Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Journal Transformation of Mandalika

KAJIAN TEKNIS DESAIN DAN MANAJEMEN PENIMBUNAN BATUBARA DI ROM STOCKPILE PT. BARA MEGA QUANTUM KOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU: Technical Study And Management Design Of Coal Stock At Rom Stockpile PT. BaraMega Quantum, Bengkulu Central Regency, Bengkulu Province M Dandy Al Fansya; Agus Winarno; Henny Magdalena; Windhu Nugroho; Sakdillah
Journal Transformation of Mandalika, e-ISSN: 2745-5882, p-ISSN: 2962-2956 Vol. 3 No. 3 (2022): Maret
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jtm.v3i3.1082

Abstract

Stockpile is a temporary storage place for coal before it is sold to consumers. The stockpile must be properly regulated so that the quality of the coal is maintained, so that when it reaches the consumer it is still of the desired quality. The plan is that in November the coal that will be included in the ROM stockpile of PT. Bara Mega Quantum will experience changes, both in quality and quantity. This study aims to determine the readiness of the stockpile to face the planned increase in coal production. PT. Bara Mega Quantum has a ROM Stockpile which is located southwest of the mining site, precisely located in the coal processing area on Pulau Baai Terminal Coal PT. Pelindo Bengkulu, Kampung Melayu District, Bengkulu City, Bengkulu Province. Where the distance between the pit and ROM Stockpile is approximately 67 km. The processing area consists of ROM Stockpile, Hopper, and Jetty Loading. Based on calculations from rainfall data, the total water discharge entering the ROM Stockpile area is 4393,67 m3/day. To accommodate this amount water, sufficient dimensions of the settling pond are needed to prevent overflow. Based on the data processing carried out, the dimensions available sludge settling pond are 5960 m3. The height of the coal pile is taken based on the specifications of the Whell Loader with the Komatsu 350 type. The following is a picture of the dimensions of the Whell Loader with the Komatsu 350 type used in the ROM Stockpile activity by PT BMQ. In accordance with the design that has been made and the data that has been processed for the capacity of the coal stockpile on the ROM Stockpile, namely on ROM 1, ROM 2 and ROM 3, the volume obtained is 20214.58 m3 and for tonnage 26278,95 MT.
Evaluasi Kinerja Unit Coal Crushing Plant Dalam Pencapaian Produksi Di PT. Anugerah Bara Kaltim Kabupaten Kutai Kartanegara Al Mulyadi; Windhu Nugroho; Tommy Trides; Lucia Litha Respati; Agus Winarno
Journal Transformation of Mandalika, e-ISSN: 2745-5882, p-ISSN: 2962-2956 Vol. 4 No. 1 (2023): Januari
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jtm.v4i1.1234

Abstract

Coal handling facility (CHF) di PT. Anugerah Bara Kaltim sebuah pertambangan yang berwenang melakukan kegiatan peremukan batubara yang merupakan salah satu penentu dari kuantitas produk yang akan dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan pasar. Namun sering terjadi masalah-masalah yang memenyabkan tidak tercapainya target produksi. Dilakukan kajian teknis unit crushing plant dan upaya memperkecil hambatan yang terjadi didalam kegiatan peremukan batubara. Target produksi unit peremuk batubara adalah sebesar 541.667 ton/bulan berdasarkan pengamatan dan perhitungan yang telah dilakukan produksi aktual yang didapat hanya 519.305,85 ton/bulan. Target produksi yang belum dapat tercapai terjadi dikarenakan produksi alat peremuk masih rendah dikarenakan hambatan-hambatan yang terjadi. Dari hasil penelitian dan perhitungan yang dilakukan untuk mencapai produksi yang mendekati target produksi unit peremuk batubara maka dilakukan upaya yang dapat meningkatakan produksi, salah satunya dengan perbaikan hambatan hambatan non teknis yang dapat diminimalisir waktu hambatannya. setelah dilakukan perbaikan waktu hambatan. Nilai ketersediaan unit peremuk batubara sebelum perbaikan waktu hambatan adalah sebagai berikut ketersediaan mekanik (MA) = 95,28 %, ketersediaan fisik (PA) = 88,79 %, ketersediaan penggunaan alat (UA) = 95,75 %, penggunaan efektif (EU) = 85,00 %. Penanganan yang dapat dilakukan penambahan umpan pada bulan Juni sebanyak 26.381,38 ton dengan penambahan ritase 35 kali pada bulan Juni, dan pada bulan Juli penambahan umpan untuk mencapai target produksi sebanyak 32,939,06 ton dengan penambahan ritase 44 kali pada bulan Juli dengan penaganan waktu hambatan dan penanganan umpan maka target produksi unit peremuk batubara di PT. ABK dapat terpenuhi.