Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Sosialisasi Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental dan Kesehatan Jasmani Bagi Remaja di Banjarmasin Ainah, Noor; Rusli, Rusdi; Husin, Gt. Muhammad Irhamna; Arief, Muhammad Ihsanul
Al Khidma: Jurnal Pengabdian Masyarakat Al Khidma Vol. 4 No. 2 Juli 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/ak.v4i2.4011

Abstract

Kesehatan Mental di kalangan remaja Indonesia perlu menjadi sorotan bagi semua pihak. Banyak kasus akibat menurunnya mental remaja yang berujung pada depresi berat, hingga menyakiti diri sendiri. Pembinaan dan bimbingan bagi remaja harus dilakukan, baik orang tua, dan masyarakat sekitar. Kesehatan mental menjadi pendorong bagi remaja untuk meningkatkan semangat hidup, dan meningkatkan prestasi mereka guna mencapai cita-cita.   Kegiatan pengabdian masyarakat ini diikuti oleh remaja yang sedang menempuh pendidikan formal sekaligus pesantren di Arrahmatul Abadiyah Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Kegiatan ini bertujuan terkait sosialisasi tentang pentingnya kesehatan mental dan fisik yang harus menjadi perhatian khusus bagi remaja mengingat masih kurangnya pemahaman untuk memperdalam hal tersebut. Selain itu hidup bersama-sama dengan jumlah santri yang banyak masih sulit mengukur apakah kesehatan mental dan fisik sudah ideal. Sasaran dari kegiatan pengabdian ini adalah remaja yang berstatus pelajar sekaligus santri di sekolah Arrahmatul Abadiyah Banjarmasin.  Metode kegiatan dilaksanakan dalam bentuk sosialisasi (ceramah) kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab. Hasil dari kegiatan sosialisasi menunjukkan bahwa antusias para remaja yang hadir mengikuti sosialisasi cukup tinggi. Selain itu materi kesehatan mental dan fisik dapat diterima dengan mudah karena menggunakan pendekatan studi kasus. Dari awal sampai akhir mereka menyimak sekaligus memberikan respon yang positif untuk diterapkan dilingkungan tempat mereka. Temuan di lapangan tidak terdapat gangguan kesehatan mental dan fisik yang signifikan dialami santri. Implementasi dari materi sosialisasi berupa aksinya dengan memperbaiki hubungan timbal balik antar sesama dan pola hidup yang sehat bagi santri.
RELIGIOUS MODERATION IN THE ACADEMIC ENVIRONMENT: A STUDY OF INTERNALISATION OF RELIGIOUS VALUES AND PATRIOTISM AT UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT Husin, Gt. Muhammad Irhamna; Rusli, Rusdi; Arief, Muhammad Ihsanul; Ainah, Noor
Psikis : Jurnal Psikologi Islami Vol 9 No 2 (2023): Psikis : Jurnal Psikologi Islami
Publisher : Program Studi Psikologi Islam, Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/psikis.v9i2.19979

Abstract

We are now facing a tsunami wave of social media development. Anyone and anywhere can access religious information. The impact of this correlates with the vital flow of globalization to all levels of society. The negative influence from the media development side gives a strong impetus for social insecurity. Our integrity as citizens will be at stake because of the appeal of social media. To maintain this, it is essential to strengthen and foster so as not to get out of the path of the nation's ideals. This research discusses how students establish relationships with God and each other in the frame of love for the homeland, surrounded by a plurality of religions, tribes, ethnicities, and cultures, to create an attitude of religious moderation. This type of research is included in field research with quantitative and qualitative approaches. Internalization of spiritual values and love for the homeland in students showed positive results. The results of respondent data show that the strong tendency of religious influence has a positive impact and correlates with love for the homeland. Based on the data, 60% strongly agree, and 28% agree with maintaining relationships with others regardless of anything. This reflects that students' religious understanding has shown an inclusive category, which means they can openly accept differences irrespective of religion, ethnicity, and culture, which is necessary in the Republic of Indonesia.
HUBUNGAN GAYA BELAJAR TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PSKPS FKIK ULM Dawenan, Febrina Rannu; Nurikhwan, Pandji Winata; Husin, Gt. Muhammad Irhamna
Homeostasis Vol 7, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/ht.v7i1.12377

Abstract

Abstract: Learning style has an important role in the learning process. Student learning achievement can be seen in the Grade Point Average (GPA). The main objective of this study is to determine whether there is a relationship between learning style and GPA. This study used an analytic observational method with a cross-sectional research design. To determine student learning styles carried out by filling The VARK Questionnaire. The results are divided into 2 categories. Categorized as unimodal if one of the four learning styles is dominant, either visual, auditory, reading/writing, or kinesthetic and categorized as multimodal if having more than one learning styles. Student GPA data was obtained from the medical education unit of PSKPS FKIK ULM. The number of samples in this study was 215. The distribution of this research sample is unimodal learning style (49.3%) and multimodal learning style (50.7%) then for student GPA for < 2.75 (18.1%) and ≥ 2.75 (81.9%). Based on the chi-square test, obtained p = 0.011. It can be concluded that there is a significant relationship between learning styles and student GPA. Keywords: learning style, VARK, Grade Point Average, learning achievement, the VARK questionnaire. Abstrak : Gaya belajar mempunyai peranan yang penting dalam proses pembelajaran. Prestasi belajar mahasiswa dilihat dalam Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara gaya belajar dengan IPK. Menggunakan metode observasional analitik dengan desain penelitian potong lintang (cross-sectional). Penentuan gaya belajar mahasiswa dilakukan dengan mengisi The VARK Questionnaire. Hasil pengisian terbagi menjadi 2 kategori. Dikategorikan sebagai gaya belajar unimodal jika salah satu dari keempat gaya belajar yang dominan yaitu visual, auditori, reading/writing, atau kinestetik dan multimodal jika memiliki lebih dari satu gaya belajar. Data IPK mahasiswa didapatkan dari medical education unit PSKPS FKIK ULM. Jumlah sampel penelitian ini adalah 215. Sebaran sampel penelitian ini adalah gaya belajar unimodal (49,3%) dan gaya belajar multimodal (50,7%) kemudian untuk IPK mahasiswa adalah IPK < 2,75 (18,1%) dan IPK ≥ 2,75 (81,9%). Berdasarkan uji chi-square, didapatkan p = 0,011. Kesimpulannya adalah terdapat hubungan yang signifikan antara gaya belajar dengan IPK mahasiswa. Kata-kata kunci: gaya belajar, VARK, Indeks Prestasi Kumulatif, prestasi belajar, kuesioner gaya belajar VARK.
HUBUNGAN GAYA BELAJAR TERHADAP NILAI TUTORIAL (Problem Based Learning) MAHASISWA PSKPS FKIK ULM ANGKATAN 2020 Lucky, Army Gustina Rena; Nurikhwan, Pandji Winata; Husin, Gt. Muhammad Irhamna
Homeostasis Vol 7, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/ht.v7i1.12361

Abstract

Abstract: Learning style is a combination of various ways a person learns to obtain, organize and process the knowledge and information they obtain. Students must know the right learning style so that the learning process can be optimal and get the best results. The aim of the research is to analyze the correlation of learning styles with students' tutorial grades. This research uses analytical observation methods and a cross sectional design. The sample was selected using a total sampling technique. Data collection techniques include filling out The VARK Questionnaire and PBL’s score Complaints Block Relating to the Musculoskeletal System. The results showed that of the 152 samples, learning styles were unimodal (30.3%) and multimodal (69.7%). The average value of unimodal tutorials was 81.67 ± 1.19, while multimodal was 81.42 ± 1.30. The highest value is 83.88, while the lowest value is 77. Based on the Mann-Whitney test, the p-value results are 0.383>0.05, so it can be concluded that there is no difference in learning style and PBL. Keywords: learning style, VARK, Problem Based Learning Abstrak: Gaya belajar merupakan gabungan dari berbagai cara belajar seseorang untuk mendapatkan, mengatur, dan memproses pengetahuan dan informasi yang didapatkannya. Gaya belajar yang tepat harus diketahui oleh mahasiswa agar proses belajar dapat optimal dan mendapat hasil terbaik. Tujuan penelitian adalah menganalisis korelasi gaya belajar terhadap nilai tutorial mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode analitik obervasi dan desain cross sectional. Sampel dipilih melalui teknik total sampling. Teknik pengumpulan data melalui pengisian The VARK Questionnaire dan data nilai tutorial (PBL) Blok Keluhan Berkaitan dengan Sistem Muskuloskeletal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 152 sampel, gaya belajar unimodal (30,3%) dan multimodal (69,7%). Rata-rata nilai tutorial unimodal 81,67±1,19, sedangkan multimodal 81,42±1,30. Nilai tertinggi adalah 83,88, sementara nilai terendah 77. Berdasarkan uji Mann-Whitney menunjukkan hasil p-value 0,383>0,05, sehingga disimpulkan tidak ada perbedaan gaya belajar terhadap nilai tutorial (Problem Based Learning). Kata-kata kunci: gaya belajar, VARK, Problem Based Learning, tutorial
Korelasi Menghafal Al-Qur’an terhadap Mentalitas Inovatif dan Kecerdasan Kognitif Masyarakat Putra, Dimas Ari Muzaqi; Alkhairi, Akhmad Hafiz; Setiawan, Teguh Imam; Husin, Gt. Muhammad Irhamna
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol. 18, No. 5 : Al Qalam (September 2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/aq.v18i5.3894

Abstract

Mentalitas inovatif dan kecerdasan kognitif merupakan aspek dasar yang dimiliki manusia. Kedua kemampuan ini dapat dikembangkan melalui kegiatan yang rutin dilakukan. Salah satu kegiatan yang dianggap bisa meningkatkan mentalitas inovatif dan kecerdasan kognitif adalah menghafal Al-Qur’an. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa metode kuantitatif dengan teknik pengumpulan data kuesioner skala likert 5 poin. Terdapat 35 responden yang terlibat dalam penelitian ini. Data dari 35 responden ini selanjutnya dianalisis menggunakan excel dan SPSS guna mendapatkan instrumen analisis deskriptif yang sesuai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan korelasi menghafal al-Qur’an terhadap mentalitas inovatif dan kecerdasan kognitif pada masyarakat. Berdasarkan pembahasan yang ada, dapat disimpulkan bahwa menghafal Al-Qur’an memiliki korelasi terhadap mentalitas inovatif dan kecerdasan kognitif.
Integrating Important Vaccination Issues into the Banjar Community Religious and Socio-Cultural Values Husairi, Ahmad; Husin, Gt. Muhammad Irhamna; Rumboko, Raihan Febri; Kurniawan, Muhammad Immas
MAGNA MEDIKA Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 2 (2024): August
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/magnamed.11.2.2024.130-144

Abstract

Background:  The important issues of vaccination need to be integrated between medical science, the Islamic religion and the religious-social-cultural values of the community. The integration is important to build public trust in the vaccination program.Objective: to integrate the important issues of vaccination into the religious and socio-cultural values of the Banjar community.Methods: The research was designed qualitatively based on a phenomenological paradigm through field observations and in-depth interviews with Banjar community participants who did not vaccinate and participants who were experts in medicine-immunology-Islamic law-social-cultural in the Banjar community. Results: The research showed that some Banjar people still did not understand the principles of vaccination, the concept of istihalah and herd immunity. The Banjar community was a religious society, that liked to work together and care about their fellow citizens.Conclusion: The principles of vaccination, istihalah, and herd immunity can be integrated with the Banjar community who are religious, like working together, and care about their fellow citizens to build public trust in the vaccination program.
ANALISIS CERITA-CERITA RAKYAT KALIMANTAN SELATAN DALAM KONTEKS KONSTRUKSI PERILAKU RELIGIUS PADA ANAK USIA DINI Husin, Gt. Muhammad Irhamna
SERUMPUN : Journal of Education, Politic, and Social Humaniora Vol. 1, No. 2 : SERUMPUN (JULY-DECEMBER 2023)
Publisher : Yayasan Maslahatul Ummah Ilal Jannah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61590/srp.v1i2.96

Abstract

Belakangan ini berbagai persoalan bermunculan sebagai bentuk dari perkembangan zaman. Salah satu bentuk perkembangan zaman yang memiliki dampak negatif adalah kemerosotan moral pada generasi penerus bangsa. Perilaku bertentangan dengan nilai-nilai agama begitu dekat dengan anak.  Anak mulai meniru perilaku negatif seperti ujaran kebencian, kurang sopan saat berbicara. Meniru keburukan sudah menjadi kesukaan. Membentuk karakter anak pada usia dini sangat penting. Pendidik dapat memperkuat nilai-nilai agama dan moral melalui pembelajaran yang mendalam, contoh teladan yang baik, dan pendekatan komunikatif untuk menyampaikan pentingnya perilaku sesuai dengan nilai-nilai tersebut. Dukungan dari orang tua juga memegang peranan penting dalam membentuk moral anak melalui cerita rakyat.  Penelitian ini membahas tentang cerita-cerita lokal Kalimantan Selatan yaitu dengan cerita kisah Datu Pemberani, legenda telaga alam banyu batuah, dan kisah Datu Diyang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan nilai moral dalam cerita lokal untuk menanamkan nilai moral pada anak usia dini. Metode yang digunakan adalah library reseach dengan jenis penelitian analisis buku dengan sumber data diperoleh dari google scholar. Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian kepustakaan ini adalah analisis data model Miles dan Huberman. Langkah yang dilakukan peneliti adalah dengan mengumpulkan berbagai data yang ditujukan untuk mencari fokus atau inti penelitian. Lalu setelah proses pengumpulan data selesai, data yang terkumpul selanjutnya dianalisis dengan menghubungkannya satu sama lain. Hasil dari penelitian ini adalah diperoleh adanya nilai-nilai moral semangat membela tanah air, pemberani, tawakal, gotong royong, kepemimpinan, ramah, tolong menolong, syukur, dermawan, pengorbanan, cinta alam, kesabaran, kasih sayang, percaya hal-hal gaib dalam cerita rakyat Kalimantan Selatan.
Pengabdian Kepada Masyarakat “Moderasi Beragama Untuk Penguatan Karakter Bangsa Di Tingkat Remaja Pada SMAN 2 Martapura Kalimantan Selatan” Arief, Muhammad Ihsanul; Maisarah, Maisarah; Husin, Gt. Muhammad Irhamna; Mailita, Mailita; Ainah, Noor; Yusuf, Muchamad; Ramadhan, Hisyam
Al Khidma: Jurnal Pengabdian Masyarakat Al Khidma Vol. 2 No. 2 Juli 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/ak.v2i2.1458

Abstract

Indonesia adalah negara yang multiagama dan multietnis. Keragaman negara ini memberi gambaran bahwa negara kepulauan ini memiliki kekayaan yang tidak dimiliki negara lain. Hubungan harmoni antar masyarakat harus kita jaga sebaik-baiknya agar jati diri bangsa ini memiliki marwah di mata dunia Internasional. Potensi ancaman kelompok ekstrim yang mengarah pada sikap radikal harus diantisipasi sejak dini. Para remaja harus dipersiapkan agar menjadi bagian yang mampu membentengi paham radikal yang tidak sejalan dengan ajaran agama yang moderat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh tim dosen merupakan bentuk sosialisasi dengan tema “Moderasi Beragama Untuk Penguatan Karakter Bangsa Di Tingkat Remaja Pada SMA Negeri 2 Martapura, Kalimantan Selatan”, yang memberikan kontribusi pemahaman terhadap siswa/siswi tingkat remaja. Pemahaman moderasi beragama bukan hanya sekeder konsep, tetapi.harus mengarah pada pengamalan dalam hidup sehari-hari. Ukuran keberhasilan dari kegiatan pengabdian ini dapat terukur dari hasil respon siswa dan siswi terhadap kemudahan dalam memahami materi dibuktikan dengan 32.8% menjawab sepakat atau bisa mereka pahami dengan baik. Dan sebanyak 25.4% menjawab sangat sepakat atau sangat mudah mereka pahami. Berikutnya respon terkait seberapa besar potensi materi yang telah disampaikan dapat diterapkan  melalui hasil respon jawaban “ya” sebanyak 77.7%. Terkait relevansi materi siswa dan siswi menjawab setuju sebanyak 33.4%, dan partisipan yang menjawab sangat setuju sebanyak 34.1%. Terakhir, respon siswa dan siswa terkait manfaat kegiatan, katagori sangat setuju yaitu sebanyak 64.1% . Siswa dan siswi yang menjawab setuju 23.3%. Semua respon jawaban memberikan kesimpulan materi moderasi beragama dapat dipahami dan diamalkan siswa dan siswi kalangan remaja. Hal demikian memberikan energi positif untuk selalu dilaksanakan kegiatan ini. Selain itu mereka pada hakikatnya penerus bangsa ini pada generasi selanjutnya. Jika tidak sekarang mereka dipupuk dengan paham cinta tanah air dan berbangsa yang setia, maka sulit kita banyangkan bagaimana Indonesia di masa depan.
Peran Agama Islam untuk Menghadapi Kerawanan Sosial pada Generasi Z di SMAN 2 Martapura Maisarah, Maisarah; Mailita, Mailita; Husin, Gt. Muhammad Irhamna; Arief, Muhammad Ihsanul; Ainah, Noor; Rusdiansyah, Rusdiansyah
Al Khidma: Jurnal Pengabdian Masyarakat Al Khidma Vol. 3 No. 1 Januari 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/ak.v3i1.2066

Abstract

Agama merupakan sistem kepercayaan yang bersifat mengatur, sekaligus sebagai solusi bagi pertanyaan-pertanyaan manusia tentang kehidupan setelah mati. Agama Islam selain mengatur hubungan dengan sang pencipta Allah SWT, dalam Islam juga sangat kompleks mengatur hubungan antar manusia. Sebagai makhluk sosial, manusia tidak akan mampu menjalankan kehidupan tanpa bantuan orang lain, dalam kehidupan sosial manusia tidak selalu berjalan positif, tentunya ada beberapa hal negatif yang pasti kita temui dikehidupan ini, seperti masalah perbedaan pendapat antar manusia dan beberapa kejahatan lain yang terjadi di masyarakat atau sering disebut dengan istilah kerawanan sosial. Pada generasi-Z kerawanan sosial kerap terjadi di lingkungan sekolah seperti tawuran antar pelajar, bullying atau terkait degeradasi moral lainnya. Oleh karena itu perlu kiranya dilaksanakan sosialisasi untuk Kembali mengingatkan para peserta didik tentang peran agama Islam dalam membentengi diri dari kerawanan sosial, baik sebagai pelaku atau korban dari kerawanan tersebut. Kegiatan ini dilaksanakan di SMAN 2 Martapura dan dihadiri oleh 242 peserta yang terdiri dari siswa dan siswi SMAN 2 Martapura.  Metode yang digunakan dalam artikel ini yaitu metode kualitatif, dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif yang mana mendeskripsikan hasil pelaksanaan kegiatan dan evaluasi kegiatan, dari hasil evaluasi kegiatan yang dibagikan melalui elektronik kuesioner (G-form) diperoleh data terkait materi yang disampaikan 41 persen menyatakan jelas dan 29 persen sangat jelas. Kemudian 72 persen peserta menyatakan bahwa materi dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Adapun manfaat kegiatan ini lebih dari 60 persen peserta menyatakan sangat bermanfaat. Dengan terlaksananya kegiatan ini diharapkan dapat menguatkan peran Agama Islam dalam menghadapi kerawanan sosial pada generasi-Z.
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL, GAYA KOMUNIKASI DAN GAYA ORGANISATOR KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DI MADRASAH IBTIDAIYAH KOTA BANJARMASIN Soleha, Amelia; Madihah, Husnul; Husin, Gt. Muhammad Irhamna
Jurnal Manajemen Pendidikan Al Hadi Vol 5, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jmpd.v5i1.15611

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui untuk mengetahui pengaruh kepala sekolah di Banjarmasin melalui gaya kepemimpinan transformasional, gaya komunikasi dan gaya organisator kepala sekolah terhadap kinerja guru di Madrasah Ibtidaiyah kota Banjarmasin. Penelitian ini memfokuskan pada 3 aspek, yaitu untuk mengetahui sejauh mana pengaruh gaya kepemimpinan transformasional, gaya komunikasi dan gaya organisator kepala sekolah terhadap kinerja guru di Madrasah Ibtidaiyah kota Banjarmasin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan mengkaji pengaruh gaya kepemimpinan transformasional, gaya komunikasi dan gaya organisator kepala sekolah terhadap kinerja guru di Madrasah Ibtidaiyah kota Banjarmasin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Secara parsial gaya kepemimpinan transformasional, gaya komunikasi dan gaya organisator mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja guru di Madrasah Ibtidaiyah kota Banjarmasin, 2) Secara simultan gaya kepemimpinan transformasional, gaya komunikasi dan gaya organisator mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja guru di Madrasah Ibtidaiyah kota Banjarmasin, 3) Hasil perhitungan memberikan gambaran gaya kepemimpinan transformasional adalah 6,607 > t tabel 1,987, gaya komunikasi yaitu 6,333 > t tabel 1,867, gaya organisator ialah 4,814 > t tabel 1,867, dan gaya Kepemimpinan transformasional, gaya komunikasi dan gaya organisator terhadap kinerja guru t hitung adalah 0.804, maka dapat dikatakan gaya kepemimpinan transformasional, gaya komunikasi dan gaya organisator berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru.