Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Kecenderungan Mengkonsumsi dan Menabung Rumah Tangga Buruh Pelabuhan (TKBM) Kota Gorontalo Indriyani Mandagi; Fachrudin Zain Olilingo; Sri Endang Saleh
Economic Reviews Journal Vol. 3 No. 4 (2024): Economic Reviews Journal
Publisher : Masyarakat Ekonomi Syariah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56709/mrj.v3i4.570

Abstract

The income of workers in North Leato Village, Dumbo Raya District, reaches Rp. 3,600,000 per month. The study shows that there is a very significant relationship between the income and household consumption level of port workers of loading and unloading workers (TKBM), with an F value of 126,680 and a significance level of 0.000. This confirms that income plays an important role in determining consumption patterns, where the increase in income increases spending on daily needs. The Marginal Propensity to Consume (MPC) value of 3 and the Marginal Propensity to Save (MPS) value of 1 indicate people's tendency to spend more than save, reflecting the priority of meeting basic needs in low-income groups.
Pengaruh Pengelolaan Keuangan Desa Terhadap Pembangunan Infrastruktur di Desa Wonggarasi Barat Kec. Lemito Kab. Pohuwato Zainun Botutihe; Fahrudin Zain Olilingo; Mentari Rizki Sawitri Pilomonu
Economic Reviews Journal Vol. 3 No. 4 (2024): Economic Reviews Journal
Publisher : Masyarakat Ekonomi Syariah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56709/mrj.v3i4.574

Abstract

Village financial management is an activity that includes planning. implementation, administration, reporting, and financial accountability, which is conducted through transparency, accountability, participation, systematic, and discipline. This study aimed to determine the influence of village financial management on infrastructure development in Wonggarasi Barat Village, Lemito Sub-District, Pohuwato Regency. This study used a descriptive quantitative method obtained from distributing questionnaires to the community in Wonggarasi Barat Village, Lemito Sub-District, Pohuwato Regency. The 80 samples in this study were determined through the Solvin formula with the purposive sampling technique. The analysis technique in this study used a statistical t-test and an adjusted R square test. The results disclosed that village financial management had a positive and significant effect on infrastructure development, although it had a low quality of human resources (HR) among the community and the village government. In addition, distrust towards the village government in managing funds from the central government somehow hindered the management, the community still considers that the government is not transparent in managing the village funds.
PKMS PEMBERDAYAAN KELOMPOK USAHA GULA AREN MELALUI DIVERSIFIKASI PRODUK OLAHAN AIR NIRA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT DI DESA TRI RUKUN KEC. WONOSARI KABUPATEN BOALEMO I Kadek Satria Arsana; Fachrudin Zain Olilingo; Yahya Antu; Ellys Rachman
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (J-PMas) Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Pengabdian kepada MASyarakat (J-PMas)
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37606/j-pmas.v2i2.121

Abstract

Usaha pengolahan gula aren yang dilaksanakan oleh kelompok mitra di desa Tri Rukun masih menggunakan peralatan yang sederhana dan usaha ini berkembang hingga sekarang. Usaha gula aren ini dikembangkan oleh masyarakat Desa Trirukun sebagai sumber pendapatan ekonomi masyarakat namun tingkat kesejahteran usaha gula aren belum meningkat dimana penduduk di desa ini masih berpenghasilan rendah, hal ini di sebabkan oleh minimnya modal yang dimiliki, kurangnya pengelolaan usaha, serta kurang memahami strategi pemasaran. Tujuan umum yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah untuk mendukung optimalisasi implementasi dan pelaksanaan UU No. 6 tahun 2014 tentang Desa. Sedangkan tujuan khususnya yang ingin dicapai adalah mendukung program pemerintah pusat yang membangun daerah dari pinggiran (desa) serta pemerintah daerah Kabupaten Boalemo untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Adapun permasalahan yang dihadapi mitra adalah jumlah produksi gula masih minim, Pengolahan gula dari air nira yang masih tradisional, kurangnya inovasi dalam menciptakan produk, jangkauan pasar sebatas lokal. Sehingga solusi yang ditawarkan melakukan inovasi produk yakni pembuatan gula semut, dengan kemasan yang lebih menarik, memiliki manajemen usaha yang handal. Selain itu, untuk menciptakan pangsa pasar yang luas tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu akan dibuatkan website sebagai etalase sekaligus promosi sehingga program ini juga bersinergi dengan era industri 4.0. Luaran yang diharapkan yakni (1) Mitra Memiliki keterampilan dalam memproduksi produk olahan air nira yang sudah dikembangkan, (2) Terdapat Manajemen Keuangan melalui pembukuan yang baik dan terukur Sehingga mitra akan lebih termotivasi dalam mengembangkan usaha dan varians produk untuk mencapai profit yang maksimal, (3) Adanya strategi produksi yang diterapkan sehingga produk yang diproduksi bersifat kontinyu dan dapat melayani permintaan dengan jumlah besar yang datang sewaktu-waktu, (4) Produk yang dapat dipasarkan secara online dan tahan lama, (5) Mitra memiliki jaringan yang luas dalam memasarkan produk baik secara online dengan menggunakan website maupun secara konvensional dengan jaringan kelembagaan kelompok masyarakat yang ada, (6) Mitra memiliki kemasan produk yang khas dan menarik serta ramah lingkungan. Metode pendekatan yang dilakukan pada pelaksanaan PKMS adalah pendekatan Kooperatif, dimana Tim PKMS memberikan penjelasan secara kooperatif kepada mitra, sehingga mitra lebih terbuka dan dapat bekerjasama dalam Program Pengabdian Masyarakat ini. Hal ini bertujuan agar nantinya transfer ilmu yang dilakukan betul-betul dapat bermanfaat (problem solving) dan meningkatkan produktifitas mitra. Metode pelaksanaan berupa Sosialisasi, Pendampingan, bimbingan teknis atau pelatihan diversifikasi olahan air nira aren, pembuatan desain kemasan dan pengelolaan manajemen usaha sehingga mitra yang bekerjasama dapat menjadi UMKM yang lebih produktif. Pengabdian ini dilaksanakan oleh 3 orang dosen (2 orang dosen dari Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Bina Taruna Gorontalo dan 1 orang dosen dari Universitas Negeri Gorontalo. Adapun hasil pengabdian akan dipublikasikan pada jurnal nasional terakreditasi, artikel dirilis di surat kabar cetak atau elektronik, prosidding seminar nasional dan video kegiatan akan dipublikasikan di youtube sehingga bisa diakses oleh publik.
ANALISIS KETIMPANGAN PENDAPATAN DI PROVINSI GORONTALO TAHUN 2018 – 2022 Fuji Lestari; Fahrudin Zain Olilingo; Herwin Mopangga
Equilibrium : Jurnal Ilmiah Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi Vol 13, No 2 (2024): September
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35906/equili.v13i2.2003

Abstract

ABSTRAKSeiring dengan kemajuan teknologi muncul tantangan terutama berkaitan dengan ketimpangan pada distribusi pendapatan diantara penduduknya. ketimpangan dalam distribusi pendapatan merupakan sebuah realita dan masih menjadi isu penting untuk diatasi, dimana salah satu indikator makro yang perlu menjadi perhatian dalam pembangunan yaitu ketimpangan dalam distribusi pendapatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya ketimpangan pendapatan Kab/Kota, pengaruh jumlah penduduk, pengaruh indeks pembangunan manusia, pengaruh PDRB Perkapita terhadap ketimpangan pendapatan. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan sekunder pada tahun 2018-2022 bersumber dari data Badan Pusat Statistik. Model analisis dalam penelitian ini menggunakan regresi data panel. Hasil analisis menunjukkan bahwa secara garis besar Kab/Kota di Provinsi Gorontalo termasuk kategori sebagai ketimpangan rendah, hal ini dijelaskan pada variabel jumlah penduduk yang berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap ketimpangan pendapatan. Selain itu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) berpengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap ketimpangan pendapatan serta Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Perkapita yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap ketimpangan pendapatan.Kata Kunci: Ketimpangan Pendapatan, Jumlah Penduduk, Distribusi PendapatanABSTRACTAlong with technological advances, challenges arise, especially related to inequality in income distribution among the population. inequality in income distribution is a reality and is still an important issue to overcome, where one of the macro indicators that need attention in development is inequality in income distribution. This study aims to determine the magnitude of Regency / City income inequality, the effect of population, the effect of human development index, the effect of GRDP per capita on income inequality. The data used in this study are primary and secondary data in 2018-2022 sourced from data from the Central Bureau of Statistics. The analysis model in this study uses panel data regression. The results of the analysis show that in general, the Regency / City in Gorontalo Province is categorised as low inequality, this is explained by the population variable which has a positive but insignificant effect on income inequality. In addition, Human Development Index (HDI) has a negative but insignificant effect on income inequality and Gross Regional Domestic Product (GRDP) per capita has a positive and significant effect on income inequality.Keywords: Income Inequality, Population, Income Distribution
Pengaruh Harga Komoditas Sembilan Bahan Pokok Terhadap Tingkat Inflasi di Provinsi Gorontalo Tahun 2020-2024 Erlinda Podungge; Fahrudin Zain Olilingo; Ivan Rahmat Santoso
Ekopedia: Jurnal Ilmiah Ekonomi Vol. 1 No. 2 (2025): April-Juni 2025
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/qv4tdx45

Abstract

Studi ini dilaksanakan untuk meneliti seberapa besar kontribusi nilai jual sembilan komoditas Sembilan bahan pokok yakni, daging ayam, beras, telur ayam, bawang merah, gula pasir, bawang putih, cabai rawit, daging sapi, minyak goreng, dan telur ayam. dalam memengaruhi taraf inflasi di Provinsi Gorontalo selama kurun waktu 2020 hingga 2024. Sumber informasi nilai jual sembako ditemukan dari Sistem Informasi Harga Pangan Strategis (PIPHS). Sementara itu, sumber informasi mengenai inflasi diambil dari terbitan resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo. Output analisis menunjukkan bahwa tiga komoditas, yaitu beras, bawang merah, dan bawang putih, memiliki kontribusi negatif dalam memengaruhi inflasi. Di antara ketiganya, beras memberikan kontribusi penurunan inflasi paling besar, yakni sejumlah 1,6%. Hal ini mengindikasikan bahwa penurunan nilai jual beras secara relatif dapat membantu menahan laju inflasi di daerah tersebut. Sebaliknya, enam komoditas lainnya, daging ayam, daging sapi, telur ayam, cabai rawit, minyak goreng, dan gula pasir menunjukkan kontribusi positif dalam memengaruhi inflasi, yang berarti kenaikan nilai jual komoditas-komoditas ini berpotensi mendorong inflasi. Dari keenamnya, daging sapi tercatat sebagai komoditas dengan dampak inflasi paling signifikan, dengan kontribusi sejumlah 2,8%, menunjukkan sensitivitas nilai jual komoditas tersebut dalam memengaruhi dinamika inflasi regional.
PENGARUH PRODUKSI LOKAL DAN NON LOKAL TERHADAP KETERSEDIAAN BERAS DI PROVINSI GORONTALO Dama, Tiara B. Pricilla; Olilingo, Fachrudin Zain; Akib, Fitri Hadi Yulia
Jurnal Akuntansi, Manajemen dan Ilmu Ekonomi (Jasmien) Vol. 5 No. 03 (2025): Vol. 5 No. 03 (2025): Jurnal Akuntansi, Manajemen dan Ilmu Ekonomi (Jasmien)
Publisher : Cattleya Darmaya Fortuna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54209/jasmien.v5i03.1310

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh produksi beras lokal dan non-lokal terhadap ketersediaan beras di Provinsi Gorontalo menggunakan data sekunder yang diolah dengan perangkat lunak EViews 10. Hasil analisis menunjukkan bahwa produksi beras lokal memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap ketersediaan beras, dengan koefisien regresi sebesar 1,95 dan nilai korelasi variabel mencapai 0,92. Hal ini mengindikasikan bahwa peningkatan produksi beras lokal berkontribusi secara langsung dalam meningkatkan ketersediaan beras, dan perkembangan peningkatan produksi beras lokal selama lima tahun terakhir sebesar 9,30%. Selain itu, produksi beras non-lokal juga menunjukkan pengaruh positif dan signifikan terhadap ketersediaan beras, dengan nilai koefisien sebesar 0,067 dan nilai korelasi variabel sebesar 0,5, dengan peningkatan perkembangan selama lima tahun sebesar 16,5%. Temuan ini menegaskan bahwa produksi beras non-lokal berperan penting dalam menstabilkan pasokan beras. Ketika dianalisis secara bersama, produksi beras lokal dan non-lokal memberikan kontribusi signifikan terhadap ketersediaan beras dengan total kontribusi mencapai 97%. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kedua jenis produksi beras saling melengkapi dan berperan penting dalam menjaga ketahanan pangan di Provinsi Gorontalo
STRATEGI PENGEMBANGAN INDUSTRI GULA AREN KECAMATAN BULANGO ULU KABUPATEN BONE BOLANGO Djuma, Abd Yahyat; Saleh, Sri Endang; Mopangga, Herwin; Olilingo, Fahrudin Zain
Jurnal Studi Ekonomi dan Pembangunan Vol 2, No 3 (2025): JSEP VOL. 2 NO. 3, FEBRUARI 2025
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jsep.v2i3.31690

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami strategi pengembangan industri gula aren di Kecamatan Bulango Ulu Kabupaten Bone Bolango. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 orang. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis swot. Hasil Penelitian industri gula aren memiliki peran signifikan dalam mendukung perekonomian rumah tangga di Kecamatan Bulango Ulu Kabupaten Bone Bolango. Hasil analisis data menunjukkan bahwa posisi strategi pengembangan industri gula aren di Kecamatan Bulango Ulu Kabupaten Bone Bolango saat ini berada pada kuadran III. Strategi ini menyoroti perlunya peran pemerintah daerah Kabupaten Bone Bolango untuk memaksimalkan potensi industri secara efektif guna mengurangi kelemahan. Upaya tersebut harus didukung oleh peningkatan peluang kerjasama, kolaborasi, dan alokasi anggaran yang memadai. Langkah strategis yang dapat dilakukan yakni (1) mengembangkan inovasi pada desain kemasan untuk meningkatkan daya tarik dalam memenuhi permintaan konsumen. (2) meningkatkan infrastruktur yang mendukung akses pemasaran. (3) meningkatkan ketersediaan peralatan produksi sebagai bagian dari kemajuan teknologi produksi.Keywords: industri, gula aren, analisis SWOT
KETERKAITAN SEKTOR UTAMA DALAN PEREKONOMIAN PROVINSI GORONALO: ANALISIS INPUT-OUTPUT Laumarang, Anisa; Olilingo, Fahrudin Zain; Bumulo, Frahmawati
Jurnal Studi Ekonomi dan Pembangunan Vol 3, No 1 (2025): VOLUME 3, NOMOR 1, JULI 2025
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jsep.v3i1.33217

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Sektor mana yang paling memberikan dampak dalam perekonomian Provinsi Gorontalo. Keterkaitan kebelakang dan kedepan serta menentukan sektor utama dalam perekonomian Provinsi Gorontalo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data yang digunakan berupa data sekunder dengan menggunakan Tabel Input-Output Tahun 2016. Hasil analisa menunjukan bahwa sektor seperti ketenagalistrikan, sektor industri makanan dan minuman, jasa informasi dan komunikasi, sektor jasa perusahaan, sektor industri kayu, barang dari kayu dan gabus dan barang anyaman dari bambu dan sektor angkutan udara merupakan sektor utama dalam Perekonomian Provinsi Gorontalo yang diindikasi oleh tingginya indek keterkaitan ke belakang dan kedepan. Ke enam sektor ini merupakan sektoe fundamental dalam pembangunan ekonomi di Provinsi Gorontalo.Kata Kunci: keterkaitan sektor, sektor utama, analisis input-output
ANALISIS PENGARUH BELANJA DAERAH BIDANG PENDIDIKAN, KESEHATAN DAN KEMANDIRIAN FISKAL DAERAH TERHADAP INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA YANG DIMODERASI PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) DI KAWASAN TIMUR INDONESIA Ahmat, Nursila T; Canon, Syarwani; Akib, Fitri Hadi Yulia; Olilingo, Fahrudin Zain
Jurnal Studi Ekonomi dan Pembangunan Vol 3, No 1 (2025): VOLUME 3, NOMOR 1, JULI 2025
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jsep.v3i1.33221

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis Pengaruh Belanja Daerah Bidang Pendidikan, Kesehatan Dan Kemandirian Fiskal Daerah Terhadap Indeks Pembangunan Manusia Yang Dimoderasi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kawasan Timur Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder bersumber dari Direktorat Jendral Perimbangan Kementrian Keuangan RI dan Badan Pusat Statistik, Yang di peroleh dari 13 Provinsi di Kawasan Timur Indonesia. Penelitian Ini menggunakan Analisis Regresi Linear Berganda data Panel dengan menggunakan Model Fixed Effect Model (FEM) dan moderasinya menggunakan Moderated Regression Analysis (MRA). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa 1). Belanja daerah bidang pendidikan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Indeks Pembangunan Manusia. 2). Belanja daerah bidang kesehatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Indeks Pembangunan Manusia. 3). Kemandirian Fiskal berpengaruh positif dan signifikan terhadap Indeks Pembangunan Manusia. 4). Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) mampu Memoderasi (Memperkuat) Pengaruh Belanja Pendidikan Terhadap Indeks Pembangunan Manusia. 5). Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tidak mampu Memoderasi (Memperlemah) Pengaruh Belanja Kesehatan Terhadap Indeks Pembangunan Manusia. 6). Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) mampu Memoderasi (Memperkuat) Pengaruh Kapasitas Fiskal Daerah Terhadap Indeks Pembangunan Manusia. Kata Kunci: IPM, Belanja Daerah Bidang Pendiidkan, Kesehatan, Kemandirian Fiskal Daerah, dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
DAMPAK ALIH FUNGSI LAHAN SAWAH TERHADAP PRODUKSI PADI DAN PENDAPATAN PETANI DI KOTA GORONTALO Botutihe, Abdul Rais; Olilingo, Fachrudin Zain; Mopangga, Herwin
Jurnal Ekonomi dan Bisnis (EK&BI) Vol 8 No 1 (2025)
Publisher : Politeknik Bisnis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37600/ek&bi.v8i1.1949

Abstract

Gorontalo City as the provincial capital has unique economic characteristics. This city has broader government, economic, and cultural functions compared to Gorontalo Regency and Bone Bolango Regency. However, this also causes greater economic pressure, so that many rice fields are converted into non-agricultural land. This study aims to determine the factors that influence land conversion, to determine the impact of rice field conversion on rice production in Gorontalo City and to determine the impact of rice field conversion on farmer income in Gorontalo City. The results of the study indicate that instead of land function being driven by economic pressure, high land price offers, minimal support for the agricultural sector, the need for housing development, commercial development, and infrastructure. The impacts include a decrease in the area of ​​rice fields, which causes a significant decrease in rice production. In addition, farmers experience a decrease in income from the agricultural sector, so that many have to rely on non-agricultural sources of income.