wilayah yang terbentuk karena adanya Kerajaan yaitu Kesultanan Bima yang berdiri pada tanggal 5 juli 1650 M. Hingga saat ini dana Mbojo (Tanah Bima) masih tetap melestarikan budaya, tahta Kerajaan Bima tetap berlaku dan mengalami perubahan. Tujuan dari perancangan Museum Kesultanan Bima adalah untuk mengedukasikan masyarakat tentang sejarah dan kebudayaan mbojo (Bima) terutama bagi generasi muda karena banyak dari generasi muda sekarang sangat minim pengetahuan tentang sejarah dan kebudayaan daerah. Tema yang digunakan pada perancangan Museum Kesultanan Bima adalah Arsitektur Neo-vernakular dengan menerapkan bentuk dari rumah tradisional khas Bima, pemilihan tema Arsitektur Neo-vernakular untuk mempertahankan desain bangunan tradisional khas Bima karena berdasarkan ciri khas dari Arsitektur Neo-vernakular yaitu menerapkan bentuk tradisional.
PERANCANGAN CITYHOTEL GREEN ARSITEKTUR DI KOTA MATARAM TEMA: GREEN ARSITEKTUR Reza Fahlevi; Adhi Widyarthara; Redi Sigit Febrianto
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 8 No 01 (2024): Pengilon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota mataram adalah kota dari pulau wisata lombok yang sering didatangi oleh para pengunjung dikarenakan keindahan obyek wisata yang ada didalamnya begitu juga dengan kebutuhannya banyak pengunjung yang membutuhkan tempat tinggal sementara agar dapat berlibur selama yang mereka mau, maka dari itu pemerintah mendirikan sebuah motel dan resort untuk di datangi para pengunjung. Hotel merupakan tempat tinggal unutk para pendatang dari pulau berbeda atau negara berbeda yang datang untuk berwisata dan mencari tempat tinggal sementara yang di tempati. Perancangan Hotel ini juga sebagai upaya yang akan dibutuhkan untuk pengunjung kota Mataram dikarenakan adanya penyelenggaran ajang balapan motor yang besar yang ada di Lombok jadinya banyak pengunjung yang akan datang dan membutuhkan tempat untuk menginap sementara. Perancangan dari hotel ini dilakukan dengan melakukan berbagai tahapan yaitu melalui metode peneletian yang dilakukan untuk mendapatkan data rancangan dan juga melakukan survey lapangan langsung pada tapak yang akan di gunakan. Hasilnya dari rancangan tersebut dapat menciptakan bangunan hotel yang sesuai dengan rancangan dan penggunaan tema yang akan digunakan pada bangunan hotel.
PERANCANGAN PERPUSTAKAAN IDEAL PENDEKATAN PADA ZAMAN MILENIAL KOTA BIMA TEMA: ARSITEKTUR HIJAU Laily Qurrata A’yun; Suryo Tri Harjanto; Redi Sigit Febrianto
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 8 No 01 (2024): Pengilon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perpustakaan ialah suatu ruangan dari bangunan ataupun bangunannya sendiri, yang dipergunakan untuk menyimpan berbagai buku dan sejenis terbitan lainnya yang biasanya dipakai untuk bacaan dan tidak untuk di jual belikan. Pada dasarnya perpustakaan yang idealnya adalah perpustakaan yang bisa memberdayakan semua masyarakat. Perpustakaan juga harus bisa memberikan atau merevolusi preferensi para pembaca atau masyarakat. Bisa membuat seseorang yang dari tidak suka membaca menjadi suka membaca. Bisa merubah masyarakat yang tidak mempunyai sebuah informasi jadi masyarakat yang punya informasi.
PASAR MODERN DI KOTA BANJARMASIN TEMA: ARSITEKTUR NEO-VERNAKULAR Muhammad Syahdi Lazuardi; Debby Budi Susanti; Redi Sigit Febrianto
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 8 No 01 (2024): Pengilon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Banjarmasin merupakan kota terbesar yang berada di provinsi Kalimantan Selatan. Pasar merupakan suatu wadah atau tempat yang di dalamnya terjadi transaksi jual beli yang dilalukan oleh penjual dan pembeli yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pasar yang terkenal di Kota Banjarmasin adalah pasar Sudimampir. Dikarenakan bangunannya yang sudah tergolong tua dan rapuh, pasar Sudimampir mengalami beberapa kerusakan. Dengan kondisi pasar yang demikian, sudah seharusnya memiliki bangunan yang layak serta menciptakan wadah berupa pasar modern dengan pendekatan neo vernakular karena diharapkan mampu menjadi salah satu bangunan yang ikonik dan dapat menjadi daya tarik Kota Banjarmasin. Proses perancangan diawali dengan mencari informasi yang berkaitan tentang pasar modern. Proses perancangan melewati beberapa tahapan dimulai dari pemilihan judul sampai dengan penyusunan produk akhir. Hasil dari perancangan ini yaitu meciptakan wadah atau tempat yang nyaman, tertata dan juga bersih berupa pasar modern dengan merapkan pendekatan arsitektur neo vernakular rumah banjar pada bentuk bangunan dan pola ruang.