Articles
PERSEPSI DOSEN STIKES ‘AISYIYAH SURAKARTA TERHADAP INTER PROFESIONAL EDUCATION (IPE)
Ida Nur Imamah;
Martini Listrikawati
Gaster Vol 15 No 2 (2017): AGUSTUS
Publisher : P3M Universitas 'Aisyiyah Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (314.851 KB)
|
DOI: 10.30787/gaster.v15i2.205
Interprofessional Education (IPE) merupakan konsep pendidikan terintegrasi yang terdiri dari pendidikan interdisiplin dimana professional kesehatan belajar mengenai kolaborasi dalam lintas disiplin ilmu dengan tujuan untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan nilai dalam bekerja bersama profesi kesehatan lain. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran persepsi dosen dalam IPE di STIKES ‘Aisyiyah Surakarta yang bertujuan sebagai bahan kajian dalam penyusunan kurikulum dan strategi pembelajaran. Penelitian menggunakan teknik total sampling yaitu sebanyak 42 dosen di STIKES dengan menggunakan instrumen Interdisciplinary Education Perception Scale (IEPS). Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 88,1 % dosen memiliki persepsi baik terhadap IPE, namun 80 % dosen mengatakan belum terpapar terhadap IPE.
KEWASPADAAN DINI PADA LANSIA SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KOMPLIKASI PENYAKIT KRONIS DI POSYANDU SENJA BAHAGIA PAJANG LAWEYAN SURAKARTA
Martini Listrikawati
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan Vol 3, No 1 (2023): JPM: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan
Publisher : Penerbit Widina, Widina Media Utama
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.59818/jpm.v3i1.442
Peningkatan usia harapan hidup ini dapat mengakibatkan terjadinya peningkatan jumlah kesakitan akibat gangguan degeneratif. Indonesia saat ini menghadapi triple burden disease yang menambah permasalahan di masyarakat. Masalah yang timbul bukan hanya seputar mewabahnya penyakit menular baru, menjangkitnya penyakit menular lama dan meningkatnya penyakit tidak menular dari waktu ke waktu, tapi juga masalah yang timbul akibat interaksi di antara ketiganya. Tujuannya adalah dapat mengidentifikasi secara dini komplikasi penyakit pada lansia. Metode: melakukan screening dini Gula Darah, Asam Urat dan Kolesterol; Hasil screning dari 54 lansia GDS dalam batas normal sebanyak 62,96% Kolesterol dalam batas normal sebanyak 53,70% dan asam urat dalam batas normal sebanyak 88,88%. Kesimpulan kegiatan pengabdian masyarakat ini bahwa lansia di posyandu senja bahagia beresiko tinggi terjadi komplikasi penyakit kronis terutama diabetes mellitus dan kolesterol.
Gerakan Latensi Giras sebagai Upaya Preventif dan Promosi Kesehatan pada Lansia dengan Hipertensi Kartasura: Latensi Giras A Preventive and Health Promotion Effort in Kartasura Elderly
Martini LIstrikawati;
Intan Maharani Batubara
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat : Kesehatan Vol. 2 No. 1 (2022): Maret
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) STIKES Notokusumo Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (276.308 KB)
Abstrak : Peningkatan usia harapan hidup ini dapat mengakibatkan terjadinya peningkatan jumlah kesakitan akibat gangguan degeneratif. Program dari Kementrian Kesehatan melalui bidang P2PTM (Pencegahan Pengendalian Penyakit Tidak Menular) pada tahun 2018 mengenai manajemen program hipertensi sebagai langkah preventif melalui 2 program CERDIK untuk prahipertensi dan program PATUH untuk pasien penyandang hipertensi. Hal tersebut terangkum dalam pengabdian masyarakat berupa Gerakan Latensi Giras. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah Gerakan Latensi Giras padalansia diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan lansia meningkatkan pengetahuan dan sikap lansia tentang hipertensi Target dan luaran yaitu Lansia prahipertansi dan hipertensi di Kecamatan Kartasura luarannya dapat meningkatkan dan menerapkan pengetahuan. Metodenya dengan melakukan ceramah, demonstrasi senam wajah serta observasi penilaian kekuatan otot wajah. Hasil pengabdian pada kelompok lansia meningkatkan pengetahuan dan sikap mengenai hipertensi dengan benar dan lansia mengelola stress dengan mengupayakan aktifitas fisik melalui senam wajah. Abstract: This increase in life expectancy can lead to an increase in the number of illnesses due to degenerative disorders. Program from the Ministry of Health through P2PTM (Prevention and Control of Non-Communicable Diseases) in 2018 regarding hypertension program management as a preventive measure through 2 CERDIK programs for prehypertension and the PATUH program for patients with hypertension. This is summarized in community service in the form of the Giras Latency Movement. The purpose of this community service is that the Giras Padalansia Latency Movement is expected to improve the health status of the elderly, increase the knowledge and attitudes of the elderly about hypertension. The method is by conducting lectures, demonstrations of facial exercises and observing the assessment of facial muscle strength. The results of service to the elderly group increase knowledge and attitudes about hypertension correctly and the elderly manage stress by seeking physical activity through facial exercises
EFEKTIFITAS BIBLIOTERAPI TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS HIDUP PADA PASIEN DENGAN DIABETES MELLITUS PADA KELOMPOK PROLANIS KARTASURA
Martini Listrikawati;
Agnes Sri Harti
Journal of Advanced Nursing and Health Sciences Vol. 2 No. 2, Agustus 2021
Publisher : Universitas Kusuma Husada Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Diabetes Mellitus (DM) is a carbohydrate, protein, and fat metabolism disorder marked with hyperglycemia or blood glucose increase due to an abnormality of insulin secretion or decreased work performance of insulin. One of the handlers of Diabetes Mellitus is exercise. Low impact aerobic gymnastics is a gymnastics with low to moderate intensities, easy-to-do movements, injury-free movements, rhythmic movements, non-jerking movements, and rare sudden movement. Breathing relaxation is a breathing exercise which consists of abdomen breathing and purse lip breathing to reduce stress. The objective of this research is to investigate the effect of low impact aerobic gymnastics and deep breathing relaxation on blood sugar level of the diabetes mellitus elderly at Anggrek Integrated Health Post of Kartasura. This research uses quantitative method with a quasi-experimental research design with a pre-test and post-test approach without control group design. The result of the Wilcoxon’s Test shows that the p-value was 0.000 which was less than 0.05, meaning that the administration of low impact aerobic gymnastics and deep breathing relaxation could reduce the blood sugar level of the diabetes mellitus elderly. Thus, the low impact aerobic gymnastics and deep breathing relaxation had an effect on the blood sugar level of the diabetes mellitus elderly at Anggrek Integrated Health Post of Kartasura.
EFEKTIFITAS PEMANFAATAN TELEHEALTH NURSING TERHADAP PENINGKATAN SELF-MANAGEMENT DI MASA PANDEMI COVID -19 PADA PASIEN DIABETES MELLITUS POSYANDU SEHAT MANUNGGAL KARTASURA
Martini Listrikawati;
Intan Maharani Batubara;
Arwin Muhlishoh;
Heni Nur Kusumawati;
Noor Fitriyani
Journal of Advanced Nursing and Health Sciences Vol. 4 No. 1, Januari 2023
Publisher : Universitas Kusuma Husada Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Indonesia is currently facing a triple burden of disease which adds to the problems in society. The problems that arise are not only about the outbreak of new infectious diseases, the outbreak of old infectious diseases and the increase in non-communicable diseases from time to time, but also problems arising from the interaction between the three. The prevalence of Diabetes Mellitus is increasing from year to year and has an impact on the patient's self-management. This study aims to determine the effectiveness of using telehealth nursing to improve Self Management during the COVID-19 pandemic in Diabetes Mellitus patients at Posyandu Sehat Manunggal Kartasura. This research method is a quasi-experimental one group pre test post test. The research instrument used is the DSMQ questionnaire sheet which is used to measure the self-management of diabetes mellitus patients at Kartasura Health Charity Clinic and the provision of telehealth nursing interventions. The data analysis method used in this study was univariate analysis related to patient characteristics data and bivariate analysis using Independent Sample t-test data analysis with p<0.05, which means that there is an effectiveness in using telehealth.
EFEKTIFITAS E-KADARSI (KELUARGA SADAR HIPERTENSI) TERHADAP EVALUASI TUGAS KELUARGA PASIEN BERISIKO KRISIS HIPERTENSI
Fitriyani, Noor;
Vioneery, Deoni;
Listrikawati, Martini;
Prastiwi, Firman
Jurnal Kesehatan Kusuma Husada Vol. 15 No. 2, Juli 2024
Publisher : Universitas Kusuma Husada Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.34035/jk.v15i2.1482
Peningkatan prevalensi hipertensi setiap tahunnya diperlukan strategi secara global dalam pencegahan dan pengendalian. Tatalaksana hipertensi melalui pendekatan keluarga menjadikan kemampuan mengenali masalah dan pemecahan masalah lebih menyeluruh. Salah satu implementasi yang dapat diberikan adalah pemberian edukasi berbasis online ditujukan pada keluarga dengan hipertensi. Tujuan penelitian untuk mengetahui keefektifan e-KADARSI (Keluarga Sadar Hipertensi) Terhadap Evaluasi Tugas Keluarga Pasien Hipertensi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah quasy eksperimental dengan pretest and posttest with control design. Jumlah subjek dalam penelitian ini adalah 60, terdiri 30 kelompok kontrol dengan intervensi standart dan 30 kelompok intervensi yang akan diberikan implementasi e-KADARSI dan diukur evaluasi tugas keluarga dengan kuisioner sebelum dan sesudah diberikan. Hasil analisa menunjukkan bahwa e-KADARSI efektif dalam evaluasi tugas keluarga dengan selisih nilai rata rata kedua kelompok sebesar 28.34 pada nilai pre test dan post test. Kesimpulan e-KADARSI sebagai tatalaksana yang tepat dalam upaya pencegahan krisis hipertens ditujukan pada keluarga. The increasing prevalence of hypertension every year requires a global strategy for prevention and control. Management of hypertension through a family approach makes the ability to recognize problems and solve problems more comprehensive. One implementation that can be provided is providing online-based education aimed at families with hypertension. The aim of the research is to determine the effectiveness of e-KADARSI (Hypertension Awareness Family) in evaluating the duties of families of hypertension patients. The method used in this research was quasi-experimental with pretest and posttest with control design. The number of subjects in this study was 60, consisting of 30 control groups with standard intervention and 30 intervention groups who would be given the implementation of e-KADARSI and measured evaluation of family tasks with questionnaires before and after being given. The results of the analysis show that e-KADARSI is effective in evaluating family tasks with a difference in the average score between the two groups of 28.34 in the pre-test and post-test scores. Conclusion e-KADARSI as appropriate management in efforts to prevent hypertension crises is aimed at families.
Penanggulangan Krisis Hipertensi dan Hiperglikemia dengan Rebusan Daun Salam pada Lansia di Desa Wonolapan Kab. Karanganyar
Vioneery, Deoni;
Listrikawati, Martini;
Listiyanawati, Mutiara Dewi;
Sensussiana, Titis;
Dirhan, Dirhan
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: Maret 2024
Publisher : Global Health Science Group
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37287/jpm.v6i1.2639
Hipertensi merupakan suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal yang mengakibatkan peningkatan angka kesakitan (morbiditas) dan angka kematian (mortalitas). Hipertensi merupakan tekanan darah persisten atau terus menerus sehingga melebihi batas normal diatas 140/90 mmHg. Hiperglikemia adalah kondisi dimana Diabetes Melitus (DM) pada tubuh pasien tidak terkontrol, sehingga kadar glukosa darah sangat tinggi hingga mencapai >300 mg/dl. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk mengetahui peningkatan pengetahuan lansia melalui penyuluhan kesehatan tentang penanggulangan krisis hipertensi dan hiperglikemia dengan rebusan daun salam pada lansia di Desa Wonolapan Kab. Karanganyar, dengan jumlah peserta 40 responden. Metode pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini berupa penyuluhan, demonstrasi, dan diskusi yang dilaksanakan secara luring atau tatap muka. Kegiatan dilakukan dengan memberikan penyuluhan kesehatan selama 60 menit dengan materi penangguangan krisis hipertensi dan hiperglikemia dengan rebusan daun salam. Setelah dilaksanakannya kegiatan penyuluhan, didapatkan hasil sebagian besar lansia memiliki pengetahuan yang baik mengenai hipertensi dan hiperglikemia dengan rebusan daun salam.
Implementasi E- Information Motivation Behavior Skill (IMBS) sebagai Upaya Peningkatan Self Care Prediabetes pada Komunitas Joglo
Listrikawati, Martini;
Nurlaily, Ari Febru;
Nusantoro, Agik Priyo
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2024
Publisher : Global Health Science Group
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37287/jpm.v6i2.3254
Diabetes Mellitus saat ini masih menjadi issue kesehatan penyakit tidak menular yang mematikan. Kondisi awal seseorang sebelum mengalami diabetes mellitus disebut sebagai kondisi Prediabetes. Angka kejadian prediabetes mengalami peningkatan signifikan di seluruh dunia dan para ahli memprediksi bahwa lebih dari 470 juta orang akan mengalami prediabetes pada tahun 2030. Kondisi pesakitan ini akan berdampak pada gangguan baik fisik berupa peningkatan kadar gula darah maupun psikologis berupa kualitas hidup yang lebih rendah, kecemasan dan depresi. Intervensi yang mendukung strategi koping positif adalah langkah penting dalam membantu individu memiliki status fisik dan psikologis yang lebih baik Salah satu intervensi yang diapliksikan adalah model Information-Motivation-Behavioral Skills (IMBS) terhadap self care prediabetes. Tujuan pengabdian ini berupa pengaplikasian E-IMBS ini diharapkan dapat menjadi upaya promotif pada komunitas dengan resiko prediabetes. Metode pengabdian berupa Comunity Based Research dengan tehnik edukasi dan demonstrasi (IMBS) dan screening kadar gula darah mengenai prediabetes. Hasil dari pengabdian ini adalah komunitas joglo yang beresiko prediabetes menunjukkan peningkatan informasi, motivasi, sikap dan skill terhadap self care pencegahan diabetes mellitus.
Upaya Pencegahan Krisis Hipertensi melalui Green Color Breathing Therapy bagi Masyarakat RW 2 Kadipiro, Banjarsari, Surakarta
Fitriyani, Noor;
Vioneery, Deoni;
Listrikawati, Martini
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2024
Publisher : Global Health Science Group
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37287/jpm.v6i2.3266
Hipertensi merupakan salah satu Penyakit Tidak Menular (PTM) dan penyebab kematian. Fase lanjut pasien hipertensi yakni krisis hipertensi sebagai akibat pasien hipertensi kronis yang tidak terdiagnosis dan pasien tidak patuh minum obat anti hipertensi. Krisis hipertensi merupakan kegawatan medik dan memerlukan penatalaksanaan yang tepat. Penatalaksanaan yang tepat penting dilakukan sebagai upaya pencegahan krisis hipertensi, salah satunya terapi pendamping farmakologi melalui penerapan green color breathing therapy. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat yang akan dilakukan yakni edukasi green color breathing therapy sebagai upaya pencegahan krisis hipertensi. Target kegiatan pengabdian kepada masyarakat RW 2 Kadipiro yakni masyarakat dengan hipertensi sejumlah 25. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan 17 Desember 2023 di Ruang Pertemuan RW 2 Kadipiro, Banjarsari, Surakarta. Metode edukasi melalui ceramah tanya jawab, dan simulasi. Hasil pengabdian menunjukkan peningkatan pengetahuan sebelum diberikan edukasi pada kategori cukup 12%, kurang 88% dan setelahnya didapatkan peningkatan pengetahuan pada kategori baik 92 % dan cukup 8%. Ketepatan simulasi green color breathing therapy sebelumnya 100% responden tidak tepat melakukan simulasi dan setelahnya 96 % responden mampu melakukan simulasi dengan tepat. Kesimpulan pada kegiatan pengabdian edukasi green color breathing therapy sangat penting sebagai upaya pencegahan krisis hipertensi dan kualitas hidup tetap terjaga baik.
Increasing Elderly Knowledge about Hypertension Crisis with Audio-Visual Media
Prastiwi, Firman;
Fitriyani, Noor;
Budiman, Amin Aji;
Listrikawati, Martini;
Listiyanawati, Mutiara Dewi;
Mardiyah, Siti
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 8 (2024): Volume 7 No 8 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33024/jkpm.v7i8.15422
ABSTRACT Hypertensive crisis is the most common problem in the elderly resulting from uncontrolled hypertension. A common problem that is a factor causing a hypertensive crisis is ignorance regarding how to treat and prevent the disease, which increases the risk of a hypertensive crisis, so a means of increasing knowledge is needed, namely audio-visual media. The aim of this activity is to increase the elderly's knowledge about hypertensive crises using audio-visual media. The activity was held on December 21, 2023, regarding audio-visual media education about preventing hypertensive crises in the elderly, located at the Mojogedang Mental Revolution House. There were 42 elderly people who took part in the activity in the elderly posyandu area. The pretest results showed that 15 people (35.7%) dominated the elderly's knowledge as poor. The posttest results showed that knowledge of the elderly was dominated by 18 people (42.9%). The marginal homogeneity test obtained a p value of 0.000, which concluded that audio-visual media is an alternative means of increasing the knowledge of the elderly. In conclusion, community service using audio-visual media methods regarding the prevention of hypertensive crises in the elderly significantly helps in increasing the knowledge of the elderly. Keywords: Audio-visual, Elderly, Health Education, Hypertension Crisis