Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Effect of Temperature Shock on the Triploidization Success of Seurukan Fish (Osteochilus vittatus) Eriani, Kartini; Syahrin, Alfis; Muchlisin, Zainal Abidin
Biosaintifika: Journal of Biology & Biology Education Vol 9, No 2 (2017): August 2017
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Sciences, Semarang State University . Ro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/biosaintifika.v9i2.8680

Abstract

Seurukan fish (Osteochilus vittatus) has many advantages, besides the fish also has disadvantages which are the slow growth, so the temperature shock of triploidization technique was expected to solve the problem. The objective of the present study was to obtain an effective temperature to increase of triploidization success of seurukan fish (Osteochilus vittatus). The experimental method and completely randomized design model were used in this study. Five levels of temperature shocks at three replicates were tasted: 4? (cold), 6? (cold), 28? (normal), 35? (heat) and 37? (heat). The sperms and eggs were fertilized in the plastic jar then a total 100 of fertilized eggs (zygotes) were taken randomly 3 minutes after fertilization and soaked in respective temperature for 90 seconds, and then incubated in incubation jars at the water temperature of 28-29?. The results showed that the temperature shock gave the significant effect on the hatching and the success of triploidization success (P?0.05), but did not give the significant effect the fertility and survival rates (P>0.05). The triploid fish can be achieved using cold and heat shock, but the higher triploid fish was recorded at 37? was the best temperature recommended for triploidization of Seurukan fish.
Cold temperature shock tetraploidization of striped catfish Pangasianodon hypophthalmus (Sauvage, 1878) with different of temperature and age of zygote Alfis Syahril; Odang Carman; Dinar Tri Soelistyowati
Jurnal Iktiologi Indonesia Vol 20 No 1 (2020): February 2020
Publisher : Masyarakat Iktiologi Indonesia (Indonesian Ichthyological Society)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32491/jii.v20i1.454

Abstract

Striped catfish (Pangasianodon hypophthalmus) has a relatively slow growth, so the operational cost of production is high and incomparable with the selling price, thus makes the cultivation of striped catfish is inefficient. Genetic quality improvement through polyploidization is to produce sterile triploid fish (3n) that can overcome this problem. The provision of triploid fish is more efficient through tetraploidization. Tetraploidization in striped catfish using cold shock treatment has never been done before. The purpose of this study was to determine the optimum tetra-ploidization condition using cold shock with temperature and different age of zygote in striped catfish. A completely randomized factorial design with two treatments i.e. three level of temperatures (8oC, 12°C, 16oC ) and two different ages of zygote (29 and 31 minutes after fertilisation-maf) and three replications was used. In addition, a control without applying temperature shock treatment was performed, Soaking process was conducted for 30 minutes. Tetraploid identification was done by calculating the maximum total of nucleoli per cell that was confirmed by calculating the total of chromosome. The results showed that the degree of hatching rate and abnormalities has a significantly different effect (P <0.05). Number of nucleoli per cell was 4 and chromosomes was 112 (4n=112) for tetraploid), whereas for diploid fish the maximum number of nucleoli per cell was 2 and the number of chromosomes was 56 (2n=56). The highest tetraploid percentage was obtained at a treatment of 12oC at age of zygote 29 maf. Thus, the optimum condition of tetraploidization in striped catfish is using cold shock treatment of 12oC with the age of zygote of 29 maf. Abstrak Ikan patin siam (Pangasianodon hypophthalmus) memiliki pertumbuhan yang relatif lambat sehingga biaya operasional produksi tinggi tidak sebanding dengan rendahnya harga jual yang mengakibatkan budidaya ikan patin siam tidak efisien. Perbaikan mutu genetik melalui poliploidisasi yaitu untuk menghasilkan ikan triploid (3n) yang bersifat steril dapat mengatasi masalah tersebut. Penyediaan ikan triploid lebih efisien melalui tetraploidisasi. Tetraploidisasi pada ikan patin siam menggunakan perlakuan kejutan dingin belum pernah dilakukan sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kondisi optimum tetraploidisasi menggunakan kejutan dingin dengan suhu dan umur zigot berbeda pada ikan patin siam. Rancangan percobaan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap faktorial dengan dua faktor dan tiga ulangan, yaitu suhu 8oC, 12oC,16oC dan umur zigot 29 dan 31 msf (menit setelah fertilisasi) dengan perendaman selama 30 menit dan satu perlakuan kontrol (tanpa pemberian kejutan suhu). Identifikasi tetraploid dilakukan dengan menghitung jumlah maksimum nukleolus per sel yang dikonfirmasi dengan penghitungan jumlah kromosom. Hasil penelitian menunjukkan bahwa derajat penetasan dan abnormalitas berbeda nyata (P<0,05). Hasil pengamatan pada ikan tetraploid diperoleh jumlah maksimum nukleoli adalah 4 per sel dan jumlah kromosom yaitu 112 (4n=112), sedangkan pada ikan diploid adalah 2 per sel dan jumlah kromosom yaitu 56 (2n=56). Persentase tetraploid tertinggi diperoleh pada perlakuan suhu 12oC umur zigot 29 msf. Disimpulkan bahwa kondisi optimum tetraploidisasi pada ikan patin siam menggunakan kejutan dingin pada suhu 12oC dengan umur zigot 29 msf.
Morphometric composition analysis of Sinanodonta woodiana based on depth stratification in Tributaries Meureubo West Aceh Heriansyah Heriansyah; Rudi Hermi; Ikhsanul Khairi; Muhammad Rizal; Akbardiansyah Akbardiansyah; Asri Mursawal; Giovani Oktavianda; Munandar Munandar; Samsul Bahri; Alfis Syharil; M Ali S
Arwana: Jurnal Ilmiah Program Studi Perairan Vol 5 No 1: Mei 2023
Publisher : Program Studi Akuakultur, Fakultas Pertanian, Universitas Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/jipsbp.v5i1.1919

Abstract

Clams are aquatic biota that do not have a spine, belonging to the phylum Molluscs class Bivalvia. This study aims to determine the density, morphomteric differences of S. woodiana clams based on depth. The sampling technique used Purposive sampling method, with 1x1 meter plot and repetition 3 times. Data collection was carried out in July 2022 until completion. The results showed that the highest density of S. woodiana clams was found at a depth of 0-50 cm with an average density of 29.3 individuals/meter. Small size clams were dominantly found at a depth of 0-50 cm with a percentage reaching 97.92%, 54.46% of medium size clams were found at a depth of 50-100 cm, while 83.33% of large size clams were found at a depth of 100-150 cm. Anova test results showed significant differences with a 95% confidence interval. At a depth of 100-150 cm, the weight value of S. woodiana clams was 24.87 ± 3.36 grams, shell length 43.73 ± 1.21 cm, shell width 38.73 ± 1.76 cm, and umbo height 22.83 ± 0.76 cm. The results of this study can be concluded that the shallower the waters, the higher the density of shells, but the large size of the shells, the smaller the density.
Sosialisasi Dan Demonstrasi Pembuatan Pupuk Kompos Menggunakan Substrat Limbah Sedimen Tambak Pada Masyarakat Pesisir Omar Muktaridha; S Irhami; Agusriati Muliyana; Fitria Rahmayanti; Firza Hasibuan; Alfis Syahril; Citra Dina Febrina; Faliqul Isbah
Marine Kreatif Vol 7, No 1 (2023): Marine Kreatif
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/mk.v7i1.7955

Abstract

Limbah sedimen tambak merupakan sisa pakan dan feses organisme air yang mengendap di dasar tambak selama proses budidaya berlangsung. Sedimen tersebut secara umum menjadi permasalahan besar dalam budidaya karena dapat mengeluarkan zat yang berbahaya bagi organisme air seperti amonia, nitrit/nitrat, dan lain-lain. Zat tersebut seyogyanya merupakan unsur hara yang sangat dibutuhkan oleh tanaman, sehingga dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk tujuan tersebut. Pengomposan menggunakan limbah sedimen tambak sebagai bahan baku utama disertai limbah ampas tebu dan rumput basah telah dilakukan di Gampong Pasi Pinang, Meulaboh, Aceh Barat. Proses tersebut berlangsung melalui edukasi dan demonstrasi proses pengolahan pupuk kompos. Mayoritas peserta yang mengikuti memahami konsep dan pelaksanaannya dengan baik, sehingga dapat dilanjutkan secara berkesinambungan secara mandiri untuk mengelola limbah di sekitarnya. 
Morfometrik Kerang Sinanodonta woodiana di Perairan Lamnaga Kecamatan Meureboh Kabupaten Aceh Barat Provinsi Aceh Rudi Hermi; Asri Mursawal; M Ali Sarong; Heriansyah Heriansyah; Munandar munandar; Akbardiansyah akbardiansyah; Alfis Syahril; Friyuanita Lubis; M Barru Airil Fizra Hasibuan
Journal of Aceh Aquatic Sciences Vol 7, No 1 (2023): Journal of Aceh Aquatic Sciences
Publisher : Journal of Aceh Aquatic Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jaas.v7i1.7433

Abstract

Penelitian Analisis Morfometrik Kerang Sinanodonta woodiana bertujuan untuk melihat distribusi frekuensi. Penelitian dilakukan pada tahun 2022 dengan teknik pengambilan data dilakukan secara purposive sampling pada kedalamam 0-1 m. Data yang dianalisis adalah bobot tubuh, Panjang cangkang, lebar cangkang, dan tinggi umbo. Hasil pengukuran dianalisis menggunakan software Microsoft excel, kemudian ditampilkan dalam bentuk grafik. Hasil penelitian ini diperoleh sebanyak 88 individu yang terdiri dari bobot antara 3-15 gram, Panjang 20.3-34.4 mm, lebar 22.5-39.6 mm dan tinggi berkisar antara 11.1-19.7 mm.  Penelitian ini dalam simpulkan bahwa seluruh sampel tergolong dalam kerang yang berukuran kecil, hal ini bisa disebabkan pengambilan sampel dilakukan pada perairan dangkal.
Bimbingan Teknis Kultur dan Treatment Bahan Baku Lokal untuk Meningkatkan Kualitas Pakan Ikan pada Kelompok Rumah Produksi Pakan di Kabupaten Aceh Singkil Saputra, Fazril; Hendri, Afrizal; Diansyah, Sufal; Samuki, Khairul; Syahril, Alfis
Marine Kreatif Vol 7, No 2 (2023): Marine Kreatif
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/mk.v7i2.8899

Abstract

Kabupaten Aceh Singkil merupakan salah satu provinsi di Provinsi Aceh dengan luas daerah 1.857,88 Km2. Kabupaten Aceh singkil terbagi dalam 11 Kecamatan yang terdiri dari dua wilayah yakni daratan dan kepulauan. Letak geografis Kabupaten Aceh Singkil berada pada posisi 2002’-2027’30” Lintang Utara dan 97004’-97045’00” Bujur Timur. Topografi Kabupaten Aceh Singkil mendukung untuk melakukan budidaya perikanan air tawar dan air laut. Selama ini untuk memenuhi kebutuhan pakan ikan masyarakat kabupaten Aceh Singkil membeli pakan komersial dari wilayah Sumatera Utara, namun biaya yang ditawarkan sangat mahal. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah membimbing teknis kultur dan treatment bahan baku lokal untuk meningkatkan kualitas pakan ikan pada kelompok rumah produksi pakan di Kabupaten Aceh Singkil. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah bimbingan teknis bahan baku lokal bagi kelompok rumah produksi pakan di Kabupaten Aceh Singkil. Program diawali dengan melakukan edukasi tentang konsep pemilihan bahan baku lokal pada pakan ikan, cara penggunaan bahan baku lokal pada pakan ikan, metode pemberian bahan baku lokal dan diakhiri dengan pelatihan cara budidaya ikan yang baik. Monitoring dan evaluasi juga akan dilakukan untuk melihat tingkat kemandirian pembudidaya ikan dalam mengaplikasikan ilmu dan teknologi yang telah diajarkan dan keberlanjutan program serta kendala-kendala selama program ini berlangsung. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah bimbingan teknis kultur dan treatment bahan baku lokal mampu meningkatkan pemahaman kelompok rumah produksi tentang kualitas pakan ikan.
Pelatihan Pembuatan Pakan Berbasis Bahan Baku Lokal pada Kelompok Budidaya Ikan di Kabupaten Aceh Singkil Samuki, Khairul; Hendri, Afrizal; Saputra, Fazril; Diansyah, Sufal; Syahril, Alfis
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Darma Bakti Teuku Umar Vol 6, No 1 (2024): Januari-Juni
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/baktiku.v6i1.8871

Abstract

Pelatihan pembuatan pakan ikan berbasis bahan baku lokal di Kabupaten Aceh Singkil dipilih karena pentingnya mengatasi masalah ketersediaan dan harga pakan ikan komersial yang tinggi, yang menghambat budidaya ikan dan berdampak negatif pada lingkungan. Dengan memanfaatkan bahan baku lokal, seperti tanaman dan limbah pertanian, pelatihan ini bertujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada pembudidaya ikan, membantu mereka memproduksi pakan ikan mandiri yang berkualitas. Ini diharapkan akan meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan budidaya ikan, serta mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, yang pada akhirnya memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat di Kabupaten Aceh Singkil. Kegiatan pengabdian masyarakat ini terbagi menjadi 3 tahapan diantaranya: Survey Lokasi Kegiatan, Pelatihan Pembuatan Pakan dan Evaluasi Kegiatan berupa ujian  (pre-test) dan (post-test) sebagai indikator keberhasilan program. Hasil kegiatan mencerminkan pencapaian yang signifikan terhadap pengetahuan dan praktik pembuatan pakan. Peserta pelatihan berkomitmen untuk memanfaatkan bahan baku lokal untuk pembuatan pakan yang berkelanjutan.
EFEKTIFITAS PENAMBAHAN PROBIOTIK L.casei x S. cerevisiae (EM4) PADA MEDIA PEMELIHARAAN TERHADAP KINERJA PERTUMBUHAN BENIH IKAN SEURUKAN (Osteochilus jeruk) Hasibuan, M Barru Airil Fizra; Samuki, Khairul; Hendri, Afrizal; Saputra, Fazril; Syahril, Alfis; S, Irhami
JURNAL AKUAKULTURA Vol 7, No 2 (2023): Jurnal Akuakultura Universitas Teuku Umar
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/ja.v7i2.8360

Abstract

Ikan seurukan (Osteochilus jeruk) adalah ikan endemik di perairan Aceh yang memiliki potensi untuk dikembangkan dalam budidaya perikanan. Namun, kendala yang dihadapi adalah pertumbuhan yang lambat dan tingginya mortalitas. Probiotik EM4 merupakan kombinasi bakteri L. casei dan khamir S. cerevisiae, telah digunakan dalam akuakultur untuk meningkatkan kinerja pertumbuhan dan memperbaiki kualitas lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan probiotik EM4 dalam media pemeliharaan terhadap pertumbuhan benih ikan seurukan. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan penambahan probiotik EM4 ke dalam media pemeliharaan. Uji coba dalam penelitian menggunakan dua perlakuan dan enam ulangan yaitu P0: kontrol (Tanpa probiotik) dan P1: Penambahan probiotik dengan dosis 1,5 ml/L. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan probiotik EM4 memberikan pengaruh positif terhadap parameter pertumbuhan bobot mutlak, laju pertumbuhan harian dan efisiensi pemberian pakan.Kata kunci: Seurukan, Osteochilus jeruk, Probiotik EM4
STUDI PERTUMBUHAN CACING SUTRA (Tubifex sp.) PADA PERBEDAAN BAHAN ORGANIK YANG DISUPLAI SELAMA PROSES BUDIDAYA DALAM SISTEM RAK BERTINGKAT Putri, Hariani Novia; Diana, Farah -; Muktaridha, Omar; Muliyana, Agusriati; Syahril, Alfis; Rahmayanti, Fitria; Islama, Dini
JURNAL AKUAKULTURA Vol 8, No 1 (2024): Jurnal Akuakultura Universitas Teuku Umar
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/ja.v8i1.8631

Abstract

Komposisi senyawa organic dalam media tumbuh cacing sutra merupakan salah satu faktor yang mendukung proses budidayanya. Studi menggunakan material organic yang berbeda menggunakan fases sapi, kambing dan bebek menunjukan perbedaan yang cukup nyata dibandingkan variable kontrol. Perbandingan jumlah cacing sutra setelah proses budidaya dibandingkan sebelumnya menunjukkan peningkatan jumlah populasinya mencapai 2,31,3,67,4,22 dan 2,79 kali lipat secara berturut-turut untuk variable P0, P1, P2 dan P3. Kondisi tersebut turut didukung dengan data nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05 dari proses analisis menggunakan metode ANOVA untuk data sistem RAL. Parameter pendukungnya seperti pH (6,33-7,30) dan suhu (26,6-30oC) juga menunjukkan data yang relatif sama antar perlakuan serta berada pada rentang yang baikberdasarkan perbandingannya dengan data standar. Kondisi tersebut memperlihatkan limbah organic yang diaplikasi pada penelitian ini memiliki potensi besar untuk diaplikasikan dalam skala yang lebih luas untuk peningkatan nilai intrinsiknya.
PENGARUH SUPLEMENTASI ASAM Α-LIPOAT DALAM PAKAN TERHADAP PROFIL BIOKIMIA DARAH BENIH IKAN GURAMI (Osphronemus gouramy) Samuki, Khairul; Hendri, Afrizal; Saputra, Fazril; Syahril, Alfis
JURNAL AKUAKULTURA Vol 7, No 2 (2023): Jurnal Akuakultura Universitas Teuku Umar
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/ja.v7i2.8385

Abstract

Asam α-lipoat adalah antioksidan yang dapat mengurangi stres oksidatif pada ikan. Asam α-lipoat dapat memberikan manfaat pada beberapa spesies ikan dan udang. Namun, penelitian mengenai biokimia darah benih ikan gurami masih terbatas. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh asam α-lipoat terhadap profil biokimia darah benih ikan gurami. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan empat ulangan. Suplementasi asam α-lipoat dalam formulasi pakan yaitu 0.0, 0.3, 0.6, dan 0.9 g kg-1. Ikan sampel yang digunakan dengan berat awal yaitu 7,05 ± 0,33 g dan panjang awal 5,36 ± 0,07 cm. Analisis data menggunakan analisis varians (ANOVA) dengan selang kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplementasi Asam α-Lipoat dalam pakan mempunyai nilai perbedaan nyata terhadap profil biokimia darah ikan. Suplementasi asam α-lipoat dalam pakan memberikan pengaruh positif terhadap profil biokimia darah benih ikan benih ikan gurami (Osphronemus gouramy).