Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Komparasi Tingkat Hambatan Pembelajaran Akibat Kebutuhan Pribadi Siswa yang Kurang Dipahami Guru di Tiga Negara Asean Karimah, Via Haiyun; Suleman, Asharif; Hulkin, M.; Idayanti, Zulfi
Jurnal Basicedu Vol. 8 No. 5 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v8i5.8881

Abstract

Tingkat hambatan pembelajaran akibat kebutuhan pribadi siswa yang kurang dipahami oleh guru merupakan salah satu masalah signifikan di negara-negara ASEAN, khususnya di Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan tingkat hambatan pembelajaran yang terjadi di ketiga negara tersebut. Menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis ANOVA non-parametrik uji Kruskal-Wallis, penelitian ini memanfaatkan data PISA 2018 dengan kode SC061Q06TA dan sampel sebanyak 815 data. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan dalam tingkat hambatan pembelajaran antara ketiga negara, dengan hasil uji Kruskal-Wallis menunjukkan nilai H = 38.952, p < .001. Uji Dunn's Post-hoc mengonfirmasi adanya perbedaan signifikan antara Indonesia dan Malaysia (z = -5.358, p < .001), serta Malaysia dan Thailand (z = 5.831, p < .001), namun tidak ada perbedaan signifikan antara Indonesia dan Thailand (z = 0.714, p = 0.238). Kesimpulannya, perbedaan hambatan pembelajaran di ketiga negara ini memberikan wawasan penting bagi pemangku kebijakan pendidikan di ASEAN dalam mengatasi tantangan pembelajaran siswa yang disebabkan oleh kurangnya pemahaman guru terhadap kebutuhan pribadi siswa.
ANATOMY APPLICATION FOR SPECIAL NEEDS CHILDREN IN THEMATIC LEARNING KARIMAH, VIA HAIYUN; SULEMAN, MUH. ASHARIF; IDAYANTI, ZULFI; SUHARDI, MUHAMAD
EDUKIDS : Jurnal Inovasi Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/edukids.v4i2.3836

Abstract

Education is something for everyone, including children with special needs as regulated in Law no. 20 of 2003 Article 8 paragraph 1. The challenge of education for children with special needs is the cognitive aspect and adapting learning to suit their abilities and needs. The aim of this research is to find out how the anatomy application is implemented and to analyze how much influence this application has on students with special needs in thematic learning in theme 3 subtheme 1. The research method used is mixed methods quantitative qualitative. The quantitative data collection technique uses one group pretest-posttest and is then tested for validity, realism and hypothesis using Paired Sample Ttest analysis. Meanwhile, qualitative data collection techniques involve in-depth interviews with homeroom teachers. Participants in the quantitative approach were grade 5 children who had special needs such as slow learners, intellectual disabilities, multiple disabilities, and ADHD at SD TS Yogyakarta. The results of this research indicate that anatomy applications can be implemented with teacher supervision. Children can be divided into groups and access the application in turn. Students' cognitive development and interests vary according to their specific types of needs. Based on the results of quantitative analysis, it is known that the P-value is 0.020. This means that there is a significant difference between the groups before and after using anatomy applications in thematic learning. ABSTRAKPendidikan adalah hak bagi setiap individu, termasuk anak berkebutuhan khusus, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 8 Ayat 1. Tantangan dalam pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus terletak pada aspek kognitif serta penyesuaian pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi aplikasi anatomi serta menganalisis pengaruh aplikasi ini terhadap anak berkebutuhan khusus dalam pembelajaran tematik pada tema 3 subtema 1. Metode penelitian yang digunakan adalah metode campuran (mixed methods) kuantitatif-kualitatif. Teknik pengumpulan data kuantitatif menggunakan desain one group pretest-posttest dan kemudian diuji validitas, reliabilitas, serta hipotesis menggunakan analisis Paired Sample T-Test. Sementara itu, teknik pengumpulan data kualitatif dilakukan melalui wawancara mendalam dengan wali kelas. Partisipan pendekatan kuantitatif adalah siswa kelas 5 yang memiliki kebutuhan khusus, seperti lamban belajar, tunagrahita, disabilitas ganda, dan ADHD di SD TS Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi anatomi dapat diimplementasikan dengan pengawasan guru. Anak-anak dapat dibagi menjadi kelompok dan mengakses aplikasi secara bergiliran. Perkembangan kognitif dan minat siswa bervariasi sesuai dengan jenis kebutuhan khusus mereka. Berdasarkan hasil analisis kuantitatif, diketahui bahwa nilai P adalah 0,020. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara kelompok sebelum dan sesudah menggunakan aplikasi anatomi dalam pembelajaran tematik.
APPLICATION OF COUNTING BOARD LEARNING MEDIA TO IMPROVE STUDENT LEARNING OUTCOMES IN ELEMENTARY/MI ELEMENTARY SCHOOL ADDITION AND WHOLE NUMBERS MATERIAL Suleman, Muh Asharif; Idayanti, Zulfi; Basri, B; Shaleh, S
Proceeding of International Conference of Islamic Education Vol. 2 (2024): Proceeding of International Conference on Islamic Education
Publisher : Institut Islam Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to improve student learning outcomes regarding addition and whole numbers using counting board learning media. This research is experimental, with the research design being a pretest-posttest control group design. The population in this study were all class II students of MIS Asy-Syafi'iyah Kendari. The research sample was determined using a purposive sampling technique, with class II A as the control class and class II B as the experimental class. Data collection techniques use observation, tests, and documentation. The data analysis techniques used are descriptive and inferential analysis. The research results showed a significant difference between the learning outcomes of experimental class and control class students after treatment, where t_count was 2.329 > t_table 2.006, with the N-Gain test results in the experimental class being 63.78% in the quite effective category. Based on the results of this research, the counting board learning medium is quite effective for use in improving student learning outcomes, especially material for addition and whole numbers for class II SD/MI.
Komparasi Tingkat Hambatan Pembelajaran Akibat Kebutuhan Pribadi Siswa yang Kurang Dipahami Guru di Tiga Negara Asean Karimah, Via Haiyun; Suleman, Asharif; Hulkin, M.; Idayanti, Zulfi
Jurnal Basicedu Vol. 8 No. 5 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v8i5.8881

Abstract

Tingkat hambatan pembelajaran akibat kebutuhan pribadi siswa yang kurang dipahami oleh guru merupakan salah satu masalah signifikan di negara-negara ASEAN, khususnya di Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan tingkat hambatan pembelajaran yang terjadi di ketiga negara tersebut. Menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis ANOVA non-parametrik uji Kruskal-Wallis, penelitian ini memanfaatkan data PISA 2018 dengan kode SC061Q06TA dan sampel sebanyak 815 data. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan dalam tingkat hambatan pembelajaran antara ketiga negara, dengan hasil uji Kruskal-Wallis menunjukkan nilai H = 38.952, p < .001. Uji Dunn's Post-hoc mengonfirmasi adanya perbedaan signifikan antara Indonesia dan Malaysia (z = -5.358, p < .001), serta Malaysia dan Thailand (z = 5.831, p < .001), namun tidak ada perbedaan signifikan antara Indonesia dan Thailand (z = 0.714, p = 0.238). Kesimpulannya, perbedaan hambatan pembelajaran di ketiga negara ini memberikan wawasan penting bagi pemangku kebijakan pendidikan di ASEAN dalam mengatasi tantangan pembelajaran siswa yang disebabkan oleh kurangnya pemahaman guru terhadap kebutuhan pribadi siswa.
SNOWBALL THROWING MODEL FOR IMPROVING ISLAMIC RELIGIOUS EDUCATION LEARNING IN ELEMENTARY SCHOOLS Suleman, Muh. Asharif; Idayanti, Zulfi; Hulkin, M.; Fadhil, Muhammad; Basri
Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti Vol. 11 No. 4 (2024)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jipcb.v11i4.3932

Abstract

Increasing student participation in the learning process and improving their involvement in learning activities are important steps to make students more active and involved in the teaching and learning process. This study aims to increase student participation in Islamic Religious Education (PAI) learning in elementary schools using the snowball throwing model. The classroom action research (CAR) method used consisted of two cycles with two meetings each. The subjects of the study were 25 fifth grade students at Talaga Raya Elementary School. The researcher also acted as a teacher who implemented this learning model, with subject teachers as collaborators. Data were collected through observation of student learning activities. The results showed an increase in student participation from 69% in cycle I to 89% in cycle II. The snowball throwing model has proven effective in increasing student learning participation in PAI subjects.
Islamic Religious Education Curriculum Organization Hakim, Muh. Luqmanul; Suleman, Muh. Asharif; Idayanti, Zulfi; Muhlis, M.; Nurhadiningtyas, Trianita
Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru Vol 10 No 2 (2025): Edisi Mei 2025
Publisher : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51169/ideguru.v10i2.1541

Abstract

Curriculum organization plays an important role in organizing the learning process, so that a deep understanding of it makes it easier for educators to achieve learning goals. This study aims to further analyze the organization of the Islamic Religious Education (PAI) curriculum, including its forms, advantages and disadvantages, main principles, factors that need to be considered, and organizational procedures. This study is a literature study with a content analysis approach. The results of the study indicate that there are several forms of PAI curriculum organization that are in accordance with the characteristics and needs of Islamic educational institutions, namely: separate subject curriculum, correlated curriculum, broad fields curriculum, and integrated curriculum. The main principles that must be considered include integration, balance, freedom, equality, sustainability, and welfare. Important factors in organizing the PAI curriculum include scope, sequence, continuity, balance, and integration. The procedures that need to be considered include six approaches: reorganization based on learning resources, patchwork, activity analysis, opinion surveys, social functions and roles, and student interests and needs. This study provides important insights to improve the effectiveness of the PAI curriculum in Islamic educational institutions.