Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Health Impact of Chemical Disinfectant Exposures: A Review Lili Amaliah; Desrialita Faryanti; Abdul Malik Darmin Asri; Supriatin supriatin; Mohamad Sadli; Suyitno Suyitno; Silvia Anitasari
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 9 No 11 (2023): November
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v9i11.5450

Abstract

Chemical disinfectant, such as sodium hypochlorite, bleach and quaternary is crucial for infection prevention. This applies to healthcare settings as well as other settings where the transmission of pathogens can potentially endanger the health of humans and/or animals. Ongoing interdisciplinary research is needed to ensure the effectiveness of disinfectants, understand the process of disinfection, and determine the appropriate timing, methods, and locations for implementing disinfection precautions. To ensure the long-term benefits of disinfection, it is crucial to utilize active substances responsibly and assess their impact on target organisms and the environment through close evaluation and monitoring. Given the worldwide risk posed by communicable diseases, as well as the emergence and resurgence of pathogens that are resistant to multiple drugs, the importance of chemical disinfection is consistently growing. This consensus paper focuses on important factors related to chemical disinfection strategies in healthcare settings, specifically for vulnerable patients
Hubungan Umur, Masa Kerja dan Tuntutan Kerja dengan Stres Kerja Pada Karyawan PDAM di Kabupaten X Hairil Akbar; Abdul Malik Darmin Asri; Henny Kaseger; Dalia Novitasari; Sarman; Azizah Afdelisa Aryanto; Darmin
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 14 No. 1: JUNE 2024
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/promotif.v14i1.5518

Abstract

Latar belakang: World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa sekitar 450 juta orang di dunia mengalami stres. Survei yang dilakukan oleh health and safety executive (HSE) menyatakan stress dan depresi terkait pekerjaan pada tahun 2017/2018 adalah 595.000 kasus dengan tingkat pervelensi 1.800 per 100.000 pekerja. Di Indonesia tercatat sekitar 10% dari total penduduk Indonesia mengalami stres. Tujuan: Menganalisis hubungan umur, masa kerja dan tuntutan kerja dengan stress kerja pada karyawan PDAM di Kabupaten X. Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional dilakukan pada karyawan PDAM yang terdiri dari 65 karyawan. Penelitian ini mengambil seluruh populasi karyawan PDAM. Uji statistik menggunakan uji Chi-Square pada variabel usia, masa kerja dan tuntutan kerja dengan stress kerja. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa umur (? value=0,003), masa kerja (? value=0,000), tuntutan kerja (? value=0,000) berhubungan stres kerja. Saran: Perlunya dukungan tambahan seperti melakukan konseling secara rutin, melakukan latihan fisik dan mental seperti olahraga dan relaksasi untuk dapat mengurangi stres kerja.
Penyuluhan Upaya Pencegahan Dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran Di SMA Negeri 2 Batauga Malik, Abdul Malik Darmin Asri; Indang, Wa Ode; Mardin, Muhammad Ikhwan; Irawan, Bambang
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 5 No. 1 (2025): Journal of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v5i1.2115

Abstract

Kebakaran merupakan salah satu jenis bencana yang dapat terjadi di mana saja. Oleh karena itu, kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana kebakaran sangatlah penting, terutama bagi masyarakat pedesaan, khususnya para pelajar SMA/SMK. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan di SMA Negeri 2 Batauga, ditemukan bahwa banyak siswa yang belum mengetahui tindakan yang harus dilakukan saat terjadi bencana kebakaran. Kondisi ini diperparah dengan rendahnya tingkat kesiapsiagaan bencana, kurangnya sistem peringatan dini, dan minimnya mobilisasi sumber daya di sekolah. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini meliputi pemberian materi melalui ceramah, diskusi, serta simulasi dan demonstrasi mengenai penanggulangan kebakaran yang disampaikan oleh pemateri. Sasaran kegiatan ini adalah siswa dan siswi di SMA Negeri 2 Batauga. Jumlah peserta yaitu 52 orang. Hasil evaluasi menunjukkan perubahan yang signifikan dimana kegiatan pengabdian ini meningkatkan pengetahuan dan kemampuan peserta dalam memahami cara penanggulangan kebakaran. Hal ini dibuktikan melalui hasil wawancara yang dilakukan kepada peserta sebelum dan setelah kegiatan berlangsung. Kesimpulan yang diperoleh dari kegiatan ini menunjukkan bahwa penyuluhan ini berhasil meningkatkan pengetahuan peserta secara signifikan. Selain itu, peserta juga mendapatkan pengetahuan dan keterampilan tentang penggunaan alat pemadam api ringan (APAR) dan karung basah.
THE ROLE OF LOCAL WISDOM OF THE BAJO MUARA TRIBE IN MANAGING THE CLEAN AND HEALTHY LIVING BEHAVIOR PROGRAM Asri, Abdul Malik Darmin; Indang, Wa Ode; Waru, Hamsia L.; Hikma, Wa Ode Erty; Akbar, Hairil
International Journal of Health Science & Medical Research Vol 4, No 1 (2025): February 2025
Publisher : UNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/ijhsmr.v4i1.28562

Abstract

Clean and Healthy Living Behavior (PHBS) is a conscious effort enabling families to be independent in health, actively engage in health activities, and contribute to community health. Purpose of the research is explores the role of local wisdom in shaping the Bajo Muara tribe's understanding and adoption of PHBS. The type of research used is qualitative research employs an ethnographic approach in Benteng Village, Lasalimu District, Buton Regency, from June to August 2024. Thirteen participants were selected using purposive sampling. Data were gathered through observation, interviews, documentation, and Focus Group Discussions (FGD). Results: The Bajo Muara community faces challenges in adopting PHBS due to social norms. Health access is limited, and childbirth often relies on traditional healers or midwives, with some births occurring at home. Initial breast milk (colostrum) is discarded as unsuitable, while formula and sachet milk are widely used. Diets lack balanced nutrition. Though the government provides clean water, distribution issues force residents to fetch water from the mainland. Open defecation in the sea remains prevalent. Smoking, common among both men and women, averages 1–2 packs daily. Washing habits are practiced to maintain cleanliness. The implementation of PHBS among the Bajo Muara community is hindered by deeply rooted social norms, limited health access, and challenges in infrastructure and education.
Hubungan Penggunaan Alat Pelindung Diri Dengan Keluhan Penyakit Kulit Pada Nelayan Di Desa Motandoi Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan Hairil Akbar; Rumaf, Fachry; Tanib, Nurul Amel; Fauzan, Moh. Rizki; Asri, Abdul Malik Darmin
Health Safety Environment Vol 4 No 2 (2025): Health Safety Environment Journal (Oktober 2025)
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: The use of personal protective equipment (PPE) is an effort by workers to protect all or part of their body from workplace hazards or accidents. Factors influencing the use of PPE include human factors, such as knowledge, comfort, and availability of protective equipment. This study aims to identify the factors associated with the use of PPE among fishermen in Motandoi Village, South Bolaang Mongondow Regency. Methods: This is an analytical observational study using a cross-sectional design. The study was conducted in Motandoi Village, with a population of 80 fishermen. The sample size consists of 80 fishermen, and the sampling technique used was total sampling. Data analysis was conducted using the chi-square test. Result : The analysis revealed a statistically significant association between the use of personal protective equipment (PPE) and skin-related complaints. Specifically, the use of gloves (p = 0.003), protective clothing (p = 0.001), head protection (p = 0.045), and rubber boots (p = 0.021) was each significantly associated with a lower prevalence of skin complaints. Conclusion: There is a relationship between the use of personal protective equipment (boots, gloves, protective clothing, and head protection) and skin disease complaints among fishermen in Motandoi Village, South Bolaang Mongondow Regency.
Hubungan Penggunaan Alat Pelindung Diri Dengan Keluhan Penyakit Kulit Pada Nelayan Di Desa Motandoi Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan Hairil Akbar; Rumaf, Fachry; Tanib, Nurul Amel; Fauzan, Moh. Rizki; Asri, Abdul Malik Darmin
Health Safety Environment Vol 4 No 2 (2025): Health Safety Environment Journal (Oktober 2025)
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: The use of personal protective equipment (PPE) is an effort by workers to protect all or part of their body from workplace hazards or accidents. Factors influencing the use of PPE include human factors, such as knowledge, comfort, and availability of protective equipment. This study aims to identify the factors associated with the use of PPE among fishermen in Motandoi Village, South Bolaang Mongondow Regency. Methods: This is an analytical observational study using a cross-sectional design. The study was conducted in Motandoi Village, with a population of 80 fishermen. The sample size consists of 80 fishermen, and the sampling technique used was total sampling. Data analysis was conducted using the chi-square test. Result : The analysis revealed a statistically significant association between the use of personal protective equipment (PPE) and skin-related complaints. Specifically, the use of gloves (p = 0.003), protective clothing (p = 0.001), head protection (p = 0.045), and rubber boots (p = 0.021) was each significantly associated with a lower prevalence of skin complaints. Conclusion: There is a relationship between the use of personal protective equipment (boots, gloves, protective clothing, and head protection) and skin disease complaints among fishermen in Motandoi Village, South Bolaang Mongondow Regency.
Hubungan Gaya Kepemimpinan Kepala Puskesmas Dengan Kinerja Petugas Kesehatan di Puskesmas Sangtombolang Darmin, Darmin; Ningsih, Suci Rahayu; Asri, Abdul Malik Darmin; Adnan, Adnan; Gufran, Gufran
Jurnal Promotif Preventif Vol 7 No 2 (2024): April 2024: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v7i2.1261

Abstract

Kepemimpinan merupakan unsur penting dan menentukan kelancaran pelayanan dirumah sakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gaya kepemimpinan di Puskesmas Singtumbolang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bersifat analitik observational dengan pendekatan cross sectional study. Sample penelitian adalah 51 tenaga kesehatan singtumbolang dengan teknik total population. Hasil penelitian menunjukkan ketiga gaya kepemimpinan tersebut memiliki nilai sig-p > 0.05 artinya ketiga gaya kepemimpinan memiliki pengaruh secara signifikan terhadap motivasi dan kinerja tenaga kesehatan di Puskesmas Sangtombolang. Ketiga gaya kepemimpinan dapat digunakan dalam kondisi dan situasi yang berbeda. Perlu adanya penelitian lebih lanjut sebagai pembanding gaya kepemimpinan dikota, pinggir kota, dan pedesaan untuk memperoleh data yang akurat.
Penyuluhan Praktek Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) Pada Siswa SMA Negeri 1 Kapontori Indang, Wa Ode; Asri, Abdul Malik Darmin
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 4 No. 3 (2024): Journal of Human And Education
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v4i3.889

Abstract

Abstrak Pertolongan pertama pada kecelakaan merupakan sarana pertolongan sementara terhadap korban kecelakaan sebelum mendapat bantuan yang lebih komprehensif dari dokter dan paramedis. Berdasarkan hasil wawancara awal yang dilakukan pada 5 orang siswa dan 1 orang guru SMAN 1 Kapontori menyatakan bahwa belum memiliki pengetahuan dan pengalaman yang cukup untuk memberikan pertolongan pertama pada korban kecelakaan. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah pemberian materi melalui ceramah, diskusi, simulasi-demonstrasi mengenai pertolongan pertama pada kecelakaan. Hasil evaluasi menunjukkan perubahan yang signifikan dimana sebagian besar peserta memahami pertolongan pertama, serta mampu mempraktekkan tindakan pertolongan pertama jika terjadi kecelakaan. Hasil evaluasi selanjutnya dilakukan melalui wawancara, sebagian besar peserta menjawab bahwa mereka mengetahui cara memberikan pertolongan pertama jika terjadi kecelakaan, dan mereka ingin membantu korban semaksimal mungkin ketika terjadi kecelakaan. Kegiatan penyuluhan pengabdian masyarakat ini dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman siswa tentang pertolongan pertama pada kecelakaan. Apabila terjadi kecelakaan di sekolah atau di masyarakat, siswa akan dapat segera memberikan pertolongan pertama berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh melalui pelatihan pertolongan pertama kecelakaan yang sudah didapatkan. Kata Kunci: Penyuluhan; Praktek; Pertolongan Pertama; Siswa; Pengetahuan;
Hubungan Karakteristik Petani Dengan Persepsi Penerapan K3 Pada Petani di Kecamatan Kotamobagu Utara Akbar, Hairil; Krisdayanti Goni; Sarman, Sarman; Tutu, Christien Gloria; Dimkatni, Ni Wayan; Asri, Abdul Malik Darmin
Afiasi : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 9 No. 1 (2024): Afiasi
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/afiasi.v9i1.297

Abstract

Farming is one informal sector work and is often indicated dangerous since it involves chemicals as well as tools/machines, which can lead to workplace accidents. The implementation of OSH in the informal sector cannot be applied if there is a lack of knowledge, poor work attitudes and behavior, and the provision of personal protective equipment that the business managers have not fulfilled. There are 37.19% of farmers have experienced workplace injuries in North Sulawesi Based on field observation, the farmers in North Kotamobagu District are still unfamiliar with OSH applications in the workplace. This present work aimed to identify theRelationship Between Farmer Characteristics and Perceptions of The Application of OSH Farmers in the North Kotamobagu District. This quantitative research applied an analytical observational method with cross-sectional study design. The study’s sample consists of 93 participants using simple random sampling.The data collection technique comprised primary data by direct interviews with the farmers, and secondary data obtained from Department of Farming Fishery of Kotamobagy City. Data analysis using univariate, bivariate, and multivariate analysis, in which the bivariate and multivariate employed chi-square and double logistic regression test. Findings It discovered that there are 5 (five) variable candidates to be carried out with double regression, namely: education (p-value =0.018), training (p-value =0.059), land status (p-value =0.000), land area (p-value = 0.000) and knowledge (p-value = 0.000). While the other 3 (three) variables are not included in the candidate variables, namely age (p value =0.101), length of farming (p-value =0.299), and income (p-value =0.207). The final results of multiple regression analysis obtained 2 variables: education and knowledge. The predictive index of perceived OSH implementation was obtained (-1.670 + 1.169* education + 2.149* knowledge).
Penyuluhan Teknik Menyusui Yang Baik Dan Benar Di Desa Bahari Kecamatan Sampolawa Wa Ode Indang; Ika Lestari Salim; Rajia; Abdul Malik Darmin Asri
Jurnal Pengabdian Masyarakat Mandira Cendikia Vol. 3 No. 1 (2024)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa bahari adalah salah satu desa yang terletak di kecamatan sampolawa, kabupaten buton selatan. Pengetahuan ibu tentang teknik menyusui akan membawa pemehaman yang mendalam pada dampak baik ataupun buruknya pemberian ASI. Faktor yang mempengaruhi dalam keberhasilan menyusui yaitu pengetahuan ibu tentang cara menyusui yang baik dan benar yang meliputi posisi badan ibu dan bayi, posisi mulut bayi dan putting susu ibu. Tujuan : Tujuan dari Kegiatan edukasi penyuluhan serta pemberdayaan peningkatan pengetahuan masyarakat terutama Ibu nifas tentang teknik menyusui yang baik dan benar di Desa Bahari. Metode : melakukan pendekatan kepada masyarakat Desa Bahari, Kecamatan Sampilawa, Kabupaten Buton Selatan. Hasil : DIperoleh Peningkatan pengatahuan masyarakat terutama ibu nifas di desa binaan sebelum dilakukannya edukasi meningkat 85%. Dari hasil kegiatan ini menunjukkan adanya manfaat dilaksanakannya edukasi penyuluhan kepada masyarakat desa Bahari mengenai tekhnik menyusui yang baik dan benar.