Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Metode Intervensi Dalam Terapi Bermain Origami Terhadap Perkembangan Kesehatan Mental, Emosi, Dan Perilaku Anak-Anak Rahagia, Rasi; Suat, Hatty; Arda, Darmi; Haulussy, Rais Rahman; Kasmiati, Kasmiati
Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2025): Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Maret)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59585/sosisabdimas.v3i2.622

Abstract

Playing origami is an activity of folding paper into a shape or picture by moving the hands while thinking. The purpose of this Community Service Activity is to provide a solution to the problems faced by school-age children through origami play therapy to improve children's fine motor skills. The method of this activity is an intervention in origami play therapy on the development of children's mental health, emotions, and behavior. The results of the implementation of Community Service activities, play therapy for children, went well and smoothly. The conclusion is that Community Service activities show that there is an increase in knowledge of new creations made by children and increase their insight into creativity in playing.
Pengetahuan dan Motivasi Penyalahgunaan Narkoba di Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat (Studi Kasus pada Remaja di Kelurahan Soromandi) Ayatullah, Ayatullah; Suat, Hatty; Pannyiwi, Rahmat; Andriani, Fitri; Putri, Safridha Kemala; Megasari, Anis Laela
Journal of Education Research Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v5i2.912

Abstract

Kecenderungan remaja laki-laki untuk melakukan hal -hal yang dianggap menantang meningkat dibandingkan remaja perempuan. Kita semua menanggung risiko mengasuh anak seburuk itu. Tujuan : Mengetahui segala bahaya dan dampak dari penggunaan narkoba itu sendiri dan untuk berhenti mengkonsumsi narkoba karena adanya kebutuhan akan rasa aman dari ancaman dari luar. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus , Informan dalam penelitian ini adalah pihak - pihak yang terlibat dalam pelaksanaan analisis pengetahuan dan motivasi putra pemuda secara substansi. Hasil: Penelitian yang peneliti lakukan belum sesuai dengan taksonomi teori bahwa pengetahuan akan menunjang terbentuknya sikap positif, namun pengetahuan tetap tidak melahirkan sikap positif melainkan melahirkan penyimpangan, teori subjektivitas dalam memandang permasalahan sehingga telanjang itu hambatan untuk menjawab kenyataan yang begitu kaku dengan perubahan zaman yang begitu cepat . Taksonomi melahirkan teori pada waktu dan tempat dimana dia lahir, sedangkan teori terjadi karena dua hal yaitu waktu dan tempat sehingga sulit menjawan realitas kontemporer. Teori teori sosial jarang bertahan diatas diatas 50 tahun selalu bertahan atau berlaku dibawah 50 tahun karena proses perubahannya begitu cepat dan perlu infensi ( Temuan baru teori). Kesimpulan: Pengetahuan informan S dan Infoman D tentang dampak dan bahaya penganiayaan menunjukkan bahwa mereka mengetahui segala bahaya dan dampak dari penggunaan pergaulan bebas ini sendiri , Informan S dan informan D merupakan lulusan Sarjana 1 , walaupun tingkat fisioterapinya tinggi dan _ mempunyai pengetahuan yang memumpuni terhadap dampak dan bahaya penyalahgunaan , namun tidak menjadi jaminan untuk menghindari dan tidak menyalahgunakan narkoba , menyebabkan ketersediakan kehidupan pergaulan bebas di sekitar Pelapor begitu mudah didapat. Motivasi dalam penyalahgunaan zat infoman S dan informan _ D sedikit berbeda tetapi ke arah salah satu arahnya adalah dengan menyegarkan kembali pikiran dalam setiap permasalahan yang mereka temui dalam kehidupan sehari- hari.
Dominasi Struktur Birokrasi terhadap Inovasi Pelayanan Publik: Kajian Perspektif Teori Franpoort Suat, Hatty; Mahulauw, Syaifulrijal; Fretes, Judy de
JIMAD : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 3 No. 2 (2026): JIMAD : Jurnal Ilmiah Multidisiplin (January)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59585/jimad.v3i2.905

Abstract

This study examines how the dominance of bureaucratic structures influences innovation in public service delivery within governmental institutions. Using the analytical framework of Franpoort’s Theory, which conceptualizes bureaucracy as a system of formal structures, hierarchy, procedures, and control mechanisms, this research investigates whether these elements hinder or enable innovation in public organizations. Employing a qualitative case study approach in selected Indonesian public service units, data were collected through in-depth interviews, observations, and document analysis. The findings reveal that highly rigid bureaucratic structures tend to suppress flexibility, discourage individual initiatives, and slow down the adoption of new ideas. However, when bureaucratic dominance is balanced with supportive organizational culture and innovative leadership, bureaucracy can serve as a framework that stabilizes and sustains innovation. This study contributes to public administration theory by reinterpreting bureaucratic dominance through Franpoort’s perspective, emphasizing that bureaucracy and innovation are not necessarily contradictory but can be complementary under adaptive institutional arrangements. The results highlight the need for structural reform and leadership strategies that foster creativity, cross-functional collaboration, and responsive governance in public service delivery.