Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PENGEMBANGAN E-MODUL PENCEGAHAN KEKERASAN DI SEKOLAH DASAR Ibrahim, Yuniar Marhamah S.; Pulukadang, Wiwy Triyanty; Ismail, Reska Putri; Husain, Rusmin; Cuga, Candra
EDUTECH : Jurnal Inovasi Pendidikan Berbantuan Teknologi Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/edutech.v5i1.4625

Abstract

Development of Violence Prevention E-Module in Elementary Schools. This study aims to prevent acts of violence that are expected to be able to prevent behavior related to bullying, sexual violence, and intolerance to improve the quality of education. The research method used is the research and development method (Research and Development) using the Thiagarajan research and development model, namely Define, Design, Development, and Dissemination. However, this study only reached the development stage. The objectives of this study are 1). To determine the analysis of the needs of the E-Module for preventing violence in Elementary Schools, 2). To determine the design of the E-Module for preventing violence, 3). To determine the development of the E-Module for preventing violence in Elementary Schools, 4). To determine the impact of the E-Module for preventing violence in Elementary School 3 Tilango. Based on the results of validation by experts and users, namely, obtaining a recapitulation of the average percentage value of 95.72% and declared very suitable for use by teachers as facilitators and students in Elementary Schools. The results of the limited trial (process test) carried out in class V of Elementary School 3 Tilango obtained very good results from both teachers and students. Thus, the results of the development of the E-Module for Prevention of Violence in Elementary Schools are stated to be very feasible to use, and are believed to be able to prevent bullying behavior, sexual violence, and intolerance, to improve the quality of education. ABSTRAKPengembangan E-Modul Pencegahan Kekerasan di Sekolah Dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mencegah tindak kekerasan yang diharapkan mampu mencegah perilaku terkait perundungan, kekerasan seksual, dan intoleransi untuk peningkatan kualitas pendidikan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian pengembangan (Research and Development) dengan menggunakan model penelitian pengembangan Thiagarajan yaitu Define, Design, Development, dan Dissemination. Akan tetapi, penelitian ini hanya sampai pada tahap development (pengembangan). Adapun tujuan penelitian ini adalah 1). Mengetahui analisis kebutuhan E-Modul pencegahan kekerasan di Sekolah Dasar, 2). Mengetahui desain E-Modul pencegahan kekerasan, 3). Mengetahui pengembangan E-Modul pencegahan kekerasan di Sekolah Dasar, 4). Mengetahui dampak E-Modul pencegahan kekerasan di SD Negeri 3 Tilango. Berdasarkan hasil validasi oleh para ahli dan pengguna yakni, memperoleh hasil rekapitulasi nilai rata-rata persentase 95,72% dan dinyatakan sangat layak digunakan oleh guru sebagai fasilitator dan peserta didik di Sekolah Dasar. Adapun hasil uji coba terbatas (uji proses) yang dilaksanakan di kelas V SD Negeri 3 Tilango memperoleh hasil sangat bagus dari guru maupun peserta didik. Dengan demikian, hasil pengembangan E-Modul Pencegahan Kekerasan di Sekolah Dasar dinyatakan sangat layak  digunakan, serta dipercaya dapat mencegah perilaku perundungan, kekerasan seksual, dan intoleransi, untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO INTERAKTIF PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI Halik, Sintiya; Husain, Rusmin; Monoarfa, Fidyawati; Pulukadang, Wiwy Triyanty; Husain, Rustam I.
ACTION : Jurnal Inovasi Penelitian Tindakan Kelas dan Sekolah Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/action.v5i2.5450

Abstract

The objective of this study is to enhance the reading comprehension ability of fourth-grade students at SDN 5 Bulango Selatan, Bone Bolango Regency. The techniques used for data collection include observation, tests, and documentation. This study is a Classroom Action Research (CAR) with the research subjects consisting of 20 fourth-grade students from SDN 5 Bulango Selatan. The results of the study show that during the initial observation, only 5 out of 20 students (25%) demonstrated adequate reading comprehension skills. In Cycle I, Meeting 1, this number increased to 8 students (40%), while 12 students (60%) were still unable to comprehend reading materials. In Cycle I, Meeting 2, 11 students (55%) showed improvement in reading comprehension, whereas 9 students (45%) still experienced difficulties. A significant improvement was observed in Cycle II, where 17 students (85%) were able to comprehend texts, and only 3 students (15%) had not yet reached the expected level. Based on these results, it can be concluded that the use of interactive video media can significantly enhance the reading comprehension skills of fourth-grade students at SDN 5 Bulango Selatan, Bone Bolango Regency. ABSTRAK Tujuan Penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman pada siswa kelas IV SDN 5 Bulango Selatan Kabupaten Bone Bolango. Tehnik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah Observasi, Tes, dan dokumentasi. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Dengan subyek penelitian adalah siswa kelas IV SDN 5 Bulango Selatan Sebanyak 20 siswa.Hasil penelitian menunjukan pada observasi awal bahwa dari 20 siswa yang mampu dalam membaca pemahaman hanya 5 siswa atau 25% pada siklus 1 Pertemuan 1 Berjumlah 8 Orang atau dengan presentase 40% siswa yang mampu membaca pemahaman dan terdapat 12 siswa yang belum mampu membaca pemahaman dengan persentase 60%. Pada siklus 1 pertemuan 2 siswa yang mampu membaca pemahaman berjumlah 11 siswa dengan presentase 55%. Dan terdapat 9 siswa yang belum mampu membaca pemahaman dengan presentase 45%. Pada siklus II pertemuan mengalami Peningkatan yang signifikan yaitu siswa yang mampu dalam membaca pemahaman berjumlah 17 siswa dengan presentase 85% dan terdapat 3 siswa dengan presentase 15% yang belum mampu membaca pemahaman. Berdasarkan Hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan media video dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca pemahaman di kelas IV SDN 5 Bulango Selatan Kabupaten Bone Bolango.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERNYANYI LAGU DAERAH GORONTALO MENGGUNAKAN VIDEO YOUTUBE DI KELAS V SD NEGERI Suratinoyo, Sri Ningsih; Pulukadang, Wiwy Triyanty; Pulukadang, Mimy Astuty
ACTION : Jurnal Inovasi Penelitian Tindakan Kelas dan Sekolah Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/action.v5i2.5452

Abstract

This study aims to improve the ability to sing Gorontalo regional songs in grade V students of SDN 7 Telaga Jaya through the use of YouTube video media. This study is a Classroom Action Research (CAR) which is carried out in two cycles, each consisting of two meetings. The subjects of the study were 14 students, and singing ability was measured based on four vocal aspects, namely intonation, articulation, tempo, and expression. The results of the study showed an increase in singing ability at each stage. At the pre-action stage, the average student ability only reached 54.46%. After being given action, the ability increased to 60.71% in cycle I meeting I, 67.41% in cycle I meeting II, 75.45% in cycle II meeting I, and reached 90.18% in cycle II meeting II. This increase proves that YouTube video media is effective in helping students understand and master singing techniques better, especially in the context of regional songs. Thus, this media can be an interesting and meaningful learning alternative in improving students' vocal skills in elementary schools. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bernyanyi lagu daerah Gorontalo pada siswa kelas V SDN 7 Telaga Jaya melalui penggunaan media video YouTube. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing terdiri atas dua pertemuan. Subjek penelitian adalah 14 siswa, dan kemampuan bernyanyi diukur berdasarkan empat aspek vokal, yaitu intonasi, artikulasi, tempo, dan ekspresi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan bernyanyi pada setiap tahap. Pada tahap pratindakan, rata-rata kemampuan siswa hanya mencapai 54,46%. Setelah diberi tindakan, kemampuan meningkat menjadi 60,71% pada siklus I pertemuan I, 67,41% pada siklus I pertemuan II, 75,45% pada siklus II pertemuan I, dan mencapai 90,18% pada siklus II pertemuan II. Peningkatan ini membuktikan bahwa media video YouTube efektif dalam membantu siswa memahami dan menguasai teknik bernyanyi secara lebih baik, khususnya dalam konteks lagu daerah. Dengan demikian, media ini dapat menjadi alternatif pembelajaran yang menarik dan bermakna dalam meningkatkan keterampilan vokal siswa di sekolah dasar.
PENGEMBANGAN MEDIA MONOPOLI TRUTH OR DARE UNTUK KEMAMPUAN BERBICARA SISWA DI KELAS IV SD NEGERI Framesti, Tiyas Ayu; Pulukadang, Wiwy Triyanty; Monoarfa, Fidyawati; Husain, Rusmin; Ardini, Pupung Puspa
TEACHING : Jurnal Inovasi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/teaching.v5i2.5591

Abstract

This study aims to develop practical, effective, and feasible Truth or Dare Monopoly learning media for students’ speaking skills, in the indonesian Languange subject in grade IV of SDN 7 Talaga Jaya. This study applied the Research & Development model, using the ADDIE research model, which included Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. The feasibility of Truth or Dare Media Monopoly was tested through validation by experts, and data collection used questionnaires, interviews, and documentation. The results of the validation showed that the level of feasibility was as follows: Media Expert for 95% (very feasible), Linguists for 87.5% (very feasible), Material Expert for 93.75% (very feasible), and User Expert for 94.23% (Very Good). Thus, the average value of the overall percentage was 92.62%. Meanwhile, the results of the trial carried out in grade IV of SDN 7 Talaga Jaya obtained the results of speaking skills with an average value of 91.78% of students, with a very good classification. From the student response to the Truth or Dare Monopoly media for speaking skills, students obtained an average score of 96.93% and fell into the very good category. In brief, the Truth or Dare Monopoly media developed was feasible to be used as a learning medium for students’ speaking skills in grade IV of elementary school. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran Monopoli Truth or Dare yang praktis, efektif, dan layak digunakan untuk kemampuan berbicara siswa, pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas IV SDN 7 Talaga Jaya. Pengembangan ini menggunakan metode penelitian Research & Development, dengan menggunakan model penelitian ADDIE yang mencakup Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evalution. Kelayakan Media Monopoli Truth or Dare diuji melalui validasi oleh para ahli, serta pengumpulan data menggunakan angket, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil dari validasi menunjukkan tingkat kelayakan dengan persentase sebagai berikut: Ahli Media 95% (sangat layak), Ahli Bahasa 87,5% (sangat layak), Ahli Materi 93,75% (sangat layak), Ahli Pengguna 94,23% (sangat baik). Dengan demikian, presentase memperoleh hasil rekapitulasi nilai rata-rata persentse rata-rata keseluruhan 92,62%. Adapun hasil uji coba yang dilaksanakan di kelas IV SDN 7 Talaga Jaya memperoleh hasil kemampuan berbicara dengan nilai rata-rata siswa 91,78% dengan klasifikasi sangat baik. Dari respon siswa terhadap media Monopoli Truth or Dare untuk kemampuan berbicara pada siswa mendapatkan skor rata-rata 96,93% dan masuk pada kategori sangat baik. Berdasarkan hasil penelitian, media Monopoli Truth or Dare yang dikembangkan layak digunakan sebagai media pembelajaran untuk kemampuan berbicara siswa di kelas IV sekolah dasar.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MEMBUAT KARYA SENI KOLASE MELALUI MODEL SNOWBALL THROWING DI KELAS IV Fadilla, Dwi Badriyatul; Pulukadang, Wiwy Triyanty; Katili, Sukri; Pulukadang, Mimy Astuty; Husain, Rusmin
LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/learning.v5i2.4857

Abstract

This study aims to improve students' abilities through making collage artwork using the snowball throwing model in class IV SDN 8 Kabila, Bone Bolango Regency. The method used in this study is Classroom Action Research (CAR) using data collection techniques, namely interviews, observations, tests and documentation with the research subjects of class IV students totaling 15 people at SDN 8 Kabila, Bone Bolango Regency. Based on the results of the study, data on student learning outcomes were obtained in cycle I, meeting I, from the total of 11 students present, it was seen that no students had achieved a creative assessment with a percentage of 0%. In cycle I, meeting II, from the total of 15 students present, it was seen that 4 students had achieved a creative assessment with a percentage of 27%. While in cycle II, from the total of 15 students present, it was seen that 14 students had achieved a creative assessment with a percentage of 93%. Thus, the indicator of the success of the action that had been set in this study had been met, namely 75%. The conclusion of this study is that making collage artwork using the snowball throwing model can help improve students' abilities in class IV SDN 8 Kabila, Bone Bolango Regency. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa melalui pembuatan karya seni kolase menggunakan model snowball throwing di kelas IV SDN 8 Kabila Kabupaten Bone Bolango. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, tes dan dokumentasi dengan subjek penelitian siswa kelas IV yang berjumlah 15 orang di SDN 8 Kabila Kabupaten Bone Bolango. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data hasil belajar siswa pada siklus I pertemuan I dari jumlah 11 siswa yang hadir, terlihat belum ada siswa yang sudah mencapai penilaian kreatif dengan persentase 0%. Pada siklus I pertemuan II dari jumlah 15 siswa hadir, terlihat siswa yang sudah mencapai penilaian kreatif sebanyak 4 orang dengan persentase 27%. Sedangkan pada siklus II dari jumlah 15 siswa yang hadir, terlihat siswa sudah mencapai penilaian kreatif sebanyak 14 orang dengan persentase 93%. Dengan demikian indikator keberhasilan tindakan yang telah ditetapkan pada penelitian ini telah terpenuhi yaitu 75%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah membuat karya seni kolase menggunakan model snowball throwing dapat membantu meningkatkan kemampuan siswa di kelas IV SDN 8 Kabila Kabupaten Bone Bolango.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA MENGGUNAKAN MEDIA FLIPBOOK PADA SISWA SD NEGERI Umama, Niawati; Pulukadang, Wiwy Triyanty; Monoarfa, Fidyawati; Husain, Rusmin; Katili, Sukri
EDUTECH : Jurnal Inovasi Pendidikan Berbantuan Teknologi Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/edutech.v5i2.5432

Abstract

This research aimed to enhance the speaking ability of fifth-grade students at SDN 10 Batuda’a, Gorontalo Regency, through the utilization of flipbook media. The main problem investigated was how the use of flipbook media could significantly improve students' speaking skills. The research employed a Classroom Action Research (CAR) methodology, conducted in two cycles. Each cycle consisted of four essential stages: planning, action, observation, and reflection, with each cycle comprising two meetings. The research results indicated a significant improvement in students' speaking ability following the intervention. In the first meeting of Cycle I, out of 15 students, only 4 students (27%) achieved scores above the determined performance indicator, while 11 students (73%) had not yet reached it. In the second meeting of Cycle I, there was an increase, with 8 students (53%) achieving the indicator, and 7 students (47%) still not reaching it. Given these results, the research proceeded to Cycle II. In the first meeting of Cycle II, 10 students (67%) successfully scored above the performance indicator, while 5 students (33%) had not yet reached it. Further improvement was observed in the second meeting of Cycle II, where 13 students (87%) had achieved the established performance indicator, and only 2 students (13%) had not. Based on this data, it can be concluded that the use of flipbook media effectively enhanced the speaking ability of fifth-grade students at SDN 10 Batuda’a, Gorontalo Regency. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa kelas V SDN 10 Batuda’a Kabupaten Gorontalo melalui pemanfaatan media flipbook. Masalah utama yang diinvestigasi adalah bagaimana penggunaan media flipbook dapat secara signifikan meningkatkan kemampuan berbicara siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahapan esensial: perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi, dengan masing-masing siklus terdiri atas dua kali pertemuan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam kemampuan berbicara siswa setelah intervensi. Pada siklus I pertemuan pertama, dari total 15 siswa, hanya 4 siswa (27%) yang mencapai nilai di atas indikator kinerja yang ditentukan, sementara 11 siswa (73%) belum mencapainya. Pada pertemuan kedua siklus I, terjadi peningkatan dengan 8 siswa (53%) yang mencapai indikator, dan 7 siswa (47%) belum mencapainya. Mengingat hasil tersebut, penelitian dilanjutkan ke siklus II. Pada siklus II pertemuan pertama, 10 siswa (67%) berhasil mencapai nilai di atas indikator kinerja, sedangkan 5 siswa (33%) belum mencapai indikator. Peningkatan lebih lanjut terlihat pada siklus II pertemuan kedua, di mana 13 siswa (87%) telah mencapai indikator kinerja yang ditetapkan, dan hanya 2 siswa (13%) yang belum mencapainya. Berdasarkan data ini, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media flipbook secara efektif meningkatkan kemampuan berbicara siswa kelas V SDN 10 Batuda’a Kabupaten Gorontalo.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN SCRAPBOOK DIGITAL PADA SISWA Bouato, Nur Fratiwi; Pulukadang, Wiwy Triyanty; Husain, Rusmin; Monoarfa, Fidyawati; Katili, Sukri
EDUTECH : Jurnal Inovasi Pendidikan Berbantuan Teknologi Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/edutech.v5i2.5433

Abstract

This research aimed to significantly enhance the narrative writing skills of fourth-grade students at SDN No. 37 Hulonthalangi, Gorontalo City. This improvement was primarily focused through the innovative application of digital scrapbook learning media within the teaching and learning process. As a Classroom Action Research (CAR) study, this investigation was designed in two cycles, with each cycle comprising multiple meetings, ensuring planned interventions and continuous evaluation. Comprehensive data collection techniques involved participatory observation to record classroom dynamics, tests to measure student achievement, and documentation to complement both qualitative and quantitative data. The research findings indicate a consistent and substantial improvement in students' narrative writing skills from the beginning to the end of the study. In the initial stage of Cycle I, Meeting 1, only 33% of students demonstrated good narrative writing abilities. This figure positively increased to 47% in Cycle I, Meeting 2, indicating the initial impact of using digital scrapbook media. However, the most dramatic improvement was observed in Cycle II. In Cycle II, Meeting 1, the percentage of students who could write narratives well surged to 73%. This success peaked in Cycle II, Meeting 2, where an impressive 93% of students successfully met the established narrative writing proficiency indicators. These findings emphatically conclude that digital scrapbook learning media proved highly effective and efficient in improving the narrative writing skills of fourth-grade students at SDN No. 37 Hulonthalangi, Gorontalo City, making it a valuable tool for learning. ABSTRAKPenelitian ini dilaksanakan dengan tujuan utama untuk secara signifikan meningkatkan kemampuan menulis narasi siswa kelas IV SDN No. 37 Hulonthalangi Kota Gorontalo. Peningkatan ini difokuskan melalui penerapan inovatif media pembelajaran scrapbook digital  dalam proses belajar mengajar. Sebagai sebuah penelitian tindakan kelas (PTK), studi ini dirancang dalam dua siklus, dengan masing-masing siklus terdiri dari beberapa pertemuan, memastikan adanya intervensi yang terencana dan evaluasi berkelanjutan. Teknik pengumpulan data yang komprehensif melibatkan observasi partisipatif untuk merekam dinamika kelas, tes untuk mengukur pencapaian siswa, serta dokumentasi untuk melengkapi data kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang konsisten dan substansial dalam kemampuan menulis narasi siswa dari awal hingga akhir penelitian. Pada tahap awal Siklus I Pertemuan 1, hanya 33% siswa yang telah mampu menunjukkan kemampuan menulis narasi dengan baik. Angka ini mengalami peningkatan positif menjadi 47% pada Siklus I Pertemuan 2, yang mengindikasikan dampak awal dari penggunaan media scrapbook digital. Namun, peningkatan yang paling dramatis terlihat pada Siklus II. Pada Pertemuan 1 Siklus II, persentase siswa yang mampu menulis narasi dengan baik melonjak hingga 73%. Keberhasilan ini mencapai puncaknya pada Siklus II Pertemuan 2, di mana 93% siswa berhasil mencapai indikator kemampuan menulis narasi yang ditetapkan. Temuan ini secara tegas menyimpulkan bahwa media pembelajaran scrapbook digital  terbukti sangat efektif dan efisien dalam meningkatkan kemampuan menulis narasi siswa kelas IV SDN No. 37 Hulonthalangi Kota Gorontalo, menjadikannya alat yang berharga untuk pembelajaran.
PENGEMBANGAN BUKU CERITA FABEL PADA SISWA SEKOLAH DASAR Husain, Fauzia Putri Meylan; Husain, Rusmin; Pulukadang, Wiwy Triyanty; Monoarfa, Fidyawati; Husain, Rustam I
EDUCATIONAL : Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/educational.v5i2.4905

Abstract

ABSTRACT Focus of the problem in this study is how to define learning using fable story books for second-grade students at SDN 7 Limboto Barat, Gorontalo Regency and how to design, develop, and disseminate fable story books. The purpose of this study is to describe the definition of learning using fable story books for second-grade students at SDN 7 Limboto Barat, Gorontalo Regency, to design, develop, and disseminate fable story books. The method used is the development research method using the Thiagarajan (1974) model design, namely the 4D model consisting of 4 stages, namely definition, design, development, and dissemination. The results of the fable story book development research based on media expert validation obtained a percentage of 90% (very feasible), language expert validation obtained a percentage of 84% (very feasible), practitioner expert validation in terms of language obtained a percentage of 98% (very feasible) and practitioner expert validation in terms of media obtained a percentage of 96% (very feasible). The results of this validation obtained an average percentage of 92% (very feasible). Based on the research results, it can be concluded that the development of fable story books is very suitable for use in the learning process. ABSTRAK Fokus masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pendefinisian pembelajaran dengan menggunakan buku cerita fabel pada siswa kelas II di SDN 7 Limboto Barat Kabupaten Gorontalo dan bagaimana merancang, mengembangkan, dan menyebarkan buku cerita fabel. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pendefinisian pembelajaran dengan menggunakan buku cerita fabel pada siswa kelas II di SDN 7 Limboto Barat Kabupaten Gorontalo, merancang, mengembangkan, dan menyebarkan buku cerita fabel. Metode yang digunakan adalah metode penelitian pengembangan yang menggunakan desain model Thiagarajan (1974), yaitu model 4D yang terdiri dari 4 tahap, yaitu pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan penyebaran. Hasil penelitian pengembangan buku cerita fabel berdasarkan validasi ahli media memperoleh persentase 90% (sangat layak), validasi ahli bahasa memperoleh persentase 84% (sangat layak), validasi ahli praktisi dari segi bahasa memperoleh persentase 98% (sangat layak) dan validasi ahli praktisi dari segi media memperoleh persentase 96% (sangat layak). Hasil validasi ini memperoleh persentase rata-rata 92% (sangat layak). Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pengembangan buku cerita fabel sangat layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran.
Meningkatkan Kemampuan Menjumlah Pecahan melalui Model Pembelajaran Cups pada Siswa Kelas V di SD N Minanga Kabupaten Banggai Laut Sulawesi Tengah Mollobi, Harsia; Pulukadang, Wiwy Triyanty; Aries, Nur Sakinah
Riwayat: Educational Journal of History and Humanities Vol 8, No 3 (2025): July, Social Studies, Educational Research and Humanities Research.
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jr.v8i3.46766

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan Menjumlah Pecahan Melalui Model Pembelajaran Conseptual Understanding Procedures (CUPS) Pada siswa kelas V di SDN Minanga Kabupaten Banggai Laut. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan subjek penelitian 10 siswa. Dilihat dari hasil tes belajar siswa, kemampuan siswa dari siklus 1 sampai siklus II melakukan peningkatan hal tersebut dapat dibuktikan mulai dari hasil kemampuan belajar siswa pada pembelajaran siklus 1 dengan hanya 5 orang siswa atau 50% yang tuntas atau memenuhi (KKM) yaitu 75, sedangkan 5 orang siswa atau 50% tidak tuntas atau belum memenuhi (KKM) yaitu 75 dalam menjumlahkan pecahan berbeda penyebut di kelas V SDN Minanga Kabupaten Banggai Laut dengan nilai tertinggi 83 dan nilai terendah 25 dengan jumlah kehadiran siswa 10 orang. Sedangkan jika kita bandingan dengan hasil kemampuan belajar siswa pada siklus II yaitu ada 9 orang siswa atau 90% yang tuntas atau memenuhi (KKM) yaitu 75, dan hanya 1 orang siswa atau 10% tidak tuntas atau belum memenuhi (KKM) yaitu 75 dalam materi menjumlahkan pecahan berbeda penyebut di kelas V SDN Minanga Kabupaten Banggai Laut, nilai tertinggi siswa mencapai 92 dan nilai terendah 67 dengan jumlah kehadiran siswa 10 orang. Hasil kemampuan belajar siswa dari siklus 1 sampai siklus II mengalami peningkatan sebesar 40% dan hasil yang diperoleh pada siklus II sebesar 80%. Berdasarkan hasil penerapan model pembelajaran Conseptual Understanding Procedures (CUPs) yang telah dilaksanakan terdapat peningkatan kemampuan menjumlahkan pecahan berbeda penyebut dengan tepat pada siswa dalam proses pembelajaran.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA MENGGUNAKAN MEDIA KONKRIT PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI Tolinggi, Yolanda; Pulukadang, Wiwy Triyanty; Monoarfa, Fidyawati; Husain, Rusmin; Husain, Rustam I.
ACTION : Jurnal Inovasi Penelitian Tindakan Kelas dan Sekolah Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/action.v5i3.6253

Abstract

The study aimed to improve speaking skills using concrete media in grade IV students of SDN 3 Tapa, Bone Bolango Regency. The techniques used in data collection included observation, testing, and documetation. This classroom action research (CAR) consisted of several stages: Preparation, Action implementation, Monitoring and evaluation, Analysis, and reflection. The subjects of this study were 14 students of grade IV of SDN 3 Tapa, Bone Bolango Regency. The study findings, in reference to initial observation data conducted on 14 students, found 2 students (14%) who could speak. Then, in cycle I, the first meeting, students’ speaking skills improved to 4 students or 28%, while 10 students, with a percentage of 72% showed their inabilities. In cycle I, the second meeting, those who showed their abilities improved to 7 people, or 50%, while 7 students, or 50% remained unable. In cycle II, the first meeting, 9 students, or 64% were recorded to be able to speak, while 5 students, or 36% , were still unable. Then, in the second meeting of cycle II, a significant improvement was identified, where 13 students, or 93% could speak, and only 1 student, or 7% was unable. Thus, the use of concrete media has proven to improve the speaking skills of grade IV students of SDN 3 Tapa, Bone Bolango Regency. ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan berbicara menggunakan media konkrit pada siswa kelas IV SDN 3 Tapa Kabupaten Bone Bolango. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah teknik observasi, tes, dan dokumentasi. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari beberapa tahap: Tahap persiapan, Tahap pelaksanaan tindakan, Tahap pemantauan dan evaluasi, Tahap analisis dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 3 Tapa Kabupaten Bone Bolango sebanyak 14 orang siswa. Hasil penelitian berdasarkan data observasi awal yang dilakukan pada 14 siswa, bahwa ditemukan 2 orang siswa atau (14%) yang mampu berbicara. Pada siklus I pertemuan pertama kemampuan berbicara siswa meningkat menjadi 4 orang dengan presentase yang mampu sebanyak (28%), sedangkan 10 orang siswa dengan presentase (72%) kurang mampu atau tidak mampu. Pada siklus I pertemuan kedua meningkat menjadi menjadi 7 orang dengan presentase yang mampu sebanyak (50%), sedangkan 7 orang siswa dengan presentase (50%) kurang mampu atau tidak mampu. Pada siklus II pertemuan pertama kemampuan berbicara mengalami perubahan menjadi 9 orang siswa dengan presentase yang mampu sebanyak (64%), sedangkan 5 orang siswa dengan presentase (36%) kurang mampu atau tidak mampu. Pada siklus II pertemuan kedua mengalami peningkatan yang signifikan yaitu menjadi 13 orang siswa dengan presentase yang mampu sebanyak (93%), sedangkan 1 orang siswa dengan presentase (7%) tidak mampu. Dengan demikian, penggunaan media konkrit dapat meningkatkan kemampuan berbicara siswa kelas IV SDN 3 Tapa Kabupaten Bone Bolango.