Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

SOSIALISASI DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK PADA ANAK USIA DINI DI DESA KEMINGKING DALAM Mastikawati; Maruddani, Raoda Tul Jannah; Nopilia, Eka; Fitriah; Monica, Dea
Jurnal ABDI PAUD Vol. 5 No. 1 (2024): JUNI
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/abdipaud.v5i1.35696

Abstract

Deteksi dini terhadap tumbuh kembang anak pada usia dini adalah aspek krusial dalam memastikan anak-anak mendapatkan perawatan dan stimulasi yang tepat untuk mencapai potensi penuh mereka. Namun, di banyak komunitas, kesadaran akan pentingnya deteksi dini ini masih rendah. Desa Kemingking, sebagai representasi dari banyak daerah pedesaan, juga menghadapi tantangan serupa. Penelitian ini bertujuan untuk mensosialisasikan pentingnya deteksi dini dalam tumbuh kembang anak pada anak usia dini kepada masyarakat Desa Kemingking. Melalui kolaborasi dengan mitra lokal, kami berupaya meningkatkan pemahaman orang tua dan pengasuh tentang tanda-tanda perkembangan anak yang sehat dan pentingnya intervensi dini. Kolaborasi dilakukan dengan pemerintah desa, guru, dan tokoh masyarakat untuk menyusun program sosialisasi yang efektif. Metode pengabdian mencakup penyuluhan kelompok, sesi tanya jawab interaktif, dan distribusi materi pendidikan. Hasil perolehan dari pengabdian ini adalah sebesar 90 % peserta dari kalangan orang tua menyatakan paham mengenai materi yang disampaikan dengan adanya pengabdian ini. Program ini dirancang untuk dilaksanakan secara berkelanjutan guna mencapai sebanyak mungkin orang tua untuk dapat melakukan deteksi dini terhadap perkembangan anak.
PENGGUNAAN MEDIA WAYANG FANTASI DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BAHASA ANAK USIA DINI Rina; Nadiyah; Fitriah; Mastikawati
Irfani Vol. 21 No. 1 (2025): Irfani (e-Journal)
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30603/irfani.v21i1.6762

Abstract

This research aims to develop the language skills of children aged 4-5 years through the use of fantasy puppet media in Al-Fajri Early Childhood Education (PAUD), East Tanjung Jabung. This Classroom Action Research (PTK) was carried out in two cycles, each consisting of planning, implementation, observation and reflection. The data collected includes children's ability to retell fairy tales and name the puppets. The results showed significant improvements in both abilities. At the end of Cycle II, 75% of children reached the BSB category in retelling fairy tales, and 83% of children reached the BSB category in naming puppets. These findings indicate that fantasy puppet media is effective in improving children's language skills through interactive and fun learning. This research supports the theories of constructivism and multiple intelligences, and provides an important contribution to the development of creative learning media based on local culture. The conclusion of this study shows that the use of fantasy puppet media is effective in improving the language skills of early childhood. Therefore, it is recommended that teachers and parents be more active in using creative media such as puppets to support children's language development, so that they can communicate better and build the social skills needed in everyday life
PENGGUNAAN MEDIA CELEMEK BERCERITA DALAM MENSTIMULASI ANAK SPEECH DELAY Rika Wati; Mastikawati; Azwir; Raoda Tul Jannah Maruddani
Irfani Vol. 21 No. 1 (2025): Irfani (e-Journal)
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30603/irfani.v21i1.6763

Abstract

This study aims to determine the effectiveness of using storytelling aprons in stimulating the speaking abilities of 4–5-year-old children with speech delays at the Pembina Muaro Jambi State Kindergarten. The background of this study is based on the importance of early language stimulation, especially for children with speech delays, so that their language and social development can develop optimally. This study employs the Classroom Action Research (CAR) method following the Kemmis and Taggart model, conducted over three cycles. Each cycle consists of planning, implementing actions, observation, and reflection. The results indicate that the use of storytelling aprons has a positive impact on improving the speech abilities of children with speech delays. There was an increase in the average score from 48.3% in cycle I to 86% in cycle III. This medium proved to be effective in stimulating children to develop storytelling skills, letter pronunciation, and number recognition. Thus, the storytelling apron can be used as an effective learning alternative to support language development in children with speech delays
Optimizing Formative and Summative Assessment in Early Childhood Education: A Case Study of Sekolah Penggerak in Jambi City Sari, Ratna; Mastikawati; Fitriah; Azwir; Reni, Resti Puspa; Amiroh; Gurung, Lina
Journal of Early Childhood Development and Education Vol. 2 No. 2 (2025): Journal of Early Childhood Development and Education (May)
Publisher : CV Media Inti Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58723/junior.v2i2.413

Abstract

Background of the Study:In the context of Indonesia’s Merdeka Curriculum, assessment plays a crucial role in supporting student-centered learning, particularly in early childhood education (ECE). The Sekolah Penggerak initiative aims to improve the quality of teaching and learning through the integration of formative and summative assessments. However, challenges persist in effectively implementing these assessments at the ground level, especially in PAUD (Early Childhood Education) settings. Aims and Scope of the Paper:This study aims to examine how formative and summative assessments are implemented in Sekolah Penggerak PAUD institutions in Jambi City, and to explore teacher perceptions, implementation challenges, and the effectiveness of these assessments in improving student learning outcomes. Methods:A qualitative descriptive approach was used, involving 21 early childhood educators from selected Sekolah Penggerak. Data were collected through structured questionnaires distributed via Google Forms and analyzed thematically using the Miles and Huberman framework. Results:The findings indicate that formative assessments are actively used during the learning process to provide immediate feedback that enhances student engagement and understanding. Summative assessments are used to evaluate overall competency achievement at the end of a learning period. However, teachers face significant challenges, including time limitations, administrative burdens, and insufficient technical support. Conclusion:The study highlights the need for ongoing professional development and context-specific assessment strategies to ensure the effective integration of formative and summative assessments in early childhood education. The results offer practical implications for policy-makers, school leaders, and educators seeking to improve assessment practices within the Merdeka Curriculum framework.
MENINGKATKAN PERKEMBANGAN NILAI AGAMA DAN MORAL MELALUI MEDIA PANGGUNG BONEKA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN Mayla Faizha Asri; Mastikawati; Kompri; Fitriah; Raoda Tul Jannah Maruddani
Irfani Vol. 21 No. 2 (2025): Irfani (e-Journal)
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30603/irfani.v21i2.6796

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh dimana belum berkembangnya aspek perkembangan nilai agama dan moral anak. Berdasarkan observasi awal di TK Buah Hati Kota Jambi Jambi pada 15-17 Mei 2025 terlihat bahwa masih terdapat anak yang belum sigap dalam mengerjakan praktik beribadah, anak belum dapat menjaga sikap dan cara berhubungan dengan orang lain, seperti bagaimana cara anak menyapa kepada orang yang lebih besar, orang yang lebih kecil maupun teman sebayanya, bukan hanya itu sikap anak saat bersalaman dan berbicara dengan teman juga menjadi cerminan dari perkembangan nilai agama dan moral anak. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan melalui kegiatan penelitian yang berkonteks kelas yang dilaksanakan untuk memecahkan masalah-masalah pembelajaran yang dihadapi oleh guru. Subjek penelitian ini berjumlah 12 anak yang dalam pelaksanaan penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus dengan masing-masing 3 pertemuan. Setiap siklus memiliki empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan pada perkembangan nilai agama dan moral anak setelah diberi tindakan pada siklus I pertemuan I namun belum memenuhi kriteria dengan persentase 34,02%. Selanjutnya, setelah diberikan tindakan kembali dengan dengan media panggung boneka dan meningkat menjadi 66,67% pada pertemuan III siklus I. Kemudian, pada siklus II perkembangan nilai agama dan moral anak sudah berkembang sesuai harapan dilihat dari persentase peningkatan hingga 75%. Pada siklus II pertemuan III perkembangan nilai agama dan moral anak sudah berkembang sangat baik dilihat dari hasil penelitian dengan persentase peningkatan hingga 82,64%. Kesimpulan penelitian ini adalah Media Panggung Boneka dapat meningkatkan perkembangan nilai agama dan moral anak 5-6 tahun di TK Buah Hati Kota Jambi.
PENERAPAN METODE DEMONTRASI DALAM MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI AGAMA DAN MORAL ANAK USIA DINI Eka Wulandari; Rani Astria; Kompri; Dina Novitasari Nasution; Mastikawati
Irfani Vol. 21 No. 2 (2025): Irfani (e-Journal)
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30603/irfani.v21i2.6799

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan nilai-nilai agama dan moral anak usia dini di TK Negeri Pembina Muaro Jambi. Berdasarkan data observasi di TK Negeri Pembina Muaro Jambi ditemukan bahwa masih rendahnya penerapan nilai-nilai agama dan moral pada diri anak. Permasalahan belum berkembangnya nilai-nilai agama dan moral secara optimal pada diri anak yang disebabkan model pembelajaran konvensional yang masih digunakan, berpusat pada guru dengan metode ceramah yang monoton dan membosankan, anak-anak hanya sekedar dengar tetapi tidak berkesan atau bermakna yang kemudian berpengaruh pada hasil belajar rendah.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian tindakan kelas. Teknik pengumpulan data adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan Model dari Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa perkembangan Nilai-Nilai Moral dan Agama anak didik melalui metode demontrasi dengan video pembelajaran, karena jumlah anak didik yang berkembang sangat baik meningkat menjadi 10 anak yang tadinya hanya 2 anak pada siklus I. Dari siklus I dan Siklus II ini ternyata standar pencapaian yang di targetkan yaitu 80 % sudah tercapai untuk anak didik dengan perkembangan sesuai harapan hingga berkembang sangat baik. Penelitian ini memberikan kontribusi pada pengembangan strategi pembelajaran melalui penggunaan metode pembelajaran yang inovatif di pendidikan anak usia dini untuk mendukung perkembangan nilai agama dan moral anak.
Used Materials Media for Improving Fine Motor Skills in Early Childhood: Media Bahan Bekas untuk Meningkatkan Keterampilan Motorik Halus pada Anak Usia Dini Maspupah; Fitriah; Mastikawati; Amiroh; Azwir
Indonesian Journal of Education Methods Development Vol. 19 No. 2 (2024): May
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/ijemd.v19i2.952

Abstract

General Background: Early childhood education emphasizes the development of fine motor skills as a foundation for later learning readiness. Specific Background: However, limited variation in learning media often restricts children’s opportunities to practice fine motor coordination, creativity, and environmental awareness. Knowledge Gap: Few studies have systematically examined the role of recycled or used materials as a sustainable medium for improving fine motor development in early childhood education. Aim: This study investigates the use of used materials to strengthen cutting and pasting skills of children aged 4–5 years in PAUD An-Nur Tanjung Jabung Timur. Results: Using classroom action research in two cycles with 10 participants, findings show significant improvement: in cutting, 70% reached the “Very Well Developed” category, while in pasting, 80% achieved this category by the second cycle. Novelty: The research highlights how simple, accessible, and environmentally friendly materials can serve as effective media for structured fine motor practice. Implications: The findings suggest the integration of used materials in PAUD learning not only enhances motor skills but also fosters creativity and ecological responsibility. Highlights: Fine motor skills of young children improved significantly through used materials. Recycled media fostered creativity and environmental awareness. The study offers sustainable strategies for PAUD motor development. Keywords: Fine Motor Skills, Recycled Materials, PAUD, Early Childhood, Creativity
MENINGKATKAN KEMAMPUAN KERJA SAMA ANAK USIA 5-6 TAHUN MELALUI METODE BERMAIN PERAN Siti Maryam; Mastikawati; Rani Astria; Fitriah; Nuraida
Irfani Vol. 21 No. 3 (2025): Irfani (e-Journal)
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30603/irfani.v21i3.6808

Abstract

Penelitian ini berfungsi meningkatkan kerja sama anak usia 5-6 tahun. Dari hasil observasi awal yang dilakukan peneliti pada tanggal 18 Juni 2025 di TK Al-Muttaqin Kota Jambi, dengan jumlah anak 17 orang anak, dari 17 anak masih ada yang belum berkembang kemampuan bekerja sama dengan teman. Bentuk penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan-tindakan merekadalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman terhadap kondisi di mana praktek pembelajaran dilakukan. Berdasarkan hasil penelitian Pra Siklus mengenai kemampuan kerja sama anak sebelum diberi tindakan lingkup perkembangan bermain dengan teman sebaya belum berkembang sebanyak 10 anak dengan presentase 59% dan anak mulai berkembang 7 anak dengan presentase 41%. Pada lingkup perkembangan merespon pembicaran anak belum berkembang sebanyak 7 anak dengan presentase 41% dan mulai berkembang sebanyak 10 anak dengan prsentase 59%. Siklus I mengenai kemampuan kerja sama anak sebelum diberi tindakan lingkup perkembangan bermain dengan teman sebaya belum berkembang sebanyak 8 anak dengan presentase 47% dan anak mulai berkembang 9 anak dengan presentase 53%. Pada lingkup perkembangan merespon pembicaran anak belum berkembang sebanyak 6 anak dengan presentase 35% dan mulai berkembang sebanyak 11 anak dengan prsentase 65%. Dan siklus II lingkup perkembangan bermain dengan teman sebaya belum berkembang sebanyak 0 anak dengan presentase 0%, anak mulai berkembang 2 anak dengan presentase 12%, Berkembang sesuai harapan sebanyak 2 anak dengan presentase 12% dan berkembang sangat baik sebanyak 13 anak dengan presentase 76%. Pada lingkup perkembangan merespon pembicaran anak belum berkembang sebanyak 0 anak dengan presentase 0%, mulai berkembang sebanyak 1 anak dengan prsentase 6%, Berkembang sesuai harapan sebanyak 2 anak dengan presentase 12%. Dan berkembang sangat baik sebanyak 14 dengan presentase 82%.
PENGGUNAAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF GENDANG BALON DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA 5-6 TAHUN Dewi Marlina; Raoda Tul Jannah Maruddani; Mastikawati; Novriana Dewi; Dian Syafitrah
Irfani Vol. 21 No. 3 (2025): Irfani (e-Journal)
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30603/irfani.v21i3.6810

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan emosional anak pada indikator bermain bersama teman di TK Kasih Bunda memiliki peserta didik sebanyak 20 orang anak. Dari 20 orang anak, terdapat 6 orang anak belum berkembang aspek sosial emosional dengan lingkup perkembangan sikap prososial dengan indikator bermain dengan teman. Pendekatan penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran melalui tindakan yang diterapkan secara langsung di kelas. PTK dilakukan dalam bentuk siklus yang melibatkan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi sebagai langkah-langkah dasar dalam pengembangan pembelajaran. Hasil penelitian pra siklus dalam menigkatkan sosial emosioanl anak dengan menggunakan permainan tradisional gendang balon selama 7 kali pertemuan terdiri dari 3 kali pertemuan pada siklus satu, dalam 1 siklus. Ketiga, hasilnya adalah pra siklus mendapatkan total rata-rata 2,5 dengan kategori penilaian Belum Berkembang (BB), siklus I pertemuan I meningkat menjadi 1,5 dengan kategori mulai Berkembang (MB), dan pada siklus I pertemuan II masih menunjukkan angka yang sama. Siklus I pertemuan III meningkat menjadi 1,0 dengan kategori Berkembang Sesuai Harapan (BSH). Pada Siklus II pertemuan I menunjukkan angka yang sama pada siklus I pertemuan III, untuk Siklus II pertemuan II bahwa anak sudah menunjukkan perkembangan dengan angka 1 dengan kategori berkembang sangat baik (BSB).