Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

SENI DAN ALAM BERSINERGI : PEMBUATAN STREET ART ANTI-BULlYING SEBAGAI MEDIA EDUKASI DAN ECOPRINT SEBAGAI WUJUD PEMBANGUNAN KREATIVITAS DAN KESADARAN LINGKUNGAN Solviana, Meita Dwi; Satitiningrum, Yuni; Haka, Nukhbatul Bidayati; Amelia, Iqlima; Handoko, Akbar
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 6, No 3 (2024): BUDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v6i3.15154

Abstract

Bullying merupakan masalah sosial yang masih sering terjadi di lingkungan sekolah dan masyarakat luas. Dampak dari bullying sangat merugikan, baik bagi korban, pelaku, maupun lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang kreatif dan efektif untuk mengedukasi masyarakat, terutama generasi muda, mengenai dampak negatif bullying dan cara menghadapinya. Seni, sebagai bentuk ekspresi kreatif, memiliki potensi besar sebagai media edukasi yang menarik dan mudah diterima oleh berbagai kalangan. Selain itu, seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan, konsep ecoprint hadir sebagai salah satu media seni ramah lingkungan yang menggabungkan unsur alam dalam proses kreatifnya mampu membangun kreativitas dan kesadaran lingkungan. Ecoprint, yang menggunakan bahan-bahan alami seperti daun, bunga, dan bahan organik lainnya, tidak hanya mendukung pelestarian lingkungan tetapi juga mengembangkan kreativitas dalam seni. Pengabdian ini bertujuan untuk menggabungkan dua pendekatan seni Street Art Anti-Bullying dan Ecoprint sebagai sarana edukasi dan pembangunan kesadaran lingkungan. Metode yang digunakan ialah Sosialisasi dan Pelatihan, dilaksanakan di SD N Tugu Ratu, Kec.Suoh, Kab.Lampung Barat dengan melibatkan siswa-siswi sebanyak 90 siswa. Waktu pelaksanaan selama 2 hari, hari pertama pembuatan Street Art Anti-Bullying dan hari kedua pembuatan Ecoprint Melalui sinergi antara seni dan alam, program pengabdian melalui program pembuatan Street Art Anti-Bullying dan Ecoprint telah berhasil mencapai tujuannya dalam meningkatkan kesadaran sosial dan lingkungan di kalangan peserta. Program ini menunjukkan bahwa seni dan alam dapat menjadi media yang efektif dalam mengedukasi masyarakat mengenai isu-isu sosial yang kompleks, sekaligus mendorong pelestarian lingkungan melalui metode kreatif yang ramah lingkungan. Kunci: Street Art Anti-Bullying, Ecoprint, Kesadaran Lingkungan, Kreativitas, Media Edukasi Abstract Bullying is a social problem that still occurs frequently in schools and the wider community. The impact of bullying is very detrimental, both for the victim, the perpetrator, and the surrounding environment. Therefore, a creative and effective approach is needed to educate the public, especially the younger generation, about the negative impact of bullying and how to deal with it. Art, as a form of creative expression, has great potential as an attractive educational medium that is easily accepted by various groups. In addition, along with the increasing awareness of the importance of environmental conservation, the concept of ecoprint comes as one of the environmentally friendly art media that incorporates natural elements in its creative process that can build creativity and environmental awareness. Ecoprint, which uses natural materials such as leaves, flowers, and other organic materials, not only supports environmental conservation but also develops creativity in art. This service aims to combine the two art approaches of Street Art Anti-Bullying and Ecoprint as a means of education and building environmental awareness. The method used was Socialization and Training, carried out at SD N Tugu Ratu, Kec.Suoh, Kab.Lampung Barat involving 90 students. Implementation time for 2 days, the first day of making Anti-Bullying Street Art and the second day of making Ecoprints. Through the synergy between art and nature, the community service program through the creation of Street Art Anti-Bullying and Ecoprint has successfully achieved its goal of increasing social and environmental awareness among participants. This program shows that art and nature can be an effective medium in educating the public about complex social issues, while at the same time encouraging environmental conservation through environmentally friendly creative methods. Key: Anti-Bullying Street Art, Ecoprint, Educational Media, Environmental Awareness, Creativity
Optimalisasi Program Green-School di SMP dan SMA Bhakti Mulya Suoh, Lampung Barat: Inovasi Pemanfaatan Barang Bekas untuk Instalasi Hidroponik dan Ecobrick Solviana, Meita Dwi; Satitiningrum, Yuni; Haka, Nukhbatul Bidayati; Handoko, Akbar; Puspita, Laila; Novitasari, Aulia; Pratama, Anisa Oktina Sari; Oktafiani, Raicha; Amelia, Iqlima; Kesumawardani, Aryani Dwi
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 4 No 6 (2024): JAMSI - November 2024
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.1417

Abstract

Program Green School telah menjadi strategi penting dalam meningkatkan kesadaran lingkungan dan mengembangkan karakter peduli lingkungan di kalangan peserta didik. Salah satu cara untuk memaksimalkan program ini adalah dengan mengoptimalkan pemanfaatan barang bekas dalam kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan lingkungan. Namun, perlu adanya sosialisasi terkait implementasi program ini yang dapat dijadikan suatu pengabdian Masyarakat. Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk (1) menciptakan lingkungan pendidikan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan melalui optimalisasi penanaman tanaman obat di sebuah Taman Tanaman Obat Keluarga Minimalis; (2) mengurangi limbah dengan pemanfaatan barang bekas untuk dibuat ecobrick dalam pembuatan instalasi hidroponik; (3) meningkatkan kesadaran dan partisipasi lingkungan; (4) memaksimalkan potensi lahan sekolah untuk area hijau keberlanjutan sebagai evaluasi dan program berkelanjutan. Metode yang digunakan ialah metode sosialisasi dan pelatihan atau praktik pembuatan produk. Tempat pelaksanaan pengabdian ini di SMP dan SMA Bhakti Mulya Suoh, Desa Tugu Ratu, Lampung Barat, melibatkan 156. Hasil pengabdian menunjukkan optimalnya pengelolaan limbah plastik dan peningkatan kesadaran lingkungan di kalangan pendidik dan peserta didik. Keberhasilan ini menegaskan pentingnya integrasi nilai-nilai keberlanjutan dalam pendidikan. Evaluasi dan keberlanjutan program green school menjadi fokus utama untuk memastikan dampak positif yang diharapkan akan terus dirasakan dalam jangka panjang.
SENI DAN ALAM BERSINERGI : PEMBUATAN STREET ART ANTI-BULlYING SEBAGAI MEDIA EDUKASI DAN ECOPRINT SEBAGAI WUJUD PEMBANGUNAN KREATIVITAS DAN KESADARAN LINGKUNGAN Solviana, Meita Dwi; Satitiningrum, Yuni; Haka, Nukhbatul Bidayati; Amelia, Iqlima; Handoko, Akbar
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 6 No. 3 (2024): BUDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v6i3.15154

Abstract

Bullying merupakan masalah sosial yang masih sering terjadi di lingkungan sekolah dan masyarakat luas. Dampak dari bullying sangat merugikan, baik bagi korban, pelaku, maupun lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang kreatif dan efektif untuk mengedukasi masyarakat, terutama generasi muda, mengenai dampak negatif bullying dan cara menghadapinya. Seni, sebagai bentuk ekspresi kreatif, memiliki potensi besar sebagai media edukasi yang menarik dan mudah diterima oleh berbagai kalangan. Selain itu, seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan, konsep ecoprint hadir sebagai salah satu media seni ramah lingkungan yang menggabungkan unsur alam dalam proses kreatifnya mampu membangun kreativitas dan kesadaran lingkungan. Ecoprint, yang menggunakan bahan-bahan alami seperti daun, bunga, dan bahan organik lainnya, tidak hanya mendukung pelestarian lingkungan tetapi juga mengembangkan kreativitas dalam seni. Pengabdian ini bertujuan untuk menggabungkan dua pendekatan seni Street Art Anti-Bullying dan Ecoprint sebagai sarana edukasi dan pembangunan kesadaran lingkungan. Metode yang digunakan ialah Sosialisasi dan Pelatihan, dilaksanakan di SD N Tugu Ratu, Kec.Suoh, Kab.Lampung Barat dengan melibatkan siswa-siswi sebanyak 90 siswa. Waktu pelaksanaan selama 2 hari, hari pertama pembuatan Street Art Anti-Bullying dan hari kedua pembuatan Ecoprint Melalui sinergi antara seni dan alam, program pengabdian melalui program pembuatan Street Art Anti-Bullying dan Ecoprint telah berhasil mencapai tujuannya dalam meningkatkan kesadaran sosial dan lingkungan di kalangan peserta. Program ini menunjukkan bahwa seni dan alam dapat menjadi media yang efektif dalam mengedukasi masyarakat mengenai isu-isu sosial yang kompleks, sekaligus mendorong pelestarian lingkungan melalui metode kreatif yang ramah lingkungan. Kunci: Street Art Anti-Bullying, Ecoprint, Kesadaran Lingkungan, Kreativitas, Media Edukasi Abstract Bullying is a social problem that still occurs frequently in schools and the wider community. The impact of bullying is very detrimental, both for the victim, the perpetrator, and the surrounding environment. Therefore, a creative and effective approach is needed to educate the public, especially the younger generation, about the negative impact of bullying and how to deal with it. Art, as a form of creative expression, has great potential as an attractive educational medium that is easily accepted by various groups. In addition, along with the increasing awareness of the importance of environmental conservation, the concept of ecoprint comes as one of the environmentally friendly art media that incorporates natural elements in its creative process that can build creativity and environmental awareness. Ecoprint, which uses natural materials such as leaves, flowers, and other organic materials, not only supports environmental conservation but also develops creativity in art. This service aims to combine the two art approaches of Street Art Anti-Bullying and Ecoprint as a means of education and building environmental awareness. The method used was Socialization and Training, carried out at SD N Tugu Ratu, Kec.Suoh, Kab.Lampung Barat involving 90 students. Implementation time for 2 days, the first day of making Anti-Bullying Street Art and the second day of making Ecoprints. Through the synergy between art and nature, the community service program through the creation of Street Art Anti-Bullying and Ecoprint has successfully achieved its goal of increasing social and environmental awareness among participants. This program shows that art and nature can be an effective medium in educating the public about complex social issues, while at the same time encouraging environmental conservation through environmentally friendly creative methods. Key: Anti-Bullying Street Art, Ecoprint, Educational Media, Environmental Awareness, Creativity
Potential of Proteolytic Bacteria from Vegetable and Fruit Waste-Based Eco-Enzyme : Potensi Bakteri Proteolitik dari Eco-Enzyme Berbasis Limbah Sayuran dan Buah Satitiningrum, Yuni; Ulmillah, Aulia; Haryanti, Yesi
Jurnal Ilmiah Biologi Eksperimen dan Keanekaragaman Hayati (J-BEKH) Vol. 12 No. 1 (2025)
Publisher : Department of Biology Faculty of Mathematics and Natural Sciences Universitas Lampung in collaboration with The Indonesian Association of Biology (PBI) Lampung Branch.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jbekh.v12i1.405

Abstract

Organic waste, often considered useless material, can be processed into value-added products such as eco-enzymes. Eco-enzyme is a liquid fermented from organic waste that contains various enzymes, including proteases. This study aims to explore the potential of proteolytic bacteria from eco-enzyme solutions made from vegetable and fruit waste and analyze the proteolytic index of the isolates obtained. This research applied a quantitative approach with descriptive methods. The isolation technique used in this research is the pour plate method with milk agar media, which calculates the number of bacterial colonies using the TPC (Total Plate Count) formula. The results showed that nine bacterial isolates were obtained from the isolation of vegetable and fruit waste-based eco-enzyme solution. Qualitative tests showed that isolate 8A had the highest proteolytic index of 5, while isolate 7B had the lowest proteolytic index of 1.5.
Melon Waste Ecoenzyme: An Eco-friendly Liquid Organic Fertilizer for Vegetative Growth of Melon (Cucumis melo L. var. Merlin) Ulmillah, Aulia; Satitiningrum, Yuni; Agilliana, Intan
3BIO: Journal of Biological Science, Technology and Management Vol. 7 No. 1 (2025): Vol. 7 No. 1 (2025)
Publisher : School of Life Sciences and Technology, Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/3bio.2025.7.1.2

Abstract

The utilization of melon plant waste, such as fruit peels, leaves, and stems, can be done by processing it into eco-enzyme, which is then used as liquid organic fertilizer. This study aims to assess the effect of eco-enzyme on the vegetative growth of melon plants. The randomized block design (RBD) method was used with seven treatments and four replications, including P0 (negative control), P1 (10 mL/L), P2 (20 mL/L), P3 (30 mL/L), P4 (40 mL/L), P5 (50 mL/L), and P6 (positive control). Observations were made every 7 days for 30 days, with parameters including plant height, leaf area, number of leaves, plant fresh weight, and root fresh weight. Data analysis was conducted using one-way ANOVA and Duncan’s test. The results showed that treatment P5 (50 mL/L) produced the best results with a plant height of 36.68 cm, leaf area of 137.33 cm², 11.56 leaves, plant fresh weight of 67.1 g, and root fresh weight of 2.24 g. These results were not significantly different from the positive control (P6). Thus, eco-enzyme had a significant effect on the vegetative growth of melon plants.