Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

HUBUNGAN PEMBERIAN SUSU MENGGUNAKAN BOTOL DENGAN RAMPAN KARIES PADA MURID TK HJ. CUT NYAK AWAN GAMPONG LAMBARO KEC. INGIN JAYA KAB. ACEH BESAR Elfi Zahara; Andriani Andriani
AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh Averrous, Vol. 4: No. 1 (Mei, 2018)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/averrous.v4i1.805

Abstract

Pada umumnya susu botol diberikan pada balita sepanjang hari sejak anak bermain sampai tidur sehingga rampan karies bisa tinggi terjadi pada anak (Afnilina,2006). Penelitian ini bersifat analitik dengan menggunakan desain cross sectional untuk mengetahui hubungan pemberian susu dengan menggunakan botol terhadap rampan karies pada murid TK Hj. Cut Nyak Awan Aceh Besar Tahun 2018. Subjek penelitian ibu dan anak yang berjumlah 148 orang. Alat ukur penelitian adalah angket untuk mengukur cara pemberian susu dengan menggunakan botol serta pemeriksaan rampant karies dengan menggunakan indeks def-t. Analisi data menggunakan uji statistik chi-square. Hasil penelitian :Ada hubungan antara cara pemberian susu menggunakan botol dengan rampan karies (p=0,000). Cara pemberian susu kurang baik, ada  rampan karies pemberian susu baik ts 95,4% , cara pemberian susu baik tidak ada rampan karies 63,6%. ada hubungan signifikan antara frekwensi pemberian susu menggunakan botol dengan rampan Karies (p=0,00) frekwensi pemberian sampai tertidur ada rampan karies 89,0% frekwensi pemberian menjelang tidur tidak ada rampan karies( 64,3%).
Edukasi dan Peningkatan Pengetahuan Ibu tentang Karies Gigi dalam Upaya Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Anak di Gampong Lam Ue Kabupaten Aceh Besar Mufizarni; Reca; Elfi Zahara; Lina Farsia; Cut Fazlil Hanum; Cut Aja Nuraskin
JEUMPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2023): EDISI I
Publisher : Poltekkes Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/jeumpa.v2i1.199

Abstract

Efforts to maintain dental and oral health should be carried out from an early age. Entering the age of 6-12 years, the risk of children experiencing caries is quite high, knowledge, attitudes and behavior of parents, especially mothers, are needed in maintaining children's dental and oral health. Based on an initial survey conducted on 20 children aged 6-12 years in Gampong Lam Ue, Aceh Besar District, it was found that 16 of the 20 children had dental caries, with an average def-t value of 2.7 (moderate category) and an average def-t value of 2.7 (moderate category). DMF-T average: 3.1 (medium category). The purpose of this activity is to increase mother's knowledge about dental caries in an effort to maintain children's dental and oral health in Gampong Lam Ue, Aceh Besar District. In this community service, education was carried out to increase mother's knowledge about children's dental and oral health by counseling using the Lecture, Questions and Answers, Demonstration, Discussion and Simulation methods. The results of community service that have been carried out show that there is an increase in mother's knowledge in maintaining oral and dental hygiene in children with an increase before the intervention (pre-test) in the poor category (70.0%) and after the intervention (post test) in the category good (93.3%). Mothers are expected to increase information and knowledge about dental caries and maintenance of children's dental health through counseling and other information media both on the internet and mass media, dental and oral health books or can consult directly with dentists/dental nurses about their children's dental and oral health.
Pemberdayaan Keluarga Dalam Peningkatan Upaya Pemeliharaan Kesehatan Gigi Dan Mulut Lansia Di Desa Kandang Darul Imarah Aceh Besar Liana, Intan; Andriani; linda Suryani; Cut Ratna Keumala; sisca Mardelita; Elfi Zahara; Anwar Arbi
JEUMPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2023): EDISI I
Publisher : Poltekkes Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/jeumpa.v2i1.207

Abstract

Di Indonesia penyakit periodontal menduduki urutan kedua (96,5%). Penyebab lain yang dapat menyebabkan periodontitis adalah  ginggivitis, debris pada gigi yang tidak dibersihkan dalam waktu yang lama. Pemberdayaan diri berarti proses peningkatan kemampuan atau daya yang dilakukan oleh individu yang bersangkutan. Lansia di Desa Kandang, memiliki kebiasaan mengunyah sirih dan beranggapan kesehatan giginya tidak bermasalah,  dan memiliki kebiasaan menyikat gigi hanya waktu mandi saja. Hasil  pemeriksaan pada 15 orang lansia, menunjukkan 85% memiliki kalkulus dan kehilangan gigi. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di Desa Kandang Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar, berupa memberikan informasi melalui pembekalan buku saku, kegiatan melibatkan 30 orang lansia dan pendampingan, Tujuan kegiatan ini untuk dapat meningkatkan pengetahuan keluarga, serta meningkatnya kemampuan lansia secara mandiri untuk melakukan pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut. Berdasarkan hasil kegiatan disimpulkan bahwa ada peningkatan pengetahuan keluarga Lansia  setelah di berikan penyuluhan kesehatan dan pemberian buku saku. 
Peran Masyarakat Dalam Bidang Pendidikan Kesehatan Kesehatan Gigi Untuk Mendukung Transformasi Kesehatan Salfiyadi, Teuku; Andriani; Elfi Zahara; Intan Liana
JEUMPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2023): EDISI II
Publisher : Poltekkes Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/jeumpa.v2i2.464

Abstract

Health education is important and the first step in increasing knowledge about health. The results of this service had a positive impact on cadres in increasing knowledge of dental health where the respondents' knowledge score before the intervention (pre-test) was in the sufficient category (62%), the largest distribution of respondents' knowledge immediately after the intervention (post test I) was in the good category (84%) and the largest distribution of respondents' knowledge one month after the intervention (post test II) was in the good category (100%). Shows that the largest distribution of respondents' practices before the intervention (pre-test) was in the sufficient category (64%). While the respondents' attitude scores after the intervention (post test I) were in the good category (92%), the largest distribution of respondents' practices one month after the intervention (post test II) was in the good category (96%). The conclusion is that the results of this service have succeeded in increasing cadres' knowledge of the importance of maintaining education from an early age. Apart from that, improving cadres' behavior will also increase the health of their families' teeth. With a regular and effective dental care routine, the risk of caries can be reduced.
Pemberdayaan Mahasiswa Melalui Pemanfaatan Media Youtube Dalam Peningkatan Ketrampilan Wirausahaan Salfiyadi, Teuku; Abdurrahman; Rasidah; Elfi Zahara; Safwan
JEUMPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 2 (2024): EDISI II
Publisher : Poltekkes Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/jeumpa.v3i2.784

Abstract

Para mahasiswa dalam menghadapi tantangan masa modern diperlukan kentrampilan dalam pengelolaan media menjadi sebuah keunggulan. Dalam menghadapi permasalahan di kalangan luar yang belum optimal serta lemahnya rapuhnya kelembagaan mahasiswa yang belum mampu memberikan kontribusi . Oleh karena itu penting untuk melakukan pemberdayaan mahasiswa melalui pelatihan penggunaan media social youtube untuk pemasaran dalam Menyusun konten creator yang menarik. Tujuan program ini adalah mendorong pengembangan usaha bagi mahasiswa yang lebih kreatif. Kegiatan ini dilaksanakan melalui metode survei partisipatif, observasi, ceramah, diskusi, dan praktik langsung, dengan melibatkan beberapa 11 orang mitra yang berasal dari perwakilan kelompok tani. Hasil pelaksanaan program memperlihatkan keseriusan dan antusias peserta dalam setiap sesi pelatihan. Beberapa hal teknis yang dapat dipahami oleh mitra program antara lain; manajemen usaha creator mahasiswa berbasis kewirausahaan sosial, pemanfaatan social media marketing, dengan peningkatan pemahaman sebesar 27 poin (68%) dibanding sebelum pelatihan, serta kesepakatan pembentukan lembaga mahasiswa sebagai sentra pengembangan hasil karya mahaswa.
Hubungan Merokok Dengan Status Kebersihan Gigi Dan Mulut Pada Remaja Di Desa Kuta Ateuh Kota Sabang Laiya sarah; Intan Liana; Elfi Zahara
urn:multiple://2988-7828multiple.v3i95
Publisher : Institute of Educational, Research, and Community Service

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tingginya angka perokok aktif di kalangan remaja menjadi masalah kesehatan yang berdampak serius terhadap kesehatan gigi dan mulut, termasuk risiko gingivitis dan periodontitis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kebiasaan merokok dengan status kebersihan gigi dan mulut pada remaja di Desa Kuta Ateuh, Kota Sabang. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional, melibatkan 66 remaja perokok laki-laki berusia 12–19 tahun yang dipilih melalui teknik accidental sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner mengenai kebiasaan merokok serta pemeriksaan langsung status kebersihan gigi menggunakan indeks OHIS, kemudian dianalisis dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 56,1% responden tergolong perokok berat, dengan mayoritas memiliki status kebersihan gigi dan mulut kategori sedang (48,5%) dan buruk (27,3%). Uji statistik mengungkapkan adanya hubungan signifikan antara tingkat kebiasaan merokok dengan status kebersihan gigi dan mulut (p = 0,041). Kesimpulan dari penelitian ini adalah semakin tinggi kebiasaan merokok, semakin rendah tingkat kebersihan gigi dan mulut remaja. Temuan ini menegaskan pentingnya intervensi melalui edukasi kesehatan gigi dan mulut, peran aktif orang tua, serta program sekolah seperti UKS dalam upaya mencegah peningkatan prevalensi perokok pemula di kalangan remaja.