The study aimed to improve speaking skills using concrete media in grade IV students of SDN 3 Tapa, Bone Bolango Regency. The techniques used in data collection included observation, testing, and documetation. This classroom action research (CAR) consisted of several stages: Preparation, Action implementation, Monitoring and evaluation, Analysis, and reflection. The subjects of this study were 14 students of grade IV of SDN 3 Tapa, Bone Bolango Regency. The study findings, in reference to initial observation data conducted on 14 students, found 2 students (14%) who could speak. Then, in cycle I, the first meeting, students’ speaking skills improved to 4 students or 28%, while 10 students, with a percentage of 72% showed their inabilities. In cycle I, the second meeting, those who showed their abilities improved to 7 people, or 50%, while 7 students, or 50% remained unable. In cycle II, the first meeting, 9 students, or 64% were recorded to be able to speak, while 5 students, or 36% , were still unable. Then, in the second meeting of cycle II, a significant improvement was identified, where 13 students, or 93% could speak, and only 1 student, or 7% was unable. Thus, the use of concrete media has proven to improve the speaking skills of grade IV students of SDN 3 Tapa, Bone Bolango Regency. ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan berbicara menggunakan media konkrit pada siswa kelas IV SDN 3 Tapa Kabupaten Bone Bolango. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah teknik observasi, tes, dan dokumentasi. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari beberapa tahap: Tahap persiapan, Tahap pelaksanaan tindakan, Tahap pemantauan dan evaluasi, Tahap analisis dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 3 Tapa Kabupaten Bone Bolango sebanyak 14 orang siswa. Hasil penelitian berdasarkan data observasi awal yang dilakukan pada 14 siswa, bahwa ditemukan 2 orang siswa atau (14%) yang mampu berbicara. Pada siklus I pertemuan pertama kemampuan berbicara siswa meningkat menjadi 4 orang dengan presentase yang mampu sebanyak (28%), sedangkan 10 orang siswa dengan presentase (72%) kurang mampu atau tidak mampu. Pada siklus I pertemuan kedua meningkat menjadi menjadi 7 orang dengan presentase yang mampu sebanyak (50%), sedangkan 7 orang siswa dengan presentase (50%) kurang mampu atau tidak mampu. Pada siklus II pertemuan pertama kemampuan berbicara mengalami perubahan menjadi 9 orang siswa dengan presentase yang mampu sebanyak (64%), sedangkan 5 orang siswa dengan presentase (36%) kurang mampu atau tidak mampu. Pada siklus II pertemuan kedua mengalami peningkatan yang signifikan yaitu menjadi 13 orang siswa dengan presentase yang mampu sebanyak (93%), sedangkan 1 orang siswa dengan presentase (7%) tidak mampu. Dengan demikian, penggunaan media konkrit dapat meningkatkan kemampuan berbicara siswa kelas IV SDN 3 Tapa Kabupaten Bone Bolango.