Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Potensi Lendir Ikan Lele (Clarias gariepinus) Dan Kolagen Sisik Ikan Bandeng (Chanos Chanos) Sebagai Serum Anti Jerawat Wahyuni, Yuyun Sri; Thahir, Zakiah
Media Farmasi XXX Vol 19, No 1 (2023)
Publisher : Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar, Kementerian Kesehatan RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mf.v19i1.3230

Abstract

Potential Mucus Catfishes (Clarias gariepinus) and Collagen Scales Milkfish (Chanos chanos) asSerumAntiAcneAlong with the times, acne which was once considered a normal condition has now been classified as a chronic disease that psychologically affects the quality of life. The serum is a preparation with concentrated active ingredients and a small amount of solvent content. With its low viscosity, it delivers active substances through the skin's surface by forming a thin film so that the effect is absorbed more quickly by the skin, providing a more comfortable effect, and spreading more easily on the skin's surface. The purpose of this study was to make an anti-acne serum from catfish mucus (Clarias gariepinus) and milkfish scale collagen (Chanos chanos) and to test the physical quality of serum preparations, including organoleptic, homogeneity, pH, viscosity, spreadability and adhesion. In this study, 4 formulas were made, namely, formula 1 consisting of a base, formula 2 containing the active substance of catfish slime, formula 3 containing the active substance of milkfish scale collagen, and formula 4 consisting of a combination of the active substance of catfish slime and milkfish scale collagen. The results showed that anti-acne serum from catfish mucus (Clarias gariepinus) and milkfish scale collagen (Chanos chanos) had met the physical quality requirements of serum preparations and could inhibit the growth of Staphylococcus aureus bacteria with an inhibitory zone of 28.33 mm and the preparation did not cause irritation to the skin.Keywords: Antiacne, Clarias gariepinus, Chanos, SerumSeiring berkembangnya zaman, jerawat yang dulunya dianggap sebagai kondisi normal kini telah tergolong ke dalam penyakit yang kronik yang berpengaruh secara psikologis terhadap kualitas hidup. Serum merupakan sediaan dengan konsentrasi bahan aktif konsentrat dan sedikit kandungan pelarut. Dengan viskositasnya yang rendah menghantarkan zat aktif melalui permukaan kulit dengan membentuk lapisan film tipis sehingga efeknya lebih cepat diserap kulit, memberikan efek yang lebih nyaman dan lebih mudah menyebar di permukaan kulit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat serum anti jerawat dari lendir ikan lele (Clarias gariepinus) dan kolagen sisik ikan bandeng (Chanos chanos) dan untuk menguji mutu fisik sediaan serum, meliputi organoleptik, homogenitas, pH, viskositas, daya sebar dan daya lekat. Pada penelitian ini dibuat 4 formula yaitu formula 1 hanya terdiri dari basis, formula 2 mengandung zat aktif lendir lele, formula 3 mengandung zat aktif kolagen sisik ikan bandeng, dan formula 4 terdiri dari kombinasi zat aktif lendir lele dan kolagen sisik ikan bandeng. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa serum anti jerawat dari lendir ikan lele (Clarias gariepinus) dan kolagen sisik ikan bandeng (Chanos chanos) telah memenuhi persyaratan mutu fisik sediaan serum, dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dengan zona hambat sebesar 28,33 mm serta sediaan tidak menyebabkan iritasi pada kulit.Kata kunci : Anti jerawat, Clarias gariepinus, Chanos chanos, Serum.
POLA PENGGUNAAN OBAT PERKEMIHAN CYSTITIS PADA RAWAT INAP KUCING DI MAKASSAR PET CLINIC PADA TAHUN 2021 Thahir, Zakiah; Hylines Nora Saputri
Jurnal Kesehatan Yamasi Makassar Vol. 7 No. 1 (2023): Jurnal Kesehatan
Publisher : Akademi Farmasi Yamasi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.905 KB) | DOI: 10.59060/jurkes.v7i1.240

Abstract

Cystitis adalah infeksi pada kandung kemih.Tidak hanya pada manusia, penyakit infeksi saluran perkemihan juga bisa terjadi kepada hewan terkhususnya kucing yang sering disebut Feline Idiopatic Cystitis (FIC). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola penggunaan obat perkemihan Cystitis (FIC) pada pasien rawat inap kucing di Makassar Pet Clinic pada tahun 2021. Metode penelitian ini adalah deskriptif dengan mengumpulkan data dari rekam medis pasien yang menderita Cystitis pada tahun 2021.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola penggunaan obat cystitis pada hewan kucing sudah sesuai dengan terapi obat pada veterinaria.selain penggunaan obat kimia seperti antibiotik golongan sefalosforin,ampicillin,obat muntah ondansetron,metoclopramide,antiinflamasi seperti dexametason dan meloxicam,antipendarahan phytomenadion serta vitamin dan glucosamine,Ada juga pengobatan herbal yang diberikan yaitu herbal yunnan baiao, ba zhen san dan hua shi san,adapun dari 69 pasien yang rawat inap sebanyak 20 pasien yang harus memerlukan tindakan pemasangan kateter
KERASIONALAN PERESEPAN OBAT ANTITUBERKULOSIS PADA PASIEN RAWAT JALAN YANG MENDERITA TB PARU DI PUSKESMAS BAJENG TAHUN 2020 Thahir, Zakiah; Muhammad Rezky Raihan
Jurnal Kesehatan Yamasi Makassar Vol. 7 No. 2 (2023): Jurnal Kesehatan
Publisher : Akademi Farmasi Yamasi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59060/jurkes.v7i2.293

Abstract

Penyakit TB ini masih menjadi kasus yang perlu diperhatikan penanggulangannya, sehingga untuk mengoptimalkannya dibuatlah sebuah standar pedoman Penanggulangan TB Nasional oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang kemudian menjadi acuan (guideline) bagi para tenaga kesehatan di unit-unit pelayanan kesehatan masyarakat (Puskesmas) di Indonesia.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kerasionalan Peresepan obat Pasien yang Menderita TB tahun 2020 di Puskemas Bajeng Kabupaten Gowa. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pengambilan data secara retrospektif melalui Resep Pasien TBC di Puskesmas Bajeng Kabupaten Gowa tahun 2020. Sampel dalam penelitian ini adalah resep rawat jalan pasien TB di Puskesmas Bajeng tahun 2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian atau perezepan obat TB sudah rasional sesuai dengan pedoman pengobatan pasien TB. obat untuk kategori 1 fase intensif diberikan (2R/H/Z/E) fase lanjutan (4R/H) dengan jumlah pasien 114 orang (86,50%) Untuk kategori 2 awal diberikan (3R/H/Z/E/S) fase lanjutan (5R/H/Z/E/S) berjumlah pasien 8 orang (6,34%), Untuk kategori anak fase awal diberikan (2R/H/Z) fase lanjutan kategori anak (4R/H) berjumlah 2 orang (1,59%). Untuk kategori resisten obat fase awal (6KM inj/H/Z/E/CPZ/MFX) fase lanjutan (3H/Z/E/CPZ/MFX) berjumlah 2 orang (1,59%)
EFEKTIFITAS LOTION EKSTRAK N-HEKSAN DAUN KLUWEK (Pangium edule Reinw) SEBAGAI PEMBASMI KUTU RAMBUT (Pediculus humanus capitis) SECARA INVITRO Thahir, Zakiah; Istianah Purnamasari; Muthmainnah Thalib; Al-Fiyah Kalilah
Jurnal Kesehatan Yamasi Makassar Vol. 8 No. 1 (2024): Jurnal Kesehatan
Publisher : Akademi Farmasi Yamasi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59060/jurkes.v8i1.325

Abstract

Tanaman kluwek telah tersebar luas di Indonesia terkhusus di daerah Makassar. Tanaman kluwek mengandung sianida (HCN) dan senyawa dalam tanaman yang bersifat racun diantaranya alkaloid, glikosida, senyawa proten, alkohol, asam organik non amino, tanin, fenol, resinoid, serta terpenoi. Tanaman kluwek selain menjadi insektisida nabati, biji kluwek dapat dibuat bahan atau bumbu masakan dan juga dibuat bahan bakar minyak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas sediaan hair lotion ekstrak n-heksan daun kluwek (Pangium edule Reinw) sebagai pembasmi kutu rambut. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen laboratorium menggunakan metode in vitro yang dilakukan dengan mengamati jumlah kematian kutu rambut di dalam cawan petri yang masing – masing telah di oleskan sediaan hair lotion ekstak n-heksan daun kluwek (konsentrasi 5%, 10%, dan 15%) yang dibandingkan dengan kontrol (-) basis dan kontrol (+) peditox selama 2 jam. Hasil penelitian menunjukkan sediaan hair lotion ekstrak n-heksan daun kluwek dengan konsentrasi 15% yang paling efektif membasmi kutu rambut dengan persentasi kematian kutu sebesar 100% yang sama dengan kontrol (+) peditox yang mampu membasmi 10 kutu dalam waktu ± 20 menit jika dibandingkan dengan kontrol (-) basis dapat membasmi sebanyak 9 kutu dalam waktu 1 jam 40 menit.
UJI AKTIVITAS GEL HAND SANITIZER EKSTRAK ETANOL BUAH BIDARA CINA (Ziziphus jujuba) TERHADAP PERTUMBUHAN Escherichia coli: Uji Aktivitas Gel Hand Sanitizer Ekstrak Etanol Buah Bidara Cina (Ziziphus jujuba) Terhadap Pertumbuhan Escherichia coli Thahir, Zakiah; Yuyun Sri Wahyuni; Istianah Purnamasari; Rahmah Mustarin
Jurnal Kesehatan Yamasi Makassar Vol. 8 No. 2 (2024): Jurnal Kesehatan
Publisher : Akademi Farmasi Yamasi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59060/jurkes.v8i2.351

Abstract

Gel Hand sanitizer menupakan suatu produk antiseptik untuk mencegah dan membunuh mikroorganisme yang ada pada telapak tangan. Bahan alami juga dapat dijadikan sebagai zat antibakteri dan dianggap lebih aman dibandingkan dari bahan kimia Karena bahan alami memiliki efek samping yang lebih kecil. Selain itu bahan alami sangat mudah didapatkan oleh masyarakat untuk dijadikan sebagai salah satu alternatif zat antibakteri dalam mengurangi infeksi bakteri pada kulit. Salah satunya adalah buah bidara cina (Zizipus jujuba). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas gel hand sanitizer ekstrak etanol buah bidara cina (Zizipus Jujuba) terhadap pertumbuhan Escherichia coli Dalam Penelitian ini, dibuat formula gel Hand sanitizer dengan perbandingan konsentrasi ekstrak buah bidara 2,5, 3, dan 3,5%. Diuji aktivitas antimikroba dengan metode difusi cakram. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa gel ekstrak etanol buah bidara cina (Zizipus jujuba) dapat menghambat pertumbuhan Escherichia coli dengan efektivitas kuat 19,6 mm pada konsentrasi ekstrak 3,5%.
Upaya Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Melalui Edukasi Pertolongan Pertama Menghadapi Overdosis Di Desa Belapunranga, Kabupaten Gowa Thahir, Zakiah; Mustarin, Rahma; Sulaiman, Sulaiman; Usman, Fityatun; Masri, Anshari; Wahyuni, Yuyun Sri; Rukman, Wira Yustika; Haryanto, Haryanto; Zulkifli, Zulkifli; Jariah, Ainun
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Edisi April - Juni
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i2.5817

Abstract

Overdosis obat, atau keracunan obat, terjadi ketika seseorang mengonsumsi obat dalam jumlah yang melebihi dosis yang dianjurkan atau dosis yang dapat ditoleransi oleh tubuh. Hal ini dapat terjadi secara sengaja (misalnya, dalam upaya bunuh diri atau penyalahgunaan narkoba) maupun tidak sengaja (misalnya, akibat kesalahan dalam penggunaan obat, interaksi obat yang tidak terduga, atau konsumsi obat di luar indikasi medis). Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di Desa Belapunranga ini, bertujuan memberikan penyuluhan mengenai pertolongan pertama pada kasus overdosis obat dan memberikan pemahaman praktis kepada masyarakat mengenai penanganan awal kasus overdosis obat. Metode yang digunakan adalah edukasi melalui penyuluhan dan demonstrasi mengenai penanganan awal kasus overdosis obat., Kegiatan ini berhasil menarik perhatian 20 peserta, mayoritas perempuan berusia 40-50 tahun. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta dari 15,6% sebelum edukasi menjadi 84,4% setelahnya. Dengan demikian, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penggunaan obat yang aman dan mencegah risiko overdosis, serta mendukung mereka dalam mengenali dan menangani situasi darurat secara efektif.
WUJUD KEPEDULIAN MELAWAN COVID-19 MELALUI KEGIATAN PEMBAGIAN NEW NORMAL KIT KEPADA PEDAGANG PASAR TIDUNG KOTA MAKASSAR: A Form of Concern Against Covid-19 Through The Activities of the New Normal Kit to Market Traders Tidung City of Makassar Thahir, Zakiah; A. Tenriugi Daeng Pine; Suhartini; Dzul Asfi; Andi Hasisah
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT YAMASI Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Yamasi
Publisher : Akademi Farmasi Yamasi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (692.865 KB) | DOI: 10.59060/jpmy.v1i1.184

Abstract

Market is one of the spread of Covid-19 was the cluster , so that the market as requiring specialattention to order to prevent the spread of the virus corona .As an effort to prevent the spreading ofCovid-19 in market environment , done devotion the community whose aim is to order to prevent thespread via the division of new normal kit to the traders Tidung market Bonto Makkio the city ofMakassar. The devotion is preventive measures 19 covid transmission of the pandemic the Heart' ' seenas a community of economics .If the heart is disabled and move , economy and will be paralysed .It is thedevotion to the high interest traders team devotion and accept with very enthusiastic new normal kitdistributed. Enthusiastic people show that they need protection of virus Covid-19 that attacks of therespiratory tract and the highly lethal .Great expectations of the team pkm to the activities of this is itmay be that the people who receive new normal kit can provide education to the people conveying towear mask when being out of the house and in public places , washing your hands after contact directlywith others , and always keep at a distance
RAMUAN HERBAL ALAMI YANG AMAN UNTUK ANAK SEBAGAI ALTERNATIF PENURUN DEMAM DAN PEREDA BATUK PILEK Djajanti, Agust Dwi; Basir, Hernawati; Suhartini; Sukirawati; Thahir, Zakiah
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT YAMASI Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Yamasi
Publisher : Akademi Farmasi Yamasi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.091 KB) | DOI: 10.59060/jpmy.v2i1.281

Abstract

Children who experienced cases of acute kidney failure or AKI (acute kidney injury) between the end of August and the beginning of October 2022 in 27 provinces in Indonesia were the victims of the quality of the drug syrup product in a thorough manner, through risk-based sampling and testing, which started with the development of analytical methods EG/DEG contamination testing on finished products. Tests on solvent raw materials suspected of containing EG/DEG beyond the allowable limits were conducted, and it was discovered that EG/DEG that above the threshold might result in acute kidney failure. This is what makes people afraid to give children syrup concoctions that contain chemical medications. To convince the public of the efficacy and safety of herbal concoctions made from medicinal plants found all around us to be used as fever medicine and cough medicine for children, we hope to be able to explain through education that there are alternative herbal remedies that can be used to overcome the events that occurred. inexpensive, hygienic, and simple to prepare. The activity is conducted in the form of counseling and the showing of instructional videos on how to prepare herbal remedies for children's fever, cough, and flu. PKM events were successful and met with enthusiasm positive reaction from the locals of Sombalabella Village, Pattalassang District, Takalar Regency, as shown by the fact that after receiving education, their level of knowledge rose from 65% to 74.2%.
PELATIHAN PEMBUATAN SABUN CUCI PIRING DAN SABUN CUCI PAKAIAN DI DAERAH BONTONOMPO KABUPATEN GOWA Yusriyani; Thahir, Zakiah; A. Tenriugi Daeng Pine; Karim, Harningsih; Agust Dwi Djajanti; Base, Nurul Hidayah; Basir, Hernawati; Sukirawati; Noena, Raymond Arief N; Maulana, Maulana Zulkarnain Imansyah
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT YAMASI Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Yamasi
Publisher : Akademi Farmasi Yamasi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59060/jpmy.v2i2.308

Abstract

Kegiatan pembuatan sabun cair cuci piring dan sabun cuci pakaian merupakan hal yang menarik bagi masyarakat karena dapat menambah pengetahuan mengenai cara pembuatan sabun. Sabun cuci piring merupakan bahan yang telah menjadi kebutuhan sehari-hari terutama bagi ibu-ibu rumah tangga. Mahalnya produk sabun cuci piring di pasaran dapat diatasi dengan pembuatan sabun cuci piring sendiri dengan kualitas yang cukup baik dan lebih ekonomis yang dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari maupun untuk dijual. Dengan adanya sabun pembersih yang dibuat sendiri. Hal ini dapat mengurangi pengeluaran rumah tangga untuk membeli sabun pembersih pasaran karena sabun yang dibuat lebih murah dan produk sabun yang dihasilkan lebih banyak. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan edukasi dan pelatihan pembuatan sabun cuci piring dan sabun cuci pakaian yang aman digunakan kepada masyarakat daerah Katangka Kabupaten Gowa. Metode yang dilakukan pada kegiatan ini berupa penyuluhan dan pemberian tutorial pembuatan sabun cuci piring yang disimak langsung oleh peserta yang hadir. Jumlah peserta yang hadir dalam kegiatan pengabdian ini sebanyak 39 orang yang keseluruhannya adalah warga Desa Katangka Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa. Kegiatan ini memberikan hasil berupa peningkatan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat mengenai pembuatan produk sabun cuci piring dan sabun cuci pakaian yang aman digunakan. Kegiatan ini berjalan dengan lancar sesuai dengan yang direncanakan. Peserta sangat antusias mengikuti pelatihan yang dapat menambah keterampilan dan sekaligus menciptakan wirausaha baru dan mandiri dan menjadikanya sebagai peluang bisnis. Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pelatihan pembuatan sabun cuci piring dan sabun cuci pakaian dapat menambah pengetahuan dan edukasi masyarakat Desa Katangka Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa dalam pembuatan produk sabun cuci yang aman.
PEMERIKSAAN KESEHATAN GRATIS KEPADA DISABILITAS TULI Thahir, Zakiah
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT YAMASI Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Yamasi
Publisher : Akademi Farmasi Yamasi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59060/jpmy.v3i1.330

Abstract

Pemeriksaan kesehatan gratis merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya deteksi dini terhadap penyakit tidak menular (PTM). tidak terkecuali dapat diberikan kepada disabilitas tuli. Disabilitas tuli seringkali mengalami kesulitan dalam mengakses informasi tentang kesehatan dan layanan kesehatan. Hal ini dapat disebabkan oleh hambatan bahasa, keterbatasan aksesibilitas media, dan kurangnya pengetahuan tentang hak-hak mereka. Disabilitas tuli dapat mengalami diskriminasi dan stigma dalam sistem perawatan kesehatan, yang dapat membuat mereka enggan untuk mencari layanan kesehatan. Pemeriksaan kesehatan gratis bertujuan memberikan kesempatan bagi disabilitas tuli untuk mendapatkan informasi dan edukasi tentang penyakit degeneratif, termasuk cara pencegahan, deteksi dini, dan pengobatan. Hal ini dapat meningkatkan kesadaran mereka tentang pentingnya menjaga kesehatan dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Dari hasil pemeriksaan 44 orang penderita disabilitas, terdapat 27,27 % menderita hipertensi, disusul 22,72 % menderta kolesterol 9,09 % , 2,27% menderita diabetes. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat secara umum berjalan dengan lancar dan masalah kesehatan pada lansia paling banyak adalah asam urat. Oleh karena itu diharapkan melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini kesadaran masyarakat khususnya disabilitas tuli tentang kesehatan dapat meningkat agar diperoleh derajat kesehatan yang optimal.