Bullying merupakan masalah sosial yang masih sering terjadi di lingkungan sekolah dan masyarakat luas. Dampak dari bullying sangat merugikan, baik bagi korban, pelaku, maupun lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang kreatif dan efektif untuk mengedukasi masyarakat, terutama generasi muda, mengenai dampak negatif bullying dan cara menghadapinya. Seni, sebagai bentuk ekspresi kreatif, memiliki potensi besar sebagai media edukasi yang menarik dan mudah diterima oleh berbagai kalangan. Selain itu, seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan, konsep ecoprint hadir sebagai salah satu media seni ramah lingkungan yang menggabungkan unsur alam dalam proses kreatifnya mampu membangun kreativitas dan kesadaran lingkungan. Ecoprint, yang menggunakan bahan-bahan alami seperti daun, bunga, dan bahan organik lainnya, tidak hanya mendukung pelestarian lingkungan tetapi juga mengembangkan kreativitas dalam seni. Pengabdian ini bertujuan untuk menggabungkan dua pendekatan seni Street Art Anti-Bullying dan Ecoprint sebagai sarana edukasi dan pembangunan kesadaran lingkungan. Metode yang digunakan ialah Sosialisasi dan Pelatihan, dilaksanakan di SD N Tugu Ratu, Kec.Suoh, Kab.Lampung Barat dengan melibatkan siswa-siswi sebanyak 90 siswa. Waktu pelaksanaan selama 2 hari, hari pertama pembuatan Street Art Anti-Bullying dan hari kedua pembuatan Ecoprint Melalui sinergi antara seni dan alam, program pengabdian melalui program pembuatan Street Art Anti-Bullying dan Ecoprint telah berhasil mencapai tujuannya dalam meningkatkan kesadaran sosial dan lingkungan di kalangan peserta. Program ini menunjukkan bahwa seni dan alam dapat menjadi media yang efektif dalam mengedukasi masyarakat mengenai isu-isu sosial yang kompleks, sekaligus mendorong pelestarian lingkungan melalui metode kreatif yang ramah lingkungan. Kunci: Street Art Anti-Bullying, Ecoprint, Kesadaran Lingkungan, Kreativitas, Media Edukasi Abstract Bullying is a social problem that still occurs frequently in schools and the wider community. The impact of bullying is very detrimental, both for the victim, the perpetrator, and the surrounding environment. Therefore, a creative and effective approach is needed to educate the public, especially the younger generation, about the negative impact of bullying and how to deal with it. Art, as a form of creative expression, has great potential as an attractive educational medium that is easily accepted by various groups. In addition, along with the increasing awareness of the importance of environmental conservation, the concept of ecoprint comes as one of the environmentally friendly art media that incorporates natural elements in its creative process that can build creativity and environmental awareness. Ecoprint, which uses natural materials such as leaves, flowers, and other organic materials, not only supports environmental conservation but also develops creativity in art. This service aims to combine the two art approaches of Street Art Anti-Bullying and Ecoprint as a means of education and building environmental awareness. The method used was Socialization and Training, carried out at SD N Tugu Ratu, Kec.Suoh, Kab.Lampung Barat involving 90 students. Implementation time for 2 days, the first day of making Anti-Bullying Street Art and the second day of making Ecoprints. Through the synergy between art and nature, the community service program through the creation of Street Art Anti-Bullying and Ecoprint has successfully achieved its goal of increasing social and environmental awareness among participants. This program shows that art and nature can be an effective medium in educating the public about complex social issues, while at the same time encouraging environmental conservation through environmentally friendly creative methods. Key: Anti-Bullying Street Art, Ecoprint, Educational Media, Environmental Awareness, Creativity