Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Increasing self-esteem of high school students through narrative counseling Najma Sana Nadhirah Hilman; Anne Hafina; Ilfiandra Ilfiandra
Jurnal Psikologi Pendidikan dan Konseling: Jurnal Kajian Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Konseling VOLUME 9 NUMBER 2 DECEMBER 2023
Publisher : Program Studi bimbingan Konseling PPs UNM Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jppk.v9i2.50964

Abstract

This research aims to show that narrative counseling can increase adolescents' self-esteem. The research approach used is mixed-method with an embedded design. The instrument is based on the Coopersmith Self-Esteem Inventory (CSEI) which measures four aspects of self-esteem. The research subjects in this study were 3 high school adolescents in class XI. The results of the research showed that there was a change in self-esteem in the three teenagers, which was indicated by receiving sufficient recognition and feeling worthy, which means that narrative counseling can increase the self-esteem of adolescents who experience self-harm. However, of the three adolescents, one adolescent still committed self-harm with infrequent frequency even though his self-esteem was already in the medium category. This suggests that there are other variables that influence someone to do self-harm, such as self-concept. Apart from that, the factors influencing a person's self-esteem are different. Further analysis is needed regarding these factors.
Increasing self-esteem of high school students through narrative counseling Hilman, Najma Sana Nadhirah; Hafina, Anne; Ilfiandra, Ilfiandra
Jurnal Psikologi Pendidikan dan Konseling: Jurnal Kajian Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Konseling VOLUME 9 NUMBER 2 DECEMBER 2023
Publisher : Program Studi bimbingan Konseling PPs UNM Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jppk.v9i2.50964

Abstract

This research aims to show that narrative counseling can increase adolescents' self-esteem. The research approach used is mixed-method with an embedded design. The instrument is based on the Coopersmith Self-Esteem Inventory (CSEI) which measures four aspects of self-esteem. The research subjects in this study were 3 high school adolescents in class XI. The results of the research showed that there was a change in self-esteem in the three teenagers, which was indicated by receiving sufficient recognition and feeling worthy, which means that narrative counseling can increase the self-esteem of adolescents who experience self-harm. However, of the three adolescents, one adolescent still committed self-harm with infrequent frequency even though his self-esteem was already in the medium category. This suggests that there are other variables that influence someone to do self-harm, such as self-concept. Apart from that, the factors influencing a person's self-esteem are different. Further analysis is needed regarding these factors.
Optimalisasi Peran MGBK dalam mencegah Intoleransi dan Perundungan: Kajian Penerapan Sistem Dukungan Bertingkat pada Layanan Bimbingan dan Konseling Hartatik, Maria Theresia Sri; Wibowo, Mungin Eddy; Sunawan, Sunawan; Muslikah, Muslikah; Mahfud, Ashari; Hilman, Najma Sana Nadhirah; Kunwijaya, Indrajati; Rahmawati, Adinuringtiyas Herfi
Journal of Digital Community Services Vol. 2 No. 1 (2025): January
Publisher : Institute Of Advanced Knowledge and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69693/dcs.v2i1.22

Abstract

Perundungan dan intoleransi di lingkungan sekolah merupakan masalah serius yang memerlukan penanganan komprehensif. Penelitian menunjukkan bahwa 45% siswa di Indonesia pernah mengalami perundungan, dengan kelompok minoritas dan siswa dari latar belakang sosial ekonomi rendah lebih rentan menjadi korban. Artikel ini melaporkan hasil program pengabdian masyarakat yang bertujuan mengoptimalkan peran Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) Kota Semarang dalam mencegah intoleransi dan perundungan melalui penerapan Sistem Dukungan Bertingkat dalam layanan Bimbingan dan Konseling. Program ini melibatkan serangkaian kegiatan terstruktur, termasuk analisis kebutuhan, penyusunan panduan, sosialisasi, pelatihan intensif, dan pendampingan implementasi. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman dan keterampilan guru BK dalam menerapkan Sistem Dukungan Bertingkat. Terbentuknya jaringan kolaborasi antar guru BK dan penyusunan rencana aksi yang komprehensif menandakan kesiapan untuk implementasi efektif di sekolah masing-masing. Evaluasi program menunjukkan peningkatan kepercayaan diri dan komitmen guru BK dalam mencegah kasus intoleransi dan perundungan. Pengembangan modul pelatihan dan kumpulan studi kasus menjadi aset berharga untuk keberlanjutan dan replikasi program. Kesimpulannya, program ini berhasil membangun fondasi yang kuat untuk perubahan sistemik dalam penanganan masalah intoleransi dan perundungan di sekolah-sekolah SMA Kota Semarang, dengan potensi dampak positif jangka panjang pada iklim sekolah dan kesejahteraan siswa.
Peran Konseling Naratif dalam Meningkatkan Kesehatan Mental Remaja di Sekolah: Kajian Literatur Empiris dan Teoritis Hilman, Najma Sana Nadhirah
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joecy.v5i2.1244

Abstract

Kesehatan mental remaja menjadi perhatian penting dalam pendidikan, mengingat tingginya tekanan akademik dan sosial yang mereka hadapi. Konseling naratif, sebagai pendekatan post-modern, berfokus pada kekuatan cerita hidup individu dalam membentuk identitas dan ketahanan diri. Kajian ini bertujuan untuk menelaah literatur ilmiah terkait efektivitas konseling naratif dalam meningkatkan kesehatan mental remaja di sekolah. Melalui peninjauan terhadap 15 artikel terpilih (2016–2023), diperoleh lima temuan utama: konseling naratif membantu pembentukan identitas positif, mengurangi gejala psikologis seperti kecemasan dan depresi, meningkatkan resiliensi dan harapan, dapat diterapkan secara fleksibel di sekolah, serta menghadapi tantangan implementasi seperti keterbatasan waktu dan kompetensi praktisi. Hasil kajian ini menegaskan bahwa konseling naratif merupakan pendekatan humanistik yang efektif dan kontekstual dalam mendukung kesejahteraan psikologis remaja secara berkelanjutan di lingkungan pendidikan.
Pengembangan Kompetensi Kolaborasi Konselor dalam Setting Layanan TPPK (Tim Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan) di Sekolah Wibowo, Mungin Eddy; Mugiarso, Heru; Muslikah, Muslikah; Mahfud, Ashari; Hilman, Najma Sana Nadhirah; Kunwijaya, Indrajati; Rahmawati, Adinuringtyas Herfi
Indonesian Research Journal on Education Vol. 4 No. 4 (2024): irje 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v4i4.1077

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kompetensi kolaborasi konselor dalam konteks layanan Tim Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan (TPPK) di sekolah. Studi menggunakan metode penelitian dan pengembangan (R&D) dengan melibatkan 30 konselor sekolah dari berbagai tingkat pendidikan. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan kuesioner untuk mengidentifikasi kebutuhan dan tantangan dalam kolaborasi TPPK. Berdasarkan temuan awal, dikembangkan modul pelatihan kompetensi kolaborasi yang mencakup aspek komunikasi efektif, pemecahan masalah bersama, dan keterampilan interpersonal dalam tim multidisiplin. Modul diuji coba dan dievaluasi menggunakan desain pre-test post-test. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan pada kompetensi kolaborasi konselor setelah mengikuti pelatihan (p<0.05). Implikasi penelitian ini menekankan pentingnya pengembangan profesional berkelanjutan bagi konselor dalam meningkatkan efektivitas layanan TPPK di sekolah.
Perbedaan Body Image Dengan Self-Esteem Remaja Pengguna Tiktok Ditinjau Dari Jenis Kelamin Wulandari, Rizki; Hilman, Najma Sana Nadhirah
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa remaja adalah periode peralihan dari anak-anak menuju dewasa dimana berbagai perubahanfisik dan psikologis mulai terjadi. Perubahan ini juga bisa berkembang pada body image dan selfesteem individu tersebut. Media sosial, khususnya aplikasi TikTok, turut memberikan pengaruhterhadap kedua aspek tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan body image danself-esteem remaja pengguna TikTok berdasarkan jenis kelamin pada dua sekolah yang berbeda.Menggunakan metode kuantitatif dengan desain komparatif. Populasi penelitian adalah siswa kelasX di dua SMA yaitu SMA Islam Al Azhar 14 dan SMA Negeri 14 Semarang, yang dipilihmenggunakan teknik purposive sampling. Skala MBSRQ-AS dan Rosenberg Self-Esteem Scaledigunakan untuk mengukur body image dan self esteem pada penelitian ini. Hasil menunjukkanterdapat perbedaan signifikan antara siswa laki-laki dan perempuan dalam hal body image dan selfesteem di kedua sekolah. Di SMA Islam Al Azhar 14, laki-laki memiliki body image dan self-esteemyang lebih tinggi dibandingkan perempuan. Sebaliknya, di SMA Negeri 14 Semarang, perempuanmemiliki body image dan self-esteem yang lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Temuan inimenunjukkan bahwa pengaruh gender terhadap body image dan self-esteem pada remaja penggunaTikTok bergantung pada lingkungan sekolah
Efektivitas Layanan Bimbingan Kelompok dengan Teknik Modeling Untuk Meningkatkan Manajemen Waktu pada Siswa MA Al- Khoiriyyah Semarang Daneswari, Andan Arum Anggita; Hilman, Najma Sana Nadhirah
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah manajemen waktu masih menjadi tantangan umum di kalangan siswa, khususnya pada jenjang SMA. Keterbatasan dalam mengatur jadwal dan menetapkan prioritas kerap berdampak pada rendahnya produktivitas dan prestasi belajar. Penelitian ini bertujuan menguji efektivitas layanan bimbingan kelompok dengan teknik modeling dalam meningkatkan manajemen waktu siswa MA Al- Khoiriyyah Semarang. Penelitian dimulai dengan pre-test pada 14 siswa untuk mengukur kondisi awal manajemen waktu. Dari hasil tersebut, 8 siswa dengan skor manajemen waktu rendah dipilih untuk mengikuti intervensi layanan bimbingan kelompok dan menjalani post-test. Data dianalisis menggunakan uji paired sample t-test dan nilai N-Gain. Hasil menunjukkan peningkatan rata-rata skor manajemen waktu dari 61,63 menjadi 81,83 dengan nilai signifikansi 0,000 (p < 0,05), menandakan peningkatan yang signifikan secara statistik. Nilai rata-rata N-Gain sebesar 0,30 menunjukkan efektivitas kuantitatif yang cukup optimal. Hasil ini menunjukkan bahwa layanan bimbingan kelompok dengan teknik modeling merupakan strategi yang efektif secara statistik dalam meningkatkan manajemen waktu, meskipun dibutuhkan penguatan strategi implementasi agar hasilnya lebih optimal dan berkelanjutan.