Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PENGEMBANGAN AKTIVITAS WISATA EDUKASI BAHARI DI PULAU PARI Nur Kholifah; Yusherly Shintia Angraini; Rahmat Darmawan
Jurnal Pendidikan dan Perhotelan (JPP) Vol. 4 No. 1 (2024): JURNAL PENDIDIKAN DAN PERHOTELAN
Publisher : Family Welfare Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/jppv4i1.06

Abstract

Pulau Pari merupakan salah satu destinasi wisata yang berlokasi di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Jakarta. Destinasi tersebut memiliki potensi wisata yang dapat dikembangkan menjadi daya tarik wisata berbasis edukasi. Dari potensi yang ada perlu dikembangkan menjadi aktivitas edukasi. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengembangkan potensi alam dan budaya yang ada di Pulau Pari menjadi produk wisata edukasi bahari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Dilakukan analisis kualitatif untuk mengembangkan daya tarik wisata yang ada menjadi aktivitas wisata edukasi bahari. Berdasarkan hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa Pulau Pari memiliki potensi alam dan budaya yang dapat dijadikan sebagai daya tarik wisata, kemudian daya tarik tersebut dikemas menjadi aktivitas wisata berbasis edukasi bahari. Adapun aktivitas wisata bahari yang dapat dikembangkan berbasis pada alam dan budaya yaitu edukasi budidaya ikan kerapu, bird watching, edukasi green house, transplantasi karang (penanaman karang), penanaman mangrove, edukasi ekonomi kreatif masyarakat Pulau Pari. Pengembangan pariwisata Pulau Pari berbasis pada edukasi bahari melibatkan partisipasi aktif masyarakat, peningkatan fasilitas pendukung, dan penerapan regulasi yang ketat guna menciptakan pariwisata berbasis masyarakat (community based tourism) yang berkelanjutan (sustainable tourism). Pengembangan wisata edukasi bahari ini memiliki dampak terhadap kelestarian lingkungan, peningkatan daya tarik wisata, meningkatkan minat kunjungan wisatawan serta ekonomi masyarakat.Kata Kunci : Pengembangan. Wisata, Edukasi, Wisata Bahari
Design Pentahelix dalam Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat di Pulau Pari Reizha Ananda Setyara; Afdhal Fajar Dzaky; Rahmat Darmawan
Jurnal Pendidikan dan Perhotelan (JPP) Vol. 4 No. 1 (2024): JURNAL PENDIDIKAN DAN PERHOTELAN
Publisher : Family Welfare Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/jppv4i1.08

Abstract

Pulau Pari adalah destinasi wisata berbasis masyarakat yang semakin populer di Kabupaten Kepulauan Seribu. Pengembangan wisata berbasis masyarakat di Pulau Pari membutuhkan kolaborasi yang efektif antara berbagai pemangku kepentingan. Penelitian ini mengadopsi perspektif kolaboratif melalui model Pentahelix untuk menganalisis interaksi pemangku kepentingan, menilai tingkat keberhasilan, serta mencari solusi dan strategi pengembangan wisata. Dengan pendekatan studi kasus kualitatif, penelitian ini memvisualisasikan interaksi antara lima pemangku kepentingan utama, yaitu akademisi, pelaku usaha, komunitas, pemerintah, dan media. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi wawancara semi terstruktur dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masing-masing pemangku kepentingan telah berperan sesuai dengan bidangnya dalam pengembangan wisata berbasis masyarakat di Pulau Pari, namun kolaborasi antar pemangku kepentingan belum optimal. Penelitian ini menemukan bahwa meskipun ada kontribusi yang signifikan dari setiap pemangku kepentingan, kurangnya koordinasi dan sinergi masih menjadi tantangan utama. Oleh karena itu, direkomendasikan adanya peningkatan peran pemerintah lokal melalui pengembangan kebijakan yang mendukung inovasi dalam pemanfaatan sumber daya alam lokal. Selain itu, pembentukan kelembagaan kolaborasi antar pemangku kepentingan juga diperlukan untuk memastikan adanya kerjasama yang berkelanjutan dan efektif. Dengan demikian, upaya pengembangan wisata berbasis masyarakat di Pulau Pari dapat berjalan lebih optimal, membawa manfaat bagi semua pihak yang terlibat, serta berkontribusi terhadap keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat setempat. Kata Kunci: kolaborasi pemangku kepentingan, model Pentahelix, pengembangan wisata, Pulau Pari, pariwisata berbasis masyarakat.
Local Wisdom Culinary At Kamu Kawan Lama Market In Denai Lama Tourism Village Deli Serdang District Ngger P Cahyo Hutomo; Rahmat Darmawan; Muhammad Halfi Indra Syahputra
Journal of Scientific Research, Education, and Technology (JSRET) Vol. 2 No. 2 (2023): Vol. 2 No. 2 2023
Publisher : Kirana Publisher (KNPub)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58526/jsret.v2i2.118

Abstract

Pasar Kamu Kawan Lama is a place where traders sell their culinary products every weekend. The Kamu Kawan Lama Market is located in the Denai Lama Tourism Village, Pantai Labu District, Deli Serdang Regency, North Sumatra Province. The many types of local food that are sold at Kamu Kawan Lama Market have made visitors curious to buy and enjoy the culinary offerings that are being sold. Local culinary wisdom that is offered at Kamu Kawan Lama Market is not neatly arranged according to the order of the dishes, so the majority of the food sold at Kamu Kawan Lama Market is dessert dishes or market snacks. The purpose of this research is to describe local wisdom-based culinary delights at Kamu Kawan Lama Market according to the procedure for serving food. The method used in this research is qualitative research, data collection is carried out in natural settings (natural conditions), primary data sources and data collection techniques involve participant observation , in-depth interviews , and documentation. . The analysis was carried out through an ethnographic approach with 3 analyses, namely domain, taxonomic, and componential analysis. The results of the research show that there is an imbalance in the sale of types of food dishes based on local wisdom, where the majority of the food sold is dessert or market snacks.
PENINGKATAN KAPASITAS UMKM DALAM PENYUSUNAN RENCANA BISNIS jumhur, aam amaningsih; Rahmat Darmawan
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 (2023): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) in the Educational Tourism Village of Cisaat Subang Village are able to create jobs and add value, success in increasing MSMEs means strengthening business in the community, the existence of MSMEs in the Village is community participation in the economic activity sector. Village MSMEs in BUMDES coordination need more optimal development in an effort to maintain the continuity of their business. The UNJ Community Service team is holding capacity building with the theme of preparing business plans by inviting experienced practitioners. The aim of increasing the capacity of Cisaat Village MSME actors is to instill an understanding of the purpose of increasing the potential of MSMEs by building a positive mindset of Cisaat Village MSME actors in planning their business. The method for increasing the capacity of MSME actors in Cisaat Village is carried out with assistance (a) Preparing a business plan; (b) Create a cash flow to obtain funding from Financial Institutions. In conclusion, increasing capacity in preparing business plans with the participation of Cisaat Village MSMEs can generally be implemented well and smoothly. It is hoped that the results of increasing capacity in preparing business plans can be followed up by applying for capital loans from financial institutions to expand Cisaat Village MSME businesses.Abstrak Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Desa Wisata Edukasi Desa Cisaat Subang mampu menciptakan lapangan kerja dan nilai tambah, keberhasilan dalam meningkatkan UMKM berarti memperkokoh bisnis di masyarakat, keberadaan UMKM di Desa merupakan partisipasi masyarakat dalam sektor kegiatan perekonomian. UMKM Desa dalam koordinasi BUMDES perlu pembinaan lebih optimal dalam upaya mempertahankan keberlangsungan usahanya, team Pengabdian Pada Masyarakat UNJ menyelenggarakan peningkatan kapasitas dengan tema penyusunan rencana bisnis dengan mengundang para praktisi yang pengalaman. Tujuan peningkatan kapasitas pelaku UMKM Desa Cisaat adalah menanamkan pemahaman tujuan peningkatan potensi UMKM dengan membangun positive mindset pelaku UMKM Desa Cisaat dalam merencanakan usaha. Metode peningkatan kapasitas pelaku UMKM Desa Cisaat dilakukan dengan pendampingan (a) Penyusunan rencana bisnis; (b) Membuat chasflow untuk mendapatkan pendanaan dari Lembaga Keuangan. Kesimpulan, peningkatan kapasitas dalam penyusunan rencana bisnis dengan partisipasi pelaku UMKM Desa Cisaat yang secara umum dapat terlaksana dengan baik dan lancar. Diharapkan hasil peningkatan kapasitas dalam penyusunan rencana bisnis bisa ditindaklanjuti dengan mengajukan pinjaman modal kepada pihak lembaga keuangan untuk memperbesar usaha UMKM Desa Cisaat.
Sosialisasi dan Pendampingan Pengelolaan Kelompok Sadar Wisata di Desa Mekarbuana Kabupaten Karawang – Jawa Barat Rinie Octaviany Hasan; Lala Siti Sahara; Jenal Abidin; Rahmat Darmawan
Nusantara Mengabdi Kepada Negeri Vol. 1 No. 4 (2024): November: Nusantara Mengabdi Kepada Negeri
Publisher : Asosiasi Peneliti dan Pengajar Ilmu Hukum Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/numeken.v1i4.633

Abstract

Mekarbuana Village located in Tegalwaru, Karawang district, West Java, is about 45 kilometers from the center of Karawang, and has potential for agro-tourism and natural tourism, because according to the village head, Jaji Maryono, the village is a provider of coffee, durian, mango, avocado, and bananas. The tourism that are available are Curug Cigentis, Curug Bandung, and tours along the flow of the river. This tourist destination is a favourite destination of both locals and citizens around Karawang to spend the weekend with the family. Due to the tourist potential in his village, the village chief acknowledged that he wanted to bring Mekarbuana Village into a tourist village, but still needed support and enhanced human resource capacity (HRM) to manage the village. The problem is that the tourism organization in the village are not functioning, so the wheel of tourism in that village is still not balanced. This activity uses methods of accompaniment, socialization, and education carried out in integration with KKN students to the community and tourists in Mekarbuana Village. The result of this community service activity is the reactivation of the pokdarwis management, the existence of the organization structure, the presence of the work plan, a varied tour package, as well as the Mekarbuana Village already registered in the JADESTA. As to the conclusion of the activities, they feel very grateful and hoped that the organization will be able to maximize its management, and continue to run consistently and professionally in managing tourism in the village.
Perencanaan Daya Saing Destinasi Wisata Berdasarkan Tipologi Psikografik Wisatawan (Kasus Pada Kabupaten Tapanuli Utara) April Sabdi Marbun; Emrizal Emrizal; Rahmat Darmawan
Nawasena: Jurnal Ilmiah Pariwisata Vol. 2 No. 1 (2023): April : Nawasena: Jurnal Ilmiah Pariwisata
Publisher : Pusat Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat STIEPARI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56910/nawasena.v1i1.512

Abstract

Kabupaten Tapanuli Utara ini sebagai salah satu destinasi Pariwisata penting di Sumatera Utara dan juga merupakan salah satu kabupaten di Kawasan Danau Toba sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia, Kabupaten Tapanuli Utara merupakan salah satu pintu masuk penting bagi wisatawan yang berkunjung ke Danau Toba dan memiliki 19 daya tarik wisata andalan. Akan tetapi Kabupaten Tapanuli Utara hanya memberikan kontribusi 1,23% dari total kunjungan wisatawan nusantara yang berkunjung ke Sumatera Utara periode 2015 - 2020. Daya saing sebuah destinasi bukan hanya tentang bagaimana ia bersaing dengan destinasi lain, tetapi juga bagaimana ia menarik kategori pengunjung (segmen) tertentu. Indikator mendalam tentang posisi destinasi dalam kaitannya dengan lingkungan persaingannya dapat ditemukan dalam jenis psikografis wisatawan dan susunan wisatawan tersebut. Studi ini menggunakan tipologi psikografis wisata Plog untuk menyelidiki status psikologis (daya saing) Tapanuli Utara sebagai tempat liburan. Metode kualitatif dan kuantitatif digunakan di sini. Selama periode dua bulan yang dimulai pada Juni 2022 dan berakhir pada Juli 2022, dilakukan survei terhadap 386 wisatawan domestik. Berdasarkan hasil penelitian ini, kawasan Tapanuli Utara lebih diminati oleh kelompok wisata mid-centric sebesar 61,1% dibandingkan segmen psycho-centric sebesar 22,2% atau segmen allo-centric sebesar 16,7%. Kami menjelaskan bagaimana hasil ini memiliki aplikasi praktis untuk tujuan perencanaan dan pengembangan wisata Kabupaten Tapanuli Utara.
Implementation of the Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability (CHSE) Health Protocol in the Tourism Industry in Balige City, Toba Regency Rahmat Darmawan
TEHBMJ (Tourism Economics Hospitality and Business Management Journal) Vol 1 No 2 (2021): TEHBMJ (Tourism Economics, Hospitality and Business Management Journal)
Publisher : Politeknik Pariwisata Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The application of the CHSE health protocol (Prokes) in tourist destinations should be investigated in an effort to ensure the tourism industries in Balige City and its surroundings are ready to accept tourist visits during a pandemic or new normal. The purpose of this study is to explore the application of the CHSE program to the tourism industry as an effort to build tourist trust to visit and settle in Toba Regency. This research is entitled to examine the application of the CHSE program in the tourism industry including hotels, restaurants/cafe/canteens, souvenir shops and tourist attractions. This study uses a qualitative design with qualitative descriptive data analysis. The data grouping was carried out using the ethnographic method of the Spradley Model (1980). The informants taken are key informants including tourism industry managers/tourists and tourists as the main informants. Based on the analysis of the problem with a qualitative approach, several conclusions can be drawn as follows. First, the realization of the implementation of the CHSE process was concluded to be poor, especially the realization in tourist objects, / restaurants / restaurants managed by amateurs / local communities. Nevertheless, the realization of the implementation of the CHSE process looks optimal in the tourism industry which is managed professionally/management. Furthermore, it was concluded that the response of tourists to the condition of the health program and the implementation of the CHSE program was not good, especially in the tourism industry which was managed by the local community.
Design picker trolly at e-commerce industries Rahmat Darmawan; Retno Pratiwi; Budi Nurhamdani; Daniel Christian; Fahmi Setiyawan; Budi Ariyanto
Journal Management SMC Vol 11 No 1 (2025): Jurnal administrasi perkantoran, kesekretarisan, Manajemen, Perhotelan, Pariwisa
Publisher : Sekolah Tinggi Manajemen Pariwisata dan Logistik Lentera Mondial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian dalam konteks Kansei Engineering, sejauh ini sudah banyak dilakukan oleh berbagai peneliti nasional maupun global. Fokus utamanya ialah mengenai konsep produk dengan pertimbangan perasaan emosional dan keinginan pengguna. Penelitian ini dasar untuk implementasi Kansei Engineering sebagai metode untuk membuat produk troli yang tepat guna. Troli yang sudah ada selama ini di rasa masih dirasakan atas keluhan – keluhan yang disampaikan oleh picker operator sebagai landasan informasi untuk melakukan perbaikan proses, hal itu timbul adanya gagasan untuk melakukan reduce terhadap keluhan si pengguna. Umumnya awal langkah penelitian dilakukan dengan mencari Kansei Word yang sesuai dengan keinginan pengguna dan didapatlah 20 Kansei Word, melalui kuisioner untuk menguji kesesuaian konteks dengan keinginan pengguna. Perlu juga dilakukan uji validitas dan reliabilitas dilakukan pada kuisioner untuk mengetahui konsistensi pertanyaan di kuisioner tersebut. Menariknya ada istilah semantic differential yang dilakukan juga untuk mengetahui kesan yang akan diberikan untuk pengguna ketika menggunakan produk troli dengan mekanisme mencari lawan kata dari setiap Kansei Word. Pengembangan dari hasil tersebut perlu juga dilakukan analisis faktor guna untuk memudahkan pembuatan konsep dengan klasifikasi kelompok Kansei Word pada beberapa bagian. Paparan hasil visualisasi produk ditampilkan dengan menggunakan 3D CAD, alur kerja berikutnya setelah dilakukan analisis faktor selanjutnya yaitu menggunakan struktur pohon seperti yang dilakukan pada Kansei Engineering Tipe 1 untuk mengetahui spesifikasi seperti material, struktur, ukuran, fitur serta mekanisme. Diperoleh spesifikasi yang dibuat, maka hasil rancangan desain troli dibuat dengan menggunakan CAD. Hal ini menjadi dasar pembuktian bahwa Kansei Engineering dapat digunakan oleh picker operator agar mempermudah melakukan manuver troli untuk picking produk di area gudang sesuai task yang mereka terima.
Efektivitas Kurikulum Pendidikan Tinggi dalam Mempersiapkan Sekretaris untuk Industri Perhotelan Launrensius Renald Diansilves; Runi Yulianti Togubu; Rahmat Darmawan; Siahaan, Leonard
Journal Management SMC Vol 11 No 1 (2025): Jurnal administrasi perkantoran, kesekretarisan, Manajemen, Perhotelan, Pariwisa
Publisher : Sekolah Tinggi Manajemen Pariwisata dan Logistik Lentera Mondial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3333/lbs.v11i1.73

Abstract

Penelitian ini mengevaluasi efektivitas kurikulum Program Studi DIII Sekretari di Sekolah Tinggi Manajemen Pariwisata dan Logistik Lentera Mondial dalam mempersiapkan lulusan untuk berkarir di industri perhotelan. Menggunakan metode kombinasi kualitatif dan kuantitatif, penelitian ini melibatkan survei terhadap 150 alumni dan wawancara dengan 10 praktisi industri. Hasil menunjukkan bahwa 78% alumni merasa telah memperoleh keterampilan yang diperlukan, tetapi hanya 65% yang merasa kurikulum mempersiapkan mereka dengan baik untuk tantangan di dunia kerja. Umpan balik dari Atasan mengindikasikan bahwa lulusan memiliki keterampilan komunikasi yang baik, namun perlu meningkatkan keterampilan manajemen waktu dan penggunaan teknologi informasi. Dengan tingkat penyerapan kerja lulusan mencapai 88%, penelitian ini merekomendasikan peningkatan komponen praktis dalam kurikulum, pembaruan materi untuk mencakup teknologi terkini, dan penguatan kemitraan dengan industri untuk meningkatkan kesiapan lulusan di pasar kerja.
Design picker trolly at e-commerce industries Rahmat Darmawan; Retno Pratiwi; Budi Nurhamdani; Daniel Christian; Fahmi Setiyawan; Budi Ariyanto
Journal Management SMC Vol 11 No 1 (2025): Jurnal administrasi perkantoran, kesekretarisan, Manajemen, Perhotelan, Pariwisa
Publisher : Sekolah Tinggi Manajemen Pariwisata dan Logistik Lentera Mondial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian dalam konteks Kansei Engineering, sejauh ini sudah banyak dilakukan oleh berbagai peneliti nasional maupun global. Fokus utamanya ialah mengenai konsep produk dengan pertimbangan perasaan emosional dan keinginan pengguna. Penelitian ini dasar untuk implementasi Kansei Engineering sebagai metode untuk membuat produk troli yang tepat guna. Troli yang sudah ada selama ini di rasa masih dirasakan atas keluhan – keluhan yang disampaikan oleh picker operator sebagai landasan informasi untuk melakukan perbaikan proses, hal itu timbul adanya gagasan untuk melakukan reduce terhadap keluhan si pengguna. Umumnya awal langkah penelitian dilakukan dengan mencari Kansei Word yang sesuai dengan keinginan pengguna dan didapatlah 20 Kansei Word, melalui kuisioner untuk menguji kesesuaian konteks dengan keinginan pengguna. Perlu juga dilakukan uji validitas dan reliabilitas dilakukan pada kuisioner untuk mengetahui konsistensi pertanyaan di kuisioner tersebut. Menariknya ada istilah semantic differential yang dilakukan juga untuk mengetahui kesan yang akan diberikan untuk pengguna ketika menggunakan produk troli dengan mekanisme mencari lawan kata dari setiap Kansei Word. Pengembangan dari hasil tersebut perlu juga dilakukan analisis faktor guna untuk memudahkan pembuatan konsep dengan klasifikasi kelompok Kansei Word pada beberapa bagian. Paparan hasil visualisasi produk ditampilkan dengan menggunakan 3D CAD, alur kerja berikutnya setelah dilakukan analisis faktor selanjutnya yaitu menggunakan struktur pohon seperti yang dilakukan pada Kansei Engineering Tipe 1 untuk mengetahui spesifikasi seperti material, struktur, ukuran, fitur serta mekanisme. Diperoleh spesifikasi yang dibuat, maka hasil rancangan desain troli dibuat dengan menggunakan CAD. Hal ini menjadi dasar pembuktian bahwa Kansei Engineering dapat digunakan oleh picker operator agar mempermudah melakukan manuver troli untuk picking produk di area gudang sesuai task yang mereka terima.