Thalib, Mansyur
Jurnal Konseling dan Psikoedukasi

Published : 33 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA SIKAP ORANG TUA DENGAN ASIMILASI BUDAYA ETNIS CINA DI SMP DAN SMA KARUNADIPA PALU Jaelani, Farid; Thalib, Mansyur; Syahran, Ridwan
Jurnal Konseling dan Psikoedukasi Volume 1, Number 2, December 2016
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jkp.v0i0.9509

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana sikap orang tua, asimilasi budaya, dan apakah ada hubungan positif antara sikap orang tua dengan asimilasi budaya di SMP dan SMA Karunadipa Palu. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan sikap orang tua dan asimilasi budaya serta untuk menjelaskan ada tidaknya hubungan positif sikap orang tua dan asimilasi budaya. Subjek penelitian ini adalah siswa dengan jumlah 164 orang. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket untuk memperoleh data tentang frekuensi sikap orang tua dan asimilasi budaya. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis dengan teknik persentase, dan teknik korelasi Product moment pada taraf signifikansi 95%. Berdasarkan hasil persentase secara deskripsi telah diperoleh 4,88% orang tua yang memiliki sikap sangat positif, 71,95% orang tua yang memiliki sikap positif, 23,17% orang tua yang memiliki sikap negatif, dan 0% orang tua yang memiliki sikap sangat negatif. Selanjutnya 5,49% siswa yang memiliki asimilasi sangat baik, 67,07% siswa yang memiliki asimilasi baik 27,44% siswa yang memiliki asimilasi tidak baik dan 0% siswa yang memiliki asimilasi sangat tidak baik. Berdasarkan hasil korelasi Product moment dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang positif antara sikap orang tua dengan asimilasi budaya etnis cina di SMP dan SMA karunadipa palu
PENGARUH LAYANAN INFORMASI CARA BELAJAR EFISIEN TERHADAP PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 2 BANAWA SELATAN Ukhra, Ukhra; Thalib, Mansyur; Ratu, Bau
Jurnal Konseling dan Psikoedukasi Volume 2, Number 1, June 2017
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jkp.v0i0.9748

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana minat belajar siswa sebelum dan sesudah diberikan layanan informasi cara belajar efisien dan apakah layanan informasi cara belajar efisien berpengaruh positif terhadap peningkatan minat belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana  minat belajar siswa sebelum dan sesudah diberikan layanan informasi cara belajar efisien serta untuk menjelaskan pengaruh pemberian layanan informasi cara belajar efisien terhadap peningkatan minat belajar siswa. Subjek penelitian ini berjumlah 20 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket minat belajar siswa. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis secara deskriptif dan inferensial. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa minat belajar siswa sebelum diberikan layanan informasi cara belajar efisien yaitu 35% siswa yang memiliki minat belajar tinggi, 50% siswa yang memiliki minat belajar rendah dan 15% siswa yang memiliki minat belajar sangat rendah. Sedangkan sesudah diberikan layanan informasi cara belajar efisien maka terjadi peningkatan minat belajar yaitu 15% siswa yang memiliki minat belajar sangat tinggi, 70% siswa yang memiliki minat belajar tinggi dan 10% siswa yang memiliki minat belajar rendah dan 5% siswa yang memiliki minat belajar sangat rendah. Berdasarkan hasil analisis inferensial diperoleh kesimpulan bahwa pemberian layanan informasi cara belajar efisien berpengaruh terhadap peningkatan minat belajar siswa.
PENGARUH LAYANAN INFORMASI STRATEGI MEMILIH PROGRAM STUDI TERHADAP PEMILIHAN KARIR SISWA KELAS XI IBBU SMA NEGERI 2 PALU dadang, Muh; Thalib, Mansyur; Silviana, Meilisa
Jurnal Konseling dan Psikoedukasi Volume 3, Number 1, June 2018
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jkp.v3i1.10953

Abstract

Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh positif pemberian layanan informasi strategi memilih program studi terhadap  pilihan karir siswa kelas XI IBBU SMA Negeri 2 Palu. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengaruh positif pemberian layanan informasi strategi memilih program studi terhadap pemilihan karir siswa.Subjek pelitian ini berjumlah 20 siswa.Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket pemilihan karir.Data yang diperoleh selanjutnya diolah dan dianalisis secara deskriftif dan inferensial.Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan teknik statistic yaitu uji t (satu ekor) pada taraf signifikan 95%. Hasil analisis deskriftif menunjukkan bahwa sebelum diberikan layanan informasi strategi memilih program studi, terdapat 30% siswa yang memilikipemilihan karir baik, 45% siswa yang memiliki pemilihan karir cukup, dan 25% siswa yang memilikipemilihan karir kurang baik. Setelah diberikan layanan informasi strategi memilih program studi, terjadi peningkatan pemilihan karir siswa, antara lain: terdapat 20% siswa yang memilikipemilihan karir sangat baik, ada 35% siswa yang memiliki pemilihan karir  baik, dan 50% siswa berada pada klasifikasi pemilihan karir cukup baik. Hasil analisis inferensial diperoleh kesimpulan  bahwa ada pengaruh positif pemberian layanan informasi strategi memilih program studi terhadap pemilihan karir siswa. Maka hasil penelitian ini membuktikan bahwa ada pengaruh positif pemberian layanan informasi strategi memilih program studi terhadap pemilihan karir siswa kelas XI IBBU SMA Negeri 2 Palu
EFEKTIFITAS SOSIODRAMA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA (STUDI KASUS DI SMA NEGERI 7 PALU) Lestari, Ayu; Thalib, Mansyur; Munifah, Munifah
Jurnal Konseling dan Psikoedukasi Volume 3, Number 1, June 2018
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jkp.v3i1.10981

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah tingkat kemampuan komunikasi interpersonal siswa sesudah mengikuti teknik sosiodrama lebih tinggi jika dibandingkan dengan sebelum mengikuti teknik sosiodrama.Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan efektivitas teknik sosiodrama dalam meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal siswa.Subjek penelitian ini berjumlah 6 siswa.Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah angket kemampuan komunikasi interpersonal. Data penelitian selanjutnya diolah dan dianalisis secara deskriptif dan inferensial dengan menggunakan rumus Wilcoxon sign rank test. Hasil  analisis deskriptif menunjukkan bahwa sebelum mengikuti sosiodrama siswa NA dan AD memiliki kemampuan komunikasi interpersonal yang sangat rendah, kemudian siswa FA, SN, NG, dan FN memiliki kemampuan komunikasi interpersonal yang rendah. sesudah mengikuti soisodrama adalah siswa SN dan AD memiliki kemampuan komunikasi interpersonal yang rendah, kemudian siswa NA, FA, NG dan FN memiliki kemampuan komunikasi interpersonal yang tinggi. Hasil analisis inferensial menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi interpersonal siswa sesudah mengikuti teknik sosiodrama lebih tinggi jika dibandingkan sebelum mengikuti teknik sosiodrama.
EFEKTIVITAS KONSELING KELOMPOK DISERTAI PENGUATAN DALAM MENGATASI PERILAKU MENYIMPANG (OFF TASK BEHAVIOR) DALAM PROSES PEMBELAJARAN SISWA SMP NEGERI 18 PALU Resty, Made; Thalib, Mansyur; Munifah, Munifah
Jurnal Konseling dan Psikoedukasi Volume 3, Number 2, December 2018
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jkp.v3i2.11282

Abstract

Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah apakah perilaku menyimpang (off task behavior) dalam proses pembelajaran siswa sesudah mengikuti konseling kelompok disertai penguatan lebih rendah jika dibandingkan sebelum mengikuti konseling kelompok disertai penguatan. Tujuan penelitian adalah untuk menjelaskan apakah perilaku menyimpang dalam proses pembelajaran siswa sesudah mengikuti konseling kelompok disertai  penguatan tidak lebih rendah di bandingkan dengan sebelum mengikuti konseling kelompok dan pemberian penguatan. Subjek penelitian ini berjumlah 8 siswa. Instrument yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian ini adalah pedoman observasi metode check list. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa perilaku menyimpang siswa dalam proses pembelajaran sebelum diberikan layanan konseling kelompok disertai penguatan delapan siswa ini memiliki klasifikasi perilaku menyimpang dalam proses pembelajaran yang tinggi. Selanjutnya perilaku menyimpang dalam proses pembelajaran sesudah diberi konseling kelompok disertai penguatan dari 8 siswa yang menjadi subjek penelitian, terdapat 5 siswa yang mengalami penurunan perilaku menyimpang dari tinggi menjadi sedang. Selanjutnya 2 siswa yang mengalami penurunan perilaku menyimpang dari tinggi menjadi rendah. Kemudian 1 siswa yang berinisial DS tidak mengalami penurunan. Hasil analisis inferensial diperoleh kesimpulan bahwa perilaku menyimpang dalam proses pembelajaran siswa sesudah mengikuti layanan konseling kelompok disertai penguatan lebih rendah jika dibandingkan sebelum mengikuti layanan konseling kelompok disertai penguatan. Hasil penelitian membuktikan bahwa layanan konseling kelompok disertai penguatan efektif dalam mengatasi perilaku menyimpang (Off Task Behavior) dalam proses pembelajaran siswa. Kata Kunci : Konseling Kelompok disertai Penguatan,  Perilaku Menyimpang (Off Task Behavior) dalam Proses Pembelajaran Siswa
EFEKTIVITAS LAYANAN INFORMASI BAHAYA MEROKOK DISERTAI MEDIA X-BANNER DALAM MENGURANGI PERILAKU MEROKOK SISWA VIII SMP NEGERI 3 PALU Damayanti, Lisda; Thalib, Mansyur; Syahran, Ridwan
Jurnal Konseling dan Psikoedukasi Volume 3, Number 2, December 2018
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jkp.v3i2.11253

Abstract

Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah apakah pemberian layanan informasi bahaya merokok disertai media X-Banner efektif dalam mengurangi perilaku merokok siswa.Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan efektivitas pemberian layanan informasi bahaya merokok disertai media x-banner dalam mengurangi perilaku merokok. Subjek dalam penelitian ini adalah 20 orang siswa. Instrumen utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket perilaku merokok siswa. Data penelitian selanjutnya dianalisis dengan analisis deskriptif dan analisis inferensial. Hasil penelitian menjelaskan bahwa perilaku merokok siswa sebelum mengikuti layanan informasi bahaya merokok disertai media X-Banner 95% siswa yang memiliki perilaku merokok sangat tinggi dan 5% siswa yang memiliki perilaku merokok tinggi. Sesudah mengikuti layanan informasi bahaya merokok disertai media X-Banner, 60% siswa yang memiliki perilaku merokok sangat tinggi, 40% siswa yang memiliki perilaku merokok tinggi. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian layanan informasi bahaya merokok disertai media X-Banner efektif dalam mengurangi perilaku merokok siswa.
PENGARUH LAYANAN INFORMASI PROSPEK KARIER TERHADAP MINAT MEMILIH PROFESI GURU SISWA KELAS XI IPA 1 SMA NEGERI MODEL TERPADU MADANI Hardiana, Ema; Thalib, Mansyur; Arifyadi, Azam
Jurnal Konseling dan Psikoedukasi Volume 4, Number 1, June 2019
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jkp.v4i1.12940

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh layanan informasi prospek karier terhadap minat memilih profesi guru pada siswa. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan pengaruh layanan informasi prospek karier terhadap minat memilih profesi guru. Subjek penelitian ini berjumlah 24 siswa. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian ini adalah angket minat memilih profesi guru. Data yang terkumpul selanjutnya diolah dan dianalisis secara deskriptif dan inferensial. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan teknik statistik yaitu uji-t (satu ekor) pada taraf kepercayaan 95%. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa minat memilih profesi guru sebelum diberikan layanan informasi prospek karier ada 29,17% siswa memiliki minat yang rendah untuk memilih profesi guru dan 70,83% siswa memiliki minat yang sangat rendah untuk memilih profesi guru. Sesudah diberikan layanan informasi prospek karier, ada 12,50% siswa memiliki minat yang sangat tinggi untuk memilih profesi guru, 8,33% siswa memiliki minat yang tinggi untuk memilih profesi guru, 58,33% siswa memiliki minat yang rendah untuk memilih profesi guru, dan 20,83% siswa memiliki minat yang sangat rendah untuk memilih profesi guru. Hasil analisis inferensial menunjukkan bahwa ada pengaruh layanan informasi prospek karier terhadap minat memilih profesi guru siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri Model Terpadu Madani. Kata Kunci: Prospek Karier, Profesi Guru
EFEKTIVITAS LAYANAN INFORMASI PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MEREDUKSI PERSEPSI NEGATIF SISWA TERHADAP GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP NEGERI 7 DONGGALA Risky, Risky; Thalib, Mansyur; Syahran, Ridwan
Jurnal Konseling dan Psikoedukasi Volume 2, Number 2, December 2017
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jkp.v0i1.10809

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana persepsi negatif siswasebelum dan sesudah diberikan layanan informasi peran guru bimbingan dan konseling, apakah layanan informasi peran guru bimbingan dan konseling efektif dalam mereduksi persepsi negatif siswa terhadap guru bimbingan dan konseling.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran persepsi negatif siswa terhadap guru bimbingan dan konseling.Subjek penelitian ini adalah 20 siswa.Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian ini adalah angket persepsi negatif siswa. Hasil analisis data menunjukan bahwa persepsi negatif siswa sebelum diberikan layanan informasi peran guru bimbingan dan konselingyaitu 20% siswa dengan klasifikasi sangat tinggi, 45% siswa dengan klasifikasi tinggi, 35% siswa dengan klasifikasi rendah, 35%. Sedangkan sesudah diberikan layanan informasi peran guru bimbingan dan konseling terjadi penurunan persepsi negatif siswa terhadap guru bimbingan dan konseling yaitu 30% siswa dengan klasifikasi tinggi, 65% siswa dengan klasifikasi rendah, dan 10% siswa dengan klasifikasi sangat rendah. Hasil analisis deskriptif menunjukan bahwa persepsi negatif siswa terhadap guru bimbingan dan konseling mengalami pengurangan 55%.Hasil analisis inferensial menunjukan bahwa ada pengaruh pemberian layanan informasi peran guru bimbingan dan konseling dalam mereduksi persepsi negatif siswa bterhadap guru bimbingan dan konseling di SMP Negeri 1 Banawa Selatan.
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DENGAN MINAT BERKONSULTASI SISWA SMA NEGERI 1 BALAESANG Fatma, Fatma; Thalib, Mansyur; Munifah, Munifah
Jurnal Konseling dan Psikoedukasi Volume 1, Number 2, December 2016
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jkp.v0i0.9510

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah ada hubungan yang positif antara persepsi siswa tentang layanan bimbingan dan konseling dengan minat siswa berkonsultasi dengan guru pembimbing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi siswa terhadap layanan bimbingan dan konseling, untuk mengetahui minat siswa berkonsultasi dengan guru pembimbing, serta untuk menjelaskan hubungan antara persepsi siswa tentang layanan bimbingan dan konseling dengan minat siswa berkonsultasi. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 481 orang siswa, sampel yang diambil sebanyak 175 orang siswa yang diambil secara random sampling. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian ini adalah angket persepsi tentang layanan bimbingan dan konseling dan minat berkonsultasi. Pengujian hipotesis penelitian dilakukan menggunakan teknik korelasi product moment pada signifikan 95% (α = 0,05). Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa 12,57% siswa memiliki persepsi yang sangat positif tentang layanan bimbingan dan konseling, 84% siswa memiliki persepsi yang positif tentang layanan bimbingan dan konseling. 3,42% siswa memiliki persepsi yang negatif tentang layanan bimbingan dan konseling. Selanjutnya 11,42% siswa memiliki minat berkonsultasi yang sangat tinggi, 62,28% siswa memiliki minat berkonsultasi yang tinggi, dan 26,28% siswa memiliki minat berkonsultasi yang rendah. Hasil analisis inferensial menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif antara persepsi siswa tentang layanan bimbingan dan konseling dengan minat siswa berkonsultasi.
EFEKTIVITAS LAYANAN KONSELING KELOMPOK TEKNIK ASSERTIVE TRAINING UNTUK MEREDUKSI PERILAKU ADIKSI HANDPHONE SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 10 PALU Richard, Perysai; Thalib, Mansyur; Syahran, Ridwan
Jurnal Konseling dan Psikoedukasi Volume 2, Number 2, December 2017
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jkp.v0i1.10946

Abstract

Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah apakah perilaku adiksi handphone siswa sesudah mengikuti layanan konseling kelompok teknik assertive training lebih rendah dibandingkan dengan sebelum mengikuti layanan konseling kelompok teknik assertive training. Tujuan utama penelitian ini adalah menjelaskan efektivitas layanan konseling kelompok teknik assertive training untuk mereduksi perilaku adiksi handphone siswa. Subjek dalam penelitian ini adalah 6 orang siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket perilaku adiksi handphone siswa. Data penelitian dianalisis dengan analisis deskriptif dan analisis inferensial dengan menggunakan rumus wilcoxon sign rank test. Hasil  analisis deskriptif menunjukkan bahwa sebelum mengikuti layanan konseling kelompok teknik assertive training, siswa AT, WA, MK, dan AL memiliki perilaku adiksi handphone yang tinggi, siswa AV dan AF memiliki perilaku adiksi handphone yang sangat tinggi. Sesudah mengikuti layanan konseling kelompok teknik assertive training, terjadi penurunan perilaku adiksi handphone yaitu siswa WA, MK, dan AL memiliki perilaku adiksi handphone yang rendah, siswa AV memiliki perilaku adiksi handphone yang sedang, siswa AT memiliki perilaku adiksi handphone yang tinggi dan siswa AF memiliki perilaku adiksi handphone yang sangat tinggi. Hasil analisis isnferensial menunjukkan bahwa perilaku adiksi handphone siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Palu sesudah mengikuti layanan konseling kelompok teknik assertive training lebih rendah dibandingkan sebelum mengikuti layanan konseling kelompok rasional emotif teknik assertive training