Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PEMANFAATAN MINUMAN HERBAL SIJAKUN UNTUK MENINGKATKAN IMUNITAS PADA KOMUNITAS IMIGRAN DI PUSPA AGRO SIDOARJO Handayani, Handayani; Munir, Ratna Sofaria; Puspitasari, Renny Novi; Putri, Endah Budi Permana; Oktaviana, Betta Mega; Aldi, Danya Rania; Sania, Nabila; Shafwa, Zafira Aliya; Ekayanti, Retno Diah Putri
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 6 (2023): Volume 4 Nomor 6 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i6.23335

Abstract

Komunitas imigran di Sidoarjo berasal dari negara Timur Tengah, Afrika, dan Asia. Semua pria, tidak ada wanita dan anak-anak. Para imigran ini dibawah pengawasan Internasional Organization of Migration (IOM). Menurut survey yang telah dilakukan di Komunitas Migran di Puspa Agro Sidoarjo, masih banyak komunitas yang belum mengetahui manfaat dari minuman herbal SIJAKUN yang dapat digunakan untuk meningkatkan imunitas tubuh. Kurangnya pengetahuan yang menjadi salah satu penyebab ketidaktahuan komunitas migran. Dengan adanya ketidaktahuan komunitas migran tersebut yang menyebabkan kemandirian kesehatan masih kurang dan perlu penanganan lebih lanjut. Metode Penyuluhan pemanfaatan minuman herbal SIJAKUN ini dilakukan secara offline di halaman parkir Kampus B UNUSA dengan mengundang beberapa imigran sebanyak 41 orang. Sebelum dan sesudah dilaksanakan penyuluhan peserta diberikan kuesioner untuk mengetahui tingkat pengetahuan terhadap pemanfaatan minuman herbal SIJAKUN sekaligus sebagai tolak ukur pemahaman peserta. Hasil dan Pembahasan Terdapat 13 responden (31,71%) yang memiliki penilaian post test yang baik, 25 responden (60,98%) memiliki penilaian post test yang cukup dan 3 responden (7,32%) memiliki penilaian post test yang kurang. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan responden sebelum dan setelah dilakukan pemaparan materi penyuluhan. Kesimpulan Kegiatan ini berdampak positif. Terdapat peningkatan pengetahuan terhadap pemanfaatan minuman herbal SIJAKUN untuk meningkatkan imunitas tubuh. Dengan adanya peningkatan pengetahuan imigran ini diharapkan kedepannya para imigran dapat menjaga imunitas tubuh mereka dengan cara mengkonsumsi minuman herbal SIJAKUN.
PENERAPAN GIZI SEIMBANG DAN BERIMBANG DALAM RANGKA PENCEGAHAN STUNTING DI LINGKUNGAN PONDOK PESANTREN AL FITRAH AS SALAFIYAH SURABAYA Winarningsih, Wiwik; Lestari, Marselli Widya; Maharani, Uke; Nurjanah, Siti; Rabbani, Muhamad Alan; Salsabillah, Adityas Sabrina; Maritsa, Zahrina Rafa; Mukarromah, Niswatul; Ramadhan, Fridhio; Budiharjo, Muhammad Endra; Ekayanti, Retno Diah Putri
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 6 (2023): Volume 4 Nomor 6 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i6.23336

Abstract

Menurut survey sementara yang telah dilakukan para santri di Pondok Pesantren Al Fitrah As Salafiyah masih belum menerapkan pola makanan dengan gizi seimbang dan berimbang, hal tersebut dilihat dari pola makan dan jenis makanan yang dikonsumsi yang belum sesuai dengan kebutuhan gizi. Dengan adanya permasalahan tersebut, pengusul akan melakukan pengabdian masyarakat dengan judul “Penerapan Gizi Seimbang dan Berimbang dalam Rangka Pencegahan Stunting Lingkungan PP. Al Fitrah As Salafiyah Surabaya” dengan harapan para santri mampu menerapkan pola makan dengan gizi seimbang dan berimbang sehingga terhindar kejadian stunting. Metode Penyuluhan ini dilakukan secara offline di ruang pertemuan dengan mengundang beberapa pengurus dan santri sebanyak 41 santri. Sebelum dan sesudah sosialisasi peserta diberikan kuesioner untuk mengetahui tingkat pengetahuan sekaligus sebagai tolak ukur pemahaman peserta. Hasil dan Pembahasan Terdapat 13 responden (31,71%) yang memiliki penilaian post test yang baik, 25 responden (60,98%) memiliki penilaian post test yang cukup dan 3 responden (7,32%) memiliki penilaian post test yang kurang. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan. Saat para peserta terlihat antusias dan menyimak materi dengan seksama. Kesimpulan Kegiatan ini berdampak positif. Terdapat peningkatan pengetahuan terhadap gizi seimbang dan pencegahan stunting. Dengan adanya peningkatan pengetahuan diharapakkan para santriwati dapat memperbaiki pola makan dengan makan makanan gizi seimbang dan berimbang sehingga mampu mencegah terjadinya stunting dikemudian hari.
BUDIDAYA TANAMAN TOGA SEBAGAI TERAPI PENYAKIT DEGENERATIF DI PP. ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO Puspitasari, Renny Novi; Munir, Ratna Sofaria; Fitriasari, Andikawati; Nur, Khuzaimah; Daniswara, Nabiila; Cantika, Nesha; Aulia, Kharisma; Nuril, Syafa; Mukti, Indra; Aydien, Raissa; Maulana, Azril; Ekayanti, Retno Diah Putri
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 6 (2023): Volume 4 Nomor 6 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i6.23340

Abstract

Menurut survey sementara yang telah dilakukan para santri di PP Zainul Hasan Genggong Probolinggo masih banyak santri yang tidak mengetahui Tanaman Obat Keluarga (TOGA) serta cara membudidayakannya sehingga bisa digunakan sebagai pengobatan alternatif pada penyakit degeneratif. Dengan adanya permasalahan tersebut, pengusul akan melakukan pengabdian masyarakat dengan judul “Budidaya Tanaman Toga sebagai Terapi Penyakit” dengan harapannya para santri mampu mengaplikasikan tanaman obat keluarga sebagai pengobatan alternatif ketika ada kerabat atau keluarga yang mengalami sakit terutama penyakit degeneratif. Metode Penyuluhan tentang budidaya TOGA ini dilakukan secara offline di ruang pertemuan dengan mengundang beberapa pengurus dan santri sebanyak 45 santri. Sebelum dan sesudah sosialisasi peserta diberikan kuesioner untuk mengetahui tingkat pengetahuan sekaligus sebagai tolak ukur pemahaman peserta. Hasil dan Pembahasan Terdapat 8 responden (17,78%) yang memiliki penilaian post test yang baik, 33 responden (73,33%) memiliki penilaian post test yang cukup dan 4 responden (8,89%) memiliki penilaian post test yang kurang. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan responden sebelum dan setelah dilakukan pemaparan materi penyuluhan. Saat pelaksanaan kegiatan ini terlihat para peserta terlihat antusias dan menyimak materi dengan seksama. Kesimpulan Kegiatan ini berdampak positif. Terdapat peningkatan pengetahuan terhadap budidaya tanaman obat keluarga sebagai terapi penyakit degeneratif. Dengan adanya peningkatan pengetahuan diharapakkan kpara santri mampu menerapkan budidaya TOGA di lingkungan sekitar pondok pesantren sekaligus mampu memanfaatkan hasil dari budidaya TOGA ini untuk terapi penyakit degeneratif secara alami atau herbal.
Penyuluhan Pengetahuan Tentang COVID-19, Pencegahan Penularan Dan Komorbid di PP. AL Muhajirin Bangkalan Madura Donastin, Adyan; Masithah, Dewi; Setiyowati, Eppy; Ardillah, Cicik; Widhatama, Ega; Ekayanti, Retno Diah Putri
Journal of Dedicators Community Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/jdc.v7i1.3714

Abstract

Latar Belakang pondok pesantren adalah tempat berkumpulnya banyak santri dimana rentan terjadi penularan penyakit terutama COVID-19. Saat ini COVID-19 dikenal sebagai penyakit yang menyebar ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah dan menyebabkan kegagalan fungsi organ. Metode Penyuluhan pengetahuan tentang covid19, pencegahan penularan dan komorbid di PP. Hidayatullah Al Muhajirin Bangkalan Madura ini dilakukan secara hybrid melalui zoom berupa presentasi dan tanya jawab. Jumlah perserta terdapat 55 santri yang telah dipilih secara acak. Sebelum dan sesudah dilaksanakan penyuluhan peserta diberikan kuesioner untuk mengetahui tingkat pengetahuan terhadap covid-19 sekaligus sebagai bahan evaluasi terhadap pemahaman peserta setelah diadanya penyuluhan tersebut. Data diolah secara statistik untuk mengetahui frekuensi tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukannya penyuluhan. Hasil dan Pembahasan seluruh responden (100%) telah mengetahui tentang virus covid-19 beserta cara penularannya, namun sebagian besar (96,4%) responden sudah mengetahui bahwa vaksinasi covid-19 dikatakan sudah lengkap apabila sudah melakukan vaksin ke 1 dan 2 beserta vaksin booster sesuai anjuran dari pemerintah. Kesimpulan Penyuluhan ini berdampak positif. Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan santri yang signifikan terhadap covid-19 hal tersebut dibuktikan dari hasil post test. Dengan adanya hasil peningkatan tingkat pengetahuan tersebut harapannya ilmu tentang covid-19 dapat mencegah terjadinya penularan virus covid-19 disekitar pondok pesantren maupun lingkungan sekitarnya