Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Lentora

Pelatihan Bantuan Hidup Dasar Pada Masyarakat di RW 5 Watuoge Kelurahan Taipa Kecamatan Palu Utara: Basic Life Support Training for the Community in RW 5 Watuoge, Taipa Village, North Palu District Nurmalisa, Baiq Emy; supirno, Supirno; jurana, Jurana; Tampake, Rina; Umar, Nurlailah; Pangaribuan, Helena; Moh Fadli Dg , Patompo
Jurnal Pengabdian Masyarakat Lentora Vol. 1 No. 2 (2022): MARET 2022
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jpml.v1i2.1359

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan:. Kota Palu yang merupakan salah satu wilayah di Sulawesi Tengah yang termasuk dalam daerah rawan bencana. Hal yang penting untuk dipersiapkan dalam rangka pencegahan dan meminimalkan risiko dampak merugikan bagi korban adalah kesiapsiagaan bencana. Menurut penelitian pengetahuan masyarakat menghadapi bencana dan terkait pertolongan pertama masih banyak yang kurang. Oleh sebab itu diperlukan sosialisasi dan simulasi untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan sikap masyarakat terkait mitigasi dan kesiapsiagaan Tujuan pengabmas ini meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat Watuoge dalam memberikan bantuan hidup dasar bagi korban yang membutuhkan termasuk korban tenggelam. Metode Kegiatan pengabdian masyarakat terkait pelatihan BantuanHidup Dasar (BHD) ini dilakukan di RW 5 Watuoge Kelurahan Taipa Kecamatan Palu Utara tanggal 19 Agustus 2020. Khalayak sasaran pengabdian masyarakat adalah masyarakat (pemuda, kader kesehatan, tokoh masyarakat) di wilayah Watuoge sejumlah 25 orang. Metode yang digunakan dalam pengabmas ini adalah sosialisasi dan simulasi kepada masyarakat. Media yang digunakan untuk membantu penyampaian materi adalah poster dan phantom. Kegiatan diawali dengan tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Untuk mengetahui efektifitas kegiatan ini maka dilakukan apersepsi untuk mengukur sejauhmana tingkat pengetahuan peserta dan diakhir kegiatan dilakukan evaluasi dengan memberikan pertanyaan terkait materi yang sudah disampaikan serta peserta diminta untuk redemosntrasi skill BHD. Hasil yang didapatkan dalam kegiatan ini adalah peserta sangat antusias mengikuti penyuluhan yang diberikan dan berdiskusi sehingga pada akhir kegiatan peserta bisa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh tim pengabdi dan dapat melakukan redemonstrasi BHD meskipun ada beberapa bagian yang masih kurang tepat. Pelatihan BHD di daerah Watuoge dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan peserta melakukan Bantuan Hidup dasar. Diperlukan adanya kegiatan serupa secara berkala dan jumlah peserta yang lebih besar agar setiap individu memiliki pengetahuan dan keterampilan yang baik dalam melakukan BHD. Kata Kunci: Pengetahuan; Keterampilan; Bantuan Hidup Dasar
Pelatihan Senam Kaki Diabetik Bagi Pasien Diabetes Melitus di Wilayah Kerja Puskesmas Pembantu Tondo saleh, azizah; Nurmalisa, Baiq Emy; Kolomboy, Fajrillah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Lentora Vol. 2 No. 1 (2022): SEPTEMBER 2022
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jpml.v2i1.1771

Abstract

Persentase diabetes mellitus (DM) tertinggi pada tahun 2016 adalah Kota Palu sebesar 0,45%. Neuropati diabetik yang menjadi komplikasi paling sering pada pasien diabetes melitus ini menjadi penyebab tingginya angka morbiditas pada pasien diabetes melitus dan bahkan menyebabkan amputasi. Senam kaki diabetes digunakan sebagai latihan kaki dan bermanfaat dalam mengurangi nyeri, mengurangi kerusakan saraf dan mengontrol gula darah serta meningkatkan sirkulasi darah pada kaki. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan dan kemampuan pasien Diabetes Melitus dalam melakukan senam kaki diabetik. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penggabungan metode ceramah, diskusi, demonstrasi dan praktek. Media yang digunakan untuk membantu penyampaian materi adalah leaflet. Kegiatan diawali dengan tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Untuk mengetahui efektifitas kegiatan ini maka dilakukan apersepsi untuk mengukur sejauhmana tingkat pengetahuan peserta dan diakhir kegiatan dilakukan evaluasi dengan memberikan pertanyaan terkait materi yang sudah disampaikan serta peserta diminta untuk redemonstrasi senam kaki DM . Tingkat keberhasilan pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dapat dilihat dari ketercapaian jumlah peserta, tujuan dan target materi. Jumlah peserta yang hadir sebanyak 28 peserta. Tujuan pengabdian tercapai dilihat dari antusias para peserta dan di akhir kegiatan peserta bisa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh tim pengabdi dan dapat melakukan redemonstrasi senam kaki DM. Diharapkan bagi Puskesmas Talise untuk melaksanakan kegiatan serupa secara berkala dan jumlah peserta yang lebih besar agar semua pasien DM yang ada di wilayah kerja Puskesmas Talise memiliki pengetahuan dan keterampilan yang baik dalam melakukan senam kaki
Edukasi Perawatan Kaki Diabetes kepada Kader Kesehatan: Diabetes Foot Care Education for Health Cadres Sasmita, Hanum; Nurmalisa, Baiq Emy; Pangaribuan, Helena
Jurnal Pengabdian Masyarakat Lentora Vol. 3 No. 1 (2023): SEPTEMBER 2023
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jpml.v3i1.2015

Abstract

Introduction Central Sulawesi is ranked 10th with 2.2% of sufferers. If optimal prevention is not carried out from the start, the wound will deteriorate rapidly, and the worst is amputation. One of the efforts that can be made to prevent DFU from occurring is to do foot care. Foot care in people with DM is an attempt to avoid disturbances in the feet which, if continued, can lead to amputation. The goal to be achieved from this community service activity is to increase the knowledge of cadres in conducting education about Foot Care for Patients with Diabetes Mellitus in the Working Area of the Talise Health Center. The method used in this activity is a combination of lecture, discussion, demonstration and practice methods. The media used to help convey material is a leaflet. The activity begins with the preparation, implementation and evaluation stages. To find out the effectiveness of this activity, an apperception was carried out to measure the level of knowledge of the participants and at the end of the activity an evaluation was carried out by asking questions related to the material that had been presented and participants were asked to demonstrate DM foot care. Results The level of success in implementing this community service can be seen from the achievement of the number of participants, objectives and material targets. The number of participants who attended were 20 participants. Conclusion The purpose of the dedication was achieved, seen from the enthusiasm of the participants and at the end of the activity the participants were able to answer questions posed by the service team and were able to answer questions related to DM foot care. Suggestion It is hoped that the Talise Health Center will carry out similar activities on a regular basis and a larger number of participants so that all DM patients in the Talise Health Center work area have good knowledge and skills in performing foot care.
Pelatihan Deteksi Neuropati Dengan Teknik Ipswich Touch Test pada Pasien Diabetes Melitus: Neuropathy Detection Training Using Ipswich Touch Test Technique For Diabetes Mellitus Patients Aminuddin, Aminuddin; Baiq Emy, Nurmalisa; Hasbunsyah, Siregar
Jurnal Pengabdian Masyarakat Lentora Vol. 2 No. 2 (2023): MARET 2023
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jpml.v2i2.3316

Abstract

Introduction: Diabetic neuropathy is a complication of diabetes that occurs quite often with a percentage of 28.7-39.5%. One of the efforts to reduce this number is early detection, which can be done by the general public. Early detection using the IpTT method has been shown to be safe, simple, requires no equipment, and can be done publicly. The purpose of this social service is to train health cadres to detect diabetic neuropathy using the IpTT method. Methods The service team implements this public service activity by applying the methods of lecture, discussion, demonstration and face-to-face training among the participants. This activity took place on Saturday, July 10, 2021, in the nursing class D3 of the Palus Tervishoiu Professional University. The target group of this activity is 36 health cadres representing 18 posbindus. Results: After the training and IpTT preparatory demonstration, the mean posttest score was 80 and was good in the IpTT preparatory skill category. Due to these results, it is necessary to periodically conduct IpTT trainings to update and improve the knowledge and skills of the cadres in conducting IpTT examinations. This educational activity using IPTT technology to detect diabetic neuropathy can be used as one program in the Talis Health Center area to reduce the number of amputations in diabetic patients.
Penyuluhan Tentang Imunisasi Dasar Lengkap Pada Ibu Balita : Counseling about complete basic immunization for mothers of toddlers Masulilli, Fitria; Jurana, Jurana; Irsanty, Collein; Pangaribuan, Helena; Baiq Emy, Nurmalisa; Supirno, Supirno; Ayu, Sri Manika; Marlin, Marlin
Jurnal Pengabdian Masyarakat Lentora Vol. 3 No. 1 (2023): SEPTEMBER 2023
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jpml.v3i1.3317

Abstract

Introduction Complete national routine immunization coverage is currently slowly increasing again after the COVID pandemic from 84% in 2019 to 94.9% in 2022. Indonesian children have been immunized. This increase was given a good score but not enough, because there are still around 5% or 240,000 Indonesian children who have not received additional protection from complete basic immunization, meaning these children are still at high risk of contracting diseases that can be prevented by immunization (PD3I). The Ministry of Health targets 100 percent of babies to receive complete basic immunization (IDL) by 2023. This community service aims to provide knowledge to mothers of toddlers about complete basic immunization (0 to 11 months). This service method takes the form of counseling and giving leaflets to mothers of toddlers. This community service activity was carried out at Latulip Posyandu, Layana Village, Talise Health Center working area on June 21 2023. The target audience for this community service activity was all mothers with toddlers who live in Layana Village as the Talise Health Center Working Area, 18 mothers of toddlers. The results of the activity were the knowledge of mothers of toddlers about complete basic immunization after counseling, namely the majority with good knowledge, 15 participants (83.3%) and 3 participants (16.7%) with sufficient knowledge. The conclusion is that this community service activity can provide understanding to mothers of toddlers about complete basic immunization. Suggestions to the Talise Community Health Center to continue to increase community knowledge and provide motivation for mothers of toddlers to support the success of achieving complete basic immunization coverage according to the national target of 100 percent.
Aktifitas fisik berupa Senam Lansia pada Masa New Normal: Physical activity in the form of Elderly Exercise during the New Normal Period Siregar, Hasbunsyah; Baiq Emy, Nurmalisa
Jurnal Pengabdian Masyarakat Lentora Vol. 2 No. 2 (2023): MARET 2023
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jpml.v2i2.3348

Abstract

Introduction: The new normal period requires people to implement health protocols including social distancing which requires staying at home. This causes a decrease in community activity, including the elderly, who are a vulnerable group in the transmission of Covid-19. On the other hand, a decrease in the activity of the elderly can lead to reduced immunity and the health of the elderly in general. The aim of this community service is to increase the motivation of elderly people to do elderly exercise by implementing health protocols. Method This community service activity was carried out on June 10 2022. The targets involved in this community service activity were all elderly people and PSTW Tentena Madago administrators. Health promotion in the form of counseling and direct practice of exercise for the elderly is the method used to carry out this community service. Counseling material was carried out before the exercise by emphasizing the importance of physical activity for the elderly during the new normal period as an effort to increase the immunity of the elderly. The results of educational activities and elderly exercise can increase the motivation of elderly people to get involved in elderly exercise at PSTW Madago. Physical activity in the form of exercise for the elderly needs to be routine as an effort to maintain the health of the elderly at PSTW Madago
Skrining dan Penyuluhan Kesehatan pada Lansia pada Masa New Normal di Panti Tresna Werdha Madago: Health Screening and Counseling for the Elderly during the New Normal Period at the Nursing Home Madago Nurmalisa, Baiq Emy; Siregar, Hasbunsyah; Kindang, Ismunandar Wahyu; Savira, Niluh Nita
Jurnal Pengabdian Masyarakat Lentora Vol. 2 No. 2 (2023): MARET 2023
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jpml.v2i2.3476

Abstract

Pendahuluan Pada periode new normal, lansia merupakan salah satu kelompok rentan yang berpotensi menghadapi risiko tinggi mengalami gejala parah hingga risiko kematian. Akan tetapi pada periode tersebut akses pelayanan kesehatan kepada lansia melalui kegiatan posyandu lansia menjadi terganggu. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk melakukan skrining kesehatan dan edukasi kepada lansia tentang hipertensi dan diabetes melitus Metode. Sasaran dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah Lansia yang tinggal di PSTW Madago Tentena yang berjumlah 42 orang. Kegiatan ini berlangsung pada hari Jumat, 27 Mei 2022 di aula PSTW Madago. Tim pengabdi dalam hal ini mahasiswa prodi Ners Poltekkes Palu bersama Tim dosen sudah melakukan tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Hasil Kesuksesan pencapaian tujuan terlihat dari tingkat pemahaman peserta mengenai pengertian, tanda gejala, pencegahan dan penatalaksanaan terkait hipertensi dan diabetes melitus. Selain itu hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa sebanyak 38% lansia mengalami hipertensi derajat 1 dan beberapa lansia memiliki gula darah di atas normal. Saran bagi PSTW Madago untuk terus berkoordinasi dengan Puskesmas Maroso untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan edukasi terkait kesehatan pada lansia.
Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga sebagai Upaya Meningkatkan Imunitas di Masa Pandemi Covid 19: Utilization of Family Medicinal Plants as an Effort to Increase Immunity during the Covid 19 Pandemic Aminuddin, Aminuddin; Supetran, I Wayan; Nurmalisa, Baiq Emy
Jurnal Pengabdian Masyarakat Lentora Vol. 2 No. 1 (2022): SEPTEMBER 2022
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jpml.v2i1.3479

Abstract

Pendahuluan Selama masa pandemi, banyak individu yang berupaya menjaga kesehatan dan keselamatan pribadi mereka untuk menghindari paparan virus Covid-19. Upaya ini mencakup peningkatan imunitas atau daya tahan tubuh guna melindungi diri dari berbagai jenis serangan patogen, sehingga tubuh dapat tetap dalam keadaan yang sehat. Salah satu langkah untuk mencegah penularan Covid-19 adalah menggunakan metode kesehatan tradisional, yang melibatkan pelaksanaan perawatan kesehatan mandiri dengan memanfaatkan Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait pemanfaatan tanaman obat keluarga dalam upaya menjaga kesehatan dan imunitas serta membuat kebun percontohan toga di Puskemas Wani. Metode Kegiatan pengabmas berupa sosialisasi dilaksanakan pada tanggal 23 September 2020 dengan peserta sebanyak 20 ibu kader dan pembuatan kebun percontohan TOGA. Hasil penyuluhan yang diberikan terbukti dapat meningkatkan pengetahuan peserta terkait pemanfaatan TOGA untuk kesehatan. Di sesi evaluasi peserta mampu menjelaskan definisi Tanaman Obat Keluarga (TOGA), keuntungan menanam TOGA di pekarangan rumah, jenis-jenis TOGA yang dapat ditanam di pekarangan rumah, dan manfaat TOGA untuk mengatasi berbagai penyakit terutama untuk meningkatkan imunitas serta cara pengolahannya. Keberhasilan pengabdian ini juga terlihat dari hadirnya kebun TOGA percontohan yang terdapat di halaman belakang Puskesmas Wani. Saran diharapkkan Puskesmas Wani untuk terus menggalakkan sosialisasi terkait pemanfaatan TOGA.
Upaya Pencegahan Resiko Penularan Tuberkulosis di Wilayah Kerja Puskesmas Talise Melalui Program Edukasi : Efforts to Prevent the Risk of Tuberculosis Transmission in the Talise Health Center Working Area Through Education Programs Nurmalisa, Baiq Emy; Pangaribuan, Helena; Masulilli, Fitria; Collein, Irsanty; Jurana, Jurana; Ismunandar, Ismunandar; Marlin, Marlin
Jurnal Pengabdian Masyarakat Lentora Vol. 3 No. 2 (2024): MARET 2024
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Introduction: In 2022, the number of people newly diagnosed with tuberculosis (TB) worldwide will reach 7.5 million. The discovery of TB cases (suspects) in the Talise Community Health Center work area from 2023 to May 2023 was 273 cases. This has increased significantly compared to the discovery of TB cases (suspected) in 2022, which amounted to 343. This community service aims to provide education to prevent the risk of spreading TB in the Talise Health Center working area. This activity method takes place in the waiting room of the Talise Health Center Polyclinic, Palu City, targeting all visitors to the Polyclinic. The activity was held on June 27 2023 with a total of 30 participants. The activities start from the preparation stage, conducting a pre-test, providing education and discussion, and finally conducting a post-test. Results Based on the pretest scores, it shows that the number of participants who have knowledge about TB is in the low category as many as 15 people or 50%, in the sufficient category there are 7 people or 23.3%, and in the high category there are 8 participants or 26.7%. After the discussion and question and answer process, a post test was carried out where the results obtained showed that the number of participants who had knowledge about TB was 2 people or 6.7% in the low category, 12 people or 40% in the sufficient category, and 16 people or 53 in the high category .3%. The conclusion was that there was an increase in participants' knowledge after being given education. Suggestions require sustainable community service activities so that people can apply them in their daily lives.
Implementasi CERDIK dan PATUH sebagai Upaya Pencegahan Hipertensi di Kelurahan Gebangrejo Ichsan, Moh Ichsan; Masulili, Fitria; Rantesigi, Nirva; Nurmalisa, Baiq Emy; Umar, Nurlailah; Agusrianto, Agusrianto; Collein, Irsanty; Pangaribuan, Helena; Ismunandar, Ismunandar; Supirno, Supirno
Jurnal Pengabdian Masyarakat Lentora Vol. 4 No. 1 (2024): September 2024
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jpml.v4i1.3837

Abstract

Penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi menjadi salah satu masalah penyakit yang umum terjadi di masyarakat. Prevalensi Hipertensi yang terus meningkat di masyarakat menjadikan hipertensi masalah serius. Adapun komplikasi hipertensi akan tergantung kepada besarnya peningkatan tekanan darah. Kesadaran masyarakat yang masih rendah terkait bahaya hipertensi menjadi permasalahan hipertensi sangat kompleks di masyarakat. Perlunya membangun kesadaran dalam melakukan upaya pencegahan termasuk melakukan pemeriksan sedini mungkin untuk deteksi dini risiko hipertensi dan komplikasinya. Salah satu yang dilakukan dalam upaya pencegahan Hipertensi yaitu dengan melakukan implementasi perilaku CERDIK dan PATUH di masyarakat. Tujuan kegiatan ini, yaitu untuk mengedukasi sasaran mengenai perilaku CERDIK dan PATUH sebagai upaya pencegahan dan pengendalian hipertensi. Pengabdian dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Pelaksanaan edukasi menggunakan bantuan dari media komunikasi berupa leaflet. Sedangkan evaluasi menggunakan kuisioner pre-post test yang dibagikan kepada sasaran. Adapun sasaran dalam kegiatan ini sebanyak 35 orang yang ada di Kelurahan Gebangrejo. Hasil pengukuran pengetahuan sebelum edukasi pengetahuan baik sebanyak 31,4% dan setelah edukasi pengetahuan baik menjadi 88,5%. Implementasi CERDIK dan PATUH diharapkan menjadi solusi pencegahan hipertensi di masyarakat