Hulaipah, Atikatul
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Kesulitan Guru Kelas IV dan V Dalam Menyusun Soal HOTS Pada Mata Pelajaran IPAS di SDN 2 Perampuan Hulaipah, Atikatul; Syukri, Muhammad; Indraswati, Dyah
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 8 No. 4 (2023): November
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v8i4.1768

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesulitan guru kelas IV dan V dalam menyusun soal HOTS pada mata pelajaran IPAS di SDN 2 Perampuan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah guru kelas IV dan guru kelas V SDN 2 Perampuan. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data dari Milles dan Huberman yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat kesulitan guru dalam menyusun soal HOTS diantaranya guru kesulitan memahami konsep soal HOTS, kesulitan merumuskan soal yang berbasis HOTS, kesulitan mengembangkan soal HOTS, kesulitan menghubungkan HOTS dan tujuan pembelajaran, kesulitan memahami standar penilaian soal HOTS, kurangnya dukungan sumber daya dan pelatihan, pengaruh kualifikasi dan pengalaman, dan kesulitan menyesuaikan dengan kurikulum dan kemampuan siswa. Upaya untuk mengatasi masalah adalah dengan cara sekolah menyelenggarakan pelatihan menyusun soal HOTS, menyediakan buku dan modul soal HOTS yang sesuai dengan kompetensi dan indikator.
Ketidaksetaraan Gender terhadap Pendidikan dalam Bingkai Awig-Awig di Dusun Sade Desa Rembitan Kabupaten Lombok Tengah Hulaipah, Atikatul; Pana, Anggio; Rizaldi, Imam; Thamrin, Ismi Rahmawati; Malik, Abdul; Hadi, Sofian; Hidayati, Vivi Rachmatul
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 9 No. 1 (2024): Februari
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v9i1.2060

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kebudayaan awig-awig dengan kesetaraan gender di Dusun Sade Desa Rembitan Lombok Tengah. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah kepala dusun Sade, kepala sekolah SDN 1 Sade, dan masyarakat Dusun Sade. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data dari Milles dan Huberman yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan Hasil penelitian menunjukkan terdapat ketidaksetaraan gender yang dipengaruhi oleh awig-awig atau aturan yang ada di Dusun Sade yang mengubah mindset masyarakat setempat tentang kurang pentingnya pendidikan. Ironisnya terdapat bentuk ketidakstraan gender yang di dimana pelebelaan negatif selalu condong terhadap perempuan daripada laki-laki. misalnya perempuan diasumsikan sebagai manusia yang lemah, dan selalu bergantung pada orang lain, tidak tegas dan mudah terpengaruh. Jumlah siswa yang bersekolah di SDN 1 Sade berjumlah 342 dan 30% siswanya berasal dari Dusun Sade 1. Selain itu, jarak atau pun akses pendidikan yang ada di dusun sade ke sekolah dasar berjarak sekitar 300 Meter sedangkan aksek pendidikan ke SMP menjapai 300 M serta akses ke akses ke SMK mencapai 600 meter. Oleh karena itu hasil penelitian menunjukkan adanya tradisi awig-awig yang diyakini oleh masyarakat membuat terjadinya ketidaksetaraan gender bagi perempuan dalam pendidikan.
Pengembangan Media Kartu Pelangi Berbasis Kearifan Lokal Suku Sasak Untuk Siswa Sekolah Dasar Hulaipah, Atikatul; Hotimah, Hotimah; Murdani, Murdani; Lestari, Ita; Herianto, Edy; Istiningsih, Siti
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 10 No. 1 (2025): Februari
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v10i1.2944

Abstract

Budaya adalah salah satu kearifan lokal yang unggul dan merupakan potensi daerah yang dapat dijadikan sumber pengetahuan yang diintegrasikan dalam pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan, mengetahui kelayakan dan kepraktisan media kartu pelangi berbasis kearifan lokal suku Sasak untuk siswa kelas 1 di SDN 2 Dasan Tapen. Metode penelitian ini menggunakan ADDIE (analysis, desain, development, implementation, evaluation). Hasil penelitian menunjukkan tingkat kelayakan media kartu pelangi berbasis kearifan lokal suku Sasak persentase sebesar 95% dari ahli media dengan kriteria layak dan persentase sebesar 89,47% dari kedua ahli materi dengan kriteria sangat layak. Sementara, untuk tingkat kepraktisan penggunaan media kartu pelangi berbasis kearifan lokal suku Sasak memperoleh persentase sebesar 96% dari angket respon siswa dengan kriteria sangat praktis dan persentase sebesar 89% dari angket respon guru dengan kriteria sangat praktis. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa media kartu pelangi berbasis kearifan lokal suku Sasak dinyatakan layak dan praktis untuk digunakan dalam proses belajar membaca siswa kelas I di SDN 2 Dasan Tapen.
Development of Digital Modules Based on Ethnomathematics of Sasak Tribe on Geometry Materials to improve Numeracy Skills of Elementary School Students Hulaipah, Atikatul; Subarinah, Sri; Handika, Ilham
JTAM (Jurnal Teori dan Aplikasi Matematika) Vol 9, No 4 (2025): October
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jtam.v9i4.33077

Abstract

This study aims to determine the validity and practicality of the Sasak tribe's ethnomathematics-based digital module on geometry material and its effectiveness in improving elementary school students' numeracy skills. This research is highly urgent given the low numeracy skills of elementary school students and the need for learning innovations that are relevant to the local cultural context. Digital modules are a unique innovation for producing contextual and meaningful mathematics learning by integrating Sasak culture with geometry material through an interactive digital approach. This study employs the Research and Development (R&D) method using the ADDIE development model. Research instruments include expert validation questionnaires for media and materials, numeracy test questionnaires, teacher and student response questionnaires, and evaluation tests. The research subjects are fifth-grade students at SDN Gugus IV Perampuan, while the research object is the Sasak ethnic group-based ethnomathematics digital module on geometry material. The data were analyzed descriptively, quantitatively, and qualitatively, with normality, homogeneity, and t-tests to determine the differences in learning outcomes between the experimental and control classes, as well as N-Gain calculations to measure the improvement in elementary school students' numeracy skills. The results of the study show that the Sasak tribe's ethnomathematics-based digital module is highly valid, practical, and effective in improving elementary school students' numeracy skills. The Sasak ethnic mathematics-based digital module meets the requirements for content, presentation, and language validity. This module can help students understand geometric concepts in a contextual and meaningful way. It is very practical for teachers and students to use and effective in improving numeracy skills. Thus, the Sasak ethnic mathematics-based digital module has been proven effective in improving the numeracy skills of fifth-grade students at SDN Gugus IV Perampuan.